Anda di halaman 1dari 1

Judul : Analisa Pengaruh Suhu Ruangan terhadap Intensitas Cahaya Penerangan Buatan Lampu TL

Latar Belakang Setiap ruangan membutuhkan penerangan buatan untuk memenuhi kebutuhan penerangan disamping penerangan alami dari sinar matahari. Kebutuhan penerangan buatan dapat dipenuhi dengan pemasangan lampu listrik. Ada berbagai macam jenis lampu yang berada di pasaran baik dari bentuk lampu maupun kebutuhan daya yang dibutuhkan lampu. Seiring perkembangan zaman, masyarkat juga semakin sadar akan pengehematan energi. Dahulu sebagian besar orang menggunakan lampu pijar sebagai alat penerangan yang efektif, namun penggunaan energi yang besar membuat konsumsi listrik semakin besar. Perkembangan teknologi menemukan penemuan yang lebih baik daripada lampu pijar yakni lampu hemat energi. Salah satu lampu hemat energi yang banyak dipakai adalah lampu TL (tube lamp) atau lampu neon. Lampu TL tersusun dari tabung yang berisi sedikit gas mulia seperti argon atau neon dan juga sedikit air raksa. Pada bagian dalam tabung tersebut juga diberi lapisan putih yang terbentuk dari bahan kimia, umumnya kalsium. Cara kerja lampu ini dengan memanaskan filamen pada kedua ujung tabung yang akan memancarkan elektro. Elektron akan mengalir lewat tabung ke ujung satunya. Elektron akan bertumbukan dengan atom air raksa yang sudah menguap akibat panas. Tumbukan ini akan menghasilkan energi yang akan diserap oleh atom air raksa. Energi tersebut kemudian dipancarkan kembali dalam bentuk ultraviolet. Lapisan putih dalam tabung kemudian menyerap energi ultraviolet tersebut sehingga terjadi perpendaran. Dan hasil perpendaran tersebut yang kita sebut sebagai cahaya lampu. Perbedaan lampu neon adalah lampu ini tidak memerlukan energi listrik yang berlebihan untuk memanaskan filamen dibandingkan lampu pijar yang membutuhkan energi listrik yang lebih besar untuk memanaskan filamen. Karena kelebihan tersebut sebagian orang memilih lampu TL sebagai penerangan buatan di dalam ruangan, termsuk di dalam laboratorium. Laboratorium atau bengkel kerja di Jurusan Teknik Elektro sebagian besar menggunakan lampu TL untuk menerangi ruangan dalam proses pembelajaran. Ruangan laboratorium juga menggunakan pendingin ruangan berupa AC untuk membuat kegiatan praktikum menjadi lebih nyaman. Namun demikian kinerja lampu TL membutuhkan suhu ambein ruangan antara 200 C - 300 C. Suhu yang lebih rendah menyebabkan penurunan tekanan merkuri, yang berarti energi UV yang diproduksi menjadi semakin sedikit sehingga intensitas cahaya pun akan menurun dan mengakibatkan penurunan standar cahaya dalam ruangan laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai