Anda di halaman 1dari 20

LAMPU HEMAT ENERGI

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Teknik Penerangan

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ELEKTRO

A. PENDAHULUAN Tenaga listrik saat ini merupakan sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan kita baik dalam kehidupan sehari-hari rumah tangga, kegiatan industry maupun kegiatan komersial. Energi listrik dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penerangan dan juga proses produksi yang melibatkan barang-barang elektronik dan alat-alat atau mesin industri. Pada kondisi krisis energi listrik seperti yang terjadi di Sumatera Selatan beberapa tahun lalu, dimana sering terjadi pemadaman listrik bergilir oleh PL , hal itu tentunya berdampak terjadinya kerugian pada konsumen, bukan saja kerusakan peralatan listrik itu sendiri namun menimbulkan biaya tinggi karena pembayaran iuran listrik mahal setiap bulannya. Salah satu usaha untuk menanggulangi krisis itu adalah melakukan penghematan energi listrik diantaranya penggunaan lampu hemat energi.

B. PEMBAHASAN 1. Sejarah Perlampua Sejarah perkembangan perlampuan bermula pada puluhan abad yang lalu dari suatu penemuan manusaia yang membutuhkan penerangan !"ahaya buatan# untuk malam hari dengan "ara menggosok-gosokan batu hingga mengeluarkan api$"ahaya, kemudian dari api dikembangkan dengan membakar benda-benda yang mudah menyalan hingga membentuk sekumpulan "ahaya dan seterusnya samapi ditemukan bahan bakar minyak dan gas yang dapat digunakan sebagai bahan penyalaan untuk lampu obor, lampu minyak maupun lampu gas. Teknologi berkembang terus dengan ditemukannya lampu listrik oleh Thomas %lpha Edison pada tanggal &' (ktober ')*+ di

laboratorium Edison-Menlo Park, %merika. Prinsip kerja dari lampu listrik tersebut adalah dengan "ara menghubung singkat listrik pada ,ilamen "arbon ! - # sehingga terjadi arus hubung singkat yang mengakibatkan timbulnya panas. Panas yang terjadi dibuat hingga suhu tertentu sampai mengeluarkan "ahaya, dan "ahaya yang didapat pada .aktu itu baru men"apai / Lumen$0 ! Lumen = satuan arus cahaya#. 1aru lima puluh tahun kemudian, tepatnya Tahun '+// ,ilamen "arbon diganti dengan ,ilamen tungsten atau 0ol,ram !2.o# yang dibuat membentuk lilitan kumparan sehingga dapat meningkatkan E,i"a"y lampu menjadi 3 &4 Lumen$0. Sistem pembangkitan "ahaya dengan pesatnya. Pada tahun '+'4 pertama kali digunakan lampu luah !dis"harge# tegangan tinggi. Prinsip kerja lampu ini menggunakan sistem emisi-elektron yang bergerak dari Katoda menuju %noda pada tabung lampu akan menumbuk 8atom-atom media gas yang ada di dalam tabung tersebut, akibat tumbukan akan menjadi pelepasan energi dalam bentuk "ahaya. Sistem pembangkitan "ahaya buatan ini disebut Luminescence !berpendarnya energi "ahaya keluar tabung#. Media gas yang digunakan dapat berbagai ma"am. Tahun '+/& ditemukan lampu luah dengan gas Sodium tekanan rendah, dan tahun '+/9 dikembangkan lampu luah dengan gas Merkuri, dan kemudian tahun '+/+ berhasil dikembangkan lampu :luores"en, yang biasa dikenal dengan lampu neon. Selanjutnya lampu ;enon tahun '+9+. Khusus lampu sorot dengan .arna yang lebih baik telah dikembangkan gas Metalhalide !<alogen yang di"ampur dengan 5odine# pada tahun '+=>, sampai pada akhirnya lampu Sodium tekanan tinggi tahun '+=9. Prinsip emisi elektron ini buatan ini disebut sistem pemijaran !5n"ondes"en"e#. 6e7olosi teknologi perlampuan berkembang

yang dapat meningkatkan e,,i"a"y lampu diatas 94 Lumen$0, jauh lebih tinggi dibanding dengan prinsip pemijaran. <al ini jelas karena rugi energi listrik yang diubah menjadi energi "ahaya melalui proses emisi elektron dapat dihemat banyak sekali dibanding dengan "ara pemijaran dimana energi listrik yang diubah menjadi energi "ahaya banyak yang hilang terbuang menjadi energi panas !sebelum menjadi energi "ahaya#. Distribusi energi yang diubah menjadi energi "ahaya. Pada era yang terakhir telah dikembangkan lampu pijar dengan sistem induksi magnet yang mempunyai umur paling lama dari lampu-lampu jenis lain 3 =4.444 jam. ekonomi yang lebih baik !bene,it$"ost rtio#. ?ntuk sistem penerangan dekade '++4-an yang banyak digunakan oleh masyarakat umum saat ini adalah jenis lampu ,rluores"en kompak model SL atau PL dan ini yang dikenal lampu hemat energi !L<E#. amun hal ini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan guna mendapat nilai

!. De"# #$# Lampu Hema% E er&# Pada prinsipnya lampu hemat energi menggunakan lebih sedikit listrik daripada lampu pijar biasa. Pada bagian lampu jenis ini terdapat sebuah pipa hampa udara yang berisi uap air raksa. %kibat per"ikan listrik, uap air raksa berubah menjadi "ahaya. Kemudian "ahaya radio-akti, lemah ini bereaksi dengan ,os,or yang terdapat pada bagian dalam lampu, sehingga mengeluarkan sinar yang terang. 1ila dibandingkan dengan lampu pijar biasa, panas yang terbuang pada jenis lampu ini jauh lebih sedikit. Tetapi kita harus membayar sedikit lebih mahal daripada lampu pijar biasa. Karena pada tabung lampu yang begitu sempit harus dipasang

sebuah resistor ke"il yang ber,ungsi untuk menghasilkan tegangan listrik yang tepat.

'. Kr#%er#a Lampu Hema% E er&# Salah satu upaya penghematan energi listrik tidak terlepas pada satu hal yang sangat penting, yaitu menentukan jenis lampunya. Pilihlah lampu yang paling tepat. Satu hal yang perlu kita ketahui bah.a .att besar tidak berarti lampu tersebut lebih terang, tetapi .att besar sudah pasti berarti biaya pengoperasian !tagihan listrik# lebih mahal. ?ntuk memilih lampu, ada beberapa kriteria yang perlu kita ketahui, antara lain @ /.'. Temperatur 0arna !-olor Temperature# Merupakan .arna "ahaya yang diterima ketika melihat ke sumber "ahaya. Temperatur .arna ini membuat kita seolah-olah merasakan kehangatan suatu ruangan. Tiap lampu memiliki temperatur .arna yang berbeda !dilambangkan dengan Kel7in !K##. Setiap lampu yang memiliki temperatur .arna yang sama akan memiliki tampilan .arna yang sama. Semakin tinggi tingkat temeperatur .arna suatu lampu, suasana ruangan yang ditimbulkan akan semakin dingin.

Tabel ' Temperatur 0arna

Perbedaan tampak objek yang kita lihat di ba.ah sumber "ahaya yang memiliki temperature .arna yang berbeda, terlihar pada gambar berikut @

Aambar ' (bjek dengan Temperatur 0arna 1erbeda

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bah.a untuk ruangan yang perlu suasana penuh kehangatan !kamar, ruang keluarga# sebaiknya menggunakan lampu yang termasuk pada "riteria .arm. Sedangkan untuk tempat kerja, sebaiknya gunakan lampu dengan kategori "ool. /.&. 6enderasi 0arna !-olor 6endering) 6enderasi .arna merupakan e,ek "ahaya pada objek yang ditangkap mata, yang ditimbulkan oleh "ahaya !symbol @ 6a#. Semakin besar renderasi lampu suatu .arna, .arna objek yang terlihat oleh mata akan semakin mendekati .arna aslinya, atau bahkan semakin baik.

Aambar & 6enderasi 0arna

Temperatur 0arna dan 6enderasi 0arna pada sebuah lampu dapat kita ketahui karena biasanya tertulis pada lampu.

Tabel & Perbandingan 6enderasi 0arna dan Temperatur 0arna 1eberapa Lampu /./. Lumen (utput !Lumen# Merupakan jumlah "ahaya yang dikeluarkan setiap detiknya oleh sumber "ahaya. 1iasanya, untuk jenis lampu yang sama, semakin besar .att-nya, semakin tinggi lumen outputnya. Semakin besar lumen output, berarti semakin terang .arna yang dihasilkan. /.>. E,,i"a"y !0att# Merupakan konsumsi listrik untuk dapat mengeluarkan banyaknya "ahaya dari lampu. Perbedaan lampu hemat energi dan lampu pijar terletak pada e,,i"a"y ini. Lampu hemat energy 9 .att memiliki kuat terang yang sama dengan lampu pijar &9 .att. 1erarti, untuk menghasilkan kuat terang yang sama, lampu pijar memiliki daya yang jauh lebih ke"il, ini berarti kita menghemat konsumsi daya, yang berarti penghematan listrik.

Tabel / Perbandingan Lampu <emat Energi dan Lampu Pijar /.9. Li,e Time !<ours# Li,e time atau umur lampu berpengaruh pada seringnya kita mengganti lampu. Lampu hemat energi biasanya memiliki umur lampu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan lampu pijar.

Tabel > Perbedaan Lumen (utput, E,,i"a"y, dan ?mur beberapa jenis lampu @ Selain itu lampu hemat energi memiliki bentuk yang kompak dan sama ukurannya dengan lampu pijar, sehingga dapat dipasang di semua jenis do.nlight. Bang membuat lampu hemat energi membutuhkan energi yang lebih sedikit adalah karena lampu tersebut memakai ballast elektronik. 1allast elektronik ini ber,ungsi sebagai pembatas arus sehingga energi listrik yang diambil oleh lampu tersaring

ballast dan tidak langsung menuju ke ka.at pijar lampu. Teknologi biasa. (. Be)erapa Je #$ Lampu Hema% E er&# Semenjak di"iptakannya lampu ratusan tahun silam sudah semakin beragam jenis dan teknologi perlampuan didunia. ?ntuk saat ini masyarakat sudah mulai meninggalkan penggunaan lampu pijar !bohlam# yang dirasa boros dan beralih menggunaan Lampu <emat Energi antara lain lampu TL dan lampu LED. >.'. Lampu TL !Tabular Lamp# De,inisi lampu tabung. Lampu tabung atau lampu TL !Tubular Lamp# yaitu jenis lampu pelepasan gas berbentuk tabung, berisi uap raksa bertekanan rendah. 6adiasi ultra7iolet yang ditimbulkan oleh ion gas raksa oleh lapisan ,os,or dalam tabung akan dipan"arkan berupa "ahaya tampak !gejala ,luorensensi#. Elektroda yang dipasang pada ujung-ujung tabung berupa ka.at lilitan pijar dan akan menyala bila dialiri listrik. Lampu TL juga disebut dengan lampu pendar yaitu salah satu jenis lampu lu"utan gas yang menggunakan daya listrik untuk mengeksitasi uap raksa. ?ap raksa yang tereksitasi itu menghasilkan gelombang "ahaya ultraungu yang menyebabkan lapisan ,os,or berpendar dan menghasilkan "ahaya kasatmata. Lampu pendar mampu menghasilkan "ahaya se"ara lebih e,isien dari pada lampu pijar. yang ada pada ballast elektronik mampu meman"arkan "ahaya yang sama terangnya dengan lampu

>.'.'. 6angkaian Lampu TL Dengan Tra,o 1allast. 6angakaian lampu TL dengan tra,o ballast seperti pada gambar rangkaian elektronika diba.ah dapat digunakan untuk pemasangan lampu TL. 6angkaian lampu TL dengan tra,o ballast seperti ini dapat digunakan untuk berbagai ukuran daya lampu TL yang digunakan sesuai dengan tra,o ballas yang digunakan. 6angkaian lampu TL dengan tra,o ballas membutuhkan starter untuk proses menyalakan lampu TL pada setiap kali menghidupkan lampu TL. Starter pada lampu TL pada umumnya selalu terpasang pada rangkaian lampu TL tersebut, akan tetapi pada saat lampu telah menyala komponen starter lampu TL ini dapat dilepas. 6angkaian lampu TL se"ara lengkapa dapat dilihat pada gambar berikut @

Aambar / 6angkaian Lampu TL Dengan Tra,o 1allast 6angkaian lampu TL menggunakan ballast trans,ormer sangat sederhana seperti terlihat pada gambar skema lampu TL diatas diatas. 6angkaian lampu TL diatas terdiri dari ballast tra,ormer, lampu TL dan starter lampu TL. Skema lampu TL diatas dapat digunakan untuk lampu TL dengan daya sesuai trans,ormer ballast yang digunakan. Sebagai "ontoh apabila mengunakan trans,ormer ballast >4 .att maka dapat menggunakan lampu TL >4 .att atau bila menggunakan trans,ormer ballast '4 .att maka dapat menggunakan lampu

TL dengan daya '4 .att. 6angkaian lampu TL dengan trans,ormer ballast diatas bersi,at uni7ersal dalam perakitannya, bentuk rangkaian lampu TL tidak berubah untuk daya lampu TL yang diguanakan, hanya tra,o ballast yang harus disesuaikan dengan beban lampu TL yang akan dipasang. >.'.&. Cenis - Cenis Lampu TL Cenis lampu ini juga dikenal dengan lampu neon. De.asa ini lampu neon bentuknya ma"am-ma"am, ada yang bentuknya memanjang biasa, bentuk spiral atau tornado, dan ada juga yang bentuk memanjang 7ertikal dengan ,itting !bentuk pemasangan ke kap lampu# yang mirip seperti lampu pijar biasa. Lampu TL lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar, karena lebih terang. ?ntuk lampu TL yang baik !merk bagus#, bisa bertahan '9.444 jam atau setara dengan '4 tahun pemakaian, harganya juga sekitar '4D lampu pijar biasa. Sedangkan lampu TL yang berkualitas buruk mungkin bisa bertahan >-= bulan saja !de.asa ini banyak bermun"ulan merk lampu 8hemat energi8 yang murah, namun kualitasnya rendah#.

Aambar > Lampu TL saat ini juga banyak memiliki 7arian dan bentuk seperti diatas dengan ,itting ulir yang biasa dipakai untuk lampu bohlam biasa.

Aambar 9 Lampu TL yang banyak digunakan sejak dulu dengan ,itting khusus untuk lampu TL yang panjang. Dengan jumlah .att !energi listrik# yang lebih ke"il, lampu TL atau neon lebih murah digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL juga ber7ariasi baik bentuk, ,itting pemasangan, serta .arna "ahayanya ada yang putih, kuning, dan .arna lainnya. Dengan keseimbangan antara harga dan lama pemakaian, lampu TL banyak digunakan untuk penerangan toko, mall, serta tempat-tempat lain yang membutuhkan "ahaya terang dan lebih hemat energi. 0arna "ahaya lampu pijar adalah @ kuning !&8*44 K /8444 K#, netral !/8944 K - >8944 K# putih !98944 K - =8944 K#. >.'./. Karakteristik Lampu TL !:luores"ent Lamp#. Karakteristik dari lampu TL ini, adalah mampu menghasilkan "ahaya output per .att daya yang digunakan lebih tinggi daripada lampu bolam biasa !in"andes"ent lamp#.

Aambar = Karakteristik Lampu TL

Sebagai

"ontoh,

sebuah

penelitian

menunjukkan

bah.a /& .att lampu TL akan menghasilkan "ahaya sebesar '*44 lumens pada jarak ' meter sedangkan *9 .att lampu bolam biasa !lampu '&44 bolam lumens. dengan %tau ,ilamen dengan tungsten# kata lain menghasilkan

perbandingan e,,isiensi lampu TL dan lampu bolam adalah 9/ @ '=. E,isiensi disini dide,inisikan sebagai intensitas "ahaya yang dihasilkan dibagi dengan daya listrik yang digunakan. >.'.>. Prinsip Kerja Lampu TL !:luores"ent Lamp#. Ketika tegangan %- &&4 7olt di hubungkan ke satu set lampu TL maka tegangan diujung-ujung starter sudah "ukup untuk menyebabkan gas neon didalam tabung starter untuk panas !terionisasi# sehingga menyebabkan starter yang kondisi normalnya adalah normally open ini akan E"losedF sehingga gas neon di dalamnya dingin !deionisasi# dan dalam kondisi starter E"losedF ini terdapat aliran arus yang memanaskan ,ilamen tabung lampu TL sehingga gas yang terdapat didalam tabung lampu TL ini terionisasi. Pada saat gas neon di dalam tabung starter sudah "ukup dingin maka bimetal di dalam tabung starter tersebut akan EopenF kembali sehingga ballast akan menghasilkan spike tegangan tinggi yang akan menyebabkan terdapat lompatan elektron dari kedua elektroda dan memendarkan lapisan ,luores"ent pada tabung lampu TL tersebut. Persti.a ini akan berulang ketika gas di dalam tabung lampu TL tidak terionisasi penuh sehingga tidak terdapat "ukup arus yang mele.ati ,ilamen lampu neon tersebut. Lampu neon akan tampak berkedip. Selain itu jika tegangang induksi dari ballast tidak "ukup besar maka .alaupun tabung neon TL tersebut sudah terionisasi penuh tetap tidak akan menyebabkan

lompatan elektron dari salah satu elektroda tersebut. 1esarnya tegangan spike yang dihasilkan oleh tra,o ballast dapat ditentukan oleh rumus berikut @ G 2 L di$dt Cika proses Estarting up yang pertama tidak berhasil maka tegangan diujung-ujung starter akan "ukup untuk menyebabkan gas neon di dalamnya untuk terionisasi !panas# sehingga starter E"losedF. Dan seterusnya sampai lampu TL ini masuk pada kondisi steady state yaitu pada saat impedansinya turun menjadi ratusan ohm . 5mpedansi dari tabung akan turun dari dari ratusan megaohm menjadi ratusan ohm saja pada saat kondisi Esteady stateF. %rus yang ditarik oleh lampu TL tergantung dari impedansi tra,o ballast seri dengan impedansi tabung lampu TL. Selain itu karena tidak ada sinkronisasi dengan tegangan input maka ada kemungkinan pada saat starter berubah kondisi dari E"losedF ke EopenF terjadi pada saat tegangan %- turun mendekati nol sehingga tegangan yang dihasilkan oleh ballast tidak "ukup untuk menyebabkan lompatan elektron pada tabung lampu TL. >.&. Lampu LED Teknologi terbaru perlampuan saat ini adalah teknologi berbasis Solid State Lighting !SSL# atau LED !Light Emitting Diode# merupakan generasi terbaru lampu sebagai pengganti lampu pijar atau halogen taupun jenis lampu lainnya. Lampu LED !Light Emitting Diode# melakukan proses dioda "ahaya yang merupakan suatu semikonduktor yang meman"arkan "ahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Aejala ini dinamakan elektroluminesensi.

0arna yang dihasilkan dari lampu LED bergantung pada bahan semikonduktor yang digunakan. LED pertama kali ditemukan oleh Shuji akamura yang merupakan seorang peneliti dari Cepang pada tahun '++/. Aenerasi pertama lampu LED ber.arna biru dan putih.

Aambar * Cenis Lampu LED Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang meman"arkan "ahaya ketika dialiri listrik. Si,atnya berbeda dengan ,ilamen yang harus dipijarkan !dibakar# atau lampu TL yang merupakan pijaran partikel. Lampu LED meman"arkan "ahaya le.at aliran listrik yang relati, tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu LED juga memiliki .arna sinar yang beragam, yaitu putih, kuning, dan .arna-.arna lainnya. Lampu LED merupakan lampu paling hemat energi diantara jenis lampu lainnya, meskipun harganya relati, mahal Meskipun demikian, lampu LED dianjurkan digunakan dengan pertimbangan bah.a energi !.att# yang dipakai sangat ke"il sehingga menggunakan lampu LED sama dengan

menghemat listrik hingga '$9 dari biasanya. Lampu LED juga bisa bertahan sangat lama hingga &4an tahun.

>.&.'. Prinsip Kerja lampu LED Lampu LED terbuat dari pen"ampuran galium nitrida !Aa # dengan ,os,or kuning. 0arna kuning yang dihasilkan merangsang penerima .arna merah dan hijau di mata manusia. Kombinasi antara .arna kuning dari ,os,or dan .arna biru dari substrat akan memberikan kesan .arna putih bagi mata manusia. Dengan segala kelebihannya itu, tak heran bila LED kerap dipakai untuk alat-alat penerangan yang berada di ruang terbuka. Misalnya papan iklan raksasa !billboard#, lampu kendaraan, lampu taman, hingga lampu lalu lintas, bahkan handphone serta laptop pun sudah menggunakan jenis lampu ini. Lampu pijar dan neon tidak berguna lagi setelah bohlamnya !ka"a pelindung# pe"ah, namun tidak demikian dengan lampu LED. Lampu ini merupakan jenis solid-state lighting !SSL#, artinya lampu yang menggunakan kumpulan LED serta benda padat lainnya sebagai sumber pen"ahayaannya, sehingga lampu LED tidak mudah rusak bila terjatuh atau bohlamnya !ka"a pelindung# pe"ah. Kumpulan LED diletakkan dengan jarak yang rapat untuk memperterang "ahaya. ?mumnya, lampu LED memiliki > ma"am .arna yang kasat mata, yaitu merah, kuning, hijau, dan biru. ?ntuk menghasilkan sinar putih yang sempurna, spektrum "ahaya dari .arna-.arna tersebut digabungkan. Bang paling umum dilakukan adalah penggabungan .arna merah, hijau, dan biru yang disebut 6A1. Sampai saat ini, pengembangan terus

dilakukan untuk menghasilkan lampu LED dengan komposisi .arna seimbang dan berdaya tahan lama.

>.&.&. Keunggulan lampu LED Lampu LED memiliki si,at yang tidak meman"arkan panas, sehingga sangat nyaman untuk digunakan pada ruangan apapun. LED Te"hnology memiliki banyak keunggulan dengan jenis yang berbagai ma"am, maka dari itu kita menyediakan jenis LED yang anda butuhkan. Maka dari itu dibutuhkan produk yang tepat serta ahli dalam penempatan LED tersebut. Diba.ah berikut adalah jenis LED yang banyak digunakan 5ndonesia. LED Studio membentuk team untuk mempelajari LED Te"hnology yang sudah banyak dipakai oleh luar negri, baik dari kebutuhan "ustomer 5ndonesia. Lalu mempelajari produk LED yang telah ada di 5ndonesia sehingga mengetahui pasar dan harga se"ara akurat keunggulan maupun kekurangan "ompetitor LED saat ini di 5ndonesia. Kemudahan serta kenyamanan menjadi prioritas utama belanja dengan kami dengan menyediakan berbagai ma"am .arna maupun jenis LED. 1erikut ini beberapa kelebihan dari Lampu LED yang tidak dimiliki teknologi lampu yang sebelumnya @

Cauh lebih hemat. ?sia hidup lampu sangat panjang !garansi produk rata-rata ' tahun# Mampu men"iptakan suasana me.ah pada ruangan. 0arnanya natural, terang, tetapi tidak menyilaukan mata. Tidak meman"arkan panas, sehingga ruangan menjadi lebih nyaman. 6amah lingkungan dan mendukung A( A6EE , karena Lampu LED bebas merkuri. Tidak meman"arkan radiasi ?G.

*. KESIMPULAN Dengan semakin mahalnya energi listrik sudah seharusnya kita lebih berhemat dalam penggunaan energy listrik. Penggunaan Lampu <emat Energi !L<E# merupakan salah satu upaya untuk penghematan energi listrik dan dengan biaya yang lebih ekonomis. Lampu <emat Energi yang saat ini banyak dipakai adalah Lampu TL dan LED.

DAFTAR PUSTAKA

!....astudioar"hite"t."om# !.... ahmadbaihak.blogspot."om # !....esdm.go.id$berita$listrik# !....dhe"aulHa."om#

Anda mungkin juga menyukai