1. Retaaq rempuk (harta bersama), yaitu harta benda yang diperoleh secara bersama-
sama oleh suami-istri selama berumah tangga. Apabila terjadi perceraian, maka harta
benda ini harus dibagi atas dasar kesepakatan bersama.
2. Retaaq mento, yaitu harta benda yang diperoleh suami-istri semasa belum menikah,
misalnya harta warisan dari orang tua perempuan atau orang tua laki-laki. Apabila
terjadi perceraian, maka pembagiannya adalah sebagai berikut: (a) harta benda
tersebut tetap menjadi milik laki-laki (suami), apabila harta itu didapatkan sebelum
menikah atau warisan dari orang tuanya; dan (b) harta benda itu tetap menjadi milik
perempuan (isteri), apabila barang atau harta itu didapatkan sebelum menikah atau
warisan dari orang tuanya.
3. Jika terjadi perebutan harta warisan antara anak-anak yang masih bersaudara
kandung, maka ketentuannya adalah sebagai berikut: (a) anak laki-laki berhak atas
harta warisan (retaaq mento) ayahnya; dan apabila tidak mempunyai anak laki-laki,
maka warisan ini dikembalikan kepada keluarganya yang laki-laki; dan (b) anak
perempuan berhak atas harta warisan (retaaq mento) ibunya, dan apabila tidak
mempunyai anak perempuan, maka warisan ini dikembalikan kepada keluarga yang
perempuan.