07C. Teori Kekuatan
07C. Teori Kekuatan
Oppenheimer menolak teori kontak sosial seperti yang diajukan Locke, Rousseau
dsb.
Ia mengatakan bahwa negara terbentuk atas paksaan dari kelompok yang kuat
atas kelompok yang lemah
Tujuan terbentuknya negara itu adalah penghisapan ekonomis terhadap golongan
yang lemah oleh golongan yang kuat
Oppenheimer berpendapat bahwa negara adalah asal muasal adalah ketimpangan
sosial (inequality)
Meski demikian, ia menolak pandangan anarkisme dan revolusi sosialisme. Negara
ideal menurutnya adalah negara tanpa kelas dimana birokrasi bekerja mengawal
kepentingan umum
KARL MARX (1818-1883)
Dalam ranah akademik, ia berpendapat bahwa negara itu merupakan suatu alat
pemaksa untuk melaksanakan suatu jenis sistem produksi yang stabil, yang
semata-mata menguntungkan golongan yang berkuasa
Artinya, kalau penguasa itu menganut kapitalisme, maka organisasi negara itu
digunakan penguasa untuk melangsungkan sistem ekonomi kapitalis, sebaliknya jika
penguasa itu penganut sosialisme, maka sistem produksi dilaksanakan menurut
sosialisme
Sistem hukum, menurutnya adalah topeng yang dibelakangnya terdapat suatu
kepentingan yang pertama-tama bersifat ekonomi dapat menjamin keuntungan
dari kekuasaan politik
Jadi negara itu pada dasarnya alat daripada golongan yang berkuasa dalam
masyarakat
LEON DUGUIT (1859-1928)