Anda di halaman 1dari 25

MODUL 1

POSISI MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN


ISLAM DALAM KURIKULUM MADRASAH

PRESENTASI KELOMPOK 1
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 2018

Oleh Mahasiswa PPG DALJAB KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Prodi SKI, Mulyani dan kawan-kawan
1. Mulyani
2. Siti Sarol Jannah
3. Tuti Alawiyah
4. Siti Kurniawati
POSISI MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
DALAM KURIKULUM MADRASAH

KB 1. Posisi Mapel

KB 2. Unsur Kebudayaan

KB 3. Nilai-nilai Pembelajaran

KB 4. Pengembangan Materi

Menu
KEGIATAN BELAJAR 1:
POSISI MATA PELAJARAN SKI DALAM KURIKULUM MADRASAH1973-
2006

1. Pengakuan Kemunculan Madrasah pada awal kemerdekaan.


2. Posisi Mata Pelajaran SKI dalam Kurikukulum Kurikulum 1973-1976
3. Posisi Mata Pelajaran SKI dalam Kurikukulum Kurikulum 1984
4. Posisi Mata Pelajaran SKI dalam Kurikukulum Kurikulum 1994
5. Posisi Mata Pelajaran SKI dalam Kurikukulum Kurikulum 2004
6. Posisi Mata Pelajaran SKI dalam Kurikukulum Kurikulum 2006
1. Pengakuan Kemunculan Madrasah pada awal
Kemerdekaan.

Sebelum • pesantren di Jawa, surau


di Minangkabau,
Merdeka rangkang dan meunasah
di Aceh
tumbuh dari • sekolah-sekolah
dan oleh organisasi Keagamaan
masyarakat.
Setelah
Merdeka – • Hasil Rapat BPKNIP (Badan
1960 Pekerja Komite Nasional
Indonesia Pusat) tanggal
Sebagai 27 Desember 1945, yang
Beberapa berisi 10 (sepuluh) pokok-
pokok usaha pendidikan
Produk Hukum
di bawah PP &
K
1960 s/d • ketetapan MPRS No. II/1960
sekarang Lampiran B (3) disarankan
sebagai berikut,” Madrasah
hendaknya berdiri sendiri
Sebagai sebagai badan otonom di
Badan bawah Departemen Agama dan
bukan di bawah pengawasan
Otonom di Departemen P.P.&K
bawah DEPAG
BACK
2. Posisi Mata Pelajaran SKI dalam Kurikulum 1973-1976

Proses penyeragaman kurikulum Madrasah baru dilakukan sejak ditetapkannya


hasil musyawarah Kurikulum di Cibogo, Bogor pada tanggal 10 sampai dengan
20 Agustus 1970 dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomer 52 tahun 1971.

Kurikulum ini kemudian dikembangkan menjadi kurikulum 1973 (Tarikh Islam)


Menteri Agama A. Mukti Ali pada tanggal 29 Desember 1976
mengeluarkan Keputusan Menteri Agama tentang Kurikulum
Madrasah,
meliputi program umum, program akademis dan Program keterampilan :
• Nomer 73 untuk Madrasah Ibtidaiyah
• Nomer 74 untuk Madrasah Tsanawiyah
• Nomer 75 untuk Madrasah Aliyah.

Sehingga disebut kurikulum 1976 (Sejarah Islam)

BACK
3. Posisi Mata Pelajaran SKI dalam Kurikukulum Kurikulum 1984

SKB2 No 0299/U/1984
dan Menteri Agama No Menteri Agama
45 Tahun 1984 tentang mengeluarkan Surat
Peraturan Pembakuan Keputusan tentang
Kurikulum Sekolah Kurikulum Madrasah
Umum dan Kurikulum Tahun 1984.
Madrasah

Sehingga disebut kurikulum 1984 (Sejarah Kebudayaan Islam)


BACK
4. Posisi Mata Pelajaran SKI dalam Kurikukulum Kurikulum 1994

Menteri Agama pada tahun 1993 mengeluarkan SK tentang


Kurikulum Madrasah. Masing-masing Nomer 371 untuk Madrasah
Ibtidaiyah, Nomer 372 untuk Madrasah Tsanawiyah dan Nomer 373
untuk Madrasah Aliyah. Ketiga kurikulum tersebut diberlakukan
mulai tahun 1994.

BACK
5. Posisi Mata Pelajaran SKI dalam Kurikukulum Kurikulum 2004

• Tahun 2003 muncullah Undang-undang Nomer 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional.
• Dengan kemunculan UU tersebut maka muncullah kurikulum baru,
yaitu Kurikulum 2004 yang disebut dengan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK).

BACK
6. Posisi Mata Pelajaran SKI dalam Kurikukulum Kurikulum 2006

Kurikulum 2006 atau disebut Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) 2004.
Rangkuman
KEGIATAN BELAJAR 2:
UNSUR- UNSUR KEBUDAYAAN PADA MATERI SKI DALAM KURIKULUM
MADRASAH

1. Mendeskripsikan Unsur-unsur Kebudayaan Menurut E.B. Tailor

2. Menemukenali Unsur Kebudayaan Dalam Buku Mata Pelajaran


Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah
1. Mendeskripsikan Unsur-unsur Kebudayaan Menurut E.B. Tailor

keseluruhan yang kompleks yang meliputi pengetahuan,


kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, serta kemampuan dan
kebiasaaan lain yang diperoleh manusia sebagai bagian dari
masyarakat (E.B. Taylor)
2. Menemukenali Unsur Kebudayaan Dalam Buku Mata
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah

unsur-unsur Kebudayaan dengan prosentase kajian


BACK
KEGIATAN BELAJAR 3:
NILAI-NILAI DALAM PEMBELAJARAN MATERI SKI

1. Menganalisis Kritik Terhadap Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam


2. Mendeskripikan Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam Kurikulum
Madrasah
3. Menemukenali Nilai-nilai dalam Pembelajaran Materi Sejarah
Kebudayaan Islam
1. Menganalisis Kritik Terhadap Mata Pelajaran SKI

Salah satu kritik terhadap Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)


di Madrasah adalah stigma menghafal. Belajar SKI berarti harus
menghafal materi-materi Sejarah Kebudayaan Islam.

Maka upaya mengeliminasi stigma tersebut dan penelusuran atas nilai


afeksi yang terkandung pada mata pelajaran sejarah Kebudayaan Islam
adalah sebuah keniscayaan
2. Mendeskripikan Pengertian SKI dalam Kurikulum Madrasah
3 pilar nilai-nilai Islam Nilai-nilai pembelajaran
Nilai-nilai SKI
SKI

Nilai Material
Aqidah al-ikha

Nilai Formal
Akhlak al-tasamuh

Nilai Fungsional
Syariah al-adalah
Nilai
substansial/ektensial
nilai yang melekat pada substansi materi pelajaran, instructional material,
NILAI MATERIAL
al-maddah.

NILAI FORMAL yaitu pemahaman siswa atas materi yang dipelajari

adalah nilai yang menunjukkan kepada berfungsinya materi pelajaran


NILAI FUNGSIONAL yang telah difahami (nilai formal) dalam kehidupan sehari-hari

NILAI nilai yang berhubungan dengan kehidupan post duniawi. Ia bersifat


SUBSTANSIAL/EKTENSIAL ukhrawi BACK
KEGIATAN BELAJAR 4:
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN SKI DI MADRASAH

1. Mendiskripsikan Materi Pembelajaran Sejarah


Kebudayaan Islam pada MA No. 165 Tahun 2014.

2. Mendikripsikan Pengembangan Materi


Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Anda mungkin juga menyukai