2/Apr-Jun/2013
PENDAHULUAN 3
Telly Sumbu, Merry E. kalalo, Engelien R.
Palandeng dan Johny Lumolos, 2010. Kamus Umum
Politik dan Hukum, Jala Permata Aksala, Jakarta,
1
Artikel Skripsi hlm. 8.
2
NIM 090711074
162
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013
163
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013
164
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013
165
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013
166
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013
berhak melakukan hubungan pembicaraan kurang mampu dan mereka yang belum
pada setiap saat, asal demi untuk paham mengenai hukum/buta hukum.
kepentingan pembelaannya. Tersangka
harus dianggap tidak bersalah sesuai B. Hak Tersangka Dalam Hal Advokat
dengan prinsip hukum praduga tak bersalah Tidak Melaksanakan Profesinya
sampai diperoleh putusan hukum yang Dalam Memberikan Bantuan Hukum.
tepat. Dimana merupakan kontrol yang Bantuan hukum adalah konsep yang
tepat untuk menghindari terjadinya lahir atas dasar pemahaman yang
penekanan atau ancaman dalam mendalam tentang tujuan kita
pemeriksaan penyidikan ialah kehadiran bermasyarakat yang sebetulnya hendak
penasehat hukum atau advokat mengikuti memerdekakan bangsa. sejak masa
jalannya pemeriksaan sejak tahap sebelum kemerdekaan hingga sekarang,
pemeriksaan di tingkat penyidikan. Bentuk permasalahan bantuan hukum masih selalu
bentuk penyimpangan yang dilakukan tetap relevan untuk dijadikan bahan kajian
penyidik adalah tersangka ditahan tanpa diantara tema-tema besar isu hukum yang
surat penahanan dari penyidik, penyidik lain. Bantuan hukum akan selalu mengalami
melakukan penahan kepada tersangka perkembangan seiring dengan
tanpa adanya bukti permulaan yang cukup, perkembangan hukum itu sendiri. Semakin
penyidik melakukan tindakan kekerasan berkembangnya wacana dan berbagai
terhadap tersangka pada pemeriksaan macam konsep bantuan hukum di
untuk mendapatkan petunjuk dan Indonesia sesungguhnya merupakan
Pengunaan Upaya Paksa dalam hal jawaban terhadap adanya kebutuhan
penahanan, penyitaaan pengeledahan rakyat terhadap hal tersebut. Sebagian
tidak sesuai dengan aturan yang digariskan besar rakyat Indonesia yang masih di
dalam KUHAP. bawah garis kemiskinan dan buta hukum
Nah dalam hal peranan penasihat mendorong tumbuhnya kesadaran di
hukum dalam proses penyidikan di sebagian kalangan yang concern mengenai
kepolisian, jika seorang tersangka / klien hal ini untuk mencari formula yang ampuh
tersebut nyata-nyata telah bersalah, untuk untuk mengatasi permasalahan tersebut.
dibebaskan dari semua tuntutan maka Bantuan hukum yang dimaksud dalam
seorang advokat tidak dapat membelanya, pengertian tersebut termasuk meliputi
namun peranan seorang advokat pada bantuan hukum pada penyelesaian konflik
tahap penyidikan yang dilakukan polisi secara formal yang dialami seseorang
hanya sebagai penasehat atau pendamping (tersangka sejak di tingkat Penyidikan), dan
si tersangka saja. Di sini penasihat hukum bantuan hukum di luar proses peradilan.
bertugas untuk mendampingi agar hak-hak Adapun yang dimaksud dengan bantuan
yang dimiliki si tersangka / klien agar tidak hukum di luar proses peradilan tersebut
dilanggar. Karena walaupun demikian dia adalah mencakup upaya pencegahan
tetap manusia dan warga Negara yang konflik dalam bentuk pemberian pendapat
memiliki hak dan kewajiban yang sama di hukum atau opini hukum.
muka hukum. Karena tidak jarang seorang Lahirnya Undang-ndang Bantuan Hukum
tersangka diperlakukan semena-mena oleh bermakna penting bagi perkembangan
oknum-oknum yang tidak bertanggung Hukum dan Hak Asasi Manusia di Indonesia.
jawab pada proses penyidikan awal yang Selama ini aturan mengenai bantuan
dilakukan kepolisian. Dalam hal ini si hukum belum berdiri sendiri dan
tersangka dapat dikatakan sebagai pencari penjabaran mengenai mekanisme
keadilan, khususnya bagi mereka yang penyelenggaraannya masih dalam bentuk
167
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013
peraturan pemerintah dan/atau surat data, dan dokumen lainnya, baik dari
keputusan menteri. Dapat dikatakan bahwa instansi Pemerintah maupun pihak lain
lahirnya Undang-Undang Bantuan Hukum yang berkaitan dengan kepentingan
UU No. 16 Tahum 2011 ini tidak lepas dari tersebut yang diperlukan untuk pembelaan
agenda reformasi hukum. Dalam negara kepentingan Kliennya sesuai dengan
yang menganut sistem demokrasi, setiap peraturan perundang-undangan (Pasal 17).
warga negara memiliki hak untuk Advokat berhak atas kerahasiaan
mendapatkan keadilan (access to Justice) hubungannya dengan Klien, termasuk
dan hak untuk mendapatkan peradilan yang perlindungan atas berkas dan dokumennya
adil dan tidak memihak (fair trial), terhadap penyitaan atau pemeriksaan dan
diantaranya melalui hak bantuan hukum. perlindungan terhadap penyadapan atas
Karenanya, hak bantuan hukum menjadi komunikasi elektronik Advokat (Pasal 19
indikator penting dalam pemenuhan hak ayat 2). Disamping hak-hak tersebut bagi
mendapatkan keadilan dan peradilan yang advokat juga memiliki yang namanya hak
adil di setiap negara. Di Indonesia, hak atas imunitas dalam menjalankan tugasnya,
bantuan hukum tidak secara tegas karena itu undang-undang advokat juga
dinyatakan dalam konstitusi. Namun, memberikan hak imunitas tersebut pada
bahwa Indonesia adalah negara hukum dan advokat.
prinsip persamaan di hadapan hukum, Berkaitan dengan tanggung jawab moral
menjadikan hak bantuan hukum sebagai yang dimiliki oleh advokat dan dalam
hak konstitusional. kedudukannya sebagai salah satu pilar atau
Pada dasarnya tugas pokok penasehat penyangga dari pelaksanaan sistem
hukum (advokat dan pengacara) praktik peradilan yang adil dan berimbang (fair
adalah untuk memberikan legal opinion, trial) maka penulis setuju dengan pendapat
serta nasehat hukum dalam rangka yang menyatakan bahwa advokat memiliki
menjauhkan klien dari konflik, sedang peran bukan hanya sebagai pembela
dilembaga peradilan (beracara konstitusi namun juga sebagai pembela
dipengadilan) penasehat hukum hak asasi manusia. Oleh karena itu, maka
mengajukan atau membela kliennya.9 advokat memiliki fungsi sosial dalam
Dalam Undang-undang No. 18 Tahun 2003 melaksanakan tugasnya. Salah satu fungsi
tentang Advokat terdapat hak-hak yang sosial tersebut adalah memberikan bantuan
dimiliki oleh advokat yaitu Advokat berhak hukum secara cuma-cuma khususnya bagi
untuk bebas mengeluarkan pendapat atau kaum miskin dan buta hukum sebagai
pernyataan dalam membela perkara yang bagian dari hak asasi manusia yang
menjadi tanggung jawabnya di dalam dilindungi oleh Undang-undang. Oleh
sidang pengadilan dengan tetap berpegang karena itu manusia membutuhkan
pada kode etik profesi dan peraturan perlindungan kepentingan-
10
perundang-undangan (Pasal 14) ; Advokat kepntingannya. Dalam pelaksanaan
berhak bebas dalam menjalankan tugas kewajiban memberikan bantuan hukum
profesinya untuk membela perkara yang secara cuma-cuma bagi tersangka
menjadi tanggung jawabnya dengan tetap khususnya bagi kaum miskin dan buta
berpegang pada kode etik profesi dan hukum tersebut memiliki tujuan sebagai
peraturan perundang-undangan (pasal 15) berikut : Bagian dari pelaksanaan hak-hak
; Advokat berhak memperoleh informasi, kosntitusional sebagaimana yang diatur dan
9 10
Suhrawardi K Lubis, 2012,, Etika Profesi Hukum, Sudikno Mertokusumo, 2011, Kapita selekta Ilmu
Sinar Garfika, Jakarta, hlm. 28 Hukum, Penerbit Liberty, Yogyakarta, hlm. 111
168
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013
dijamin oleh UUD 1945 berikut bahkan di bawah garis kemiskinan. Bantuan
amandemennya. Hak atas bantuan hukum hukum yang diberikan oleh advokat
merupakan salah satu dari hak asasi yang tersebut tentunya berpedoman pada
harus direkognisi dan dilindungi. Dengan penghargaan terhadap nilai kemanusiaan
mengacu kepada Pasal 27 ayat (1) UUD termasuk didalamnya penghargaan
1945 termasuk ketentuan Pasal 28 Huruf D terhadap hak asasi manusia. Mulai dari
ayat (1) dan Pasal 28 Huruf I ayat (1) UUD perihal optimalisasi pemberlakuan sanksi
1945 yang telah diamandemen tersebut yang tegas terhadap advokat yang tidak
maka hak atas bantuan hukum harus melaksanakan kewajiban memberikan
dipandang sebagai suatu lembaga yang bantuan hukum bagi tersangka sampai
wajib dimiliki dan hanya ada di dalam dengan perihal ketiadaan tolak ukur yang
sistem negara hukum. Adanya prinsip definitif untuk menentukan pihak-pihak
hukum yang berdaulat (supremacy of law) mana saja yang dapat dikategorikan sebagai
dan adanya jaminan terhadap setiap orang pencari keadilan yang tidak mampu. Perihal
yang diduga bersalah untuk mendapatkan mengenai ketentuan sanksi terhadap
proses peradilan yang adil (fair trial) advokat yang tidak melaksanakan
merupakan syarat yang harus dijamin kewajibannya terdapat dalam Pasal 7 ayat
secara absolut dalam negara hukum ; (1) UU Nomor 18 Tahun 2003 tentang
Bagian dari implementasi asas bahwa Advokat, dan pasal 14 ayat 2 PP No. 83
hukum berlaku bagi semua orang. Adanya Tahun 2008 telah mengatur beberapa jenis
keterbatasan pengertian dan pengetahuan sanksi administratif mulai dari teguran
hukum bagi individu yang buta hukum lisan, teguran tertulis, pemberhentian
untuk memahami ketentuan yang tertulis sementara dan pemberhentian tetap.
dalam Undang-undang maka diperlukan Apabila dihubungkan dengan ketentuan
peran dan fungsi advokat untuk Pasal 6 huruf (d) UU Nomor 18 Tahun 2003
memberikan penjelasan dan bantuan tentang Advokat maka advokat yang tidak
hukum. Bagian dari upaya standarisasi melaksanakan kewajiban pemberian
pelaksanaan peran dan fungsi penegakan bantuan hukum dapat dikategorikan telah
hukum dari advokat. melakukan perbuatan yang bertentang
Berdasarkan apa yang dikemukakan ini dengan kewajiban profesi sebagaimana
maka kewajiban pemberian bantuan yang dijelaskan dalam Pasal 22 ayat (1) UU
hukum oleh advokat telah diatur secara Nomor 18 Tahun 2003. Oleh karena itu,
tegas dalam Pasal 22 ayat (1) Undang- maka sanksi-sanksi sebagaimana yang
Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang dijelaskan dalam Pasal 7 ayat (1) UU Nomor
Advokat. Dalam Pasal 22 ayat (1) tersebut 18 Tahun 2003 dan pasal 14 ayat 2 PP No.
dijelaskan bahwa advokat wajib 83 Tahun 2008 dapat diberlakukan kepada
memberikan bantuan hukum secara cuma- advokat yang tidak melaksanakan
cuma kepada pencari keadilan yang tidak kewajiban pemberian bantuan hukum
mampu. Menurut penulis, bahwa sebagai profesi yang dijalankannya.
pengaturan yang bersifat penegasan Selanjutnya, pelaksanaan kewajiban
mengenai kewajiban sosial advokat untuk pemberian bantuan hukum oleh advokat
memberikan bantuan hukum secara cuma- tidak dapat dilepaskan dari peranan
cuma kepada kaum miskin merupakan organisasi advokat itu sendiri. Hal ini
suatu hal yang patut dihargai. Hal ini dikarenakan alasan bahwa organisasi
mengingat bahwa dalam suatu negara advokat berfungsi untuk melakukan
berkembang masih banyak terdapat pengawasan. Sebagaimana yang dijelaskan
individu atau keluarga yang hidup miskin dalam Pasal 12 ayat (1) UU Nomor 18
169
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013
Tahun 2003 tentang Advokat yang penyidik kepolisian, salah satu hak yang
menerangkan bahwa pengawasan terhadap diberikan kepada tersangka terdakwa
advokat dilakukan oleh Organisasi advokat. dalam proses penyelesaian perkara
Sedangkan dalam Pasal 12 ayat (1) UU pidana adalah hak untuk mendapatkan
Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat bantuan hukum, di samping beberapa
yang menerangkan bahwa pengawasan hak lainnya seperti mendapat
tersebut dilakukan dengan tujuan agar pemeriksaan, hak untuk diberitahukan
advokat selalu menjunjung tinggi kode etik kesalahannya, hak untuk mendapat
profesi dan peraturan perundang-undangan kunjungan keluarga dan lain-lain, karena
dalam melaksanakan tugasnya. Sesuai walau bagaimanapun juga seorang
dengan pengertian dari bantuan hukum tersangka / klien yang sedang diperiksa
menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-undang memiliki hak yang sama di muka hukum
Nomor 16 tahun 2011 tentang Bantuan seperti masyarakat lainnya.
Hukum, yaitu bantuan hukum adalah jasa 2. Dalam UU Advokat dan PP No.83 Tahun
hukum yang diberikan pemberi bantuan 2008 tidak memuat ketentuan sanksi
hukum secara cuma-cuma kepada yang tujuannya untuk menjamin advokat
penerima bantuan hukum. Defenisi yang melaksanakan kewajiban pemberian
sama juga diberikan oleh Undang-undang bantuan hukum secara cuma-cuma
Nomor 18 tahun 2003 tentang Advokat. kepada pencari keadilan yang tidak
Maka dengan melihat defenisi yang mampu. Kalau pun advokat tidak
diberikan kedua undang-undang tersebut, melaksanakan kewajibannya dalam
bahwa bantuan hukum mengandung unsur memberikan bantuan hukum secara
jasa hukum yang diberikan secara cuma- cuma-cuma, advokat tersebut hanya
cuma. dapat diberikan sanksi administratif
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 14
Ayat (2) PP No.83 Tahun 2008, yaitu: (1)
Kesimpulan teguran lisan; (2) teguran tertulis; (3)
1. Hak tersangka untuk mendapatkan pemberhentian sementara dari
bantuan hukum dalam proses profesinya selama 3 (tiga) sampai
penyidikan perkara pidana adalah dengan 12 (dua belas) bulan berturut-
merupakan hak yang harus dimiliki oleh turut; atau (4). pemberhentian tetap dari
tersangka dalam memperoleh bantuan profesinya. Selain sanksi administratif
hukum dalam hal ini adalah penasihat tersebut, sanksi lain hanya bisa
hukum/advokat sejak permulaan dilakukan organisasi advokat
pemeriksaan perkaranya. Dalam arti berdasarkan Kode Etik Advokat.
bahwa sejak pemeriksaan tahap
penyidikan, seorang tersangka berhak Saran
untuk didampingi seorang penasehat 1. Posisi advokat dalam mendampingi
hukum. Penasihat hukum pada dasarnya tersangka dalam penyidikan perlu
adalah memberikan bantuan hukum dioptimalisasikan sebagai kuasa
kepada kliennya di pengadilan maupun tersangka dalam mendampinginya agar
di luar pengadilan seperti mendampingi, apa yang menjadi hak-haknya tidak
mewakili, membela. Dalam proses diabaikan ataupun dikurang dalam
penyidikan di kepolisian peranan pelaksanaan penyidikan oleh petugas
seorang penasihat hukum adalah penyidik.
sebagai pendamping agar hak-hak dari
tersangka / kliennya tidak dilanggar oleh DAFTAR PUSTAKA
170
Lex Crimen Vol. II/No. 2/Apr-Jun/2013
171