Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahNya
sehingga tugas essay ini dapat diselesaikan dengan baik. Sebagai bahan penyusunan
tugas essay ini penulis mengambil dari berbagai macam refernsi yaitu dari beberapa
buku, dan sumber-sumber yang berhubungan dengan penulisan tugas ini.
Penuli menyadari bahwa dalam penyusunan tugas essay ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mohon adanya masukan, kritikan dan saran
yang konstruktif demi penyempurnaan tugas ini.
Akhirnya penulis berharap tugas essay ini bisa menjadi sumber referensi bagi
insan akademik dan memberikan manfaat yang banyak bagi para pembaca.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. What are your personal belief/values in nursing, and why? Connect it with
your place.
5
A. What are you Philosophy in nursing and why. Give example of your workplace
Keperawatan sebagai profesi yang memahami manusia akan
kesehatan, penyakit dan pengalaman manusia. Seorang perawat memahami
keadaan dan kondisi pasien, melakukan pendekan holistic terhadap semua
kebutuhan yang pasien. Layaknya pekerja rumah tangga, seorang perawat
perlu melihat dunia dari dua perspektif. Dia tidak hanya perlu memahami sudut
pandang dokter tentang kesehatan, tapi dia juga perlu merawat pasien setelah
dokter meninggalkan ruangan (Mark 2010).
6
menghargai martabat setiap pribadi., komitmen terhadap pendidikan dan
Otonomi (Watson 1993 dikutip dalam Aligood 2014)
Nilai profesional sering merupakan cerminan dan pengembangan dari
nilai-nilai personal. Perawat memperoleh nilai-nilai profesional ketika ia
bersosialisasi dalam keperawatan dari kode etik, pengalaman merawat,
pendidik/pembimbing, dan sesama perawat yang merupakan hal yang selalu
diingat oleh seorang perawat saat melakukan pelayanan keperawatan. Kadang
perawat memahami akan Caring,namun pengaplikasian kepada pasien tidak
sesuai dengan konsep caring.
Mengapa perawat dituntut untuk profesional, seperti apa yang dijelaskan
dalam Watson (2008) karena keperawatan adalah profesi yang peduli,
kemampuannya untuk mempertahankan cita-cita, etika, dan filosofi
keperawatan untuk praktik profesionalnya akan mempengaruhi perkembangan
manusia peradaban dan misi keperawatan di masyarakat. Konsep caring yang
dikemukan oleh Watson (2000) dikutip dalam Aligood, (2017) memberikan
penekanan pada aspek kualitas interpersonal dan transpersonal yang meliputi
empati, keselarasan dan kehangatan. Perawat bukan seorang yang akan
mengendalikan atau mengubah orang lain melainkan untuk memahami orang
atau pasien. Caring yang dikembangkan Watson (1999) dikutip dalam Aligood,
(2017) yaitu hubungan caring transpersonal tentang hubungan manusia yang
bersifat caring, bersatu dengan orang lain dengan menghargai seseorang
dengan keberadaannya.
Rata-rata perawat melakukan perawatan belum sesuai dengan konsep
Caring sepenuhnya. Perawat masih memahami konsep caring dengan hanya
pendekatan formalitas seperti berbicara sopan, adanya sentuhan, namun dari
evaluasi yang dilakukan pada perawatan pasien, kadangkala perawat tidak
memahami akan psikologis, kehidupan sosial pasien, belum mampu
meyakinkan pasien untuk bisa keluar dari permasalahan kesehatan yang
dialaminya, lebih ke konsep pengobatan, tanpa melibatkan pasien dalam
program pengobatan. sebagai contoh pada pasien dengan kasus perawatan
berulang yang menjadi permasalahan perawat hanya berpikir dari segi
kesehatan fisik namun tidak ada pendekatan psikologis apakah ada
permasalahan yang mendasar sehingga pasien tersebut dirawat berulang,
adakah pengaruh terhadap hubungan dengan orang terdekat, keluarga dan
7
lingkungan sekitarnya, adakah perubahan peran, dan bahkan kadang
menjudge ketidakpatuhan pasien terhadap pencegahan dan pengobatan,
namun tidak ditelusuri dengan jauh permasalahan yang dihadapi.
Konsep caring transpersonal yang dikemukakan Watson (1997 dikutip
dalam Aligood, 2017) bahwa perawat menyadari, mendeteksi dengan tepat
keadaan pasien, dan hubungkan antara kondisi dalam jiwa dengan cara hadir
secara tulus, dengan memusatkan pada caring moment (tindakan, kata-kata,
kognisi, bahasa tubuh, perasaan kasih, intuisi, dan pemikiran.
Selain konsep caring yang dipersepsikan berbeda oleh banyak perawat,
masih banyak pula perawat melakukan asuhan keperawatan semata-mata
untuk melengkapi apa yang menjadi kebutuhan dokumentasi, tapi bagaimana
seorang perawat memahami akan fungsinya untuk memberikan asuhan
keperawatan yang menunjang kesehatan pasien belum terlaksana dengan
baik. Pemahaman akan konsep keperawatan sepenuhnya tidak dilaksanakan
dengan baik (pengkajian sampa dengan evaluasi) semata hanya sebagai
standar kelengkapan dokumentasi.
8
BAB III
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Aligood, R., M. (2014) Nursing Theorist and Their Work ed.8, Elevir, Ohio.
Retrieved from http://gen.lib.ru.ec.Library Genesis
10