Anda di halaman 1dari 11

TOPIC LIST :

PERDARAHAN POST PARTUM


Oleh:
Isnati Rahayu
2012730053

Dr. Hesty Duhita Permata, Sp. OG


Pendahuluan
Adalah kehilangan darah > 500 mL setelah persalinan
pervaginam. Kehilangan darah > 1000 mL setelah
persalinan sesar (SC).

PPH Early : 24 jam pertama setelah delivery

PPH Late : > 24 jam pertama setelah delivery


TONE Atonia Uteri

TISSUE Sisa plasenta

Laserasi

TRAUMA Rupture uteri


Inversio uteri

THROMBIN Koagulopati
Diagnosis PPH
Gejala dan tanda Gejala dan tanda yang Diagnosis
yang selalu ada Kadang-kadang ada kemungkinan

Uterus tidak berkontraksi dan lembek Syok Atonia uteri


Perdarahan setelah anak lahir (perdarahan
pascapersalinan primer atau sekunder)
Perdarahan segera Pucat Robekan jalan
Darah segar yang mengalir segera setelah bayi Lemah lahir
lahir Menggigil
Uterus kontraksi baik
Plasenta lengkap
Plasenta belum lahir setelah 30 menit Tali pusat putus akibat traksi Retensio
Perdarahan segera (P3) berlebihan
plasenta
Uterus kontraksi baik Inversio uteri akibat tarikan
Perdarahan lanjutan
Plasenta atau sebagian selaput (mengandung Uterus berkontaksi tetapi tinggi Tertinggalnya
pembuluh darah) tidak lengkap fundus tidak berkurang sebagian
Perdarahan segera (kontraksi hilang-timbul) plasenta
Gejala dan tanda Gejala dan tanda yang Diagnosis
yang selalu ada Kadang-kadang ada kemungkinan

Uterus tidak teraba Syok neurogenik Inversio uteri


Lumen vagina terisi massa Pucat dan limbung
Tampak tali pusat (jika plasenta belum lahir)
Perdarahan segera
Nyeri sedikit atau berat
Sub-involusi uterus Anemia Perdarahan
Nyeri tekan perut bawah Demam terlambat
Perdarahan > 24 jam setelah persalinan. Endometritis
Perdarahan sekunder atau P2S. Perdarahan atau sisa
bervariasi (ringan atau berat, terus menerus atau
plasenta
tidak teratur) dan berbau (jika disertai infeksi)
(terinfeksi atau
tidak)
Perdarahan segera (Perdarahan intraabdominal Syok Robekan
dan / atau pervaginam Nyeri tekan perut dinding uterus
Nyeri perut berat atau akut abdomen Denyut nadi ibu cepat (Ruptura uteri
HOW TO
HANDLE???

1. Jangan tinggalkan pasien sendiri

2. PANGGIL BANTUAN!!
SIAPKAN PPH BOX!!

3. Periksa TTV dan ABC.

4. SYOK?
PENANGANAN AWAL PENANGANAN KHUSUS

Penanganan kala
Jaga jalan napas III aktif dan cepat

Oksitosin 20 unit
Beri infus 2 line drip dalam RL
500cc 20-40 tpm

2000cc cairan Periksa


selama 1 jam RUJUK!
kelengkapan
plasenta
Perdarahan terus
Koreksi balance
berlangsung? Periksa
kemungkinan-
Perdarahan kemungkinan
Pantau TTV berhenti? penyebab PPH
/15menit
Periksa Hb
Uterus Kontraksi (+)
Masase fundus uteri segera sesudah
plasenta lahir
Uterus Kontraksi (-)
A
T
-Evaluasi/bersihkan bekuan darah/ selaput ketuban Uterus Kontraksi (+)
- Kompresi Bimanual Internal (KBI) maks 5 menit O
N
Uterus Kontraksi (-)
I
-Ajarkan Keluarga melakukan kompresi Bimanual A
Eksterna (KBE)
-Keluarkan tangan (KBI) secara berhati-hati Uterus
- Suntikan Methyl ergometri 0,2, guyur Kontraksi (+)
-Lakukan lagi KBI EVALUASI RUTIN

Uterus Kontraksi (-)


- Rujuk siapkan lapanotomi
- Lanjutkan Pemberian imfus + 20 IU oksitosin minimal 500cc/jam U
Uterus
hingga mencapai tempat rujukan
Kontraksi (+) T
- Selama perjalanan dapat dilakukan kompresi aorta abdominalis
atau kompresi bimanual eksterna E
- Ligasi arteri uterina dan atau hipogastric B Lynon Method R
Uterus Kontraksi (-) I
Histerektomi

Anda mungkin juga menyukai