Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan Oleh ‘Muh.

Mutahajid Almanar’ / 3B / 33114047

Falling Film Evaporator adalah metoda penguapan dengan cara menjatuhkan


bahan umpan membentuk lapisan tipis, sementara itu pemanas dikontakkan terhadap
umpan lapis tipis tersebut dalam suatu kolom FFE (kalandria). Tujuan dari setiap proses
evaporasi adalah menaikan konsentrasi atau kadar kepekatan suatu larutan yang terdiri
dari zat terlarut yang tak mudah menguap dari zat pelarutnya yang relatif lebih mudah
menguap.

Percobaan kali ini adalah Evaporasi dengan menggunakan FFE (Falling Film
Evaporator) yang merupakan proses pemekatan atau peningkatan konsentrasi. Adapun
Feed yang digunakan adalah larutan KOH yang ditambahkan indikator PP hingga
berwarna merah muda. Dipercobaan ini dilakukan 2 kali pengambilan data dengan
tekanan uap serta steam yang bervariasi yaitu 3 bar, dan 4,5 bar. Variabel yang diukur
dari percobaan ini adalah temperature, konsentrasi dan berat. Dan tujuan dari percobaan
ini adalah mengerti prinsip kerja FFE dan menghitung karakteristik FFE.

Hasil percobaan pada variasi tekanan menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan
maka massa produk akan semakin berkurang dan massa destilat akan semakin bertambah.
Dari hasil ini dapat dinyatakan bahwa tekanan sangat mempengaruhi kepekatan produk,
dimana semakin tinggi tekanan maka produk yang diperoleh akan semakin pekat.

Bila dilihat dari konsumsi uap yang digunakan nampak bahwa laju alir yang
tinggi menyebabkan konsumsi uapnya akan tinggi pula. Sedangkan pada variasi tekanan
nampak bahwa konsumsi uap yang digunakan akan semakin banyak bila tekanannya
tinggi. Sehingga agar penggunaan steam lebih ekonomis maka sebaiknya laju alir dari
umpan diperkecil dan agar kadar kepekatan konsentrasi produk semakin pekat maka
tekanan pada operasi diperbesar.

Dari hasil perhitungan koefisien perpindahan panas pada evaporator (U)


menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanannya maka koefisien perpindahan panas pada
evaporator (U) akan semakin rendah. Adapun yang terjadi dalam praktek Koefisien
perpindahan panas keseluruhan tidak selaras dengan tekanan dalam proses yakni
hubungan keduanya naik-turun. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa seiring
meningkatnya tekanan dalam proses maka koefisien perpindahan panan keseluruhan akan
meningkat tetapi dalam waktu tertentu koefisien perpindahan panans menyeluruh akan
menurun.

Dalam percobaan ini pula terdapat panas yang hilang saat proses berlangsung.
akan semakin besar bila tekanan operasi diperbesar. Panas yang hilang ini tergantung
pada jumlah panas yang digunakan dalam steam.

Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa kesalahan yang terjadi adalah tidak
teraturnya konsentrasi yang didapatkan dari alat FFE, yang mungkin kesalahan ini adalah
akibat banyaknya steam yang terbuang percuma dari pipa aliran steam yang tidak terbuka
secara baik.

Anda mungkin juga menyukai