Spektrofotometri Inframerah
Spektrofotometri Inframerah
INFRAMERAH 3
Konsep radiasi inframerah diajukan pertama kali oleh Sir Wiliam Hershel
(tahun 1800) melalui percobaannya mendespersikan radiasi matular dengan
prisma.Ternyata pada daerah sesudah sinar merah menunjukkan adanya kenaikan
temperature tertinggi yang berarti pada daerah X radiasi tersebut banyak
kalori(energy tinggi).Daerah spectrum tersebut selanjutnya disebut inframerah(IR
diseberang atau diluar merah).
Contoh : serapan rentang ikatan –ikatan C-H muncul pada 9.3 x 1013 det-1 = 9.3
x1013 Hz = 3.3 µm =3000 cm-1.Sebagian para kimiawan menggunakan satuan
bilangan gelombang (cm-1) dan sedikit menggunakan panjang gelombang (µm)
frekuensi yang sebenarnya tidak pernah digunakan.
Pada daerah yang modern ini, radiasi inframerah masih digolongkan lagi
atas 4 daerah, spt table :
No. Daerah inframerah Rentang panjang Rentang ̅ Rentang
𝒗
gelombang (µm) (cm-1) Frekuensi v (Hz)
1. Dekat 0.78 – 2.5 13.000 – 4.000 3.8 – 1.2 (10-14)
2.. Pertengahan 7.5 – 50 4000 – 5000 1.2 – 0.06 (10 -14)
3. Jauh 50 - 1000 200 - 10 6.0 – 0.3 (10-14)
4. Terpakai untuk 2.5 – 15 4000 – 670 1.2 – 0.2 (10-14)
analisis insrumental
Daerah gugus fungsi pada rentang (𝑣̅ ) antara 4000 hingga600 cm-1
Daerah sidik jari pada rentang 𝑣̅ antara 1600 hingga 670 cm-1
Radiasi IR yang dipakai tersebut harus berada pada rentang frekuensi yang sesuai
dengan rentang getaran alamiah (natural vibrations) dan molekul agar
memperoleh informasi gugus-gugus molekul dari zat yang dianalisis.
Bentuk dari struktur molekul juga menjadi penentu terjadinya interaksi IR
dengan molekul-molekul yang simetris dalam arti kata kedua gugus molekul
atau atom mempunyai keelektronegatifan yang sama, tidak akan diperlukan
perubahan netto moment dwi kutub sehingga tidak terjadi perbedaan muatan
listrik pada kedua kutub. Dengan demikian medan listrik IR tidak berinteraksi
dengan molekul dan lebih jauh molekul tersebut tidak akan mengalami
perubahan-perubahan vibrasi karenanya tidak menyerap radiasi IR.
Contoh nyata yang negative tidak menyerap terhadap radiasi IR adalah
molekul metana, sebaliknya untuk molekul yang tidak simetris akan memberikan
perubahan netto moment dwi kutub sehingga terjadi perbedaan muatan listrik
pada kutubnya.
Molekul tersebut tiap-tiap gugus akan mempunyai vibrasi alamiah yang
biasanya berbeda-beda apabila vibrasi alamiah gugus molekul cocok dengan
frekuensi radiasi IR, maka akan terjadi interaksi medan listrik yang menyebabkan
perubahan-perubahan vibrasi yang menandakan terjadinya absorbs radiasi IR
oleh gugus molekul.
Perubahan energi vibrasi molekul pasti akan diikuti perubahan amplitude
vibrasi molekul yang dikenal sebagai tanggapan radiasi IR (sinyal).
Banyak contoh molekul yang tidak simetris karena hampir seluruh zat
organik bersifat demikian, dan ini yang terjadi penyebab luasnya metode analisis
dengan metode spektrometri IR.
Karakter vibrasi gugus-gugus molekul yang dikenal ada 2 yaitu vibrasi
ulur dan vibrasi tepuk.
Vibrasi Ulur
Vibrasi Tepuk
Pada suhu biasa molekul-molekul organik dalam vibrasi yang tetap, sedikit
ikatan mempunyai frekuensi rentangan atau stretching dan bonding yang
karakteristik dan dapat menyerap sinar pada frekuensi tersebut.Vibrasi 2 atom
yang dihubungkan secara ikatan kimia dapat disamakan dengan vibrasi 2 bola
yang dihubungkan dengan pegas, dengan menggunakan analogi ini kita dapat
menerangkan sejumlah gambar dari spektra inframerah.
Kita dapat menghitung frekuensi vibrasi dari ikatan dengan cukup teliti,
seperti halnya kita dapat menghitung frekuensi vibrasi dari bola dan sistem pegas.
Hukum Hooke dapat digunakan yang dinyatakan dengan persamaan :
1 𝑘
𝑣̅ = ( )11/2
2 𝜋c 𝑚1.𝑚2/(𝑚1+𝑚2
Dimana :
𝑣̅ = Bilangan gelombang
c = kecepatan cahaya
𝑚1 . 𝑚2
𝜇=
(𝑚1 + 𝑚2) (6.02 𝑥 10 23 )
Pemindahan bilangan Avogadro (6.02 x 1023) dari penyebut pada massa tereduksi
(𝜇) dan setelah dilakukan akar kuadratnya,memberikan persamaan :
7,76 𝑥 1011 𝐾
V= √𝜇
2𝜋𝐶
𝑘
𝑣̅ (cm−1 ) = 4,12 √
𝜇
𝑚1 .𝑚2
𝜇= 𝑚 ,dimana : m1 x m2 = berat atom
1 + 𝑚2
Contoh :
1.Ikatan C=C
K =10 x 10 5 dyne/cm
𝑚 𝑚 12 𝑥 12
𝜇 = 𝑚 𝑐+𝑥 𝑚𝑐 = 12 +12 = 6
𝑐 𝑐
𝐾 10 𝑥 105
V = 4.12 √𝜇 = 4.12 √ 6
K =5 x 10 5 dyne/cm
𝑚 𝑚 12 𝑥 1
𝜇 = 𝑚 𝑐+𝑥 𝑚𝐻 = 12 +1 = 0.923
𝑐 𝐻
𝐾 5 𝑥 105
V = 4.12 √𝜇 = 4.12 √ 0.923
Pada umumnya ikatan rangkap 3 lebih kuat daripada ikatan rangkap 2 atau ikatan
tunggal, diantara 2 atom yang sama dan mempunyai frekuensi yang vibrasi lebih
tinggi.
K Naik
Rentangan CH terjadi sekitar 3000 cm-1 seperti diketahui atom yang terikat pada
karbon akan menaikkan massa,kenaikan massa,kuantitas µ naik,dan frekuensi
vibrasi turun.
μ naik
Semakin besar keelektronegatifan,semakin mudah digoyang. Jika gerakan
lengkung atau bending mempunyai tendensi lebih mudah bergerak daripada
gerakan rentangan/tetapan gaya k lebih kecil.
CH rentangan CH lengkung
~ 3000 cm-1 ~ 1340 cm-1
SERAPAN FUNDAMENTAL
INSTRUMENTASI SPEKTROFOTOMETER IR
Bagian pokok dari spektrofotometer inframerah adalah sumber cahaya
inframerah monokromator dan detector. Cahaya dari sumber dilewatkan
melalui cuplikan, dipecah menjadi frekuensi-frekuensi individunya dalam
monokromator dan intensitas relative dan frekuensi individu diukur oleh
detector.
Instrumentasi spektrofotometer IR susunannya hampir sama dengan
spektrofotometer UV-VIS. Perbedaannya adalah sampel berhadapan
langsung dengan sumber radiasi.
Ket :
SR = Sumber radiasi
SK = Sampel kopartemen
M = Monokromator
D = Detektor
A = Amplifier/penguat
1. Kawat nikhrom yang dipijar dengan aliran listrik sampai temperature 1100
o
C akan memancarkan radiasi IR akan tetapi pancaran radiasi IR dari
pijaran kawat nikhrom ini memberikan bilangan gelombang lebih dari
5000 cm-1 dengan intensitas yang lemah.
2. Nernst Glower, juga sebagai hasil pijaran Zirkonium oksida yang dijepit
kedua ujungnya dengan keramik pada temperature 1200 K – 2200 K
3. Global, senyawa silicon karbida yang mempunyai kehandalan dapat
dipijarkan langsung sampai temperature 1300 – 1500 K,sumber radiasi
sangat banyak dipakai
Kisi difraksi terbuat dari kaca atau bahan plastic yang tertoreh dengan
halus permukaannya dan terlapisi oleh kondensasi uap aluminium keunggulannya
memberikan resolusi yang jauh lebih bagus dengan dispersi yang sinambung lurus
, disamping itu tetap menjaga keutuhan radiasi IR menuju detector.
DETEKTOR. Berfungsi mengubah sinyal radiasi IR menjadi sinyal listrik.
Detektor spektrofotometer yang bersifat menggandakan electron tidak dapat
dipakai pada spektrofotometer IR sebab radiasi IR lemah dan tidak dapat
melepaskan electron dikatoda yang ada pada sistem detector.
A. Gas
Untuk menangani sampel berbentuk gas,maka sampel harus dimasukkan
dalam sel gas yang dapat mengatur masuk dan keluarnya sampel gas
melalui 2 buah katup dalam ruang gas sampel ini akan dapat diatur
terjadinya pengamatan bentuk gas atau cair melalui proses penguapan dan
penyublinan.
Dalam bentuk yang dimodifikasi, cermin internal yang digunakan dapat
memantulkan berkas sinar berulang kali melalui sampel untuk menaikkan
sensitifitas sejumlah kecil senyawa-senyawa organik dapat ditentukan
dalam bentuk gas, bahkan dalam sel-sel yang dipanaskan.
B. Cairan
Cara paling mudah dalam penanganan sampel untuk cairan yang tidak
mengandung air adalah menempatkan sampel tersebut sebagai film yang
tipis diantara 2 lapis NaCl yang transparan terhadap inframerah karena
digunakan NaCl maka setelah selesai harus segera dibersihkan dengan
mencuci menggunakan pelarut toluena, kloroform, dsb. NaCl harus dijaga
tetap kering dan dipegang pada ujung2nya.Keburaman tablet ini dapat
digosok denagn alcohol absolute dan dijaga kelembapannya pada 40-50 %
untuk spectra dibawah 250 cm-1 maka digunakan CsI untuk sampel yang
mengandung air hendaklah disiapkan denagn tablet sel AgCl yang dijaga
tak boleh terkena radiasi matahari atau dapat juga digunakan CaF2.
C. Padatan
Wujud sampel padat dapat bermacam-macam diantaranya Kristal, amorf,
serbuk, gel, dll. Ada 3 cara umum untuk mencatat spectra untuk padatan.
Pelet KBr, mull dan bentuk lapisan tipis padatan juga dapat ditentukan
dalam larutan tetapi spectra larutan mungkin memberikan kenampakan
yang berbeda dari spectra bentuk padat karena gaya-gaya intermolekul
akan berubah.
Jika molekul menyerap sinar ultraviolet atau sinar tampak, maka didalam
molekul itu terjadi perubahan tingkat energi elektron, energi vibrasi dan energi
rotasi. Tapi jika molekul itu menyerap sinar IR maka didalam molekul itu terjadi
perubahan tingkat energi vibrasi dan tingkat energi rotasi.