Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

Selama ini, mendengar kata Anarkisme disebut, banyak orang segera merasa gelisah
dan cemas, terbayang suatu kelompok manusia beringas yang siap menebarkan keonaran,
kekacauan, kehancuran dan malapetaka. Meskipun pada umumnya orang hanya secara
intuitif, tanpa tidak pernah mencoba menggali lebih seksama tentang apa yang disebut
sebagai pandangan anarkis tersebut. Namun istilah anarki sendiri sudah terlanjur
menimbulkan kemarahan dan terlanjur secara luas disimpulkan bahwa anarkisme adalah
sebagai suatu paham yang menakutkan karena jahat. Orang pun tanpa berpikir panjang
percaya bahwa anarkisme adalah negatif dan berbahaya, titik. Pendek kata, dalam
memandang anarkisme, tidak hanya aparatus negara, bahkan masyarakat akademia,
bersepakat bahwa anarkisme adalah musuh umat manusia. Dengan demikian keyakinan yang
mendominasi pemikiran masyarakat luas adalah bahwa anarkisme tidak lebih dari penyakit
sosial yang bertentangan dengan segala norma sosial yang baik, dan pantaslah jika anarkisme
dianggap musuh masyarakat. Oleh karena itu dianggap wajar juga untuk menganjurkan
memberantas anarkisme sampai ke akar-akarnya. Anjuran untuk senantiasa waspada terhadap
segala bentuk anarki saat ini telah hampir menjadi kesepakatan sosial. Pendek kata,
anarkisme perlu diamputasi atau dilenyapkan, untuk selamanya.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi

Anarkisme berasal dari kata yunani an dan archos,ia merupakan sebuah aliran dalam
filsafat sosial yang menghendaki dihapuskannya negara atau pemerintah serta kontrol politik
dalam masyarakat. Aliran ini didasarkan pada ajaran bahwa masyarakat yang ideal itu dapat
mengatur urusannya sendiri tanpa mempergunakan kekuasaan yang berlawanan dengan
paham sosialisme dan komunisme. Tokoh tokoh nya adalah : Michael Bakunin (1814-1872).
Peter Kropotkin (1842-1921). Kamus ilmiah popular mendefenisikan anarkisme sebagai
sebuah paham kebebasan bertindak tanpa mau di ikat oleh undang undang, hal kesewenang
wenangan bertindak (melenyapkan undang undang).8 Jadi anarkisme adalah ajaran yang
menganjurkan dihapuskannya penguasaan politik dalam masyarakat. Sebab Negara menurut
pendapat mereka adalah musuh terbesar manusia yang jika disingkirkan akan menghilangkan
kejahatan-kejahatan yang ada dalam kehidupan manusia. Anarkisme adalah ideologi
memimpikan hidup yang bersahaja dengan menekuni kegiatan yang sederhana dan
mengisinya dengan kesenangan yang wajar. Jadi anarkisme adalah kultur dari barat yang
melekat dan mengakar secara baik dalam sifat dasar manusia (pemikiran Jean Jacques
Rousseau).9 Sebagai doktrin politik dan filosofis istilah ini digunakan oleh Proudhon dan
dipopularkan oleh Bakunin. Josef Proudhon, filsuf Prancis mendukung pertumbuhan dan
perkembangan secara bertahap hubungan timbal balik atau kegotongroyongan,suatu rasa
sosial yang semakin meningkat di tengah masyarakat dan penyebarluasan kerjasama sukarela
semacam ini akan menggantikan Negara. Sedangkan menurut Paul Karl Feyerabend,
anarkisme bisa berarti gerakan protes dari dunia seni yang ditujukan bukan hanya terhadap
seni mapan, melainkan juga menjadi gerakan protes terhadap segala bentuk kemapanan (ini
juga disebut dadaisme). Anarki sama dengan tidak ada pemerintah dan sama sekali tak ada
hukum. Label yang di cap kepada kaum anarkis adalah mereka itu kaum idealis konyol.
Banyak yang mengaanggap mereka berbahaya, mengerikan, mengancam kelangsungan hidup
keadilan serta ketentraman sosial. Citra anarkis sepanjang sejarah adalah karikatur kasar
ketimbang potret anarkis sebenarnya yang ditakuti orang adalah karikaturnya. Biasanya orang
menghubung-hubungkan anarkisme dengan kekerasan revolusioner. Tapi sebagian anarkis
pernah mendukung revolusi-revolusi. Konon terorisme dan pembunuhan tokoh-tokoh politik
juga perbuatan kaum anarkis. Padahal kenyataannya jarang ada anarkis yang melakukan itu,
terkadang tuduhan itu keliru. Itu merupaka unsur karikatur wajah anarkis yang disangka
orang nyata. Anarkis disangka gerombolan seram yang pantas dibenci politisi, polisi,dan
media membumbui dan meprovokasi kita agar terus percaya. Agar mereka bisa
mengkambing hitamkan kaum anarkis sebagai biang keladi dan kerusuhan serta penyakit
sosial. Dalam banyak hal kaum anarkis adalah orang biasa, yang membedakan kaum anarkis
dan orang biasa adalah nafsu luar biasa kaum anarkis atas apa yang mereka anggap
keadilan. Tentu saja mereka adalah pemberontak. Salah satu ciri keyakinan anarkis adalah
semangat untuk memberontak terhadap tatanan masyarakat mapan, dan unsur inilah satu dari
segelintir unsur yang diyakini seluruh anarkis. Pemberontakan mereka ada yang murni
bersifat filosofis, ada yang berusaha mengubah tatanan masyarakat lewat cara cara damai, ada
yang berupa kekuasaan,dan revolusi-revolusi. Roh pemberontak mengarah kesegala kondisi
sosial yang dipikirnya menindas manusia. Biasanya ini diartikan sebagai pemerintah, atau
hak milik pribadi yang berlebih. Karena anarkis menyerang apa yang bagi orang lain vital,
orang jadi membenci anarkisme. Inilah yang melatarbelakangi ketakutan kita dan ketakutan
memunculkan anggapan negatif terhadap kaum anarkis. Yang perlu diperhatikan anarkisme
bisa diberi cap apapun kecuali anti sosial. Kebanyakan anarkis menghendaki masyarakat
yang adil dan bersatu. Gagasan para anarkis adalah mereka yakin bahwa manusia bisa
sepenuhnya menjadi mahkluk sosial dan bila tiap individu bebas, masyarakatnya pun akan
bebas. Mereka ingin agar masyarakat diatur berdasarkan kerjasama sukarela dan
pengendalian diri oleh tiap individu, bukan lewat kekuasaan pemaksa. Tapi dalam pemikiran
politik konvensional menyebutkan tentang perlunya otoritas supaya masyarakat bisa tertib
dan mengacaukan bisa dihukum. Tapi bagaimana dengan konsep anarki berarti penjahat biar
bebas melukai orang yang lemah dan itu menyebabkan kekisruhan yang merajalela. Kaum
anarkis menolak anggapan semacam itu, mereka yakin jika tiap orang mampu
mempertahankan ketertiban dan keadilan sosial tanpa campur tangan otoritas dari luar.
Mereka percaya ini bias dilakukan lewat kerjasama sukarela oleh individu sendiri. Mereka
percaya ini akan dilakukan jika kondisi-kondisi dasarnya sudah terpenuhi. Anarkis percaya
pada sesuatu yang dalam arti tertentu menyerupai pemerintah. Tapi pemerintah versi anarkis
adalah pemerintah diri sendiri, oleh diri sendiri,bukan pemerintah sebagian orang atas
sebagian orang lainnya.
2. Kaitannya dengan Kesehatan Jiwa

Pelaku anarkisme yang sering melakukan perusakan barang milik publik memang
seringkali bertindak impulsif atau memang sudah direncanakan sebelumnya. Jika perilaku ini
berlangsung secara impulsif dalam artian tiba-tiba terpicu oleh situasi maka individu yang
melakukannya sepertinya telah kesulitan untuk menahan impuls-impulsnya padahal dia tahu
apa yang dia lakukan tidak benar. Kondisi ini sering dikaitkan oleh suatu kondisi kejiwaan di
mana pasien tidak mampu menaham impuls-impulsnya (disinhibisi) dan tanpa kontrol
mengeluarkan impuls-impuls itu sebagai suatu tindakan. Gangguan kejiwaan yang sering
mengalami gejala seperti ini adalah pasien dengan Gangguan Kepribadian Ambang. Jika pada
anak seringkali kita temukan adanya kondisi di mana anak tidak mau menuruti perintah yang
diberikan kepadanya walaupun perintah itu bersifat positif. Kondisi ini membuat dia selalu
menentang apa pun yang diberikan kepada dirinya apalagi berupa perintah melakukan
sesuatu. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak dan remaja dengan Gangguan Perilaku
Menentang. Pendemo seringkali sulit untuk diberikan arahan oleh petugas di lapangan.
Seringkali tindakan-tindakan petugas yang persuasif pun sering ditanggapi secara berlebihan
dalam perilaku oleh para pendemo. Memaksa untuk melakukan sesuatu dan tidak mau
menuruti perintah yang telah diberikan membuat para pendemo sering akhirnya harus beradu
mulut bahkan akhirnya fisik dengan para petugas. Jika memang para pendemo ini diibaratkan
seperti anak dan remaja yang mengalami kondisi kesulitan menerima perintah, mungkin juga
para pendemo ini memiliki Gangguan Perilaku Menentang. Namun jika dilihat dari kacamata
gangguan kejiwaan, maka apa yang dilakukan para pendemo dengan merusak barang publik
sebenarnya adalah suatu kondisi yang nyata-nyata menunjukkan mereka mengalami
gangguan kesehatan jiwa. Secara diagnosis personal mungkin sulit mendiagnosis orang per
orang tetapi secara sosial apa yang dilakukan adalah menunjukkan kondisi masayarakat yang
sakit. Orang yang tidak mampu mengendalikan dirinya dan beradaptasi dengan
lingkungannya serta melakukan tindakan-tindakan yang tidak patut sudah jelas mengalami
gangguan kesehatan jiwa.
3. Gangguan

Anda mungkin juga menyukai