1 Andi Hamzah, 2001, Hukum Acara Pidana Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, h. 36
Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PPU-XII/2014 dimana
pertimbangan MK dalam putusannya mengenai pengujian Pasal 77 huruf a
KUHAP ditinjau dari konsep perlindungan hak konstitusional warga negara, MK
dalam memasukkan penetapan tersangka sebagai objek praperadilan telah
memberikan perlindungan hak konstitusional warga negara secara tidak seimbang,
karena MK hanya mempertimbangkan kepentingan atau hak tersangka saja dan
kurang memperhatikan kepentingan atau hak publik. Pertimbangan MK dalam
Putusan Nomor 21/PUU-XII/2014 mengenai pengujian Pasal 77 huruf a KUHAP
ditinjau dari konsep perlindungan hak konstitusional warga negara, MK dalam
memasukkan penetapan tersangka sebagai objek praperadilan telah memberikan
perlindungan hak konstitusional warga negara secara tidak seimbang, karena MK
hanya mempertimbangkan kepentingan atau hak tersangka saja dan kurang
memperhatikan kepentingan atau hak publik.