Bab 1 Conjugate1
Bab 1 Conjugate1
A. PENDAHULUAN
Cara Claperon disebut juga cara putaran sudut, karena dihitung berdasarkan
besarnya putaran sudut. The Conjugate-beam Method, adalah salah metode untuk
menentukan besarnya putaran sudut dan lendutan pada balok dan portal. Prinsip-prinsip
metode ini adalah sebagai berikut.
”bidang momen yang terjadi pada real Beam (balok yang sebenarnya) dibagi
dengan faktor kekakuan dari balok (EI), diperlakukan sebagai beban pada
Conjugate Beam/balok fiktif”.
Untuk mengetahui besarnya deformasi yang terjadi pada Real beam, dapat diikuti
ketentuan sebagai berikut ini.
1. PUTARAN SUDUT yang dibentuk oleh garis singgung pada suatu titik dari Real
Beam yang berdeformasi terhadap sumbu balok semula, besarnya sama dengan
GAYA LINTANG yang terjadi pada titik/penampang yang sama dari Conjugate
Beam.
2. LENDUTAN/DISPLACEMENT yang terjadi pada suatu titik dari Real Beam yang
berdeformasi terhadap posisi semula, besarnya sama dengan MOMEN LENTUR
yang terjadi pada titik/penampang yang sama dari Conjugate Beam.
Dengan mengingat ketentuan (1) dan (2) tersebut diatas, maka di dalam
perhitungan besar dan arah deformasi yang terjadi pada Real beam, kita harus merubah
macam perletakan atau sambungan konstruksi Real Beam menjadi konstruksi Conjugate
Beam dengan memperhatikan sifat-sifat dari perletakannya (lihat Gambar 1.1).
* Perletakan JEPIT ................................... UJUNG BEBAS
* Perletakan SENDI .................................. SENDI/PIN
dA
C Y
X
Gambar 1.4 Hitung Titik Berat dengan Statis Momen