ABSTRAK
Pelastik styrofoam adalah benda yang sering digunakan oleh masyarakat karna fungsinya
yang beragam dan cocok digunakan sebagai pembungkus makanan, akan tetapi bahan-bahan
pembentuk plastik juga berbahaya dan berpotensi menganggu kesehatan. Maka dari itu perlu
dilakukan uji evaluasi kadar bahan pembentuk plastik salah satunya adalah stirena. Tujuan
dari kajian pustaka ini untuk mengetahui kadar stirena dalam suatu pengemas makanan, karna
semakin banyak stirena yang terkandung maka kadar zat yang akan bermigrasi dalam
makanan akan semakin banyak. Kadar stirena dalam plastik tidak boleh lebih dari yang telah
ditetapkan menurut FDA yaitu untuk kemasan makanan maksimal 1 % dan untuk kemasan
minuman maksimal 0,5 %. Uji kadar stirena menggunakan metode gc-ms. Adapun hasil
penelitian tentang kadar stirena dalam pengemas makanan dengan bahan polistirena masih
banyak yang melebihi batas yang telah ditetapkan menurut yang direkomendasikan FDA
(Food and Drug Administration).
Kata kunci : Pengemas makanan, monomer stirena, GC-MS.
ABSTRACT
Styrofoam is a plastic object that is often used by people as diverse functions and suitable for
use as food packaging, but the plastic forming materials are also dangerous and potentially
harm the health. Therefore necessary to test the evaluation of the levels of one of the plastic
forming material is styrine. The purpose of this literature review to determine levels of styrine
in a food packaging, as more styrine contained the levels of substances in foods that will
migrate to the more.levels of styrine in plastic should not exceed a predetermined according
to the FDA for food packing maximum 1% and to drink a maximum of 0,5%. Styrene assay
using gc-ms. As for the results of research on the levels of styrene in polystyrene packaging
material cemetery with many exceeding a predetermined limit recommended by the FDA
(Food and Drug Administration).
Keyword : food packaging, styrene monomer, GC-MS.
PENDAHULUAN
2014
Kajian pustaka kandungan stirena pada pengemas makanan dari produk polistirena
(styrofoam)
Styrofoam
begitu
banyak
digunakan
oleh
manusia
dalam
kehidupanya sehari-hari. Begitu styrofoam
diciptakan langsung marak digunakan di
indonesia, banyak keunggulan pada
styrofoam yang sangat menguntungkan
bagi penjual makanan seperti tidak mudah
bocor, praktis dan ringan sudah pasti lebih
disukai sebagai pembungkus makanan,
pada umumnya styrofoam digunakan
sebagai bahan pelindung dan penahan
getaran untuk barang elekronik. Bahan
dasar styrofoam adalah polistyren,
polistyren dicampur dengan seng dan
senyawa butadien hal ini menyebabkan
polistiren kehilangan sifat jernihnya dan
berubah warna menjadi putih susu. Untuk
kelenturan ditambahkan zat plsticizer
seperti dioktil ptalat (DOP), butil gidroksi
toluen atau n-butyl stearat, lalau dilakukan
proses peniupan dengan menggunakan gas
klorofluorokarbon (CFC) yang akan
mengahsilkan bentuk struktur sel yang
kecil dan berongga (mohammad et al
2007).
Styrofoam sering digunakan untuk
pengemas makanan siap saji seperti, baso,
siomay, tekyaki, batagor, miayam, seblak
dll, dan ada juga yang digunakan untuk
tempat minuman sperti kopi, susu dan
minuman bersoda. Styrofoam memiliki
2014
Kajian pustaka kandungan stirena pada pengemas makanan dari produk polistirena
(styrofoam)
TINJAUAN PUSTAKA
Karakterisasi stirena (C8H8) Massa
molekul 104,14 g/mol
2014
Kajian pustaka kandungan stirena pada pengemas makanan dari produk polistirena
(styrofoam)
2014
Kajian pustaka kandungan stirena pada pengemas makanan dari produk polistirena
(styrofoam)
PEMBAHASAN
2014
Kajian pustaka kandungan stirena pada pengemas makanan dari produk polistirena
(styrofoam)
2014
Kajian pustaka kandungan stirena pada pengemas makanan dari produk polistirena
(styrofoam)
berdasarkan
titik
didih
dengan
menggunakan fase gerak gas. Karna
paduan dari dua metode tersebut akan
menghaslkan data yang lebih akurat dalam
pengindentifikasian
senyawa
yang
dilengkapi dengan struktur molekulnya.
Profil kromatografi gas yang
diperoleh dengan metode GC-MS (Gas
Chromatography Massa Spectrometri)
muncul setelah 8,9 menit, dan konsentrasi
awal monomer styrena dari pengemas
makanan styrofoam (polistien) di tentukan
625 mg/kg, namun rata-rata monomer
stirena di piring polistiren adalah 224
mg/kg yang dibandingakan dengan data
yang dihasilkan rendah. ditunjukan pada
gambar 1. (Amirshaghagi et al 2011).
2014
Kajian pustaka kandungan stirena pada pengemas makanan dari produk polistirena
(styrofoam)
2014
Kajian pustaka kandungan stirena pada pengemas makanan dari produk polistirena
(styrofoam)
EVALUASI
KANDUNGAN MONOMER STIRENA
DALAM
PLASTIK
PENGEMAS
MAKANAN prosiding simposioum
nasional polimer IV, Issn 1410-8720.
Soebagio, Drs, dkk. 2005. Kimia
Analitik II. Malang : UM Press.
US, FDA, 2002, Guide For IndustryPrepartion of Premarket Notification
For
Food
Contact
Subtance.
http://www.cfsan.fda.gov
Ya-min
kao,
2012,
food
and
administration, departemen of healt,
excekutif yuan, taipe, taiwan, A
REVIEW ON SAFETY INSPECTION
AND RESERCH OF PALSTIK FOOD
PACKAGING MATERIALS IN TAIWAN.
AGUS ROMANSYAH