Dakwah Rasulullah Periode Makkah
Dakwah Rasulullah Periode Makkah
Dakwah Rasulullah Periode Makkah
Langkah-langkah yang harus dilakukan peserta didik dalam mempelajari materi ini adalah :
2. Peserta didik mengkritisi /menanya (mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke
yang bersfiat hipotesis - diawali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri
(menjadi suatu kebiasaan),
3. Peserta didik mengeksplorasi (menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang
diajukan) - menentukan sumber data (benda, dokumen, buku, mengumpulkan data),
Sedangkan Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a., dan Ali bin
Abu Thalib masih tetap tinggal di Mekah, menunggu perintah dari Allah SWT
untuk berhijrah. Setelah datang perintah dari Allah SWT, kemudian Rasulullah
SAW berhijrah bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a., meninggalkan kota Mekah
tempat kelahirannya menuju Yatsrib. Peristiwa hijrah Rasulullah SAW ini terjadi
pada awal bulan Rabiul Awal tahun pertama hijrh (622 M). Sedangkan Ali bin
Abu Thalib, tidak ikut berhijrah bersama Rasulullah SAW, karena beliau disuruh
Rasulullah SAW untuk mengembalikan barang-barang orang lain yang dititipkan
kepadanya. Setelah perintah Rasulullah SAW itu dilaksanakan, kemudian Ali
bin Abu Thalib menvusul Rasulullah SAW berhijrah ke Yatsrib.
Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan hikmah danpengajaran yang
baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu,
Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang mendapat petunjuk” (QS. An Nahl : 125)
e. Dapat meneladani Nabi SAW sebagai uswatun khasanah, artinya sikap dan amal perbuatan
beliau sehari-hari adalah teladan yang baik, terutama terhadap ajaran Islam yang
didakwahkannya, Firman Allah SWT :
Artinya : “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang
banyak mengingat Allah” (QS. Al-Ahzab : 21 )
3. Meneladani dakwah Rasulullah SAW periode Mekah dalam penerapan di era modern.
Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
a. Memahami perjuangan nabi Muhammad SAW dan meneladaninya serta ikut serta
mendakwahkan Islam sebagai tatanan kehidupan menusia agar mencapai tujuan hidupnya,
selamat dan sejahtera di dunia akhirat.
b. Melaksanakan ajaran Islam, yakni menjalankan rukun Islam dan melestarikannya dalam
kehidupan sehari-hari dilingkungannya masing-masing dengan tidak memaksa orang lain
ataui menghina peribadatan/nama tuhan agama lain.
c. Melaksanakan dan melestarikan sunnah Rasulullah SAW yang tidak bertentangan dengan Al
Qur’an, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
d. Konsisten dan komitmen men-Tuhankan Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa dan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Menyekutukan-Nya adalah dosa besar yang tidak
terampuni ( QS. An Nisa : 116 )
Artinya : ”Maka janganlah engkau taati orang-orang kafir, dan berjuanglah terhadap
mereka dengannya (Al-Qur’an) dengan (semangat) perjuangan yang besar” (QS. Al Furqan
: 52)
C Uswah Khasanah
D Rangkuman
Bagian terpenting yang menjadi fokus dakwah Rasulullah SAW periode Mekah dapat dilihat
antara lain sebagai berikut.
1. Memperbaiki akhlak masyarakat Mekah yang mengalami dekadensi moral, seperti tumbuh
suburnya kebiasaan berjudi, minum Khamer, dan berzina.
2. Memperbaiki dan meluruskan cara menyembah Tuhan. Agama berhala menyembah patung-
patung. Rasulullah SAW mengajak untuk beralih pada Islam yang hanya menyembah kepada
Allah, Tuhan yang Maha Esa serta menjauhi sikap musyrik.
3. Menegakkan ajaran Islam tentang persamaan hak dan derajat di antara manusia.
4. Mengubah kebiasaan bertaklid kepada nenek moyang dan meluruskan segala adat- istiadat,
kepercayaan dan upacara-upacara keagamaan.
5. Nabi Muhammad SAW berdakwah dengan sabar, ikhlas, dan tegas di antaranya dengan tidak
memaksakan kehendak dan lemah lembut.
6. Kebiasaan masyarakat jahiliyah sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai rasul ialah
terjadinya penyimpangan dalam semua bidang kehidupan, baik yang berhubungan secara
vertikal dengan sang pencipta maupun hubungan secara horizontal yang menyangkut hubungan
kehidupan sesama manusia.
7. Substansi ajaran Islam periode Mekah, yang harus didakwahkan Rasulullah SAW di awal
kenabiannya adalah sebagai berikut :
- Keesaan Allah SWT
- Hari Kiamat sebagai hari pembalasan
- Kesucian jiwa
- Persaudaraan dan Persatuan
8. Strategi dakwah Rasululloh SAW periode Mekah :
- Secara diam-diam
- Secara terang terangan