Disusun oleh :
Nova Kurnia
2012730068
Segala Puji bagi Allah SWT, Shalawat dan Salam kami panjatkan bagi Nabi Besar kita
Nabi Muhammad SAW. Dalam laporan ini penulis membahas mengenai Kedokteran Kerja, yang
dijelaskan cara melakukan diagnosis penyakit akibat kerja, faktor resiko yang dihadapi pekerja,
bahaya potensial akibat jenis pekerjaan yang dilakukan, serta K3 (Kesehatan dan Keselamatan
Kerja) dengan jenis Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai kriteria pekerjaannya
Penulis berharap semoga hasil dari laporan ini dapat bermanfaat bagi diri penulis sendiri
dan orang lain, sehingga diharapkan lebih banyak masyarakat yang lebih sadar bahwa setiap
pekerjaan memiliki resiko dan potensi bahaya. Bahwa penting sekali dalam melakukan pekerjaan
diperhatikan aspek-aspek yang dapat melindungi diri sehingga tidak membawa dampak penyakit
dimasa mendatang sehingga produktivitas dapat terganggu dan biaya untuk berobat atau perawatan
tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh dari tempat bekerja.
Penulis menyadari laporan Kedokteran Kerja ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan selanjutnya. Atas selesainya laporan
kedokteran kerja ini, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada Kepala Puskesmas Paku Alam dan Dokter Pembimbing yang telah memberikan
persetujuan dan pembimbingan. Semoga laporan kedokteran kerja ini dapat menambah ilmu
pengetahuan bagi penulis dan para pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kedokteran yang bermutu dan manusiawi tidak
dapat ditunda lagi. Hal ini mengingat bahwa pelayanan kedokteran meskipun berkembang pesat,
tetapi semakin terkotak-kotak dengan munculnya berbagai spesialisasi dan subspesialisasi.
Ditambah lagi semakin berkembangnya komersialisasi pelayanan-pelayanan kesehatan dan
kedokteran, menurunnya etos profesionalisme serta banyak ditemukan berbagai pelanggaran
norma dan etika kedokteran. Pelayanan kuratif yang dianggap lebih menguntungkan justru
berkembang pesat
Pendekatan yang dianut lebih ke arah pendekatan individu, salah satunya adalah Ilmu
Kedokteran Kerja, sebenarnya Ilmu Kedokteran Kerja hampir sama dengan ilmu kedokteran biasa
hanya saja dalam ilmu kedokteran kerja ini digunakan kemampuan untuk melihat potensi dan
faktor resiko dari pekerjaan yang dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja, serta dibutuhkan
improvisasi dalam melakukan kedokteran kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan
instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari
bahaya kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh
perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero
accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya. Melainkan harus dianggap sebagai
bentuk investasi jangka panjang yang memberikan keuntungan yang berlimpah pada masa yang
akan datang
PEMBAHASAN
I. Identitas Penderita
Nama : Tn. Sorimin
Umur : 55 tahun
Kedudukan dalam Keluarga : Kepala Rumah Tangga
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Tukang pengambil sampah keliling selama 18
tahun
Perusahaan : - ( usaha mandiri )
Status perkawinan : Menikah
Tanggal Kunjungan : 19 Desember 2017
KU : Pegal-pegal
RPS : Merasakan pegal-pegal dan nyeri didaerah punggung, pinggang, tangan dan kaki akibat
membawa gerobak sampah yang cukup besar dan berisi sampah yang cukup banyak dan harus
berkeliling 5 km setiap hari. Dan pasien sering merasa gatal-gatal setelah mengambil sampah.
RPD : Hipertensi
RPK :-
Riwayat Psikososial : Suka mengkonsumsi makanan yang asin, makanan di goreng, dan jarang
mengkonsumsi buah dan sayuran. Pasien tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minuman
alkohol.
Riwayat Pengobatan : Tn. Sorimin pernah mengunjungi mantri untuk mengobati keluhan pusing.
Didapatkan hasil Tekanan Darah 160/110 mmHg sekitar sebulan yang lalu. Dan diberikan obat
antihipertensi.
Status gizi : BB = 60 kg
TB = 160 cm
IMT = 23,4 ( normal )
Tekanan darah : 140/100 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 370C
Pernapasan : 20 x/menit
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
Mata : Pupil isokor, reflex cahaya baik, sklera tidak
anemis, konjungtiva tidak ikterik
Tenggorokan : radang (-)
Pemeriksaan Laboratorium
1. Jenis pekerjaan
- Jenis Pekerjaan : Pengambil sampah keliling
- Media : Gerobak sampah
- Tempat kerja : Perumahan Rempoa Kota Tangerang Selatan
- Lama kerja : Mengumpulkan sampah dari kompleks dari pukul 05.00 WIB
hingga pukul 12.00 WIB. Setelah itu mengangkut seluruh tumpakan sampah tersebut
ke mobil Dinas Kebersihan setempat dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB
setiap harinya selama 18 tahun.
Bahan dan
Waktu Jenis Pekerjaan alat yang Tempat Kerja Lama Bekerja
digunakan
04.30 Sholat dan persiapan - Kontrakan 30 Menit
bekerja
Menarik Gerobak,
Mengambil Sampah Gerobak Ruko Rempoa 3 Jam
09.00
Sampah
Menaikan sampah
13.00 pada truk Dinas Gerobak Tempat 3 Jam
3. Bahaya Potensial
Potensi Risiko
Urutan Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psiko APD gangguan Kecelakaan
Kegiatan sosial Kesehatan Kerja
Mengamb Panas Disinfek Bakteri Membungkuk Stress Tdk Iritasi kulit Jatuh
il sampah Debu tan Parasit dan psikis ada Gangguan
Tertusuk
Jamur Memanggul musculoskeletal
benda tajam
sampah
Gangguan
saluran
pernapasan
Pekerjaan dilakukan di ruang terbuka dengan debu dan polusi yang banyak, posisi saat
menarik gerobak tidak ergonomis karena berdiri dan berjalan terlalu lama.
1. Diagnosis Kerja :
- Myalgia
- Low Back Pain
- Dermatitis Kontak Iritan
2. Diagnosis Diferensial : -
3. Diagnosis Okupasi :
- M79.1 Myalgia
- M54.5 Low Back Pain
VII. Prognosa
1. ad Vitam : ad bonam
ad Sanasionam : ad bonam
ad Fungsionam : ad bonam
2. Okupasi : ad bonam
Umumnya baik jika istirahat dilakukan saat keluhan dirasakan
Promotif :
penyuluhan dan
edukasi tentang
myalgia.
Promotif :
penyuluhan dan
edukasi tentang
LBP
Promotif : Edukasi
tentang dermatitis
dan menjaga
kebersihan.
penggantian shift pagi dan sore. Hal ini bertujuan agar pekerjaan menjadi lebih maksimal
seta menghilangkan atau meminimalisir resiko terjadi kecelakaan atau penyakit akibat
kerja.
Perlu juga pengajuan untuk memfasilitasi alat-alat pelindung diri yang sesuai
dengan kebutuhan pekerja serta berbagai penyuluhan atau edukasi tentang pentingnya
penggunaan alat pelindung diri. Penyuluhan yang baik dapat meminimalisir sangat efektif
terhadap resiko kecelakaan kerja. Kita sebagai dokter umum dapat memberikan masukan
dan pengetahuan K3 melalui konseling dimana saat pasien yang dating dengan keluhan
akibat pekerjaan yang dikerjaka. Selai itu, kita dapat member masukan alat pelindung diri
apa yang cocok untuk digunakan saat bekerja, posisi apa saja yang baik, bagaimana
mencegah agar tidak terjadi penyakit akibat kerja dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keluhan klien berupa pegal dan nyeri di punggung, pinggang kedua tangan dan
kaki. Tergolong Penyakit Akibat Kerja (PAK) karena klien merasakannya yaitu setelah
kelelahan bekerja dan tidak dijumpai ketika badan bugar dan sedang siaga. Penyebabnya
ialah menarik gerobak besar dan berat setiap hari selama 10 jam.. Dari hasil pengamatan,
didapatkan terdapat hubungan antara profesi klien sebagai Pengambil Sampah Keliling
dengan penyakit akibat kerja (PAK) yang diderita.
3.2 Saran
Setelah kami rumuskan berbagai rencana bagi tukang bakso keliling dan penjual
pecel lele,yang harus dilakukan pendekatan personal kepada tukang bakso keliling dan
penjual pecel lele untuk mengurangi lama jam kerja demi kesehatan pribadi kelancaran
dalam bekerja, latihan ringan bila dirasa lelah menarik gerobak, dan menggunakan alat
perlindungan diri yang sesuai standar untuk melindungi dari bahaya akibat pekerjaan.
Lampiran
DOKUMENTASI KEGIATAN