Anda di halaman 1dari 2

APA ITU ANARKISME?

KESALAHPAHAMAN TENTANG
PENGERTIAN ANARKI.

Seringkali, kata anarki dikaitkan dengan kekacauan. Sedangkan pelakunya yakni anarkis,
seringkali juga diartikan sebagai tindakan yang dilakukan dengan sengaja atau terang-
terangan oleh seseorang atau sekelompok orang yang bertentangan dengan norma hukum
yang mengakibatkan kekacauan, membahayakan keamanan umum, mengancam keselamatan
barang dan atau jiwa, kerusakan fasilitas umum atau hak milik orang lain. Atau bisa
disimpulkan, anarkis adalah tindakan semena-mena yang dilakukan menggunakan kekerasan
terhadap kelompok atau seseorang.

Pada kenyataannya, arti dari anarki/anarkis/anarkisme bukanlah seperti itu. Doktrin tentang
pengertian anarki yang selama ini kita pahami sebagai suatu tindakan kekerasan, telah
mengakibatkan kesalahpahaman arti dan makna. Jadi, apa arti sebenarnya dari
anarki/anarkis/anarkisme itu?

Anarki adalah sebuah kata serapan dari anarchy (bahasa Inggris) dan anarchie
(Belanda/Jerman/Perancis), yang juga mengambil dari kata Yunani anarchos/anarchia. Ini
merupakan kata bentukan a (tidak/tanpa/nihil) yang disisipi n dengan archos/archia
(pemerintah/kekuasaan). Anarchos/anarchia = tanpa pemerintahan. Sementara itu, anarkis
adalah sebutan bagi orang-orang yang menganut paham anarki

Pengertian Anarki/Anarkisme secara umum adalah: Filsafat politik yang menganjurkan


masyarakat tanpa Negara. Pada sisi lain, pengertian Anarki/Anarkisme adalah: Lembaga
sukarela yang mengatur diri sendiri (Mandiri tanpa belenggu otoritas). Bagi Anarkis, seluruh
Manusia itu sama rata derajat dan kedudukannya.

Bagi Mikhail Bakunin Anarkisme adalah gagasan yang sering disalahpahami, umumnya
istilah tersebut digunakan untuk situasi kacau/chaos atau tanpa tataan. Kaum anarkis sering
dianggap mendambakan kekacauan sosial, padahal pada dasarnya adalah suatu filosofi yang
menyakini bahwa Manusia akan lebih baik tanpa hidup dalam belenggu otoritas atau
pemerintah atau aturan, Manusia pada hakikatnya adalah mahkluk yang secara alamiah
mampu hidup secara harmonis dan bebas tanpa intervensi kekuasaan. Artinya, musuh
anarkisme yang sebenarnya, dan sejati adalah segala bentuk aturan atau otoritas. Bakunin
menyakini bahwa negara (state) melalui pemerintahan dan sistemnya, selalu berupaya
memonopoli kebebasan individu. Negara memiliki segala aspek untuk memperkuat
kekuasaannya. Negara memiliki segala instrumen, mulai yang represif atau yang ideologis,
yang melanggengkan otoritasnya. Yang represif adalah yang bermain dengan fisik atau
bahkan jalan kekerasan. Yang ideologis adalah yang masuk dengan cara halus melalui alam
tak sadar dan ketakutan spiritual. Tujuan utaman kekuasaan adalah kontrol absolut terhadap
segala pikiran yang resisten, atau gagasan melawan pemerintahan.

Kesalahpahaman tentang pengertian anarkisme yang bengkok harus diluruskan.


Kesimpulannya adalah anarkisme itu melawam sistem yang berkuasa, bukan individu atau
masyarakat. Jadi, anarkisme bukanlah tindakan semena-mena yang dilakukan dengan
kekerasan oleh seorang atau kelompok orang untuk mencapai suatu tujuan. Lebih tepat lagi,
jika suatu tindakan semena-mena yang dilakukan dengan kekerasan itu diartikan dengan
“Vandalisme”.

-Max Atigaem, 14 Februari 2023.

Anda mungkin juga menyukai