Anda di halaman 1dari 8

Akhmad Krisna Dwi Ardhana

121130001
Ideologi anarkisme merupakan sebuah ideologi di mana Setiap orang berhak untuk
menentukan dan mengatur dirinya sendiri tanpa ada campur tangan dari pihak lain misalnya
seperti Lembaga kenegaraan dan organisasi lainnya dalam suatu negara. Jadi setiap orang
mempunyai pemikiran untuk bertindak secara bebas tanpa ada aturan yang berlaku untuk
mencapai tujuannya dengan cara apapun. Dan Bahkan orang yang menganut ideologi ini
dapat melakukan tindakan kekerasan fisik maupun mental untuk mencapai tujuannya agar
terpenuhi. Contoh negara dari penganut paham anarkisme yaitu negara Irak negara Somalia
Negara Rusia dan negara Afghanistan.
Dapat disimpulkan bahwa ideologi anarkisme menentang setiap aturan yang berlaku
pada suatu negara dan juga tidak sejalan dengan paham ideologi Pancasila. Karena ideologi
Pancasila merupakan sebagai dasar negara dan ideologi negara dari negara Indonesia dimana
dalam perwujudan dari setiap nilai sila-nya terdapat dalam bentuk UUD 1945 yang
merupakan sumber hukum dasar dari negara Indonesia. Di dalam UUD 1945 telah diatur
beberapa kebijakan seperti perlindungan terhadap setiap warga negara Indonesia, kebebasan
berpendapat, dan memiliki setiap warga negara memiliki hak asasi manusia di mana tidak
seorangpun dapat mengganggu hak tersebut. Ideologi Pancasila juga merupakan wujud nyata
dari cita-cita bangsa agar tercapainya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila
juga menjadi dasar bagi aparat negara dan pemerintahan Indonesia untuk mempersatukan
bangsa Indonesia dari berbagai macam bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial dan budaya
serta pertahanan dan keamanan terhadap seluruh warga Indonesia.
Vania Sepriwan WD
121130017
Anarkisme sebenarnya berasal dari kata Yunani anarchy, yang secara harfiah berarti
“tidak mempunyai pemerintahan”. Ideologi anarikisme ini berkaitan dengan Mikail Bakunin,
yang terlahir dari keluarga aristocrat Rusia, tetapi kemudian dia percaya bahwa kebebasan
individu yang sepenuhnya hanya bisa diwujudkan setelah negara dan lembaga – lembaga
pendukungnya dihancurkan.
Paham anarkisme ini mengajarkan bahwa satu – satunya wewenang yang mempunyai
kekuatan moral dan keabsahan adalah wewenang oleh setiap individu diberikan kepada
dirinya. Tak seorang pun bisa dipaksa untuk melakukan suatu tindakan kecuali tindakan yang
berasal dari dirinya sendiri. Pembuatan peraturan dan kebijakan adalah hak istimewa setiap
individu, karena merekalah yang mempunyai kepentingan dan kebutuhan. Setiap warga
negara adalah pengatur dirinya sendiri, merupakan ciri yang paling lebar dari kaum anarkis.
Jelas bahwa anarkisme menentang setiap pengekangan kelembagaan yang membahayakan
kebebasan individu. Semua lembaga yang membahayakan kebebasan individu seperti
lembaga keagamaan, kapitalisme, hak milik pribadi, dan negara harus dihapuskan. Penekanan
dalam pemikiran kaum anarkis tidak pada kekerasan dan tindakan langsung melainkan pada
pendidikan dan kesadaran umum akan sifat nyata manusia. Sedangkan Ideologi Pancasila
yang merupakan ideologi negara dan dasar negara, mempumyai kedudukan penting dalam
kehidupan bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan dasar bagi semua
peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia. Selain itu, Pancasila menjadi
dasar bagi perilaku aparatur negara dan pemerintah Indonesia. Sebagai sarana persatuan
bangsa Indonesia, Pancasila berfungsi sebagai pengikat seluruh bangsa dalam bidang ideologi
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan 230 juta penduduk Indonesia.
Fungsi Pancasila yang demikian, menyebabkan bangsa Indonesia memerlukan keberadaan
ideologi ini demi kelangsungan hidup bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia.
Muhammad Wahyu Fajrilah
121130027
Anarkisme ialah prinsip atau teori yang dipraktikkan dalam kehidupan
masyarakat yang dapat terbentuk tanpa terikat oleh hukum ataupun otoritas, dan juga
tidak ada sebuah konsensus baik di antarakelompok masyarakat dan kepakaran.
Pemahaman ini mengandung arti bahwa anarkisme bukanlah merupakan sebuah ideologi
dan pandangan hidup, tetapi sebaliknya, anarkisme merupakan sebuah teori kehidupan tanpa
konsensus. Oleh karena itu penganut paham ini tidak mengakui adanya negara beserta
kekuasaanya. Karena tentu saja didalam sebuah negara terdapat banyak sekali
lembaga-lembaga yang didalamnya terdapat orang-orang yang memimpin, didalam
negara juga terdapat banyak sekali aturan dan perundang-undangan yang sifatnya mengikat
dimana mau tidak mau rakyat harus mengikuti perintah dalam aturan tersebut
walaupun tidak sesuai dengan keinginan mereka, karena jika mereka membantah
dan melanggar aturan tersebut maka akan dikenak
Irak
Negara Irak memang terkenal akan cadangan minyak yang banyak sekali. Akan
tetapi, negara ini sangatlah kacau. Sistem pemerintahannya sangat tidak jelas pada saat itu,
seringkali terjadi kekerasan bahkan keputusasaan dalam kehidupan dan kemudian membuat
sebagian besar warganya kemudian menganut ideologi anarkisme. Hingga pada tahun 2003,
AS berusaha menduduki Irak yang kemudian menyebabkan terjadinya perang saudara dan
menjatuhkan banyak korban dari penduduk sipil. Sejak saat itu, kasus penculikan dan
pembunuhan hampir terjadi setiap hari dengan frekuensi yang tidak sedikit. Sangat
mengerikan memang bagi negara yang sebenarnya memiliki potensi untuk dikembangkan
lebih baik
Sudut lain Ideologi Anarkisme
Beberapa negara yang menganut ideologi anarkisme ternyata memiliki pandangan
yang berbeda-beda dalam mengartikan anarkisme sendiri. Secara umum, pandangan tentang
anarkisme terbagi menjadi 4 macam, yaitu:
Anarkisme Kolektif
Paham anarkisme yang doktrin utamanya adalah menghapus segala hal yang memiliki
hubungan dengan negara serta hak miliki pribadi terhadap sarana produksi, mereka akan
menolak hak milik secara kolektif terhadap suatu kelompok tertentu. Dalam memproduksi
sesuatu, mereka (para buruh) akan dibayar sesuai dengan kualitas yang dihasilkan dan
kuantitas kerja mereka yang dapat ditinjau dari waktu kerja mereka, bukan dari keinginan
orang yang memberi mereka pekerjaan.
Anarkisme Komunis
Merupakan paham anarkis yang membuat masing-masing individu menjadi lebih
bebas dalam mendapatkan hak dan kewajiban warga negara dalam produksi sesuai dengan
kebutuhan sehari-hari. Paham ini membuat masing-masing individu maupun kelompok akan
bekerjasama dalam produksi dan memiliki hak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai
dengan keinginan mereka sendiri.
Anarkisme Sindikalisme
Paham sindikalisme adalah mereka yang memiliki solidaritas pekerja, memiliki aksi
langsung dalam melakukan produksi dan manajemen yang mandiri terhadap buruh pekerja
maupun individu.
Anarkisme Individualisme
Paham ini lebih mengacu terhadap kebebasan individu. Akan tetapi paham ini telah
dicampurtangan oleh sistem demokrasi liberali, sehingga beberapa orang beranggapan bahwa
yang menganut paham anarkisme individualisme merupakan anarkisme liberal.
Ideologi Pancasila, dimana ideologi ini ialah sebuah ideologi yang
menjunjung nilai keagamaan, persatuan, keadilan, rasa kemanusian, dan kerakyatan.
Ideologi ini sangat berbeda dengan Komunisme dan Anarkisme. Jika ditinjau
perbedaannya dengan Anarkisme, Pancasila seperti khayalak ideologi komunisme
mengakui adanya sebuah negara dimana didalam negara biasanya terdapat aturan-
aturan dan hukum yang mengikat yang sifatnya mendasar. Negara yang menganut
ideologi Pancasila adalah negara Indonesia. Sebagai ideologi nasional, Pancasila
mewujudkan poin dan nilai-nilai, serta gambaran holistik tentang negara dan cita-cita
yang terkandung dalam sila-silanya. Pancasila pada hakekatnya bukan hanya hasil
refleksi dan ideologi individu atau kolektif, seperti ideologi lain di dunia, tetapi
Pancasila merupakan ideologi yang telah lama menjadi bagian penting bagi
bangsa Indonesia, dimana Pancasila ini diangkat dari nilai-nilai agama, adat dan tradisi,
adat istiadat dan proses budaya dan ini merupakan suatu hal yang penting
bagi kehidupan bangsa Indonesia dari sebelum terbentuknya negara dengan nama
Pancasila, negara ini sudah tumbuh dari nilai-nilai Pancasila yang merupakan pandangan
hidup dari masyarakat itu sendiri, sehingga negara ini adalah dasar dari kekuatan
material ideologi Pancasila.
Josevein Hutagalung
121130018
Anarkisme adalah sebuah gagasan yang dewasa ini paling banyak disalahpahami oleh
masyarakat secara luas, baik dalam artian kata, praktik, maupun dalam teori politiknya.
Umumnya kata-kata tersebut digunakan secara sadar oleh hampir semua kalangan untuk
mengartikan Anarkisme sebagai suatu kekacauan, kerusuhan maupun aksi huru-hara manusia
yang amoral. Begitu pula halnya jika kita mengkaji dalam konteks ideologi dan filosofis.
Kata anarki bisa dan kerap digunakan secara sangat lentur, sehingga selalu menjadi sumber
kerancuan, sehingga pemahaman yang dangkal atas anarkisme akan membuat anarkisme
sebagai bagian dari tradisi pemikiran filsafat dan praktik politik semakin kusut. Secara
umum, anarkisme dapat didefinisikan sebagai filsafat politik yang menganjurkan masyarakat
tanpa negara atau sering didefinisikan sebagai lembaga sukarela yang mengatur diri sendiri.
Lembaga sukarela (swakelola) khas Anarkisme yang mengedepankan asas keadilan dan
kemerdekaan seperti penjabaran itu secara paraktis dapat dilihat didalam sebuah gerakan
yang bernama Ejercito Zapatista de Liberacion Nacional (EZLN) atau yang biasa kita kenal
dengan Tentara Pembebasan Nasional Zapatista. Gerakan yang berbasis di Chiapas Mexico
ini adalah contoh atau bisa juga dikatakan sebagai “role model” penerapan dan pelaksanaan
anarkisme dalam kehidupan nyata. Realita gerakan tersebut sejatinya cukup untuk
membatalkan segala tuduhantudahan negatif terhadap anarkisme khususnya disorganisasional
dan sporadis. Atas dasar yang demikian, penelitian ini bertujuan untuk melihat dan
menganalisis bagaimana anarkisme dimaknai khususnya dalam pola-pola pengorganisasian
dan konsep kepemimpinan. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari 19 buku, 7 situs internet dan 2 skripsi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Anarkisme sebagai sebuah ideologi politik tetap memiliki
konsep organisasi maupun kepemimpinan.
Nurbayti Safitri
121130
Anarkisme atau dieja anarkhisme yaitu suatu ajaran yang mempercayai bahwa segala
wujud negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang
menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh sebab itu negara, pemerintahan,
beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan. Secara spesifik pada sektor ekonomi,
politik, dan administratif, Anarki berarti koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi
yang dirumuskan secara luas bagi pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan
administratif (baik pada ranah publik maupun privat). Anarkisme berasal dari kata dasar
“anarki” dengan imbuhan “isme”. Kata anarki merupakan kata serapan yang berakar dari
bahassa Yunani anarchos/anarchein. Yang berarti "tanpa pemerintahan" atau "pengelolaan
dan koordinasi tanpa hubungan memerintah dan diperintah, menguasai dan didiami,
mengepalai dan dikepalai, mengendalikan dan dikendalikan, dan lain sebagainya". Wujud
kata "anarkis" berarti orang yang mempercayai dan menganut anarki, sedangkan imbuhan
belakang -isme sendiri berarti paham/ajaran/ideologi. Anarkisme adalah teori politik yang
bertujuan bagi menciptakan warga tanpa hirarkis (baik dalam politik, ekonomi, maupun
sosial). Para Anarkis berusaha mempertahankan bahwa anarki, ketiadaan aturan-aturan,
adalah sebuah format yang bisa diterapkan dalam sistem sosial dan bisa menciptakan
kebebasan individu dan kebersamaan sosial.

Pancasila adalah sebuah ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat terbuka.
Dalam arti, isi dari Pancasila tidak bisa berubah-ubah sesuai kondisi perkembangan tertentu.
Pancasila adalah hasil dari kontrak sosial. Pancasila akan terus berlaku jika bangsa Indonesia
masih menyepakatinya secara bersama-sama. Ideologi dalam arti sempit dapat dipahami
sebagai seperangkat gagasan yang memuat penjelasan terhadap realistis, cita-cita, nilai yang
ingin dicapai, dan cara mencapai cita-cita tersebut yang menjadi pedoman bagi suatu
komunitas untuk bertindak, yang diakui dan dinyatakan secara tersurat oleh komunitas
tersebut. ideologi dalam arti luas mengandung pengertian sama, hanya tidak dinyatakan
secara tersurat sebagai “ideologi”.
Istilah ideologi terdiri-dari dua akar kata diambil dari bahasa Yunani yakni logos dan
idea. Logos adalah buah pemikiran. Adapun idea adalah sebuah konsep atau ide. Dengan
demikian, ideologi adalah konsep buah pemikiran. Jika ditambahkan dengan Pancasila berarti
konsep buah pemikiran yang berlandaskan pada nilai Pancasila. Pancasila bukan hanya
dijadikan ideologi bagi setiap bangsa Indonesia. Bahkan dijadikan ideologi negara. Setiap
perilaku pejabat dan jajaran pemerintahan mesti mengacu pada nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila. Pancasila merupakan jati diri dan identitas bangsa. Pancasila sebagai
ideologi negara Indonesia sudah menempuh beberapa periode. Yang dimulai dari periode
zaman Orde Lama, orde baru, dan masa reformasi. Pada masa reformasi, semua pihak
berjanji untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh dan konsekuen.
Dean Marchel Siregar
120130164
Ideologi anarkisme secara harfiah memiliki arti yaitu tidak memiliki pemerintahan.
Ideologi ini percaya bahwa kebebasan individu adalah yang utama dan bisa terwujud saat
negara dan lembaga pemerintahan sudah tidak ada lagi. Paham anarkisme ini mengajarkan
mengenai wewenang yang memiliki moral dan bersifat sah adalah wewenang dari setiap
individu yang sudah diberikan kepadanya dan tidak seorang pun dapat dipaksa untuk
melakukan suatu tindakan kecuali yang berasal dari dirinya sendiri. Aturan dan kebijakan
merupakan hak istimewa setiap individu karena individu itu sendiri yang memiliki
kepentingan dan kebutuhan dan warga negara itu sendiri yang merupakan pengatur dirinya.
Dari paparan diatas terlihat jelas bahwa lembaga pemerintahan dapat menciderai kebebasan
individu oleh karena itu lembaga keagamaan,kapitalisme, dan lembaga lainnya harus
dihapuskan. Penekanan pemikiran yang menganut ideologi anarkisme ini tidak kepada
kekerasan dan tindakan langsung melainkan kepada pendidikan dan kesadaran umum
terhadap sifat nyata dari manusia.
Ideologi Pancasila merupakan ideologi negara sekaligus dasar negara dan mempunyai
kedudukan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila
merupakan dasar terhadap seluruh peraturan-peraturan yang ada di Indonesia. Peraturan-
peraturan yang ada di Indoensia dibuat oleh DPR dengan persetujuan Presiden. Setiap warga
negara harus mematuhi peraturan yang sudah ada di Indonesia dan jika melanggar akan ada
sanksi yang akan diberkan. Pancasila sebagai sarana persatuan bagi bangsa Indonesia yang
memiliki fungsi sebagai pengikat seluruh bangsa dalam banyak ideologi seperti politik,
ekonomi, sosial dan budaya dan banyak hal lainnya terhadap 270 juta penduduk yang ada di
negara Indonesia. Karena fungsi tersebut membuat Pancasila sangat dibutuhkan oleh bangsa
Indonesia demi keberlangsungan hidup bangsa dan negara.
Bayu Fajar Setiawan
120130092
Anarkisme adalah teori politik yang bertujuan untuk menciptakan suatu masyarakat
yang di dalamnya individu bebas berkumpul bersama secara sederajat. Anarkisme macam itu
melawan semua bentuk kontrol hierarkis-baik kontrol oleh negara maupun kapitalis- karna
merugikan individu dan individualitas mereka. Anarkisme menolak otoritas dalam bentuk
apapun, terutama otoritas politik, yang termanifestasikan dalam bentuk Negara.
Hal ini bertentangan dengan Indonesia yang memiliki ideologi bangsa dan negara
yaitu pancasila, Bagaimana dijelaskan bahwa setiap peraturan dan perundang-undangan
negara mesti berpedoman pada nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya. Pancasila
sebagai ideologi negara sekaligus sebagai sumber hukum di atas sumber hukum negara.
Pancasila sebagai ideologi negara sangat luas penerapannya bagi individu. Sehingga
anarkisme merupakan suatu tindakan yang melanggar nilai-nilai Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai