bagaimana cara terbaik untuk mengukur aktiva. Perdebatan ini mungkin rumit dan
membingungkan tetapi dapat ditarik garis-garis pertempuran yang utama, yaitua antara
apa yang bias disebut sebagai pihak yang melihat ke masa lalu (historiskus) dan pihak
yang melihat ke masa depan (futuris).
PROSES PENGUKURAN
Karena aktiva memiliki beberapa atribut,pengukuran dan publikasi lebih dari satu
atribut mungkin relevan bagi investor dan pemakai lain laporan keuangan. Oleh karena
itu, konsep-konsep penilaian bias saja saling melengkapi dan juga saling bersaing satu
sama lain. Dalam banyak kasus, satu ukuran digunakan untuk mewakili yang lain.
Harga Pertukaran
Karena barang dan jasa umumnya dipertukarkan dengan ukuran uang. Logislah
jika harga pertukaran (harga pasar) seharusnya relevan dengan pelaporan eksternal.
Selain itu, karena keputusan ekonomi hanya dapat mempengaruhi hasil berjalan dan hasil
masa depan, harga pertukaran masa berjalan (current exchange price) dan harga
pertukaran masa depan ( future exchange price) secara potensial selama relevannya
dengan harga pertukaran masa lalu. Oleh karena itu, ketiga jenis harga pertukaran ini
harus ditelaah.
Harga pertukaran diambil dari pasar . tetapi ada dua pasar tempat perusahaan
beroprasi dan karenanya ada dua jenis harga arau nilai pertukaran ialah nilai keluaran dan
nilai masukan. Nilai keluaran mencerminkan dana yang diterima oleh suatu perusahaan
yang didasarkan terutama pada harga pertukaran untuk produk atau keluaran perusahaan
ini. Nilai masukan mencerminkan ukuran imbalan yang diserahkan untuk memperoleh
aktiva yang digunakan oleh suatu perusahaan dalam oprasinya yaitu masukannya.
Merevalusi Aktiva
Suatu ilustrasi grafis untuk proses evaluasi ini tampak dalam peraga 14-2 semua
kemungkinan dimulai pada titik yang sama. Biaya masukan aktiva yang dibeli. Semua
kemungkinan yang berakhir pada titik yang sama. Biaya keluaran aktiva saat proses
pendapatan selesai. Diantara kedua titik ini diperlihatkan beberapa jalur yang mungkin.
Biaya Standar
Istilah biaya standar diterapkan pada penilaian dengan berapa biaya yang
seharusnya, menurut asumsi-asumsi tertentu yang menyangkut tingkat efisiensi produk
dan pemanfaatan kapasitas yang diinginkan. Berdasarkan nilai setandar merupakan
konsep penilaian masukan yang didasarkan pada harga pertukaran yang tepat untuk
kuantitas barang dan jasa yang tepat yang diperlukan untuk produksi produk tersebut.
Keunggulan utama konsep biaya standar aadalah bahwa, setiap biaya bijakasana,
biaya ketidak efisienan dihilangkan.suatu produk tidak jadi lebih bernilai karena adanya
kapasitas yang tidak terpakai. Akan tetapi, disudut pandang penilaian, biaya sandar tidak
mesti lebih baik dari pada biaya akrual.
AICP bulletin No. 43menyatakan bahwa “biaya standar dapat diterima jika pada
interval-interval yang wajar, disesuaikan untuk mencermikan kondisi yanag berlangsung
sehingga pada tanggal neraca biaaya standar secara wajar mendekat biaaya yang dihitung
menurut salah satu dasar yang diakui.”
Biaya Bijaksana. Konsep biaya bijaksana menyatakan bahwa hanya biaya-biaya yang
secara normal dibayar untuk property oleh manajemen yang bijaksana yang harus di
masukan dalam pengukuran aktiva atau aktivitas. Konsep ini sudah digunakan oleh para
pengatur fasilitas pelayanan masyarakat sebagai metode untuk menempatkan kepentingan
masyarakat di atas kepentingan promotor, manajemen dan pemegang saham. Misalnya,
pembangkit nuklir Texas Utilities di Glen Rose menelan biaya pembangunan $9.1 milyar.
Konsep biaya bijaksana juga dapat diterapkan pada penilaian aktiva secara umum.
Misalnya, konsep biaya bijaksana menyatakan bahwa biaya produksi seharusnya hanya
mencakup biaya langsung yang normal untuk bahan dan tenaga kerja, dan biaya tak
langsung yang normal yang dapat di alokasikan pada produk berdasarkan asosiasi yang
logis
Konsep biaya yang serupa dapat diterapkan pada perolehan barang eceran. Jika
demikian halnya ,harus di sadari bahwa konsep ini sukar di terapkan karena konsep ini
membutuhkan pertimbangan nilai dalam menentukan berapa biaya yang berlebihan dan
berapa biaya yang di butuhkan. Secara umum, biaya yang di maksudkan akan di
tanggung oleh manajemen pada sat komitmen awal dapat di asumsikan telah di dasarkan
pada pertimbangan yang bijaksana kecuali jika bukti-bukti jelas menunjukan keadaan
sebaliknya.
Biaya standar. Isitilha biaya standar di tetapkan pada penilaian dengan dasar berapa
biaya yang seaharusnya, menurut asumsi-asumsi tertentu yang menyangkut tingkat
efisiensi produktiv dan pengmanfaatan kapasitas yang diinginkan. Penilaian berdasarkan
biaya standar merupakan konsep penilaian masukan yang di masukan pada harga
pertukaran yang tepat untuk kualitas barang dan jasa yang tepat, yang diperlukan untuk
produksi produk tersebut, walaupun biaya standar mempunyai signifikansi utama sebagai
alat manajerial untuk mengendalikan biaya, biaya standar juga memberikan konsep
penilaian yang beguna untuk aktiva yang di produksi. Keunggulan utama konsep biaya
standar adalah bahwa, seperti biaya bijaksana, biaya ketidakefisienan dihilangkan.
Kelayakan konsep biaya standar sebagai ukuran yang baik bagi nilai pertukaran
masukan tergantung sebagian besar pada jenis biaya standar yang di pilih dan cara
penerapannya.
AICPA Bulletin No.43 menyatatkan bahwa “biaya standar dapat diterima jika, pada
interval-interval yang wajar, disesuaikan untuk mencerminkan kondisi yang berlangsung
sehingga pada tanggal neraca biaya standar secara wajar mendekati biaya yang dihitung
menurut salah satu dasar yang di akui”.
Biaya Asal. Istilah biaya asal mengacu pada biaya property bagi perusahaan yang
pertama-tama menyerahkannya untuk pelayanan masyarakat. Logika dibalik kensep ini
adalah bahwa pelanggan tidak boleh diharuskan untuk membayar tarif- tariff yang
memungkinkan suatu perusahaan pelayanan masyarakat memperoleh laba yang
berlebihan dengan menjual propertinya, sedangkan dengan memiliki properti itu
perusahaan hanya akan memperoleh imbalan yang secukupnya.
Biaya masa berjalan merupakan harga pertukaran yang di perlukan saat ini untuk
memperoleh aktiva yang sama atau setaranya
Biaya masa berjalan telah menjadi dasar penilaian yang penting dalam akuntansi,
khususnya untuk menyajikan informasi mengenai dampak inflasi pada perusahaan
Nilai Taksiran. Istilah nilai taksiran mengacu pada suatu estimasi nilai biaya masa
berjalan atau nilai masa berjalan dengan mengunakan prosedur yang sistematik
Keuntungan utama dalam mendapatkan suatu nilai taksiran adalah bahwa, karena
nilai itu biasanya dihitung oleh orang diluar perusahaan maka itu dianggap lebih objektiv
dari pada biaya penggantian yang dihitung oleh perusahaan itu sendiri.kelemahan utama
nilai taksiran adalah bahwa nilai ini hanya bias diperoleh dalam interval-interval yang
periodic dan, karenanya, jadi ketinggalan jaman, sama seperti biaya historis.
Nilai wajar Istilah nilai wajar selama ini digunakan terutama dalam bidang pelayanan
masyarakat untuk mengacu pada jumlah total yang akan mendatangkan imbalan wajar
bagi investor.
Nilai Realisasi Bersih Dikurangi Markup Normal .Bila biaya penggantian tidak
tersedia,biaya kadang-kadang dapat diestimasi dengan mengurangkan margin laba kotor
yang normal dari nilai realisasi bersih .
Nilai realisasi bersih dikurangi markup normal juga kadang – kadang disebut sebagai
ukuran nilai bersih pesediaan bagi perusahaan, bila nilai ini lebih rendah daripada biaya
historis dan biaya masa berjalan, nilai realisasi bersih juga beguna dalam kasus dimana
perusahaan tidak akan memperoleh barang dimaksud seandainya harus diperoleh dengan
harga masa bejalan.
Jika harga, menurut persyaratan dalam kontrak, akan dibayarkan disuatu saat mendatang,
biaya aktiva haruslah sebesar nilai kewajiban kontraktual yang didiskontokan kewaktu
sekarang. Akan tetapi, keterlambatan singkat dalam pembayaran dapat diabaikan karena
diskontonya biasanya tidak material. Oleh karena itu, konsep biaya masa depan yang
didiskontokan mengandung semua kelemahan biaya historis ditambah pembatasan yang
berlaku dalam konsep potensi jasa yang didiskontokan.
Ukuran-Ukuran Keluaran
Harga keluaran menunjukan jumlah kas, atau nilai imbalan lainnya, yang diterima ketika
aktiva atau manfaatnya meninggalkan perusahaan dalam suatu pertukaran atau konversi.
Dengan demikian nilai penerimaan kas yang diharapkan, yang didiskontokan untuk
aktiva merupakan ukuran yang paling diperhatikan bila menggunakan ukuran-ukuran
keluaran. Menurut pendekatan ini persediaan harus dimasukan sebesar harga jualnya,
bukan sebesar harga biayanya. Penggunaan harga keluaran ini dibenarkan bila aktiva
dapat segera direalisasi.
Nilai Realisasi Bersih
Istilah kas masa berjalan diusulkan oleh professor kebangsaan Australia, Raymond
Chambers, sebagai konsep pengukuran tunggal untuk semua aktiva, yang menunjukan
harga yang dapat direalisasi skarang. Setara kas masa berjalan ini menunjukan jumlah kas
atau daya beli umum yang dapat diperoleh dengan menjual setiap aktiva menurut syarat-
syarat liquidasi yang tertib, yang mengukur dengan harga pasar kutipan untuk barang
dengan jenis dan kondisi yang sama. Salah satu kesulitan utama dalam konsep setara kas
masa bejalan ini adalah bahwa, jika ditafsirakan secara sempit berikan pembeneran untuk
mengeluarkan dari laporan posisi semua pos yang tidak mempunyai harga pasar
kontemporer
Nilai Likuidasi
Nilai likuidasi serupa dengan harga keluaran masa berjalan dan dengan setara kas masa
berjalan, kecuali bahwa, nilai likuidasi diperoleh dari kondisi pasar yang berbeda. Konsep
ini mengasumsikan suatu penjulan yang dipaksakan, entah kepada pelanggan regular
dengan harga yang sangat dikurangi atau kepada perusahaan biasanya dengan harga ang
jauh di bawah biaya. Penerapan nilai likuidasi menyebabkan diturunkannya penilaian
aktiva serta diakuinya kerugian karena tidak realistis dalam keadaan yang normal, nilai
likuidasi harus digunakan hanya dalam dua keadaan utama :
1. Bila barang dagangan atau aktiva lain kehilangan kegunaan normalnya, menjadi
usam, atau kehilangan pasar yang normal
2. Bila perusahaan berharap tidak akan melanjutkan bisnis mereka dalam waktu
dekat, sehingga tidak mampu menjual dalam pasar yang normal.
Penerimaan Kas Atau Potensi Jasa Masa Depan Yang Didiskontokan (Discounted
Future Cash Receipt Or Service Potential)
Walaupun ada kesulitan – kesulitan ini, konsep arus kas yang didiskontokan mempunyai
beberapa kebaikan sebagai konsep penilaian untuk satu usaha dimana tidak ada faktor-
faktor gabungan yang membutuhkan akuntansi yang terpisah atau dimana agregasi aktiva
dapat dilakukan cukup jauh sehingga semua faktor – faktor gabungan.
Prosedur penilaian yang terendah antara biaya dan pasar bukanah konsep
penilaian keluaran dan juga bukan konsep penilaian masukan, tetapi merupakan
campuran dari kedua konsep tersebut. Istilah pasar bisa mengacu pada harga keluaran
maupun masukan. Bila konsep diterapkan pada persediaan istilah pasar akan mengacu
pada biaya pengganti, tetapi bisa juga mengacu pada harga jual atau nilai realisasi bersih
dalam kondisi tertentu.Bila diterapkan akan mengacu pada harga jual walau biasanya
biaya dan harga jual didapatkan dipasar yang sama. Selisih antara keduanya ditunjukan
oleh biaya pembelian dan penjualan. Tetapi, karena sekuritas biasanya tidak dibeli
dengan tujuan untuk dijual dalam pasar yang berbeda dengan harga yang lebih tinggi,
baik biaya atau pun harga jual yang terkadang dianggap sebagai harga keluaran.
Banyak yang percaya bahwa konsep ini terendah antara biaya dan pasar ini tidak dapat
diterima dalam teori akuntansi untuk alasan – alasan berikut :
Pemilik suatu dasr pengukuran tertentu dipengaruhi oleh tujuan – tujuan ukuran
aktiva. Karena dalam proses akuntansi diperlukan bentuk penilaian tentu, tujuan
penilaian, sebagian besar sama dengan tujuan dengan tujuan akuntansi.
Tujuan Sintaksis
Dalam struktur akuntansi tradisional neraca menjadi suatu tahap antara dua
laporan laba rugi, dan penilaian aktiva menjadi proses perhitungan berapa besar jumlah
yang akan dibawa ke periode-periode masa depan.
Dalam pendekatan ini, tujuan pengukuran aktiva adalah mendapatkan suatu dasar
bagi penghitungan marjin operasi kotor serta penghasilan dari semua transaksi.
Penghasilan didefinisikan sebagai selisih antara total pendapatan dan nilai masukan
semua beban yang terkait dengan pendapatan atau dengan periode berjalan. Aktiva non
moneter harus diukur dengan nilai masukan sampai aktiva dialokasikan pada beban dan
ditandingkan dengan pendapatan produk atau dibebankn pada periode tertentu. Aktiva
moneter sebaiknya diukur menurut nilai realisasi bersih.
Menurut biaya pengganti masa berjalan juga bermanfaat. Pemisahan ini dapat dilakukan
dengan :
Salah satu tujuan untuk mencapai tujuan semantic adalah dengan memastikan bahwa
semua ukuran yang digunakan dalam akuntansi itu akan menghasilkan penyajian yang
jujur.
Dalam semua kasus ini, konsep penilaian yang paling relevan adalah biaya setara
(equivalent cost) untuk manfaat itu pada saat penggunaan, bukan biaya pada saat
pembelian atau perolehan. Dengan mengikuti regumentasi ini, biaya yang paling relevan
adalah nilai sekarang dari manfaat yang dapat diharapkanakan diberikan oleh aktiva itu,
yaitu, nilai biaya masa depan yang didiskontokan (discounted value of future cost).
Kreditor juga berkepentingan dalam arus kas masa depan, khususnya yang
tersedia bila perusahaan mendekati kenbangkrutan. Karena tidak adanya informasi yang
andal, kreditor harus banyak mengandalkan diri pada setiap indikasi mengenai keamanan
pinjaman. Nilai likuidasi karena dianggap lebih penting daripada konsep-konsep
penilaian lainnya dan doktrin konservatisme menanamkan pengaruh yang kuat dalam
pelaporan. Tetapi jika probabilitas kelangsungan badan usaha baik, nilai keluaran masa
berjalan mungkin lebih penting daripada nilai likuiditas sebagai evaluasi badan usaha itu
oleh kreditor. Namun, jika jelas bila suatu perusahaan tidak mungkin mempertahankan
eksistensinya, nilai konversi yang diharapkan mungkin sama atau dekat dengan nilai
likuidasi yang dipaksakan.
Keandalan
Dalam penilaian aktiva, tidak satu konsep atau prosedur yang ideal dalam
penyajian laporan posisi keuangan, dalam penentuan penghasilan atau dalam penyajian
informasi lain yang relevan dengan keputusan para investor, kreditor, dan pemakai
laporan keuangan lainnya. Akuntansi sebagai akibatnya bersifat eklektis dan memilih
nilai kluaran dalam beberapa kasus dan nilai msukan dalam kasus-kasus lainnya.
Ikhtisar
Peraga 14-3
Nilai keluaran pertukaran : Bila tersedia bukti yang andal tentang nilai
1. Penerimaan kas atau potensi keluaran sebagai indikasi penerimaan kas
manfaat masa depan yang masa depan.
diharapkan yang didiskontokan. Bila penerimaan kas atau setaranya yang
2. Nilai keluaran masa berjalan. diharapkan sudah diketahui atau dapat
3. Setara kas masa berjalan. diestimasi dengan derajat kepastian yang
4. Nilai likuidasi tinggi bila periode tunggu relatif panjang.
Bila harga penjualan masa berjalan
menunjukkan harga keluaran masa depan.
Bila alternatif yang terbaik adalah likuidasi
yang tertib.
Bila perusahaan kemungkinan tidak dapat
menjual produknya dalam saluran-saluran
pemasaran yang biasa atau kemungkinan
tidak dapat memanfaatkan nilai manfaat
yang diharapkan.
Ada kesepakatan umum bahwa aktiva harus dimasukan sebesar harga perolehan
(entry) dan dikeluarkan dengan harga pelepasan (exit). Ketidaksepakatan berkisar seputar
nilai apa yang harus digunakan diantara entry dan exit itu. Yang lainnya lagi
menangguhkan revaluasi sampai harga exit, sampai kas diterima untuk aktiva itu.
Hombuying
Begitu kita menetap dirumah kita, kita dapat nilainya berubah dari waktu kewaktu
karena berbagai alasan yang berbeda, yang sebagian besar tidak ada hubungannya dengan
tindakan kita sendiri. Cara lain untuk menyatakan hal ini adalah bahwa aliran manfaat
(yang tak berwujud ) milik kita itu naik nilainya.
Metolius acres
Saat itu awal januari 1984, dan ernest Gmur sedang mencoba untuk memilah
catatan-catatannya yang berhubungan dengan sebuah properti pertanian di oregon tengah
yang bernama Metolius Acres. Tuan Gmur berharap akan dapat membuat serangkaian
laporan keuangan pro forma untuk pertanian itu sebelum melanjutkan diskusinya dengan
seorang agen real estat lokal.
Walaupun minatnya pada pertanian itu terutama terfokus pada potensi keuntungan
modal, beliau ingin mengetahui seberapa baik properti itu sebagai pertanian yang
beroperasi. Beliau tahu bahwa para investor yang beliau wakili melalui Lucerne group di
zug swiss, mengharapkan analisis yang rinci darinya.
Latar belakang
Sayangnya, data yang berhasil dikumpulkan Morrow tentang pertanian itu tidak
lengkap dan tidak teratur. Gmur mengerti bahwa hal ini disebabkan oleh fakta bahwa
pertanian itu tidak aktif dipasar. Morrow sebagai agen real estate yang banyak akal,
sudah mengumpulkan semua datanya dari sumber-sumber diluar pertanian itu.
Sebelumnya pagi itu, Morrow mampir main ke kondominium Gmur dengan data
berikut ini:
Nilai tanah. Pertanian dengan luas dan kondisi yang sama saat ini dijual dengan
harga $3,000 per acre. Ini berarti nilainya adalah sebesar $4,5 juta.
Setelah bertanya sana sini, morrow bwerpendapat bahwa bangunan pertanian dan
bangunan pemukiman mungkin seharusnya disusutkan dalam masa 25 tahun. Selain itu,
persediaan pertanian jika dihitung berdasarkan biaya langsung dapat dengan mudah
dibiayai dengan utang jangka pendek.
Gmor memberi tahu Morrow bahwa hal itu tidak masuk akal baginya. Yang
mengherankan Gmur, Morrow menanggapi aspek pertanyaan itu dengan sangat cepat. Itu
bukan maslah. Anda bisa menilai kembali persediaan itu, atau membentuk suati akun
piutang usaha yang belum ditagih, mana saja yang anda suka. Dengan cara manapun anda
akan mencerminkan sejumlah laba dari gandum musim dingin ini.