Anda di halaman 1dari 10

BAB III

GAMBARAN KASUS

“Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Melitus (DM)”

A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas klien
1. Nama : Ny ‘S’
2. Umur : 31th
3. Suku/Bangsa : Sumatera/Indonesia
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Pekarjaan : Pedagang
7. Alamat : Jl.Krapyak, Sleman
8. No. Register : 01042013
9. Dx. Medis : G1P0Ab0Ah0 dengan DM
10. Tanggal masuk : Minggu, 30 Maret 2013
11. Tanggal pengkajian : senin , 31 Maret 2013

2. Data Subjektif
a). Alasan Datang/ Dirawat :
Ibu mengatakan ingin memeriksakan keadaanya.
b). Keluhan utama
Ibu mengeluh sering merasa haus, merasa lapar dan cepat lelah
c). Riwayat kesehatan dahulu
Ibu mengatakan pernah menderita penyakit DM
d). Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan ada salah satu keluarga yang mepuny.ai penyakit DM yaitu ibu klien.
e). Riwayat Kehamilan Sekarang :
a. HPM : 4-9-2012 HPL : 11-6-2013
b. Riwayat mesntruasi
menarche : 13 tahun lama : 5-7 hari
siklus : 28 hari kluhan : tidak ada keluhan
usia kehamilan : 6 bulan
c. Imunisasi TT:
TT 1 : TT Caten
TT 2 : tanggal 25 September 2007
TT 3 : tanggal 28 Oktober 2007

d. Pergerakan janin selama 24 jam (dalam sehari)


Ibu mengatakan janinnya bergerak lebih dari 8x sehari.

f). Aspek psikologis


 Ibu mengatakan suami dan keluarga senang dan menerima dengan kehamilan sekarang.
 Ibu mengatakan suami dan keluarga mendukung ibu dengan kehamilan sekarang.
 Ibu mengatakan hubungan ibu, suami, keluarga, dan tetangga baik-baik saja
g). Aspek sosial
Hubungan klien dengan keluarga sangat baik, terbukti keluarganya bergantian menjaganya
selama di Rumah Sakit. Hubungan klien dengan lingkungan juga sangat baik, terbukti banyak
yang menjenguknya,
h). Aspek spiritual
Klien dan keluarga beragama islam menurut keluarga selama sehatnya klien rajin beribadah,
begitu juga selama dirawat di rumah sakit.

i). Pengetahuan ibu (tentang kehamilan, persalinan, nifas)


- Ibu selalu memeriksakan kehamilanya
- Ibu rutin mengikuti kegiatan senam hamil
- ibu merasa cemas terhadap kondisi kehamilnya dan sering bertanya mengenai keadaanya
karena mempunyai riwayat DM

2. Data Objektif
a) .Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Status emosional : stabil
Tekanan darah : 120/80mmhg Nadi : 72x/menit
Pernafasan : 25x/menit Suhu : 36.50c
BB : 57kg TB : 155cm IMT: 57/(1,5)= 25,3
b). Pemeriksaan Fisik
Kepala : messocepal. Tidak ada benjolan, bersih, tidak berketombe
Wajah : simetris, tidak ada odema, ada cloasma gravidarum
Telinga : simetris, terdapat lubang telinga
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih
Hidumg : simetris, tidak polip, tidak ada sekret
Mulut : simetris, tidak labioskisis/palatoskisis, tidak karies gigi
Leher : tidak ada pmbesaran vena jugularis, kelenjar parotis/limfe
Dada : simetris, tidak retraksi dinding dada.
Payudara : simetris, putting menonjol, colustrum(-), hyperpigmentasi
Abdomen : linea(+), striae(+), tfu 3 jari atas pusat.

Palpasi
Leopold I : pada bagian fundus teraba bulat, lunak, dan ridak melenting yaitu bokong janin.
Leopold II : pada bagian kanan ibu teraba panjang, datar, keras yaitu punggung janin,
pada bagian kiri ibu teraba bagian-bagian kecil yaitu ekstremitas janin.
Leopold III : Pada bagian terendah teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala janin.
Leopold IV : Bagian terendah janin belum masuk PAP

Auskultasi
DJJ : 120x/menit
Ekstremitas atas : Simetris, tidak ada udema,jari lengkap
Ekstermitas bawah : Simetris, tidak ada udema,jari lengkap
Genitalia luar : bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi
Pemeriksaan panggul : tidak dilakukan
c). Pemeriksaan penunjang tanggal: 31-3-2013 jam: 09.30WIB
Cek GDS = 220 mg/dl
d). Data penunjang
GDP: 190 mg/dl
2 jam sesudah makan: 200mg/dl
e). System pengindraan
1) Sistem penglihatan
Inspeksi : bentuk mata dan bola mata simetris, reflek pupil klien baik, saat ada
rangsangan cahaya miosis, konjungtiva tak anemis, sclera tidak ikterik, gerakan bola mata
baik.
Palpasi : tidak terdapat lesi atau oedema, tidak dirasakan nyeri tekan.
2) Sistem pendengaran
Bentuk dan letak simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran cukup baik karena klien
mampu mengerjakan apa saja yang diperintahkan.

3) Sistem penciuman
Bentuk dan letak simetris, klien di tes dengan mengguanakan alcohol dan kopi disertai
dengan tulisan alcohol dan kopi, klien dapat menunjuk dengan tepat bau yang dirasakan.

4) Sistem pengecapan
Keadaan lidah sedikit kotor, klien dites dengan menggunakan garam dan gula disertai tulisan
garam dan gula, klien dapat menunjuk dengan tepat apa yang dirasakan.

5) Sistem integument
Gastisitas/turgor kulit baik walaupun saat di tarik kulit klien kembali ke semuala +/- 3-5 detik
karena proses penuaan, tidak ada lesi, warna kulit putih,tidak ada masa, tampilan umum kulit
bersih, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata.

6) Sistem pencernaan
Bentuk mulut simetris, gigi utuh mukosa bibir kering, reflek menelan ada, auskultasi pada
bising usus 10x/menit.

7) Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak tampak polip, tidak ada pernafasan cuping hidung, retraksi
dada negative, tidak ada nyeri tekan pada adda, tidak ada benjolan pada dada, terdengar suara
sonor pada dada sebelah kiri dan kanan, tidak ada wheezing.

8) Sistem kardiovaskuler
Tachicardi, cyanotic negative pada akral bibir klien, tidak terdapat peningakatan vena
juularis, tidak ada bunyi tambahan.

9) Sistem perkemihan
Eliminasi urine tidak sering, ketok CVA tidak dirasaka nyeri, tidak ada nyeri pada aderah
supra pubis, blas tidak teraba keras dan saat di palpasi tidak terasa nyeri.
10) Sistem musculoskeletal
Tidak ada kelumpuhan pada ekstermitas, kekuatan otot penuh, tidak ada nyeri dan tidak ada
luka.

f). Pola Aktivitas Sehari-hari


ADL(Activity Daily
No. Sebelum Masuk RS Di RS
Living)
1. Nutrisi
4x/hari 3x/hari
1. Makan
Nasi dan lauk-pauk (sayur, ikan, Nasi, sayur, lauk
- Frekuensi tempe, dll)
Tidak Ada
- Jenis Pasien sering
- Porsi/Jumlah ngemil
- Makanan
pantangan

1. Minum
7-8gls/hari 8-9 gls/hari
- Frekuensi ± 1.500 – 1.750 ml/hari
- Jumlah
2. Eliminasi

1. BAB
1-2 x/hari 1 x/hari
- Frekuensi Lembek Lembek
- Konsistensi 1
/2 -1 cc/kg berat badan/jam Tidak tentu

1. BAK

- Frekuensi
- Jumlah urine
output
- Warna
± 900 – 1.000 ml/hari ± 900 – 1.000
- Terpasang kateter ml/hari
Jernih
Tidak Jernih
Ya
3. Istirahat Tidur 21.00 – 05.00 WIB 21.00 – 05.00 WIB
- Waktu Tidur : 12.00 – 13.00 WIB 11.30 – 13.30 WIB
Malam
± 8 jam ± 8 jam
Siang ± 1 jam ± 2 jam
- Lama Tidur : Tidak Tidak
Malam
Siang
- Masalah tidur
4. Personal Hygiene 2x sehari 2x sehari
Ya Ya
1. Mandi
Sendiri Sendiri
- Frekuensi 2x sehari Tidak
- Penggunaan Sabun Ya Tidak
- Cara Sendiri -
2x Seminggu Belum cuci rambut
1. Oral Hygiene
Ya -
- Frekuensi Sendiri -
- Penggunaan pasta Tidak tentu Tidak tentu
gigi
sendiri -
- Cara melakukan

1. Pemeliharaan
Rambut

- Frekuensi
- Penggunaan
shampoo
- Cara melakukan

1. Pemeliharaan
Kuku

- Frekuensi
- Cara melakukan
5. Aktivitas Klien mengatakan mulai Klien melakukan
beraktivitas pada jam 05.30 – aktivitasnya
16.30 WIB sebagai Petani Sendiri
B. Analisa data
No Analisa data Masalah
1 DS :
Ibu mengeluh sering merasa haus, merasa lapar, Resiko tinggi terhadap
DO : perubahan nutrisi kurang dari
TD: 120/80mmhg Nadi : 72x/menit kebutuhan
RR: 25x/menit Suhu : 36.50c
BB: 57kg TB : 155cm
IMT: 57/(1,5)= 25,3
GDS = 220 mg/dl
GDP: 120 mg/dl

2 DS: Cemas
Ibu mngatakan cemas mengenai kehamilannya
DO :
ibu merasa cemas terhadap kondisi kehamilnya dan
sering bertanya mengenai keadaanya karena
mempunyai riwayat DM

Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna dan menggunakan nutrisi kurang tepat.
2. Cemas berhubungan dengan minimnya informasi

C. Intervensi
N Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
o Keperawatan
1 Resiko tinggi Setelah Mempertahankan1. - Timbang berat 1. - Penambahan berat badan
terhadap dilakukan kadar gula darah badan setiap adalah kunci petunjuk untuk
perubahan tindakan puasa antara 60- kunjungan prenatal. memutuskan penyesuaian
nutrisi kurang keperawata 100 mg/dl dan 2 kebutuhan kalori.
dari kebutuhan n nutrisi jam sesudah 2.
berhubungan pasien makan tidak lebih
dengan terpenuhi. dari 140 mg/dl. 2. - Membantu dalam
ketidakmampua - Observasi mengevaluasi pemahaman
n mencerna dan masukan kalori dan pasien tentang aturan diet
menggunakan pola makan dalam 3.
nutrisi kurang 24 jam. - Mual dan muntah dapat
tepat. mengakibatkan defisiensi
karbohidrat yang dapat
mengakibatkan metabolisme
lemak dan terjadinya ketosis.
4.
3. - Perhatikan - Kebutuhan insulin dapat
adanya mual dan dinilai berdasarkan temuan
muntah khususnya glukosa darah serum secara
pada trimester periodic
pertama. 5.
4. - Ajarkan pasien
tentang metode - Pembagian dosis insulin
finger stick untuk mempertimbangkan
memantau glukosa kebutuhan basal maternal dan
sendiri. rasio waktu makan.
5. - Diskusikan 6. - Diet secara spesifik pada
tentang dosis , individu perlu untuk
jadwal dan tipe mempertahankan
insulin. normoglikemi.
7. - Insiden abnormalitas janin
6. - Kolaborasi dan bayi baru lahir menurun
dengan ahli gizi. bila kadar glukosa darah
antara 60 – 100 mg/dl,
7. - Observasi kadar sebelum makan antara 60 -
Glukosa darah 105 mg/dl, 1 jam sesudah
8. - Tentukan hasil makan dibawah 140 mg/dl
HbA1c setiap 2 – 4 dan 2 jam sesudah makan
minggu. kurang dari 200 mg/dl.
8. Memberikan keakuratan
gambaran rata rata control
glukosa serum selama 60 hari
. - Kontrol glukosa serum
memerlukan waktu 6 minggu
untuk stabil.
2 Cemas Setelah Menunjukan 1. – beritahu ibu dan 1. - untuk mengetahui
berhubungan dilakukan reaksi Non stress keluarga mengenai keadannya
dengan tindakan test dan Oxytocin hasil - Agar pasien bias
minimnya keperawata Challenge Test pemeriksaannya menjaga kesehatannya
informasi n tidak negative atau - Sebaiknya
merasa Construction - Beritahu mengkonsumsi
cemas. Stress Test secara ibu sebab makanan yang rendah
normal. dan cara karbohidrat. Sebagai
mengatasi penggatinya bias
keluhan menggunakan kentang
- Beri ibu -
konseling 2. .
diet gizi
seimbang
bagi
penderita
DM
- Anjurkan
ibu untuk
control
rutin

Anda mungkin juga menyukai