Anda di halaman 1dari 16







 


f
f
 
ϭϱϬŬs /Eh^dZ/
ϱϬϬŬs
ϭϱϬŬs
dZ&K^dWhW
ϮϬͬϱϬϬŬs

ϮϬŬs
/^E/^

dZ&K'/dd
ϱϬϬͬϭϱϬŬs dZ&K'/
ϭϱϬͬϮϬŬs
dZ&K
/^dZ/h^/ ϮϮϬs
WDE'</d

W>d ϮϮϬs
W>d
W>dW ^K^/>
W>d'
W>dh
W>d'h ZhD,
Wh>/<



WK<K<,^E

• <KE^dZh<^/
• WZ/E^/W<Z:
• DDͲDD
• td<d'E'EEZh^
• &/^/E^/

<KE^dZh<^/
• <hDWZEWZ/DZ
• <hDWZE^<hEZ
• /Ed/^/
WZ/E^/W<Z:

WZ/E^/W<Z:
<ƵŵƉĂƌĂŶ /ŶƚŝďĞƐŝ <ƵŵƉĂƌĂŶ
ƉƌŝŵĞƌ ƐĞŬƵŶĚĞƌ
ƌƵƐůŝƐƚƌŝŬŵĞŶŐĂůŝƌ <ƵŵƉĂƌĂŶƚĞƌŬĞŶĂ
ƉĂĚĂŬƵŵƉĂƌĂŶ ĨůƵŬƐŵĂŐŶĞƚLJĂŶŐ ĨůƵŬƐŵĂŐŶĞƚLJĂŶŐ
ŵĞŶŝŵďƵůŬĂŶĨůƵŬƐ ďĞƌƵďĂŚͲƵďĂŚ ďĞƌƵďĂŚͲƵďĂŚ
ŵĂŐŶĞƚLJĂŶŐďĞƌƵďĂŚͲ ŵĞŶŐĂůŝƌƉĂĚĂŝŶƚŝ ŵĞŶŝŵďƵůŬĂŶ
ƵďĂŚ ďĞƐŝ ƚĞŐĂŶŐĂŶŝŶĚƵŬƐŝ 

'ĞũĂůĂŝŶĚƵŬƐŝ
'ĞũĂůĂĞůĞŬƚƌŽŵĂŐŶĞƚŝŬ ĞůĞŬƚƌŽŵĂŐŶĞƚŝŬ
;ůŝƐƚƌŝŬŵĂŐŶĞƚͿ ;ŵĂŐŶĞƚůŝƐƚƌŝŬͿ
DDͲDD
• dƌĂĨŽĂƵĚŝŽ͗ƉĂĚĂƌĂŶŐŬĂŝĂŶĂŵƉůŝĨŝĞƌ
• dƌĂĨŽƌĂĚŝŽ͗ƉĂĚĂƌĂŶŐŬĂŝĂŶƉĞŵĂŶĐĂƌ
• dƌĂĨŽŵĂƚĐŚŝŶŐŝŵƉĞĚĂŶƐ͗ƉĂĚĂƐƉĞĂŬĞƌͬŚŽƌŶ
• dƌĂĨŽĚĂLJĂϭĨĂƐĞ͗ĂĚĂƉƚŽƌ͕ũĂƌŝŶŐĂŶůŝƐƚƌŝŬϭĨĂƐĞ
• dƌĂĨŽĚĂLJĂϯĨĂƐĞ͗ŐĂƌĚƵŝŶĚƵŬ͕ũĂƌŝŶŐĂŶůŝƐƚƌŝŬϯĨĂƐĞ
• ƵƚŽƚƌĂĨŽ͗ƚĞŐĂŶŐĂŶŽƵƚƉƵƚŶLJĂǀĂƌŝĂďĞů
• dƌĂĨŽƉĞŶŐƵŬƵƌĂŶ͗ƚƌĂĨŽĂƌƵƐĚĂŶƚƌĂĨŽƚĞŐĂŶŐĂŶ

DDͲDD

ƵƚŽƚƌĂŶƐĨŽƌŵĞƌ
dƌĂĨŽϯĨĂƐĞ
dƌĂĨŽϭĨĂƐĞ
td<d'E'EEZh^

• dƌĂĨŽŝĚĞĂů

&/^/E^/

E

ŝŶƚƉƵƚ ŽƵƚƉƵƚ

‹’—– α’ š ’ ‘—–’—– α• š •


KEdK,^K>

dƌĂĨŽĚĂLJĂƐĞďƵĂŚĂŵƉůŝĨŝĞƌ ĚŝŐƵŶĂŬĂŶ
ƵŶƚƵŬŵĞŶƵƌƵŶŬĂŶ ƚĞŐĂŶŐĂŶĚĂƌŝϮϮϬ ǀŽůƚ
ŵĞŶũĂĚŝϯϬ ǀŽůƚ͘ƌƵƐLJĂŶŐŵĞŶŐĂůŝƌĚĂƌŝ
ƚƌĂĨŽŵĞŶƵũƵĂŵƉůŝĨŝĞƌƚĞƌƐĞďƵƚϮϬĂŵƉĞƌĞ͘
ŝůĂĞĨŝƐŝĞŶƐŝƚƌĂĨŽϴϬй͕ŚŝƚƵŶŐůĂŚ͗
– ĂLJĂŝŶƉƵƚ ƚƌĂĨŽƚĞƌƐĞďƵƚ͘
– ƌƵƐŝŶƉƵƚƚƌĂĨŽƚĞƌƐĞďƵƚ͘
JENIS-JENIS DAN PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR

Disadur dari tulisan: Gizha Ardizha Efendi Nasution


Jurusan Teknik Industri, Universitas Gunadarma, Jakarta
Email : Giya_kumeh@yahoo.com

I. Pendahuluan

Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan


dan mengubah energy listrik satu atau lebih rangkaian listrik satu
atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui
suatu gendeng magnet berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet.
Transformator adalah alat yang digunakan untuk mengubah
tegangan bolak balik (ac) dari suatu nilai tertentu ke nilai yang kita
inginkan terdiri dari kumparan primer dan sekunder.

Gambar 1. Transformator

Perkembangan dan penerapan system transformator pada


perumahan, perkantoran maupun pada kendaran yaitu mobil dewasa
ini mengalami peningkatan yang pesat. Buktinya adalah banyak
industry, perkantoran maupun kendaran dilengkapi dengan
penggunaan transformator yang bertujuan untuk mengetahui
informasi dan dapat menambah pengetahuan.
System pesawat telepon yang paling sederhana memiliki komponen
utama yaitu ISDN EXCHANGE, ISDN PRA, ISDN BRA, ISDN PHONE,
ISDN PBX dan ISDN DATA TERMINAL.

1
II. Jenis-jenis Transformator

Berkaitan dengan topic yang dikaji yakni kegunaan transformator


sformator
adalah alat untuk mengubah tegangan arus bolak balik menjadi le lebih
tinggi atau rendah. Transformator terdiri dari pasangan kumpara
kumparan
primer dan sekunder yang diisolasi (terpisah) secara listrik trik dan
dililitkan pada inti besi lunak. Inti besi lunak dibuat darii pelat yan
yang
berlapis-lapis untuk mengurangi daya yang hilang karena na arus pupusar.
Kumparan primer dan sekunder dililitkan pada kaki intii besi yang
terpisah. Bagian fluks magnetic bocor tampak bahwa pada da pasang
pasangan
kumparan terdapat fluks magnetic bocor disisi primer dan an sekunder.
sekund
Secara lebih lengkap bisa dicermati pada gambar 2.[1]

Gambar 2. Bagan fluks magnetic bocor pada pasangan kumparan


umparan

Hasil diatas untuk mengurangi fluks magnet bocor pada pasangan


kumparan digunakan pasangan kumparan seperti gambar ar diatas.
Kumparan sekunder dililitkan pada kaki inti besi yang sama
ama (kaki
yang tengah), dengan lilitan kumparan sekunder terletakk diatas
lilitan kumparan primer, ditunjukkan pada fluks magnett bocornya,
bocornya
maka dapat dicermati pada gambar dibawah ini.

Gambar 3. Hubungan primer dan sekunder

2
Rumus untuk fluks magnet yang ditimbulkan lilitan primer
adalah[2]:
δΦ = Є x δt (1)
Dan untuk rumus GGL induksi yang terjadi dililitan sekunder
nder adal
adalah
Є = N δΦ/δt (2)
Karena kedua kumparan dihubungkan dengan fluks yangg sama, maka
m
δΦ/δt = Vp/Np = Vs/Ns (3)
Dimana dengan menyusun ulang persamaan akan didapat
Vp/Np = Vs/Ns (4)
Sedemikian sehingga
Vp.Ip = Vs.Is (5)

Dengan kata lain, hubungan antara tegangan primer dengan


tegangan sekunder ditentukan oleh perbandingan jumlah
ah lilitan
primer dengan lilitan sekunder.

Jenis-jenis transformator adalah [3]:

1. Step-Up

Gambar 4. Lambang transformator step-up

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki


iliki lilitan
sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi
berfungs
sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui
ui pada
pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilka
dihasilkan
generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam m transm
transmisi
jarak jauh.

2. Step-down

Gambar 5. Skema transformator step-down

3
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebihih sedikit
daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun
tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui,i, terutam
terutama
dalam adaptor AC-DC.

3. Autotransformator

Gambar 6. Skema transformator

Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang


ng berlanj
berlanjut
secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ator ini,
sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder.. Fasa arusaru
dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer,
rimer,
sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa sa dibuat
dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator tor biasa.
Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya nya yang
kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan.
Tetapi transformator jenis ini tidak dapat memberikan isolasi sec secara
listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder. Selain itu,
autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik ik teganga
tegangan
lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).

4. Autotransformator Variabel

Gambar 7. Skema Autotransformator Variabel

4
Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator
biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan
perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.

5. Transformator Isolasi

Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama


dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan
tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder
dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian.
Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang.
Untuk penerapan audio, transformator jenis ini telah banyak
digantikan oleh kopling kapasitor.

6. Transformator Pulsa

Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus


untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis
ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah
arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah.
Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika
terjadi perubahan fluks magnet, transformator hanya memberikan
keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer
berbalik arah.

7. Transformator Tiga Fasa

Transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga transformator yang


dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya
dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan
secara delta (Δ).

III. Prinsip Kerja Transformator

Komponen Transformator (trafo)


Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan
atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri

5
dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang
bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak
sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat
medan magnet yang dihasilkan.[4]

Gambar 8. Bagian-Bagian Transformator

Gambar 9. Lambang Transformator

Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut.


Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan
bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer
menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang
berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke
kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder
akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik
(mutual inductance).[5]

6
Gambar 10. Skema transformator kumparan primer dan kumparan
sekunder terhadap medan magnet

Pada skema transformator diatas, ketika arus listrik dari sumber


tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah
(berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah
arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder
akan berubah polaritasnya.

Gambar 11. Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer,


tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder

Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan


sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam
persamaan[6]:

Vp/Vs = Np/Ns (6)

Vp = tegangan primer (volt)


Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer

7
Ns = jumlah lilitan sekunder

Simbol Transformator
Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah
lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu[7]:
1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah
tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini
mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada
jumlah lilitan primer (Ns > Np).
2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah
tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini
mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada
jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh
kumparan sekunder adalah:
1. Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).
2. Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).
3. Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer,

Vs ~ 1/Np (7)

Sehingga dapat dituliskan: Vs = Ns/Np x Vp (8)

Penggunaan transformator

Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama


yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan
bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik
dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah
tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-
balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator
adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan
sebagainya.[8]

IV. Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa

8
energy dipindahkan dari kumparan primer ke kumparan sekunder
oleh magnetisasi dalam inti.

NOTASI
Vı tegangan primer (ggl induksi
V2 tegangan sekunder (ggl induksi)
Nı jumlah lilitan primer
N2 jumlah lilitan sekunder

V. Referensi

[2, 3] wiki. Rumus yang digunakan, dan Jenis-jenis transformator.


Wikipedia; Jakarta.
Rumus yang digunakan yaitu fluks magnet yang ditimbulkan lilitan
primer. Jenis-jenis transformator adalah step-up, step-down,
autotransformator, autotransformator variabel, transformator
isolasi, transformator pulsa, dan transformator tiga fasa.

[4, 5, 7, 8] edukasi.net. Prinsip kerja transformator, dan Penggunaan


transformator. Edukasi.net; Jakarta.
Prinsip kerja transformator adalah kumparan primer yang
dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, sehingga terjadi
perubahan arus listrik pada kumparan primer yang menimbulkan
medan magnet berubah. Penggunaan transformator pada kehidupan
sehari-hari adalah transformator yang dapat mengubah tegangan
listrik bolak-balik yang dari 220volt menjadi 120volt.

[1, 6] Kanginan, Marthen. Fisika 2B, Erlangga; Jakarta, 1994.


Kegunaan transformator adalah suatu alat yang berguna untuk
mengubah tegangan arus bolak balik menjadi lebih tinggi atau
rendah. Transformator terdiri dari pasangan kumparan primer dan
sekunder yang diisolasi (terpisah) secara listrik. Mejelaskanp
persamaan hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer,
tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder.

Anda mungkin juga menyukai