ESSAY
oleh :
Ayom Widiantoro
1. Komitmen Kader
Komitmen kader Setiap kader harus melewati tahapan demi tahapan dalam upaya
pencapaian IJDK secara berurutan. Komitmen dari seluruh kader untuk melewati
berbagai tahapan yang telah disusun dalam manhaj pengkaderan khususnya MK
khos, memudahkan KAMMI sebagai organisasi kader, mengontrol dan
mengevaluasi perkembangan kondisi kadernya secara berkesinambungan.
Komitmen dalam mengikuti berbagai tahapan pengkaderan dibutuhkan dalam
upaya menjaga regenerasi kepemimpinan dan kesinambungan organisasi sehingga
secara langsung menyelesaikan berbagai permasalahan krisis kepemimpinan dan
kepengurusan dalam organisasi KAMMI yang disebabkan karena jenjang
keanggotanya tidak memenuhi persyaratan jenjang keanggotaan yang telah
ditetapkan dalam AD/ART KAMMI. Karena itulah, komitmen dalam melewati
tahapan pengkaderan harus menjadi kesadaran dan budaya dalam organisasi agar
KAMMI tumbuh dan berkembang menjadi organisasi kader yang tertata rapih dan
beramal produktif.
Dua faktor yang telah dikemukakan tersebut menjadi kendala dalam pengelolaan
MK Khos, untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan formulasi MK Khos yang
khas serta jitu.
Teknik penyampaian dan retorika pemandu harus baik serta dengan pemahaman
ilmu yang baik pula. Namun tidak perlu untuk malu atau sungkan apabila ada
pertanyaan kader yang tidak bisa dijawab secara langsung oleh pemandu, lebih
baik untuk dikaji lagi atau untuk bahan diskusi dalam kelompok tersebut.
Referensi :
Romadhon, Fajar, “Kompetensi Pemandu Madrasah KAMMI”, Bandung,
kammibandung.org, 2017.
Mahardika, Tiara D.I., “MANAJEMEN MADRASAH KAMMI YANG
PRODUKTIF DAN DINAMIS”, Bandung, KAMMI Bandung, 2017.
Mahmud, Ali Abdul Halim ,” Perangkat-perangkat Tarbiyah”, Solo: Era
Intermedia, 2011.
Anshory, Isa, tth, Mujahid Dakwah, Bandung: CV. Diponegara, 1995.
Profil Penulis