PENDAHULUAN
berhasil guna dan berdaya guna. Semua itu merupakan upaya untuk
Hermawan (2015), proses memasak yang baik saja tidak cukup untuk
dengan cara yang baik juga seperti pemilihan kemasan dan wadah yang aman.
styrofoam. Styrofoam atau yang dikenal dengan plastik busa juga sedang
campuran bahan Styrofoam dan polistiren, berwarna putih dan kaku yang
1
2
agar tahan benturan ringan, namun saat ini seringkali dipakai sebagai kotak
murah, anti bocor, tahan terhadap suhu panas dan dingin, membuat
masyarakat lupa pada dampak dan efek terhadap kesehatan manusia serta
yang sangat ringan, kaku, tembus cahaya dan murah tetapi cepat rapuh.
Polistirena foam dihasilkan dari campuran 90-95% polistirena dan 5-10% gas
agent. Polistirena bersifat kaku, transparan, rapuh, inert secara kimiawi, dan
plastik yang memiliki sifat khusus dengan struktur yang tersusun dari butiran
dengan kerapatan rendah, mempunyai bobot ringan, dan terdapat ruang antar
dengan hal tersebut, maka perlu diperhatikan penampilan, rasa, tekstur, aroma
dan sanitasi dari makanan tersebut. Salah satu cara pengawasan mutu makanan
hazard yang berkaitan dengan ingredient atau dengan prosedur pengolahan itu
(Winarno, 2010).
penggunaan akhir. Kemasan yang baik tidak hanya sekedar untuk menjaga
kualitas makanan tetapi juga secara signifikan memberikan keuntungan dari
segi pendapatan, Selama distribusi, kualitas produk pangan dapat memburuk
4
secara biologis dan kimiawi maupun fisik. Oleh karena itu, kemasan makanan
mempertahankan kualitas dan keamanan produk makanan (Jun Han, 2010).
atau minuman dari unsur-unsur perusak seperti sinar matahari, bakteri, jamur,
makanan atau minuman menjadi tidak seperti awalnya. Banyak jenis kemasan
pangan yang beredar di pasaran seperti kertas, karton, plastik, logam, gelas,
karung dan lain-lain. Dari banyaknya jenis kemasan pangan tersebut masing-
untuk kemasan Styrofoam yang banyak diminati oleh pedagang dan pembeli
benzana termakan, dia akan masuk ke sel sel darah dan lama-kelamaan akan
terinfeksi. Pada wanita, zat ini berakibat buruk terhadap siklus menstruasi dan
mengancam kehamilan. Dan yang paling berbahaya, zat ini bisa menyebabkan
kanker payudara dan kanker prostat. Bahan berbahaya ini akan semakin cepat
panas. Karena saat makanan atau minuman ada dalam wadah styrofoam,
Dan perpindahannya akan semakin cepat jika kadar lemak (fat) dalam suatu
makanan atau minuman makin tinggi. Selain itu, makanan yang mengandung
alkohol atau asam (seperti lemon tea) juga dapat mempercepat laju
tidak dapat diuraikan sama sekali. Bahkan pada proses produksinya sendiri
tersebut muncul karena adanya efek pencemaran lingkungan tetapi disisi lain
bubur ayam, kupat tahu, lumpia basah, seblak, gorengan, rujak, batagor, awug,
pisang keju, seblak, lumpia basah, gorengan, batagor dan awug. Penyajian
langsung pada saat makanannya sudah matang dan dalam kondisi panas. Hasil
bahwa sampai sekarang belum ada dari dinas kesehatan yang memberitahukan
Dari hasil uraian diatas, dilihat bahwa banyak pedagang yang belum
bukan hanya dilihat dari praktis dan murah saja tetapi dari faktor
kesehatan.
2. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian bisa menjadi tambahan informasi dan
makanan.