Anda di halaman 1dari 4

Tugas Bahasa

Indonesia

Meresensi Autobiografi

Azizah Aliyani Achmad


XI. Archimedes
SMA Negeri 2 Pangkajene
KISAH HIDUP SEORANG NADRAH ZURIAH

Judul Buku : A Memoir of Little King

Pengarang : Nadrah Zuriah

Penerbit : SMA Negeri 2 Pangkajene

Tahun Terbit : 2013

Jumlah Halaman : 173

Autobiografi karya Nadrah Zuriah dengan tebal halaman 173 ini mempunyai
cerita sejarah mengenai kehidupannya. Nadrah Zuriah adalah anak kedua dari 3
bersaudara sekaligus seorang pelajar disalah satu sekolah di Pangkep tepatnya di SMA
Negeri 2 Pangkajene.

Alur yang digunakan dalam autobiografi ini adalah alur maju mundur namun
lebih dominan menggunakan alur maju, sehingga para pembaca dapat memahami isi dari
autobiografi tersebut. Cara pengarang menggambarkan dirinya berbeda dengan cara yang
biasa dipakai pengarang lain. Tokoh utamanya adalah sang pengarang sendiri, Nadrah
Zuriah.

Gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa yang baku namun terdapat
juga gaya bahasa sehari-hari(non-formal).

Buku ini dapat digolongkan sebagai bacaan yang bermanfaat. Pembaca diajak
mengetahui mengenai kehidupan sang pengarang. Bab demi bab akan mengedepankan
mengenai kisah hidup dari seorang Nadrah Zuriah mulai dari ia lahir sampai menginjak
masa remaja.

Melalui buku ini kita dapat mengetahui kisah hidup dari seorang Nadrah Zuriah.
Pada bab pertama, dijelaskan mengenai masa kecilnya. Pada bab selanjutnya dijelaskan
mengenai masa SMPnya. Begitu pula pada bab selanjutnya yang membahas mengenai
masa SMAnya.

Dalam menjalani kehidupannya, Nadrah Zuriah mengalami berbagai macam


cobaan seperti pada waktu ia masih kecil, ia mengidap hemophobia. Semacam rasa
takut yang berlebihan akan darah dan juga suara yang mengagetkan, seperti kembang
api atau mercon yang disebabkan oleh peristiwa perang yang telah terjadi sewaktu ia
kecil. Ketika di SMP pun ia pernah mengalami kasus bullying oleh para kawannya dan di
dalam keluarganya pun sering terjadi konflik-konflik yang membuat Nadrah Zuriah itu
menjadi sesosok orang yang tegar dan kuat dalam menghadapi berbagai cobaan dalam
hidupnya.

Kemasan autobiografi ini lumayan menarik tapi ukuran tulisannya yang terlalu
besar membuat pembaca sedikit bosan. Meski demikian, kisah ini tetap memikat dan
penuh dengan muatan pesan yang memberi banyak pelajaran bagi pembaca dan dapat
direnungkan dan diterjemahkan lebih dalam.

Dalam buku ini terdapat beberapa kekurangan yang membuat pembacanya


mendapat beberapa kesulitan dalam menangkap maksudnya karena dalam buku ini
terdapat banyak kalimat yang tidak beraturan dan banyak terdapat pemborosan kata.
Kesalahan-kesalahan tersebut sebagai berikut:

1. Hal 1 (Alam) seharusnya penulisan (alam) itu huruf kecil karena terdapat pada
tengah kalimat.
2. Hal 1 (Terimahkasih) seharusnya penulisannya itu (Terima kasih).
3. Hal 1 (hidayahnya-lah) seharusnya penulisannya itu (hidayah-Nyalah).
4. Hal 1 (salawat) seharusnya penulisannya itu (shalawat).
5. Hal 5 Dengan berat…kg seharusnya sang penulis menuliskan berat badannya.
6. Hal 6 (kemuadian) seharusnya (kemudian).
7. Hal 6 (kuliahpun) seharusnya penulisannya itu (kuliah pun).
8. Hal 7 Ibu merupakan anak ke…dari bersaudara seharusnya sang penulis menulis
anak ke-berapa dan jumlah saudaranya.
9. Hal 8 (Ia) seharusnya penulisan (ia) itu huruf kecil karena terdapat pada tengah
kalimat.
10. Hal 12 (soeharto) seharusnya penulisan nama orang itu menggunakan huruf
kapital (Soeharto).
11. Hal 13 (keluargakupun) seharusnya keluargakupun itu dipisah(keluargaku pun).
12. Hal 13 (jakarta) seharusnya nama suatu daerah itu diawali oleh huruf kapital
(Jakarta).
13. Hal 14 kebupaten seharusnya penulisannya itu pada huruf awal dari kabupaten
adalah huruf kapital (Kabupaten).
14. Hal (makassar) seharusnya penulisan nama suatu daerah itu diawali oleh huruf
kapital (Makassar).
15. mengnginkan seharusnya menginginkan (hal. 16)

Anda mungkin juga menyukai