gangguan Pikiran,
gangguan Perasaan
gangguan Perilaku /tingkah laku
I. Data identifikasi
II. Keluhan utama
III. Riwayat penyakit E. Masa dewasa
sekarang 1. Riwayat pekerjaan
1. Onset 2. Riwayat perkawinan dan
2. Faktor Pencetus hubungan
3. Riwayat militer
IV.Penyakit Sebelumnya 4. Riwayat pendidikan
A. Psikiatrik 5. Keagamaan
B. Medis 6. Aktivitas sosial
C. Riwayat alkohol dan zat lain 7. Situasi hidup sekarang
V. Riwayat pribadi 8. Riwayat hukum
(anamnesis) F. Riwayat psikososial
A. Pranatal dan perinatal G. Riwayat keluarga
B. Masa anak-anak awal (sampai usia H. Mimpi, khayalan, nilai
3 tahun) hidup
C. Masa anak-anak pertengahan (usia
3-11 tahun)
D. Masa anak-anak akhir (pubertas
sampai masa
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Penampilan
Kategori : jenis tubuh, postur, ketenangan,
pakaian, dandanan, rambut dan kuku.
Tampak sehat, sakit, agak sakit, seimbang,
kelihatan tua/muda, kusut, kacau, seperti
anak-anak
Tanda kecemasan : tangan yang lembab,
keringat pada dahi, postur tegang, mata
lebar
Perilaku dan aktivitas psikomotor
Aspek kuantitatif dan kualitatif dari aktivitas
motorik px manerisme, tiks, gerakan
isyarat, kedutan, perilaku stereotipik,
echopraxia, hiperaktivitas, agitasi, melawan,
fleksibilitas, rigiditas, cara berjalan dan
ketangkasan
Kegelisahan, meremas-remas tangan, dll.
Bekerja sama,
bersahabat,
penuh perhatian,
tertarik,
datar,
Sikap
menggoda,
bertahan,
terhadap merendahkan,
kebingungan,
apatis,
pemeriksa bermusuhan, dll.
II. Mood dan Afek
Mood
Adalah emosi yang meresap dan terus-menerus
mewarnai persepsi seseorang di dunia kedalaman,
intensitas, lama, fluktuasinya.
Depresi, kecewa, mudah marah, cemas, meluap-luap,
euforik, kosong, ketakutan, membingungkan, dll.
Mood dapat labil, berfluktuasi atau berubah dengan
cepat (contoh: tertawa terbahak-bahak lalu tiba-tiba
menangis)
Adalah respon emosional yang
tampak.
Apa yang disimpulkan oleh pemeriksa
dari ekspresi wajah pasien, termasuk
Afek jumlah dan macam perilaku ekspresif
Proses
keluar dari jalur,
flight of ideas,
pikiran berpacu,
(bentuk) tangensialitas,
sirkumstansial,
Waham, paranoia,
Riwayat Psikiatri
+
Pemeriksaan status Mental
Diagnosis
Prognosis
Takut atau
menghindar Kekawatiran
Serangan persisten &
Takut akan atau dari: kecemasan berlebihan
menghindar Situasi mendadak & terhadap
dari: sosial hebat banyak hal
Situasi yang Takut
sulit untuk dikritik
meloloskan diri
Sendirian Gangguan Gangguan
panik cemas
Fobia sosial
menyeluruh
Agorafobia
Penyakit kardiovaskular
Penyakit pulmonal
Penyakit neurologis
Penyakit endokrin
Intoksikasi obat
Halusinogen
Putus zat
Kondisi lain ; anafilaktik, gangguan
elektrolit, defisiensi B 12, SLE
PTSD merupakan sindrom kecemasan, labilitas
autonomic, kerentanan emosional, dan kilas balik
dari pengalaman yang amat pedih setelah stress
fisik maupun emosi yang melampaui batas
ketahanan orang biasa.
PTSD sebagai gangguan berupa kecemasan yang
timbul setelah seseorang mengalami peristiwa yang
mengancam keselamatan jiwa atau fisiknya
Peristiwa trauma bisa berupa serangan kekerasan,
bencana alam yang menimpa manusia, kecelakaan
hebat atau perang, sexual abuse (kekerasan
seksual).
Tiga tipe gajala :
- pengulangan pengalaman trauma,
ditunjukkan dengan selalu teringat akan
peristiwa yang menyedihkan yang telah
dialami itu, flashback (merasa seolah-olah
peristiwa yang menyedihkan terulang
kembali),
Nightmares (mimpi buruk tentang kejadian-
kejadian yang membuatnya sedih), reaksi emosional
dan fisik yang berlebihan karena dipicu oleh
kenangan akan peristiwa yang menyedihkan.
- penghindaran ditunjukkan dengan menghindari
aktivitas, tempat, berpikir, merasakan, atau
percakapan yang berhubungan dengan trauma.
Kehilangan minat terhadap semua hal, perasaan
terasing dari orang lain, dan emosi yang dangkal.
- sensitifitas yang meningkat, ditunjukkan dengan
susah tidur, mudah marah/tidak dapat
mengendalikan marah, susah berkonsen trasi,
kewaspadaan yang berlebih, respon yang berlebihan
atas segala sesuatu.
terimakasih