Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Teori Cahaya dan Hukum Snellius


Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan
sejak zaman dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman mengawali eksperimen
untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optik. Percobaan ini juga
masih tergolong cukup primitif karena hasil yang dicapai tidak bisa langsung dimanfaatkan,
namun harus melalui perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut lagi. Perkembangan
selanjutnya adalah ketika para ilmuwan Inggris pada tahun 1958 mengusulkan prototipe serat
optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh
gelas lainnya. Sekitar awal tahun 1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia yaitu ketika para
ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan gambar.
Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas (serat
optik) namun juga mencoba untuk menjinakkan cahaya. Kerja keras itupun berhasil ketika
sekitar 1959 laser ditemukan. Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014
Hertz - 15 Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro. Laser adalah merupakan
sebuah peranti yang mengeluarkan cahaya melalui satu proses dipanggil pemancaran
terangsang. Laser adalah akronim kepada LASER (Light Amplification by Stimulated
Emission of Radiation - Pembesaran Cahaya oleh Pancaran Sinaran yang Terangsang).
Cahaya laser adalah gelombang elektromagnet nampak yang berada di dalam julat tertentu.
Laser adalah sumber optik yang memancarkan foton dalam pancaran koheren. Cahaya laser
biasanya hampir-monokromatik, contohnya, mengandungi panjang gelombang tunggal atau
warna, dan dipancarkan dalam pancaran halus. Ini berbeza dengan sumber cahaya biasa,
seperti mentol, yang memancarkan

Universitas Sumatera Utara

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR SIMULASI PERAMBATAN CAHAYA PADA


SERAT OPTIK
Bayu Ananto (L2F 001 584) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro
ABSTRAK Serat optik adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan
informasi dengan kapasitas besar dengan keandalan yang tinggi. Berlainan dengan media
transmisi lainnya, maka pada serat optik gelombang pembawanya tidak merupakan
gelombang elektromagnet atau listrik, akan tetapi merupakan sinar/cahaya laser Pada serat
optik gelombang cahayalah yang bertugas membawa sinyal informasi. Sinyal listrik ini
dibawa oleh gelombang pembawa cahaya melalui serat optik dari pengirim menuju alat
penerima yang terletak pada ujung lainnya dari serat. Modulasi gelombang cahaya ini dapat
dilakukan dengan merubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya pada transmitter dan
kemudian merubahnya kembali menjadi sinyal listrik pada penerima. Pada pengirim, sinyal
listrik dapat dirubah kembali menjadi gelombang suara. Tugas untuk merubah sinyal listrik
ke gelombang cahaya atau kebalikannya dapat dilakukan oleh komponen elektronik yang
dikenal dengan nama komponen optoelectronic pada setiap ujung serat optik.Proses
pengiriman sinyal pada serat optik menggunakan perambatan cahaya. Dalam Tugas Akhir ini
akan disimulasikan bagaimana perambatan cahaya yang terjadi dalam serat optik
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6. Apakah sesuai dengan hukum snell atau
tidak dan apakah simulasi pemantulan pada komunikasi serat optic sesuai dengan teori atau
tidak. Dan pada hasil percobaan terlihat bahwa simulasi ini memenuhi parameter hokum snell
dan pemantulan pada komunikasi serat optik.

Anda mungkin juga menyukai