Anda di halaman 1dari 10

Lex Crimen Vol. II/No.

2/Apr-Jun/2013

HAK TERSANGKA UNTUK MENDAPATKAN A. Latar Belakang


BANTUAN HUKUM DALAM PROSES Salah satu hak tersangka adalah untuk
PENYIDIKAN PERKARA PIDANA1 mendapatkan bantuan hukum khususnya
Oleh : Heidy Visilia Sahanggamu2 bagi mereka yang belum paham mengenai
hukum bahkan bagi mereka yang
ABSTRAK berkedudukan sosial menengah ke bawah.
Dalam setiap tahap pemeriksaan Dimana merupakan hal yang harus
khususnya pada pemeriksaan di tahap diperhatikan yaitu hak-hak tersangka
penyidikan, hak untuk mendapatkan khususnya mereka yang kurang mampu dan
bantuan hukum sudah harus diberikan bagi mereka yang belum paham mengenai
kepada tersangka khususnya bagi mereka hukum. Setiap masyarakat membutuhkan
yang kurang mampu dan bagi mereka yang seseorang (figur) yang keterangan-
belum paham mengenai hukum. keterangannya dapat diandalkan, dapat
Sebagaimana yang di atur dalam pasal 54 dipercaya yang tanda tangannya serta
UU No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, disitu segelnya (capnya) memberikan jaminan dan
dikatakan bahwa : Guna kepentingan sebagai alat bukti yang kuat. Seseorang
pembelaan, tersangka/terdakwa berhak (figur) yang dimaksud adalah seorang
mendapat bantuan hukum baik dari penasihat hukum/advokat, dimana
seorang atau lebih penasihat hukum selama penasihat hukum atau advokat adalah
dalam waktu dan pada setiap tingat orang yang memberikan bantuan hukum
pemeriksaan, menurut tatacara yang di atur atau nasihat hukum terhadap klien/pencari
dalam undang-undang ini. Jelas bahwa keadilan. Dalam kamus umum politik dan
tersangka sejak dalam tahap pemeriksaan hukum mengatakan bahwa Advokat adalah
dipenyidikan sudah boleh menikmati atau orang yang melakukan tugas memberikan
memperoleh haknya, salah satunya adalah bantuan hukum dalam sidang pengadilan,
hak untuk mendapat bantuan hukum atau baik perkara perdata maupun pidana;
penasihat hukum. Dimana dalam UU No. 18 pengacara, ahli hukum.3 Profesi Advokat
Tahun 2003 pasal 22 ayat 1 bahwa, Advokat diperlukan dalam hubungannya dengan
wajib memberikan bantuan hukum secara proses penegakan hukum, termasuk ikut
cuma-cuma kepada pencari keadilan yang andil dalam menjamin hak seseorang yang
tidak mampu. Ini memberikan suatu perlu diperhatikan dan agar tidak diabaikan
pemahaman, dimana hak tersangka atau menegakkan asas hukum praduga tak
merupakan jaminan dari hak asasi manusia bersalah (Presumption of Innocence).
(HAM), dengan adanya bantuan hukum Dimana tersangka dianggap belum bersalah
atau penasihat hukum membantu sebelum adanya putusan hukum yang
memberikan perlindungan terhadap tetap. Dalam UU No. 8 Tahun 1981 tentang
tersangka dalam hal ini apa yang menjadi KUHAP pasal 54 : Guna kepentingan
hak tersangka itu tidak dapat dicabut atau pembelaan, tersangka/terdakwa berhak
diganggu gugat. mendapat bantuan hukum baik dari
Kata kunci : Hak Tersangka, Bantuan seorang atau lebih penasihat hukum selama
Hukum, Penasihat Hukum, Advokat, dalam waktu dan pada setiap pemeriksaan,
Penyidikan, Perkara Pidana. menurut tata cara yang diatur dalam

PENDAHULUAN 3
Telly Sumbu, Merry E. kalalo, Engelien R.
Palandeng dan Johny Lumolos, 2010. Kamus Umum
Politik dan Hukum, Jala Permata Aksala, Jakarta,
1
Artikel Skripsi hlm. 8.
2
NIM 090711074

162
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013

undang-undang ini. Akan tetapi dalam 1. Bagaimana hak tersangka untuk


pelaksanaannya belum berjalan secara mendapatkan bantuan hukum dalam
optimal, apalagi bagi mereka yang kurang proses penyidikan perkara pidana?
mampu dan buta hukum, untuk 2. Bagaimana hak tersangka dalam hal
memperoleh bantuan hukum itu masih advokat tidak melaksanakan profesinya
jarang ditemukan. Sebagai contoh kasus dalam memberikan bantuan hukum
Risman dan Rostin yang merupakan contoh terhadap tersangka?
dalam pemenuhan hak memperoleh
bantuan hukum, di mana pada tahun 2002 C. Metode penelitian
mereka divonis 3 tahun penjara dalam Jenis penelitian yang digunakan adalah
kasus pembunuhan terhadap anak mereka yuridis normatif yaitu penelitian hukum
yang ternyata anak tersebut masih hidup. yang dilakukan berdasarkan norma dan
Sedangkan Risman dan Rostin telah kaidah dari peraturan perundangan.
menjalani hukuman 3 Tahun penjara oleh dimana pendekatan yang dilakukan atas
pengadilan negeri Tilamuta Gorontalo. pengkajian dari peraturan perundang-
Risman yang kesehariannya adalah seorang undangan yang berhubungan dengan judul
petani mengungkapkan tidak sanggup yang dibahas.
menerima berbagai siksaan dalam setiap Pada penelitian hukum normatif , bahan
tahap pemeriksaan, sampai pada pustaka merupakan data dasar yang dalam
pemeriksaan di Pengadilan Negeri Limboto ilmu penelitian digolongkan sebagai data
Gorontalo dengan tuntutan jaksa penuntut sekunder.5 Sumber data yang digunakan
umum 3 tahun sampai pada putusan hakim, oleh peneliti terdiri dari 3 (tiga) bahan
keduanya tidak didampingi oleh penasihat hukum, yaitu bahan hukum primer, bahan
hukum karena tidak sanggup membayar.4 hukum sekunder dan bahan hukum tersier,
Adanya bantuan hukum dalam hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
penasihat hukum/advokat mengantisipasi 1) Bahan hukum primer adalah bahan
para aparat penegak hukum dalam tahap hukum yang sifatnya mengikat berupa
penyidikan untuk tidak semena-mena peraturan perundang-undangan yang
terhadap tersangka, apalagi terhadap berlaku dan ada kaitannya dengan
mereka yang kurang mampu dan mereka permasalahan yang dibahas dalam
yang belum paham mengenai hukum, penelitian ini.
karena pada realita sekarang untuk 2) Bahan hukum sekunder adalah bahan
mendapatkan bantuan tidak hanya dengan hukum yang terdiri atas buku-buku teks
cuma-cuma. Untuk itu diperlukan bantuan (textbooks) yang ditulis para ahli hukum
hukum khususnya bagi mereka yang kurang yang berpengaruh (de herseende leer),
mampu dan buta hukum agar supaya apa jurnal-jurnal hukum, pendapat para
yang menjadi hak tersangka seperti yang sarjana, kasus-kasus hukum,
dicantumkan dalam UU No. 8 Tahun 1981 yurisprudensi, dan hasil-hasil simposium
tentang KUHAP tidak diabaikan atau mutakhir yang berkaitan dengan topik
dikurang oleh penegak hukum dalam setiap penelitian.
pemeriksaan khususnya dalam 3) Bahan hukum tersier adalah bahan
pemeriksaan di tingkat penyidikan. hukum yang memberikan petunjuk atau
penjelas terhadap bahan hukum primer
B. Perumusan Masalah
4 5
^TragediSingkonKartadiGorontalo_http://www.anta Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2001.
ranews.com/view/?i=1184058186&c=ART&s, Penelitian Hukum Normatif. Suatu Tinjauan Singkat,
diakses pada tgl 16 desember 2012 RajaGrafindo Persada, Jakarta, hal, 24.

163
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013

dan bahan hukum sekunder seperti sebagai objek, maka kedudukan si


kamus, ensiklopedia, dan lain-lain. tersangka bukanlah sebagai manusia biasa
Dalam pengolahan datanya yang merupakan subjek dalam hukum.
menggunakan metode deskriptif analisis Sehingga hal semacam inilah yang
yang pendekatan kualitatifnya terhadap merupakan pelanggaran terhadap prinsip
data primer dan data sekunder. Dimana negara hukum, sebagaimana di cantumkan
dalam deskriptif ini meliputi isi dan struktur dalam Undang-undang Dasar 1945 Negara
hukum positif. Pengkajian deskriptif analitis Republik Indonesia adalah Negara Hukum.
digunakan untuk menelaah konsep-konsep Dengan beralihnya KUHAP sebagai
yang mencakup pengertian-pengertian pengganti HIR merupakan langkah maju
hukum, norma-norma hukum dan sistem yang berarti dalam sistem hukum di
hukum yang berkaitan dengan penulisan Indonesia sekaligus sebagai bagian dari
ini. pembaharuan hukum nasional, karena HIR
perlu dicabut mengingat sudah tidak sesuai
TINJAUAN PUSTAKA dengan cita-cita hukum nasional.6
A. Hak-hak Tersangka Dalam KUHAP Jaminan hak asasi manusia terhadap hak
Secara tegas KUHAP mengatur tersangka menempatkan tersangka
perlindungan terhadap hak-hak tersangka kedalam posisi yang belum tentu bersalah,
sehingga praktik tindakan semena-mena sehingga proses pemeriksaannya harus
terhadap tersangka adalah merupakan menjunjung tinggi Hukum dan HAM oleh
bentuk pelanggaran baik terhadap KUHAP karena hak tersangka tidak dapat dicabut
itu sendiri bahkan terhadap prinsip-prinsip atau diganggu gugat. Bagi tersangka yang
Negara Hukum. telah berada dalam proses penahanan
Pengertian Tersangka sesuai yang di penyidik tersangka memiliki hak-hak yang
rumuskan dalam KUHAP Pasal 1 butir 14 terdapat dalam KUHAP sebagai berikut :
yaitu : Tersangka adalah seorang yang Berhak menghubungi penasehat
karena perbuatannya atau keadaannya, hukum;Berhak menghubungi dan
berdasarkan bukti permulaan patut diduga menerima kunjungan dokter pribadi untuk
sebagai pelaku tindak pidana. Mengenai kepentingan kesehatan baik yang ada
pengertian yang di rumuskan dalam KUHAP hubunganya dengan proses perkara
memberi perjedahan terhadap tersangka maupun tidak; Tersangka berhak untuk
dengan pihak penyidik. Artinya dalam diberitahukan penahanannya kepada
proses penyelidikan pihak penyidik itu keluarganya, kepada orang yang serumah
harus benar-benar memastikan apakah dengannya, orang lain yang dibutuhkan
seorang tersangka patut diduga sebagai bantuannya, dan orang yang hendak
pelaku tindak pidana? Tentunya memberikan bantuan hukum atau jaminan
berdasarkan bukti-bukti permulaan yang bagi penangguhan penahanannya.; Selama
cukup untuk dijadikan sebagai sebuah alat tersangka berada dalam penahanan berhak
bukti dalam penentuan siapa pelaku tindak menghubungi pihak keluarga, mendapat
pidana tersebut dalam hal ini adalah kunjungan dari pihak keluarga; Berhak
seorang tersangka. secara langsung atau dengan perantaraan
Hal ini tentunya sangat berbeda dengan penasehat hukum melakukan hubungan
peraturan yang terkandung pada masa HIR mengubungi dan menerima sanak
berlaku, di mana kedudukan tersangka keluargannya baik untuk kepentingan
sangat direndahkan bahkan dipandang
sebagai objek dengan melakukan tindakan 6
semena-mena. Karena hanya dipandang R. Subekti, 1984. Perlindungan Hak Asasi Manusia
Dalam KUHAP. Pradnya Paramita, jakarta, hlm. 9.

164
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013

keluargannya, kepentingan perkarannya menyidangkan perkara tersebut tersebut


maupun kepentingan pekerjaannya; Berhak atau dapat di tunjuk secara lisan oleh
atas surat menyurat yaitu, mengirim dan terdakwa di persidangan dan apabila
menerima surat kepada penasehat terdakwa seorang yang tidak mampu, dapat
hukumnya, mengirim dan menerima surat didampingi oleh penasihat hukum yang
kepada sanak keluarga; Berhak atas ditunjuk pengadilan berdasarkan
kebebasan rahasia surat. Tidak boleh _‰ v š ‰ v_ ‰ vµviµl v }o Z u i lis
diperiksa oleh penyidik, penuntut umum hakim yang menyidangkan perkara itu.
atau pejabat rumah tahanan negara kecuali
cukup alasan untuk menduga surat PEMBAHASAN
menyurat tersebut disalahgunakan; A. Hak Tersangka Untuk Mendapatkan
Tersangka berhak menghubungi dan Bantuan Hukum Dalam Proses
menerima kunjungan kerohanian. Penyidikan
Penggunaan upaya paksa (dwang
B. Pendampingan Penasihat Hukum middelen) merupakan kekuasaan penyidik
Penasihat hukum adalah orang yang yang diberikan oleh undang-undang secara
memberikan bantuan atau nasihat hukum, terbatas. Artinya terdapat kondisi-kondisi
baik dengan bergabung atau tidak dalam tertentu baik sebelum maupun pada saat
suatu persekutuan penasihat hukum, baik seorang tersangka ditahan.8 Kondisi-kondisi
sebagai mata pencaharian atau tidak, yang tersebut adalah:
disebut sebagai pengacara/advokat dan 1. Penangkapan dan penahanan hanya
pengacara praktek.7 Berdasarkan Pasal 1 dilakukan berdasarkan bukti (permulaan)
butir 1 Undang- undang Nomor 18 Tahun yang cukup [vide Pasal 17 KUHAP];
2003 tentang Advokat, dirumuskan sebagai 2. Penahanan hanya demi kepentingan
Œ]lµš W _ À}l š ] o Z }Œ vP Ç vP penyidikan, penuntutan dan
berprofesi memberi jasa hukum, baik di pemeriksaan sidang pengadilan [vide
dalam maupun di luar pengadilan yang Pasal 20 KUHAP];
memenuhi persyaratan berdasarkan 3. Penahanan mempunyai batas waktu
ketentuan undang-undang ini. [vide Pasal 20 KUHAP];
Penasihat hukum atau advokat sering 4. Perintah penahanan harus berdasarkan
juga disebut dengan istilah pengacara atau bukti yang cukup dan adanya
kuasa hukum, semuanya merupakan kata kekhawatiran tersangka/terdakwa akan
benda, subyek. Dalam praktek dikenal juga melarikan diri, merusak atau
dengan istilah Konsultan Hukum. Dapat menghilangkan barang bukti atau
berarti seseorang yang melakukan atau mengulangi perbuatannya [vide Pasal 21
memberikan nasihat (advis) dan pembelaan ayat (1) KHUAP];
^u Á l]o]_ P] }Œ vP o ]v Ç vP 5. Setiap penahanan harus memenuhi
berhubungan (klien) dengan penyelesaian ketentuan prosedur administratif yang
suatu kasus hukum. istilah kuasa hukum sah dan dilakukan oleh pejabat yang
muncul setelah adanya penunjukan berwenang [vide Pasal 21 ayat (2) dan
penasihat hukum bagi terdakwa dengan (3) dan Pasal 24-28 KUHAP];
adanya surat kuasa khusus dari terdakwa
yang kemudian di daftarkan di
kepaniteraan pengadilan negeri yang 8
O.C. Kaligis, Perlindungan Hukum Atas Hak Asasi
Tersangka, Terdakwa danTerpidana, Penerbit PT
Alumni, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Bandung,
7
Bambang Waluyo, Pidana dan Pemidanaan, 2006, hal, 117- 118.
Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, 2008, hal. 99.

165
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013

6. Penahanan bersifat fakultatif, kecuali perlindungan hak tersangka. Penasehat


untuk kejahatankejahatan tertentu [vide hukum harus dapat melindungi setiap hak
Pasal 20 ayat (4) KUHAP]; yang dibutuhkan tersangka dalam
7. Lamanya waktu penahanan harus pemeriksaaan. Terhadap tersangka yang
dikurangkan dari pidana yang telah dilakukan proses penahanan oleh
dijatuhkan, jika kemudian tersangka penyidik.
terbukti melakukan tindak pidana yang Bagi tersangka yang telah berada dalam
didakwakan padanya; proses penahanan penyidik tersangka
8. Selama dalam tahanan, tersangka memiliki hak-hak sebagai berikut : Berhak
diperlakukan dengan manusiawi dan menghubungi penasehat hukum;Berhak
tidak boleh disiksa atau ditekan atau menghubungi dan menerima kunjungan
direndahkan martabatnya sebagai dokter pribadi untuk kepentingan
manusia [vide Pasal 66, Pasal 117, dan kesehatan baik yang ada hubunganya
Pasal 122 KUHAP]; dengan proses perkara maupun tidak;
9. Dalam waktu 24 jam setelah ditahan, Tersangka berhak untuk diberitahukan
tersangka harus diperiksa. Akan tetapi, penahanannya kepada keluarganya, kepada
dalam praktik, karena tidak diatur orang yang serumah dengannya, orang lain
tentang apakah diperiksa 1 kali, 2 kali yang dibutuhkan bantuannya, dan orang
atau 10 kali, ketentuan yang mendukung yang hendak memberikan bantuan hukum
asas peradilan yang cepat, tepat dan atau jaminan bagi penangguhan
sederhana, tidak berjalan baik. penahanannya.; Selama tersangka berada
Penahanan sebagaimana dimaksud di dalam penahanan berhak menghubungi
atas pada dasarnya bertentangan dengan pihak keluarga, mendapat kunjungan dari
HAM karena berarti menghukum seseorang pihak keluarga; Berhak secara langsung
sebelum kesalahannya dibuktikan dengan atau dengan perantaraan penasehat hukum
putusan pengadilan. upaya paksa (dwang melakukan hubungan mengubungi dan
middelen) pada dasarnya merupakan menerima sanak keluargannya baik untuk
pelanggaran HAM, khususnya hak-hak asasi kepentingan keluargannya, kepentingan
tersangka tersebut perlu diawasi dengan perkarannya maupun kepentingan
porsi yang seimbang. Pengertian seimbang pekerjaannya; Berhak atas surat menyurat
berarti tidak mengurangi penting dan yaitu, mengirim dan menerima surat
sahnya wewenang penyidik atau penuntut kepada penasehat hukumnya, mengirim
umum untuk menjalankan upaya paksa dan menerima surat kepada sanak
(dwang middelen), tetapi merupakan keluarga; Berhak atas kebebasan rahasia
kontrol positif agar penyidik atau penuntut surat. Tidak boleh diperiksa oleh penyidik,
umum tetap memperlihatkan hak-hak asasi penuntut umum atau pejabat rumah
seorang tersangka. tahanan negara kecuali cukup alasan untuk
Peranan pemberian bantuan hukum bagi menduga surat menyurat tersebut
seorang tersangka untuk membela dirinya disalahgunakan; Tersangka berhak
apabila hak-haknya sebagai manusia menghubungi dan menerima kunjungan
dilanggar, juga apabila akan ada dan telah kerohanian.
menimbulkan berbagai penyimpangan Pemberian bantuan hukum dalam
akibat penggunaan kekuasaan penyidik proses advokasi memberikan hak kepada
yang terlalu besar dan cenderung dengan penasehat hukum selalu berusaha menjalin
cara-cara yang tidak terkendali lagi. Proses hubungan dengan tersangka. Penasehat
penyidikan dalam pemberian advokasi hukum berhak mengubungi tersangka
hukum kepada tersangka ditekankan pada dalam semua tingkat pemeriksaan dan

166
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013

berhak melakukan hubungan pembicaraan kurang mampu dan mereka yang belum
pada setiap saat, asal demi untuk paham mengenai hukum/buta hukum.
kepentingan pembelaannya. Tersangka
harus dianggap tidak bersalah sesuai B. Hak Tersangka Dalam Hal Advokat
dengan prinsip hukum praduga tak bersalah Tidak Melaksanakan Profesinya
sampai diperoleh putusan hukum yang Dalam Memberikan Bantuan Hukum.
tepat. Dimana merupakan kontrol yang Bantuan hukum adalah konsep yang
tepat untuk menghindari terjadinya lahir atas dasar pemahaman yang
penekanan atau ancaman dalam mendalam tentang tujuan kita
pemeriksaan penyidikan ialah kehadiran bermasyarakat yang sebetulnya hendak
penasehat hukum atau advokat mengikuti memerdekakan bangsa. sejak masa
jalannya pemeriksaan sejak tahap sebelum kemerdekaan hingga sekarang,
pemeriksaan di tingkat penyidikan. Bentuk permasalahan bantuan hukum masih selalu
bentuk penyimpangan yang dilakukan tetap relevan untuk dijadikan bahan kajian
penyidik adalah tersangka ditahan tanpa diantara tema-tema besar isu hukum yang
surat penahanan dari penyidik, penyidik lain. Bantuan hukum akan selalu mengalami
melakukan penahan kepada tersangka perkembangan seiring dengan
tanpa adanya bukti permulaan yang cukup, perkembangan hukum itu sendiri. Semakin
penyidik melakukan tindakan kekerasan berkembangnya wacana dan berbagai
terhadap tersangka pada pemeriksaan macam konsep bantuan hukum di
untuk mendapatkan petunjuk dan Indonesia sesungguhnya merupakan
Pengunaan Upaya Paksa dalam hal jawaban terhadap adanya kebutuhan
penahanan, penyitaaan pengeledahan rakyat terhadap hal tersebut. Sebagian
tidak sesuai dengan aturan yang digariskan besar rakyat Indonesia yang masih di
dalam KUHAP. bawah garis kemiskinan dan buta hukum
Nah dalam hal peranan penasihat mendorong tumbuhnya kesadaran di
hukum dalam proses penyidikan di sebagian kalangan yang concern mengenai
kepolisian, jika seorang tersangka / klien hal ini untuk mencari formula yang ampuh
tersebut nyata-nyata telah bersalah, untuk untuk mengatasi permasalahan tersebut.
dibebaskan dari semua tuntutan maka Bantuan hukum yang dimaksud dalam
seorang advokat tidak dapat membelanya, pengertian tersebut termasuk meliputi
namun peranan seorang advokat pada bantuan hukum pada penyelesaian konflik
tahap penyidikan yang dilakukan polisi secara formal yang dialami seseorang
hanya sebagai penasehat atau pendamping (tersangka sejak di tingkat Penyidikan), dan
si tersangka saja. Di sini penasihat hukum bantuan hukum di luar proses peradilan.
bertugas untuk mendampingi agar hak-hak Adapun yang dimaksud dengan bantuan
yang dimiliki si tersangka / klien agar tidak hukum di luar proses peradilan tersebut
dilanggar. Karena walaupun demikian dia adalah mencakup upaya pencegahan
tetap manusia dan warga Negara yang konflik dalam bentuk pemberian pendapat
memiliki hak dan kewajiban yang sama di hukum atau opini hukum.
muka hukum. Karena tidak jarang seorang Lahirnya Undang-ndang Bantuan Hukum
tersangka diperlakukan semena-mena oleh bermakna penting bagi perkembangan
oknum-oknum yang tidak bertanggung Hukum dan Hak Asasi Manusia di Indonesia.
jawab pada proses penyidikan awal yang Selama ini aturan mengenai bantuan
dilakukan kepolisian. Dalam hal ini si hukum belum berdiri sendiri dan
tersangka dapat dikatakan sebagai pencari penjabaran mengenai mekanisme
keadilan, khususnya bagi mereka yang penyelenggaraannya masih dalam bentuk

167
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013

peraturan pemerintah dan/atau surat data, dan dokumen lainnya, baik dari
keputusan menteri. Dapat dikatakan bahwa instansi Pemerintah maupun pihak lain
lahirnya Undang-Undang Bantuan Hukum yang berkaitan dengan kepentingan
UU No. 16 Tahum 2011 ini tidak lepas dari tersebut yang diperlukan untuk pembelaan
agenda reformasi hukum. Dalam negara kepentingan Kliennya sesuai dengan
yang menganut sistem demokrasi, setiap peraturan perundang-undangan (Pasal 17).
warga negara memiliki hak untuk Advokat berhak atas kerahasiaan
mendapatkan keadilan (access to Justice) hubungannya dengan Klien, termasuk
dan hak untuk mendapatkan peradilan yang perlindungan atas berkas dan dokumennya
adil dan tidak memihak (fair trial), terhadap penyitaan atau pemeriksaan dan
diantaranya melalui hak bantuan hukum. perlindungan terhadap penyadapan atas
Karenanya, hak bantuan hukum menjadi komunikasi elektronik Advokat (Pasal 19
indikator penting dalam pemenuhan hak ayat 2). Disamping hak-hak tersebut bagi
mendapatkan keadilan dan peradilan yang advokat juga memiliki yang namanya hak
adil di setiap negara. Di Indonesia, hak atas imunitas dalam menjalankan tugasnya,
bantuan hukum tidak secara tegas karena itu undang-undang advokat juga
dinyatakan dalam konstitusi. Namun, memberikan hak imunitas tersebut pada
bahwa Indonesia adalah negara hukum dan advokat.
prinsip persamaan di hadapan hukum, Berkaitan dengan tanggung jawab moral
menjadikan hak bantuan hukum sebagai yang dimiliki oleh advokat dan dalam
hak konstitusional. kedudukannya sebagai salah satu pilar atau
Pada dasarnya tugas pokok penasehat penyangga dari pelaksanaan sistem
hukum (advokat dan pengacara) praktik peradilan yang adil dan berimbang (fair
adalah untuk memberikan legal opinion, trial) maka penulis setuju dengan pendapat
serta nasehat hukum dalam rangka yang menyatakan bahwa advokat memiliki
menjauhkan klien dari konflik, sedang peran bukan hanya sebagai pembela
dilembaga peradilan (beracara konstitusi namun juga sebagai pembela
dipengadilan) penasehat hukum hak asasi manusia. Oleh karena itu, maka
mengajukan atau membela kliennya.9 advokat memiliki fungsi sosial dalam
Dalam Undang-undang No. 18 Tahun 2003 melaksanakan tugasnya. Salah satu fungsi
tentang Advokat terdapat hak-hak yang sosial tersebut adalah memberikan bantuan
dimiliki oleh advokat yaitu Advokat berhak hukum secara cuma-cuma khususnya bagi
untuk bebas mengeluarkan pendapat atau kaum miskin dan buta hukum sebagai
pernyataan dalam membela perkara yang bagian dari hak asasi manusia yang
menjadi tanggung jawabnya di dalam dilindungi oleh Undang-undang. Oleh
sidang pengadilan dengan tetap berpegang karena itu manusia membutuhkan
pada kode etik profesi dan peraturan perlindungan kepentingan-
10
perundang-undangan (Pasal 14) ; Advokat kepntingannya. Dalam pelaksanaan
berhak bebas dalam menjalankan tugas kewajiban memberikan bantuan hukum
profesinya untuk membela perkara yang secara cuma-cuma bagi tersangka
menjadi tanggung jawabnya dengan tetap khususnya bagi kaum miskin dan buta
berpegang pada kode etik profesi dan hukum tersebut memiliki tujuan sebagai
peraturan perundang-undangan (pasal 15) berikut : Bagian dari pelaksanaan hak-hak
; Advokat berhak memperoleh informasi, kosntitusional sebagaimana yang diatur dan

9 10
Suhrawardi K Lubis, 2012,, Etika Profesi Hukum, Sudikno Mertokusumo, 2011, Kapita selekta Ilmu
Sinar Garfika, Jakarta, hlm. 28 Hukum, Penerbit Liberty, Yogyakarta, hlm. 111

168
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013

dijamin oleh UUD 1945 berikut bahkan di bawah garis kemiskinan. Bantuan
amandemennya. Hak atas bantuan hukum hukum yang diberikan oleh advokat
merupakan salah satu dari hak asasi yang tersebut tentunya berpedoman pada
harus direkognisi dan dilindungi. Dengan penghargaan terhadap nilai kemanusiaan
mengacu kepada Pasal 27 ayat (1) UUD termasuk didalamnya penghargaan
1945 termasuk ketentuan Pasal 28 Huruf D terhadap hak asasi manusia. Mulai dari
ayat (1) dan Pasal 28 Huruf I ayat (1) UUD perihal optimalisasi pemberlakuan sanksi
1945 yang telah diamandemen tersebut yang tegas terhadap advokat yang tidak
maka hak atas bantuan hukum harus melaksanakan kewajiban memberikan
dipandang sebagai suatu lembaga yang bantuan hukum bagi tersangka sampai
wajib dimiliki dan hanya ada di dalam dengan perihal ketiadaan tolak ukur yang
sistem negara hukum. Adanya prinsip definitif untuk menentukan pihak-pihak
hukum yang berdaulat (supremacy of law) mana saja yang dapat dikategorikan sebagai
dan adanya jaminan terhadap setiap orang pencari keadilan yang tidak mampu. Perihal
yang diduga bersalah untuk mendapatkan mengenai ketentuan sanksi terhadap
proses peradilan yang adil (fair trial) advokat yang tidak melaksanakan
merupakan syarat yang harus dijamin kewajibannya terdapat dalam Pasal 7 ayat
secara absolut dalam negara hukum ; (1) UU Nomor 18 Tahun 2003 tentang
Bagian dari implementasi asas bahwa Advokat, dan pasal 14 ayat 2 PP No. 83
hukum berlaku bagi semua orang. Adanya Tahun 2008 telah mengatur beberapa jenis
keterbatasan pengertian dan pengetahuan sanksi administratif mulai dari teguran
hukum bagi individu yang buta hukum lisan, teguran tertulis, pemberhentian
untuk memahami ketentuan yang tertulis sementara dan pemberhentian tetap.
dalam Undang-undang maka diperlukan Apabila dihubungkan dengan ketentuan
peran dan fungsi advokat untuk Pasal 6 huruf (d) UU Nomor 18 Tahun 2003
memberikan penjelasan dan bantuan tentang Advokat maka advokat yang tidak
hukum. Bagian dari upaya standarisasi melaksanakan kewajiban pemberian
pelaksanaan peran dan fungsi penegakan bantuan hukum dapat dikategorikan telah
hukum dari advokat. melakukan perbuatan yang bertentang
Berdasarkan apa yang dikemukakan ini dengan kewajiban profesi sebagaimana
maka kewajiban pemberian bantuan yang dijelaskan dalam Pasal 22 ayat (1) UU
hukum oleh advokat telah diatur secara Nomor 18 Tahun 2003. Oleh karena itu,
tegas dalam Pasal 22 ayat (1) Undang- maka sanksi-sanksi sebagaimana yang
Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang dijelaskan dalam Pasal 7 ayat (1) UU Nomor
Advokat. Dalam Pasal 22 ayat (1) tersebut 18 Tahun 2003 dan pasal 14 ayat 2 PP No.
dijelaskan bahwa advokat wajib 83 Tahun 2008 dapat diberlakukan kepada
memberikan bantuan hukum secara cuma- advokat yang tidak melaksanakan
cuma kepada pencari keadilan yang tidak kewajiban pemberian bantuan hukum
mampu. Menurut penulis, bahwa sebagai profesi yang dijalankannya.
pengaturan yang bersifat penegasan Selanjutnya, pelaksanaan kewajiban
mengenai kewajiban sosial advokat untuk pemberian bantuan hukum oleh advokat
memberikan bantuan hukum secara cuma- tidak dapat dilepaskan dari peranan
cuma kepada kaum miskin merupakan organisasi advokat itu sendiri. Hal ini
suatu hal yang patut dihargai. Hal ini dikarenakan alasan bahwa organisasi
mengingat bahwa dalam suatu negara advokat berfungsi untuk melakukan
berkembang masih banyak terdapat pengawasan. Sebagaimana yang dijelaskan
individu atau keluarga yang hidup miskin dalam Pasal 12 ayat (1) UU Nomor 18

169
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013

Tahun 2003 tentang Advokat yang penyidik kepolisian, salah satu hak yang
menerangkan bahwa pengawasan terhadap diberikan kepada tersangka terdakwa
advokat dilakukan oleh Organisasi advokat. dalam proses penyelesaian perkara
Sedangkan dalam Pasal 12 ayat (1) UU pidana adalah hak untuk mendapatkan
Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat bantuan hukum, di samping beberapa
yang menerangkan bahwa pengawasan hak lainnya seperti mendapat
tersebut dilakukan dengan tujuan agar pemeriksaan, hak untuk diberitahukan
advokat selalu menjunjung tinggi kode etik kesalahannya, hak untuk mendapat
profesi dan peraturan perundang-undangan kunjungan keluarga dan lain-lain, karena
dalam melaksanakan tugasnya. Sesuai walau bagaimanapun juga seorang
dengan pengertian dari bantuan hukum tersangka / klien yang sedang diperiksa
menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-undang memiliki hak yang sama di muka hukum
Nomor 16 tahun 2011 tentang Bantuan seperti masyarakat lainnya.
Hukum, yaitu bantuan hukum adalah jasa 2. Dalam UU Advokat dan PP No.83 Tahun
hukum yang diberikan pemberi bantuan 2008 tidak memuat ketentuan sanksi
hukum secara cuma-cuma kepada yang tujuannya untuk menjamin advokat
penerima bantuan hukum. Defenisi yang melaksanakan kewajiban pemberian
sama juga diberikan oleh Undang-undang bantuan hukum secara cuma-cuma
Nomor 18 tahun 2003 tentang Advokat. kepada pencari keadilan yang tidak
Maka dengan melihat defenisi yang mampu. Kalau pun advokat tidak
diberikan kedua undang-undang tersebut, melaksanakan kewajibannya dalam
bahwa bantuan hukum mengandung unsur memberikan bantuan hukum secara
jasa hukum yang diberikan secara cuma- cuma-cuma, advokat tersebut hanya
cuma. dapat diberikan sanksi administratif
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 14
Ayat (2) PP No.83 Tahun 2008, yaitu: (1)
Kesimpulan teguran lisan; (2) teguran tertulis; (3)
1. Hak tersangka untuk mendapatkan pemberhentian sementara dari
bantuan hukum dalam proses profesinya selama 3 (tiga) sampai
penyidikan perkara pidana adalah dengan 12 (dua belas) bulan berturut-
merupakan hak yang harus dimiliki oleh turut; atau (4). pemberhentian tetap dari
tersangka dalam memperoleh bantuan profesinya. Selain sanksi administratif
hukum dalam hal ini adalah penasihat tersebut, sanksi lain hanya bisa
hukum/advokat sejak permulaan dilakukan organisasi advokat
pemeriksaan perkaranya. Dalam arti berdasarkan Kode Etik Advokat.
bahwa sejak pemeriksaan tahap
penyidikan, seorang tersangka berhak Saran
untuk didampingi seorang penasehat 1. Posisi advokat dalam mendampingi
hukum. Penasihat hukum pada dasarnya tersangka dalam penyidikan perlu
adalah memberikan bantuan hukum dioptimalisasikan sebagai kuasa
kepada kliennya di pengadilan maupun tersangka dalam mendampinginya agar
di luar pengadilan seperti mendampingi, apa yang menjadi hak-haknya tidak
mewakili, membela. Dalam proses diabaikan ataupun dikurang dalam
penyidikan di kepolisian peranan pelaksanaan penyidikan oleh petugas
seorang penasihat hukum adalah penyidik.
sebagai pendamping agar hak-hak dari
tersangka / kliennya tidak dilanggar oleh DAFTAR PUSTAKA

170
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013

Kaligis, O.C., Perlindungan Hukum Atas Hak


Asasi Tersangka, Terdakwa
danTerpidana, Penerbit PT Alumni, Edisi
Pertama, Cetakan Pertama, Bandung,
2006, hal, 117- 118.
Lubis Suhrawardi K, 2012,, Etika Profesi
Hukum, Sinar Garfika, Jakarta, hlm. 28
Mertokusumo Sudikno, 2011, Kapita
selekta Ilmu Hukum, Penerbit Liberty,
Yogyakarta, hlm. 111
Soekanto Soerjono dan Sri Mamudji, 2001.
Penelitian Hukum Normatif. Suatu
Tinjauan Singkat, RajaGrafindo Persada,
Jakarta, hal, 24.
Subekti R., 1984. Perlindungan Hak Asasi
Manusia Dalam KUHAP. Pradnya
Paramita, jakarta, hlm. 9.
Sumbu, Telly dkk, 2010. Kamus Umum
Politik dan Hukum, Jala Permata Aksala,
Jakarta, hlm. 8.
Waluyo Bambang, Pidana dan Pemidanaan,
Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, 2008,
hal. 99.
^TragediSingkonKartadiGorontalo_http://w
ww.antaranews.com/view/?i=11840581
86&c=ART&s, diakses pada tgl 16
desember 2012

171

Anda mungkin juga menyukai