Anda di halaman 1dari 2

Sumber Cahaya (Cold Light Source)

Pada tahun 1960 perusahaan Jerman KARL STORZ menemukan cara untuk mentransmisikan
cahaya dengan kabel cahaya serat optik masuk ke dalam rongga tubuh, kemudian penemuan
ini menandai kelahiran endoskopi dengan penggunaan sumber cahaya dingin (cold light)
sehingga membuka bab baru dalam sejarah perusahaan dan di bidang endoskopi.

Mengapa disebut cold light?

Sebutan cold light dimaksudkan bahwa cahaya yang dipancarkan dihasilkan pada suhu rendah
dari sumber yang tidak berpijar, misalnya proses fluoresensi, fosforesensi, bioluminescence,
atau triboluminescence. Sumber cahaya dingin tidak memiliki spektrum infra red atau
mempunyai spectrum infra red yang rendah hal ini dimungkinakan dengan cara
memodifikasi konstruksi penghasil cahaya seperti filterisasi dari kabel lampu atau melalui
spektrum sumber cahaya tersebut yang pancaran aslinya tidak menghasilkan spectrum infra
merah. Cold light dipancarkan oleh lampu berjenis LED, Xenon atau Lampu halogen..

Sumber cahaya dingin dapat dikonversikan dengan istilah “Temperatur Warna” diperlihatkan
seperti diperlihatkan pada gambar dibawah.

Temperatur warna dari sumber cahaya ditentukan dengan membandingkan


tingkat kromatisitas suatu cahaya yang diserap oleh alat yang disebut radiator black body.
Semakin tinggi temperatur warna (> = 5000 K) maka semakin dingin / "cool" , dengan
kromatisitas warna hijau-biru misalnya LED dan XENON. Sementara semakin rendah
temperatur warnanya (2700-3000 K) maka termasuk warna "hangat" dengan kromatisitas
merah-kuning. Contohnya adalah Halogen.

Cahaya adalah Energi dan energi tidak bisa hilang (hukum kekelan energi), sehingga cahaya
yang tidak terpancarkan akan diserap diubah menjadi energi panas.
Cahaya terang merupakan penentu utama kualitas gambar . Oleh karena itu, sumber cahaya
kuat dengan kualitas tinggi kami adalah faktor penentu dalam menghasilkan gambar endoskopi
yang lebih informatif .

Kabel Sumber Cahaya Serat Optik (Fiber Optik/fuid Light Cable)

Serat optik adalah sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih
kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu
tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan dalam hal ini yang dijelakan diatas.
Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik
tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara.

Selain serat optik, telah pula dikembangkan dari kabel berisi cairan untuk menghantarkan
cahaya. Selain diharapkan dapat menghantarkan cahaya lebih baik karena tidak ada risiko rusak
karena bertekuknya kabel.

Anda mungkin juga menyukai