Oleh :
OMAN SOMANTRI
Relawan KSR PMI Kabupaten Sumedang
1
BAB. I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Peranan teknologi khususnya dalam bidang komputerisasi dalam sebuah Sistem
Informasi Manajemen sebuah organisasi merupakan salah satu peran yang tidak bisa
dihilangkan dalam kegiatannya. Komputerisasi yang kita kenal hanya sebagai alat bantu
manusia dalam berbagai pekerjaan, kini sudah menjadi sebuah sistem yang terintegrasi
dan mejadikannya sebagai alat untuk membantu dalam pembuatan suatu keputusan
kebijakan manajemen.
Palang Merah Indonesia yang merupakan salah satu Organisasi besar yang ada di
Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak Organisasi yang memerlukan Sistem
Informasi manajemen dalam melakukan kegiatan dan ekistensinya dalam pekerjaan yang
dilakukan. Bagian dari Organisasi Palang Merah yang kita kenal dengan nama Unit
Tranfusi Darah, adalah bagian sub organisasi yang mengkhususkan pekerjaannya dalam
bidang pelayanan Donor darah serta permintaan darah pasien yang memerlukan.
Tentunya pekerjaan yang dilakukan bidang Transfusi darah ini memerlukan satu
sistem manajemen yang baik, mulai dari sistem administrasi, sistem keuangan dan laiinya
yang ememrlukan perhatian khusus agar pelayanan yang dilakukan dapat berjalan dengan
baik. Sistem informasi Manajemen merupakan salah satu jawaban dari semua sistem
yang ada, melalui sistem ini diharapkan segala bentuk kegiatan serta pelayanan yang
dilakukan mulai dari manajemen tingkat atas sampai bawah dapat terintegrasi dengan
baik sehingga setiap pelayanan akan maksimal.
2
1. Sistem Administrasi dan Keuangan Unit Tranfusi Darah PMI, yaitu sistem yang
menangani berbagai macam data yang sifatnya administratif serta yang berkaitan
dengan segala bentuk terkait dengan Keuangan.
2. Sistem Pelayanan Donor, yaitu sistem yang merupakan bagian yang berhubungan
langsung dengan para pendonor darah, sehingga proses sistem ini lebih mengarah
kepada inputan data.
3. Sistem Manajemen, yaitu sistem yang bersifat pelaporan dan pemantauan
terhadap operasional kegiatan UTD PMI oleh pihak Manajemen atau atasan.
1.2.2 Batasan
1. Unit Tranfusi Darah PMI adalah bagian dari Organisasi PMI yang tersebar diseluruh
Indonesia, hampir setiap Kota dan Kabupaten memiliki UTD PMI. Dalam makalah
ini penulis membatasi masalah dengan membuat batasan UTD PMI yang dianalisis
adalah Unit Transfusi Darah PMI Cab. Sumedang.
2. Pengolahan Data hanya terjadi di lingkungan intern UTD PMI Cab.Sumedang, tidak
terkoneksi ke jaringan UTD – UTD selruh Indonesia.
3. Pasien berasal dari dalam kota dan luar kota sehingga masukan data dianggap
sama pendataannya.
4. Besaran pembayaran uang penggantian darah ditentukan oleh UTD PMI sesuai
dengan keputusan bersama antar PMI dan Pemerintah setempat.
3
1.3.2 Manfaat yang bisa diambil dalam pebuatan Sistem ini adalah :
1. Memudahkan User dalam hal ini pegawai UTD PMI untuk melakukan segala
kegiatan yang ada di UTD PMI Cab.Sumedang.
2. Memberikan kemudahan kepada pihak Manajemen khususnya dalam hal
pengambilan suatu keputusan dalam organisasi.
3. UTD PMI dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal terhadap Pasien yang
memerlukan darah, sehingga lebih cepat pelayanannya.
1.4.2. Observasi
Melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan Pelayanan Pasien di UTD PMI.
4
BAB. II
ANALISIS SISTEM
Usaha Unit Transfusi Darah sudah dimulai oleh PMI pada tahun 1950 sebagai
kelanjutan usaha Transfusi Darah yang diselenggarakan oleh Palang Merah Belanda,
namun antara tahun 1950 s.d 1968 sangat sedikit kemajuan yang dicapai. Di beberapa
kota ada Dinas Transfusi Darah (DTD) yaitu di Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang,
Surabaya, Ujung Pandang, Medan dan beberapa kota lainnya yang berupa unit-unit
pendaftaran donor.
Dengan berlalunya waktu sampai tahun 1968, sebetulnya apa yang disebut Blood
Program dari Palang Merah itu belum ada. Hanya kegiatan cabang-cabang secara terpisah
dan memulai Transfusi Darah (TD) dengan cara yang sangat sederhana. Secara konkrit
program tingkat nasional baru kita mulai pada 1 Pebruari 1969, yaitu pada waktu
didirikannya Lembaga Pusat Transfusi Darah (LPTD) dan waktu itulah dimulai program
darah secara nasional di lingkungan Palang Merah Indonesia.
Unit Tranfusi darah PMI Cab.Sumedang didirikan dengan harapan selain tuntutan
dari program PMI Pusat terkait Program Darah secara nasional di lingkungan Palang
Merah Indonesia di Seluruh Indonesia, juga sebagai implementasi dari begitu banyaknya
permintaan orang yang memerlukan darah khususnya disekitar wilayah Kab.Sumedang.
Melihat situasi seperti itu maka PMI Cab.Sumedang berinisiatif untuk membentuk Sub
Organisasi PMI yaitu Unit Tranfusi Darah PMI Cab.Sumedang, dengan harapan jumlah
permintaan pelyanan Tranfusi darah di Kab.Sumedang dapat terakomodir sehingga tidak
perlu lagi keluar kota untuk mendapatkan darah.
5
2.2 Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
UNIT TRANSFUSI DARAH PMI CAB.SUMEDANG
KEPALA UTD
PMI CAB.SUMEDANG
KEPALA HARIAN
UTD
BAGIAN BAGIAN
ADMINISTRASI PELAYANAN
SUB. BAG SUB. BAG SUB. BAG Sub. BAG SUB. BAG
PERENCANAAN ADMINISTRASI ADM UMUM DAN PELAYANAN DONOR PELAYANAN DARAH
PROG. & ANGGARAN KEUANGAN LOGISTIK DARAH DAN UJI SARING
SEKSI SEKSI
PELAYANAN PENGOLAHAN
PENGAMBILAN DONOR KOMPONEN DARAH
SEKSI SEKSI
PENGAMBILAN DARAH PERMINTAAN DARAH
6
2.4 Analisis Sistem Yang Diusulkan
2.4.1 Analisis Kebutuhan Data
Melalui Sistem Informasi Manajemen UTD PMI ini diharapkan setiap sistem
yang ada di internal UTD PMI sendiri menjadi lebih baik dan efektif dalam rangka
memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya pasien yang memerlukan
darah dan para pendonor darah yang secara sukarela mendonorkan darahnya
kepada PMI. Berdasarkan perancangan Sistem yang akan dibuat, terdapat
beberapa data yang akan menjadi kebutuhan sistem, diantaranya :
1. Bagian pelayanan
Bagian ini terdapat data – data yang harus masuk dalam sistem, yaitu :
a. Data Pengisian Formulir Donor Darah.
b. Data Permintaan Darah.
c. Data Penerimaaan dan Pengeluaran Darah.
d. Data Laboratorium.
e. Data Relawan Donor.
f. Data Rekapitulasi Labu Darah
2. Bagian Administrasi
Terdiri dari beberapa data diantaranya :
a. Data Personalia dan Kepegawaian.
b. Data Keuangan.
c. Data Surat Masuk dan Keluar.
d. Data Barang Logistik.
2.4.2 Fungsional
Dalam Perancangan Sistem ini, dari seluruh Fungsional Organisasi UTD PMI
mempunyai fungsinya masing – masing dalam sistem sesuai dengan bidang yang
dikerjakannya, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat
terselenggara dengan baik dan efektif. dari seluruh fungsi yang ada diantaranya :
7
1. Kepala UTD PMI, mempunyai fungsi sebagai penerima informasi dari seluruh
sub sistem yang ada dalam setiap bagian yang dipimpinnya termasuk Informasi
dari Kepala Harian UTD, sehingga memberikan kemudahan bagi Kepala UTD
untuk menentukan langkah – langkah kebijakan yang akan diambil nantinya.
2. Kepala Harian UTD, mempunyai fungsi menerima informasi dan data – data
dari seluruh bagian Organisasi UTD yang merupakan sub – sub sistem dari
Sistem Informasi manajemen UTD PMI. Kepala Harian nantinya akan
memberikan output hasil Informasi kepada Kepala UTD Pmi sebagai laporan.
3. Bagian Administrasi, memiliki fungsi sebagai pengolah data informasi yang
berasal dari sub Bagian yang ada dibawahnya terkait dengan Bidang
Administrasi yang terdiri dari Sub.bag Administrasi Keuangan, Sub.bag
Perencanaan Program & Anggaran dan Sub.Bag Administasi Umun & Logistik.,
yang kemudian dilaporkan kepada Kepala Harian UTD PMI.
4. Bagian Pelayanan, mempunyai fungsi Mengolah data informasi yang datang
dari sub Bagian dibawahnya mengenai Pelayanan yang terdiri dari Sub.Bag
pelayanan Donor darah dan Sub.Bag Pelayanan Darah & Uji Saring Pelayanan
Darah. Hasil Informasi laporan kemudian dilaporkan kepada Kepala Harian
UTD PMI.
5. Seksi – Seksi mempunyai fungsi menjalankan fungsi operasional sesuai dengan
tugas masing – masing Seksi. Seksi – seksi tersebut diantaranya Seksi
Pelayanan Pengambilan Donor, Seksi Pengambilan Darah, Seksi Pengolahan
Komponen Darah serta Seksi Permintaan Darah. Seksi – seksi memproses data
– data kemudian menghasilkan laporan dalam bentuk informasi yang akan
dilaporkan kepada Pimpinan atasan Sub.Bagian masing – masing.
8
2. Menu Utama Kepala Harian UTD PMI, terdiri dari sub - sub Menu laporan Bagian –
bagian dan Seksi – seksi.
3. Menu Utama Bagian, terdiri dari sub – sub Menu laporan Sub.Bagian yang ada
dibawahnya.
4. Menu Utama Sub.Bagian, terdiri dari Laporan tiap Seksi yang ada dibawahnya.
5. Menu Utama Seksi – seksi terdiri dari beberapa menu Operasional terkait dengan
bidang seksi yang diduduki.
MENU
Pelayanan
Donor
Permintaan
Darah
Pengolahan
Darah
Pengambilan
Darah
9
BAB. III
PERANCANGAN
10
5. Pasien Input : {Permintaan Darah]
Output : {Kwitansi, Darah }
6. Pendonor Darah Input : {Data pendonor}
Output : {Kartu donor }
h
ra
da
i,
ns
i ta
Kw
or
on
nd
pe
a
at
D
3.1.3 Modul
Dari perancangan sistem yang dibuat, terdapat beberapa modul yang akan
diimplementasikan kedalam interface desain sistem, diantaranya :
1. Modul Formulir Isian Donor
Merupakan modul yang berisi database pengisian calon pendonor darah yang
terdiri dari beberapa data tentang diri pendonor serta beberapa riwayat
kesehatan pendonor sebagai prasyarat untuk mendonorkan darah.
11
3. Modul Kegiatan Donor
Berisi tentang data – data yang akan dimasukan kedalam database, tentang
rencana kegiatan UTD PMI dalam rangka kegiatan pencarian donor darah
sukarela ditempat – tempat yang telah ditentukan berserta waktunya.
7. Modul Keuangan
Modul yang memuat data input transaksi keuanganan UTD, muali dari
No.transaksi, uraian. Jenis transaksi, serta jumlah uang yang ditransaksikan.
12
3.2 Rancangan Data
13
Diagnosa Text
Indikasi Text
HB Number
Golongan Text
Jumlah Number
14
Gol. B Number
Gol. AB Number
Gol. O Number
15
3.2.10 Tabel Keuangan
Tanggal Kode.Transaksi Uraian Penerimaaan uang Pengeluaran Uang Jumlah
16
3.3 Rancangan Interface
Input data;
tanggal, tempat donor,no_kartu,nama_donor, alamat, kelamin, pekerjaan,
tgl_lahir,penghargaan_donor, donor_terakhir,donor_ke-, macam_donor, hb,
berat_badan,gol_darah,tekanan_darah,nadi,suhu,cc;
simpan data;
output laporan;
end.
17
3.3.2 Modul Permintaan darah
Input data;
No_reg,nama, kelamin, umur, alamat, rumah_sakit,bagian, ruangan, diagnose,
indikasi, hb, jenis_darah, jumlah, golongan_darah;
simpan data;
output laporan;
end.
18
3.3.3 Modul Kegiatan Donor Darah
Input data;
tempat,alamat, pengambilan, jenis_darah, tanggal, jumlah_donor,
penanggungjawab, donor_terima, donor_tolak, jml_darah_a, jml_darah_b,
jml_darah_ab, jml_darah_o;
simpan data;
output laporan;
end.
19
3.3.4 Modul Rekapitulasi Data Laboratorium
Input data;
No_reg, nama_pasien, rumah_sakit, ruangan, dokter, komponen,
golongan_darah, no_labu, tgl_pengambilan;
simpan data;
tampilkan data transaksi;
output laporan;
end.
20
3.3.5 Modul Penerimaan dan Pengeluaran darah
Input data;
Jenis_darah,golongan_darah, jumlah, petugas jenis_transaksi;
simpan data;
tampilkan data transaksi;
output laporan;
end.
21
3.3.6 Modul Data Pengeluaran barang
Input data;
Tanggal, nama_barang, banyak, keperluan, pemohon ;
simpan data;
tampilkan data transaksi;
output laporan;
end.
22
3.3.7 Modul Keuangan
Input data;
tanggal, kode_transaksi, uraian, jenis_transaksi, jumlah_uang;
simpan data;
tampilkan data transaksi;
output laporan;
end
23
3.3.8 Modul Uji Saring Darah
Input data;
Tanggal,hari, jumlah_darah, grll_test, uji_cocok, identifikasi, rhesus;
simpan data;
tampilkan data transaksi;
output laporan;
end.
24
3.3.9 Modul Kepala Bagian Pelayanan
Input laporan;
Pelayanan_darah,pemeriksaan_darah, pengolahan_darah, pengambilan_darah,
uji_saring_darah ;
pilih laporan ;
tampilkan laporan;
end.
25
3.3.10 Modul Kepala bagian Administrasi
Input laporan;
Perencanaan, logistic, keuangan ;
pilih laporan ;
tampilkan laporan;
end.
26
3.3.11 Modul Kepala Harian UTD
Input laporan;
Pelayanan_darah,pemeriksaan_darah, pengolahan_darah, pengambilan_darah,
uji_saring_darah, Perencanaan, logistic, keuangan ;
pilih laporan ;
tampilkan laporan;
end.
27
3.3.12 Modul Menu Utama Kepala UTD
Input laporan;
Pelayanan_darah,pemeriksaan_darah, pengolahan_darah, pengambilan_darah,
uji_saring_darah, Perencanaan, logistic, keuangan, ka.harian_utd ;
pilih laporan ;
tampilkan laporan;
end.
28
BAB. IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil perencanaan analisis sitem yang kami buat tentang Sistem Informasi
Manajemen Pelayanan UTD PMI Cab.Sumedang, dapat kami simpulkan beberapa
kesimpulan, diantaranya :
1. Pembuatan perencanaan Sistem Informasi Manajemen dalam setiap organisasi pasti akan
memilki sub - sub sistem yang mendukung sistem yang kita rencanakan. Sub sistem
digunakan untuk mendukung sitem utama dalam mencapai tujuan.
2. Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh, artinya ebuah Sistem Informasi Manajemen
mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual maupun
komputerisasi.
3. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah para manajemen,
yang pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan
elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen sehingga Sistem Informasi akan efektif.
4. Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi. Sistem Informasi Manajemen di
koordinasikan secara terpusat untuk menjamin bahwa data yang di proses dapat di
operasikan secara terencana dan terkoordinasi khususnya dilingkungan UTD PMI
Cab.Sumedang.
4.2 Saran
Saran – saran kami terhadap Sistem Informasi manajemen Pelayanan UTD PMI
Cab.Sumedang diantanranya adalah :
1. Agar Sistem yang direncanakan dapat berjalan dengan baik ,seyogyanya semua
elemen sistem organisasi yang ada di UTD PMI mulai dari operasional dan manajemen
melaksanakan sistem yang telah dibuat.
2. Manajemen PMI haruslah menjadi orang yang dapat mengerti sistem, karena
bagaimanapun juga hampir keseluruhan informasi dari data yang telah diolah
merupakan kebijaksanaan.
3. Penyediaan alat komputerisasi yang lebih bagus akan lebih mengoptimalkan kinerja
UTD PMI dalam melaksanakan Sistem informasi yang ada.
29
DAFTAR PUSTAKA
30