Anda di halaman 1dari 30

INDIKATOR MUTU AREA MANAJEMEN

Bulan:
No Indikator Jumlah Satuan
1 Kecepatan Respon Terhadap Komplaian (KRK)
Nilai Denominator = 3 %
KKM + KKK + KKH (%) %
2 Ketidaktepatan billing resep obat pasien IGD
Jumlah seluruh pasien IGD yang tidak dirawat yang dilakukan billing resep dalam bulan tersebut pasien
Jumlah pasien IGD yang tidak dirawat yang mengalami kesalahan billing resep pasien
3 Keterlambatan waktu menangani kerusakan alat
Jumlah seluruh laporan kerusakan alat dalam bulan tersebut kasus
Jumlah keterlambatan waktu menangani kerusakan alat kasus
4 Keterlambatan respon time genset
Jumlah seluruh kejadian pemadaman listrik dalam bulan tersebut kasus
Jumlah kejadian genset menyala dalam waktu > 10 detik pada saat listrik padam kasus
5 Linen hilang
Jumlah seluruh linen dalam bulan tersebut kasus
Jumlah linen yang hilang kasus
6 Ketidaktepatan administrasi keuangan laboratorium
Jumlah pelayanan administrasi keuangan dalam bulan tersebut kasus
Jumlah ketidaktepatan administrasi keuangan laboratorium kasus
7 Ketidaklengkapan dokumen pendukung penagihan
Jumlah seluruh tagihan atas pelayanan rumah sakit yang terkirim dalm bulan tersebut kasus
Jumlah ketidaklengkapan dokumen pendukung penagihan kasus
8 Tidak terisinya Angket Kepuasan Pasien Rawat Inap
Jumlah angket kepuasan yang dibagikan dalam bulan tersebut kasus
Jumlah angket kepuasan yang tidak kembali atau tidak terisi kasus
9 Keterlambatan waktu penanganan kerusakan hardware / jaringan
Jumlah seluruh laporan kerusakan hardware / jaringan pada bulan tersebut kasus
Jumlah keterlambatan respon time petugas EDP dalam menanggapi laporan kerusakan hardware / jaringan kasus
10 Ketidaksesuaian surat pesanan (SP) dengan fisik barang / bahan
Jumlah surat pesanan barang yang dikirim dalam bulan tersebut kasus
Ketidaksesuaian surat pesanan (SP) dg fisik barang/ bahan yg diterima kasus
11 Keterlambatan Pelayanan Ambulans di Rumah Sakit
Jumlah seluruh permintaan ambulans dalam bulan tersebut kasus
Jumlah keterlambatan pelayanan ambulans kasus
INDIKATOR MUTU AREA KLINIK

No Indikator
1 Kelengkapan asesmen medis dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
Jumlah total pasien yang masuk rawat inap dalam waktu 24 jam
Jumlah asesmen lengkap yang dilakukan oleh tenaga medis dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
2 Ketidakpatuhan pendokumentasian asesmen nyeri secara kontinyu di status pasien
Jumlah seluruh pasien dengan keluhan nyeri dalam bulan tersebut
Jumlah status pasien yang tidak ada dokumentasi asesmen nyeri awal maupun ulang sesuai panduan manajemen nyeri per bulan
3 Kerusakan sampel darah
Jumlah sample darah pada bulan tersebut
Jumlah kerusakan sample darah per bulan
4 Tidak terlaporkannya hasil kritis
Jumlah jenis pemeriksaan dengan hasil kritis pada bulan tersebut
Jumlah jenis pemeriksaan dengan hasil kritis yang tidak terlaporkan per bulan
5 Penolakan expertise
Jumlah seluruh pelayanan di radiologi pada bulan tersebut
Jumlah penolakan expertise per bulan
6 Keterlambatan hasil foto rawat jalan
Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang dilakukan tindakan foto rontgen pada bulan tersebut
Jumlah pasien rawat jalan yang menerima hasil foto beserta bacaan lebih dari 3 jam per bulan
7 Pemeriksaan ulang radiologi
Jumlah pasien yang dilakukan pemeriksaan radiologi pada bulan tersebut
Jumlah pemeriksaan ulang radiologi per bulan
8 Tidak dilakukannya asesmen awal radiologi
Jumlah seluruh tindakan radiologi dalam bulan tersebut
Jumlah tindakan radiologi yang tidak dilakukan asesmen awal radiologi per bulan
9 Tidak dilakukannya penandaan lokasi operasi
Jumlah semua kasus operasi yang harus dilakukan penandaan lokasi operasi dalam bulan tersebut.
Jumlah kejadian tidak dilakukannya penandaan lokasi operasi pada semua kasus operasi yang harus dilakukan penandaan lokasi operasi per bulan.
10 Operasi ulang dengan diagnosa sama dan atau komplikasinya
Jumlah seluruh operasi dalam bulan tersebut
Jumlah operasi ulang dengan diagnosa sama / komplikasinya per bulan
11 Kesalahan Prosedur Operasi
Jumlah insiden salah prosedur operasi dalam bulan tersebut
Jumlah insiden salah prosedur operasi pada pasien
12 Kesalahan Lokasi Operasi
Jumlah insiden kesalahan lokasi operasi dalam bulan tersebut
Jumlah insiden kesalahan lokasi operasi pada pasien pembedahan
13 Kesalahan Diagnosa Pre dan post operasi
Insiden kesalahan diagnosis pra operasi dalam bulan tersebut
Insiden kesalahan diagnosis pra operasi
14 Kesalahan penyerahan perbekalan farmasi
Jumlah permintaan perbekalan dalam bentuk resep dan formulir permintaan pada bulan tersebut
Jumlah kesalahan penyerahan perbekalan per bulan
15 Ketidaktepatan pemberian obat (5 benar)
Jumlah total kesalahan/ketidaktepatan pemberian obat dalam bulan tersebut
Jumlah kesalahan/ketidaktepatan pemberian obat
16 Ketidaklengkapan asesmen pre anestesi
Jumlah pasien operasi dengan anestesi dalam bulan tersebut
Jumlah pasien yang tidak dilakukan asesmen pre anestesi secara lengkap per bulan
17 Kejadian Reaksi Transfusi
Jumlah total kasus pemasangan transfusi darah (kantong darah) dalam bulan tersebut
Jumlah kasus reaksi transfusi darah per hari
18 Ketidaklengkapan informed consent
Jumlah tindakan kedokteran dari seluruh pasien dalam bulan tersebut
Informed consent yang tidak lengkap per hari
19 Ketidaklengkapan catatan medis pasien (KLPCM)
Jumlah catatan rekam medis dalam bulan tersebut
Jumlah catatan rekam medis yang belum lengkap dan benar per hari
20 Infeksi Daerah Operasi (IDO)
Jumlah seluruh pasien yang dioperasi di rumah sakit dalam bulan tersebut
Jumlah pasien yang mengalami infeksi pasca operasi dalam satu hari
21 Sepsis
Jumlah pasien rawat inap pada bulan tersebut
Jumlah pasien sepsis per hari
22 Infeksi Luka Infus (ILI / Plebitis)
Jumlah kasus pemasangan infus dalam bulan tersebut
Jumlah kasus infeksi luka infus per hari
23 Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)
Jumlah kasus pemasangan intravaskular kateter dalam bulan tersebut
Jumlah kasus infeksi aliran darah primer karena pemasangan intravaskular kateter per hari
24 Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Jumlah hari pemasangan kateter dalam bulan tersebut
Jumlah kasus infeksi karena pemasangan kateter per bulan
25 Pneumonia akibat pemakaian ventilator (Ventilator Associated Pneumonia /VAP)
Jumlah hari pemakaian Endotracheal Tube (ETT) pada bulan tersebut
Jumlah VAP atau pneumonia yang terjadi akibat pemasangan ventilator per hari
26 Kejadian dekubitus selama masa perawatan
Jumlah pasien tirah baring pada bulan tersebut
Jumlah kasus luka dekubitus per hari
27 Ketidaktepatan identifikasi pasien
Jumlah total insiden ketidaktepatan identifikasi pasien dalam bulan tersebut
Jumlah insiden ketidaktepatan identifikasi pasien
28 Insiden keamanan obat yang perlu diwaspadai
Jumlah total insiden/kejadian kesalahan yang terkait dengan keamanan obat-obatan yang perlu diwaspadai dalam bulan tersebut
Insiden kejadian/kesalahan yang terkait dengan keamanan obat-obatan yang perlu diwaspadai
29 Kejadian pasien jatuh
Jumlah total insiden pasien jatuh dalam bulan tersebut
Jumlah insiden pasien jatuh
30 Pasien stroke ischemic yang tidak mendapatkan terapi anti trombotik pada saat KRS.
Jumlah seluruh pasien stroke ischemic yang KRS dalam bulan tersebut
Jumlah pasien stroke ischemic yang tidak mendapatkan terapi anti trombotik pada saat KRS
31 Pasien stroke yang tidak mendapatkan edukasi selama masa perawatan di rumah sakit
Jumlah seluruh pasien stroke yang dirawat inap dalam bulan tersebut
Jumlah pasien stroke yang tidak mendapatkan edukasi tentang stroke selama menjalani rawat inap
32 Pasien IMA yang tidak mendapatkan terapi aspirin (anti trombotik) dalam waktu 24 jam sejak datang ke Rumah Sakit.
Jumlah seluruh pasien IMA dalam bulan tersebut
Jumlah pasien IMA yang tidak mendapatkan terapi aspirin/anti trombotik dalam waktu 24 jam sejak datang ke RS
33 Bayi baru lahir yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif selama rawat inap
Jumlah seluruh bayi baru lahir dalam bulan tersebut
Jumlah bayi baru lahir yang tidak mendapat ASI eksklusif selama masa rawat inap
34 Pasien asma anak yang tidak menerima bronkodilator selama masa rawat inap
Jumlah seluruh pasien asma anak dalam bulan tersebut
Jumlah pasien asma anak yang tidak menerima bronkodilator selama masa rawat inap
35 Penanganan pasien tuberkulosis yang tidak sesuai strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse)
Jumlah seluruh pasien tuberculosis yang ditangani dalam bulan tersebut
Jumlah semua pasien tuberkulosis yang tidak ditangani sesuai dengan strategi DOTS
36 Proporsi pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis diantara terduga TB
Jumlah seluruh pasien terduga TB yang melakukan pemeriksaan dahak mikroskopis pada bulan tersebut.
Jumlah seluruh pasien terdiagnosa TB terkonfirmasi bakteriologis
37 Angka konversi
Jumlah seluruh pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis yang diobati
Jumlah seluruh pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis dengan hasil pemeriksaan BTA akhir tahap awal negatif
38 Angka kesembuhan
Jumlah seluruh pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis yang diobati pada bulan tersebut
Jumlah seluruh pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis yang sembuh.
39 Kematian ibu melahirkan karena eklampsi
Jumlah ibu dengan eklampsia pada bulan tersebut
Jumlah ibu meninggal karena eklampsia per bulan
40 Kematian ibu melahirkan karena perdarahan
Jumlah ibu melahirkan dengan perdarahan pada bulan tersebut
Jumlah ibu melahirkan yang meninggal karena perdarahan
41 Ketidakmampuan menangani BBLR 1500-2500gr
Jumlah seluruh BBLR 1500 – 2500 gr dengan usia kehamilan ≥ 32 minggu yang ditangani dalam bulan tersebut
Jumlah BBLR 1500 – 2500 gr dengan usia kehamilan ≥ 32 minggu yang tidak berhasil ditangani per bulan
42 Keterlambatan operasi sectio caesarea
Jumlah ibu yang mengalami sectio caesarea pada bulan tersebut
Jumlah ibu yang mengalami keterlambatan sectio caesarea
43 Keterlambatan penyediaan darah
Jumlah ibu hamil / bersalin / nifas yang membutuhkan transfusi darah pada bulan tersebut.
Jumlah ibu hamil / bersalin / nifas yang mengalami keterlambatan penyediaan darah
44 Kejadian tidak dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi baru lahir
Jumlah seluruh bayi baru lahir yang dapat dilakukan IMD pada bulan tersebut
Jumlah bayi baru lahir yang tidak dilakukan IMD
45 Angka perawatan ulang
Jumlah pasien masuk rumah sakit dalam bulan tersebut
Jumlah pasien rawat ulang
46 Pasien yang kembali ke Instalasi Pelayanan Intensif (ICU) dengan kasus yang sama < 72 jam
Jumlah seluruh pasien yang dirawat di Instalasi Pelayanan Intensif dalam bulan tersebut
Jumlah pasien yang kembali ke Instalasi Pelayanan Intensif dengan kasus yang sama dalam waktu < 72 jam pada per bulan
47 Kejadian pulang atas permintaan sendiri
Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam bulan tersebut
Jumlah pasien pulang atas permintaan sendiri
48 Kesalahan tindakan rehabilitasi medis
Jumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medis dalam bulan tersebut
Jumlah pasien yang mengalami kesalahan tindakan rehabilitasi medis
49 Ketidaklengkapan pengisian resume medis rawat jalan
Jumlah kunjungan yang membutuhkan resume rawat jalan dalam bulan tersebut.
Jumlah resume rawat jalan yang tidak terisi dengan lengkap
50 Sisa makan siang pasien non diit
Jumlah pasien non diit rawat inap yang makan siang dalam bulan tersebut
Jumlah pasien non diit yang tidak menghabiskan makan siangnya ≥ ½ porsi per bulan
51 Kesalahan diit pasien
Jumlah porsi makanan diit dalam bulan tersebut
Jumlah kejadian kesalahan jenis diit makanan pasien
52 Ketidaklengkapan Laporan Operasi
Jumlah pasien operasi pada bulan tersebut (sesuai data dari IKO)
Jumlah ketidaklengkapan laporan operasi
53 Ketidaklengkapan Laporan Anestesi
Jumlah total pasien operasi dengan anestesi pada bulan tersebut (sesuai data dari IKO)
Jumlah ketidaklengkapan laporan anestesi
54 Insiden tertinggalnya instrumen/kasa/benda lain saat operasi
Total kejadian tertinggalnya instrumen/kasa/benda lain saat operasi per bulan
Jumlah tertinggalnya instrumen/kasa/benda lain saat operasi
55 Keterlambatan waktu mulai operasi > 30 menit
Jumlah pasien operasi dalam bulan tersebut
Jumlah pasien yang operasinya tertunda 30 menit
56 Ketidakpatuhan pendokumentasian asesmen nyeri
Jumlah seluruh pasien yang dirawat di ICU dengan keluhan nyeri dalam bulan tersebut
Jumlah status pasien di ICU dengan keluhan nyeri yang tidak lengkap dokumentasi asesmen nyerinya
57 Insiden Kesalahan Setting Ventilator
Jumlah total Insiden Kesalahan Setting Ventilator dalam bulan tersebut
Insiden Kesalahan Setting Ventilator
58 Insiden Vagal Reflex Pada Pemasangan ET
Jumlah total Insiden Vagal Reflek Pada Pemasangan ET pada bulan tersebut
Jumlah Insiden Vagal Reflek Pada Pemasangan ET
59 Keterlambatan waktu penerimaan obat racikan
Jumlah pasien rawat jalan yang menerima resep obat racikan dalam bulan tersebut
Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat racikan ≥ 60 menit
60 Keterlambatan waktu penerimaan obat non racikan
Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat non racikan dalam bulan tersebut
Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat non racikan > 20 menit
61 Kesalahan penulisan jenis komponen darah pada kitir/label darah
Jumlah permintaan darah pada bulan tersebut
Jumlah kesalahan penulisan jenis komponen pada label darah
62 Kesalahan pemeriksaan golongan darah
Jumlah semua pemeriksaan golongan darah dalam bulan tersebut
Jumlah kesalahan pemeriksaan golongan darah
63 Kesalahan jenis komponen darah
Jumlah permintaan darah pada bulan tersebut
Jumlah kesalahan jenis komponen darah yang diberikan
64 Pasien rehabilitasi medis yang drop out
Jumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medis dalam bulan tersebut
Jumlah seluruh pasien yang drop out
65 Keterlambatan waktu tindakan hemodialisa
Jumlah seluruh pasien hemodialisa dalam bulan tersebut
Jumlah keterlambatan waktu tindakan hemodialisa
66 Insiden kesalahan setting program hemodialisa
Jumlah total kesalahan setting program hemodialisa dalam bulan tersebut
Jumlah kesalahan setting program hemodialisa
67 Insiden ketidaktepatan insersi vena dan arteri pada pasien hemodialisa
Jumlah total ketidaktepatan insersi vena dan arteri pada bulan tersebut
Jumlah ketidaktepatan insersi vena dan arteri
68 Kegagalan Uji Bowie Dick
Jumlah seluruh hasil uji Bowie Dick pada mesin sterilisasi autoclave pada bulan tersebut
Angka kegagalan uji Bowie Dick pada mesin sterilisasi autoclave
69 Keterlambatan waktu tindakan endoskopi
Jumlah pasien yang dilakukan endoskopi dalam bulan tersebut
Jumlah tindakan endoskopi yang tertunda lebih dari 60 menit
70 Insiden vagal reflex pada tindakan gastroskopi
Jumlah total insiden vagal reflex pada tindakan endoskopi pada bulan tersebut
Insiden vagal reflex pada tindakan endoskopi
71 Insiden ruptur colon pada tindakan kolonoskopi
Jumlah total insiden ruptur colon pada tindakan kolonoskopi dalam bulan tersebut
Insiden ruptur colon pada tindakan kolonoskopi
72 Kesalahan Posisi Pasien dalam Pemeriksaan Radiologi
Jumlah seluruh pemeriksaan radiologi dalam bulan tersebut
Jumlah kesalahan posisi pasien dalam pemeriksaan radiologi
73 Kesalahan cetak film pada pemeriksaan radiologi
Jumlah seluruh pemeriksaan radiologi dalam bulan tersebut
Jumlah kesalahan cetak film pemeriksaan radiologi
74 Penomeran rekam medis ganda/dobel
Jumlah pasien MRS dan jumlah pasien rawat jalan dalam bulan tersebut
Penomeran rekam medis ganda/dobel
75 Kehilangan dokumen rekam medis pasien rawat jalan
Jumlah pasien rawat jalan dalam bulan teersebut
Kehilangan dokumen rekam medis pasien rawat jalan
76 Angka kelengkapan pengisian surgical checklist di kamar operasi
Jumlah pasien pembedahan di ruang operasi
Jumlah pasien pembedahan di ruang operasi yang telah diisi lengkap checklist keselamatan pasiennya sesuai tahapan oleh petugas tertentu disertai tandatangan
dan penulisan jam pengisian
77 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
Jumlah total item resep (R/)
Jumlah item resep (R/) yang sesuai Fornas
78 Kematian Pasien di IGD
jumlah seluruh pasien yang ditangani di IGD dalam bulan tersebut
jumlah pasien meninggal di IGD ≤ 8 jam sejak datang
OR MUTU AREA KLINIK
Bulan:
Jumlah Satuan
p
orang
orang
n
orang
orang

sample
sample

jenis
jenis

pelayanan
pelayanan

pasien
pasien

pasien
pasien

tindakan
tindakan

kejadian
kejadian
operasi
operasi

insiden
insiden

insiden
insiden

kesalahan
kesalahan

kesalahan
kesalahan

kesalahan
kesalahan

pasien
pasien

kasus
kasus

kasus
kasus

catatan
catatan

pasien
pasien
pasien
pasien

kasus
kasus

kasus
kasus

hari
kasus

hari
VAP

pasien
pasien

insiden
insiden

insiden
insiden

insiden
insiden
RS.
pasien
pasien
sakit
pasien
pasien
4 jam sejak datang ke Rumah Sakit.
pasien
pasien

pasien
pasien

pasien
pasien
d Treatment Shortcourse)
pasien
pasien

pasien
pasien

pasien
pasien

pasien
pasien

pasien
pasien

pasien
pasien

BBLR
BBLR
pasien
pasien

pasien
pasien

pasien
pasien

pasien
pasien
< 72 jam
pasien
pasien

pasien
pasien

pasien
pasien

pasien
pasien

pasien
pasien

kasus
insiden

kasus
kasus
kasus
kasus

kasus
kasus

pasien
pasien

pasien
pasien

kasus
kasus

pasien
kasus

pasien
pasien

pasien
pasien

kasus
kasus

kasus
kasus

kasus
kasus

pasien
pasien

kasus
kasus

kasus
kasus

kasus
kasus

kasus
kasus

pasien
pasien

kasus
kasus

kasus
kasus

kasus
kasus

kasus
kasus
kasus
kasus

kasus
kasus

pasien

pasien

kasus
kasus

pasien
pasien
INDIKATOR MUTU (WAJIB)

No
1

10

11

12

13
INDIKATOR MUTU (WAJIB)

Indikator
Kepatuhan Identifikasi Pasien
Jumlah proses pelayanan yang di observasi
Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi secara benar
Emergency Respon Time (Waktu Tanggap Pelayanan Gawatdarurat ≤ 5 menit).
Jumlah seluruh pasien pasien gawat, darurat, dan gawat-darurat yang mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan di rumah sak
tersebut

Jumlah pasien gawat, darurat, dan gawat-darurat yang mendapatkan pelayanan kegawatdaruratannya dalam waktu ? 5 menit.
Waktu Tunggu Rawat Jalan

Penundaan Operasi Elektif

Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis

Waktu Lapor Hasil Tes Kritis laboratorium

Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional Bagi RS Provider BPJS

Kepatuhan Penggunaan Formularium RS Non Provider BPJS

Kepatuhan Cuci Tangan

Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada pasien Rawat Inap

Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway

Kepuasan Pasien dan Keluarga

Kecepatan respon Terhadap Komplain


Bulan:
Jumlah Satuan

proses
proses

pasien

pasien
Sasar

SKP.1 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi pasien) -
1
2
3
4
5

SKP.2 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses meningkatkan efektivitas kom
1
2

SKP.2.1 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk proses pelaporan hasil pemeriksaaan diagnostik
1

SKP.2.2 (Rumah sakit menetapkan dan melakanakan proses komunikasi Serah Terima (hand over).)

2
3

SKP.3 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses meningkatkan keamanan ter
1
2
3
4

SKP.3.1 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses mengelola penggunaan ele
1
2

SKP.4 (Rumah sakit memastikan Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur, dan Tepat-Pasien sebelum menjalan
1

SKP.4.1 (Rumah sakit memastikan dilaksanakannya proses Time-out di kamar operasi atau ruang ti
1

SKP.5 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk menggunakan dan melaksanakan evidence-based h
1
2
3
4
5
6

SKP.6 (Rumah sakit melaksanakan upaya mengurangi risiko cedera akibat pasien jatuh.) - 4 Elemen
1

4
Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)

Rumah sakit menetapkan regulasi untuk menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi pasien) - 5 Elemen Penilaian
Ada regulasi yang mengatur pelaksanaan identifikasi pasien.
Identifikasi pasien dilakukan dengan menggunakan minimal 2 (dua) identitas dan tidak boleh menggunakan nomor kamar pasien atau lokasi pasien dirawat sesuai dengan regulasi
rumah sakit. (D,O,W)
Identifikasi pasien dilakukan sebelum dilakukan tindakan, prosedur diagnostik, dan terapeutik. (W,O,S)
Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah, produk darah, pengambilan spesimen, dan pemberian diet. (lihat juga PAP 4; AP 5.7) (W,O,S)
Pasien diidentifikasi sebelum pemberian radioterapi, menerima cairan intravena, hemodialisis, pengambilan darah atau pengambilan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis,
katerisasi jantung, prosedur radiologi diagnostik, dan identifikasi terhadap pasien koma. (W,O,S)

Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses meningkatkan efektivitas komunikasi verbal dan atau komunikasi melalui telpon antar-PPA.) - 3 Elemen Penilaian
Ada regulasi tentang komunikasi efektif antarprofesional pemberi asuhan. (lihat juga TKRS 3.2). (R)
Ada bukti pelatihan komunikasi efektif antarprofesional pemberi asuhan. (D,W)

Pesan secara verbal atau verbal lewat telpon ditulis lengkap, dibaca ulang oleh penerima pesan, dan dikonfirmasi oleh pemberi pesan. (lihat juga AP 5.3.1 di maksud dan tujuan).
(D,W,S) Penyampaian hasil pemeriksaaan diagnostik secara verbal ditulis lengkap, dibaca ulang, dan dikonfirmasi oleh pemberi pesan secara lengkap. (D,W,S)

1 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk proses pelaporan hasil pemeriksaaan diagnostik kritis.) - 2 Elemen Penilaian
Rumah sakit menetapkan besaran nilai kritis hasil pemeriksaan diagnostik dan hasil diagnostik kritis. (lihat juga AP 5.3.2). (R)
Rumah sakit menetapkan siapa yang harus melaporkan dan siapa yang harus menerima nilai kritis hasil pemeriksaan diagnostik dan dicatat di rekam medis (lihat juga AP 5.3.2 EP 2).
(W,S)

2 (Rumah sakit menetapkan dan melakanakan proses komunikasi Serah Terima (hand over).) - 3 Elemen Penilaian

Ada bukti catatan tentang hal-hal kritikal dikomunikasikan di antara profesional pemberi asuhan pada waktu dilakukan serah terima pasien (hand over). (lihat juga MKE 5). (D,W)

Formulir, alat, dan metode ditetapkan untuk mendukung proses serah terima pasien (hand over) bila mungkin melibatkan pasien. (D,W)
Ada bukti dilakukan evaluasi tentang catatan komunikasi yang terjadi waktu serah terima pasien (hand over) untuk memperbaiki proses. (D,W)

Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses meningkatkan keamanan terhadap obat-obat yang perlu diwaspadai.) - 4 Elemen Penilaian
Ada regulasi tentang penyediaan, penyimpanan, penataan, penyiapan, dan penggunaan obat yang perlu diwaspadai. (R)
Rumah sakit mengimplementasikan regulasi yang telah dibuat. (D,W)
Di rumah sakit tersedia daftar semua obat yang perlu diwaspadai yang disusun berdasar atas data spesifik sesuai dengan regulasi. (D,O,W)
Tempat penyimpanan, pelabelan, dan penyimpanan obat yang perlu diwaspadai termasuk obat NORUM diatur di tempat aman. (D,O,W)

1 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses mengelola penggunaan elektrolit konsentrat.) - 2 Elemen Penilaian
Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses mencegah kekurang hati-hatian dalam mengelola elektrolit konsentrat. (R)
Elektrolit konsentrat hanya tersedia di unit kerja/instalasi farmasi atau depo farmasi. (D,O,W)

Rumah sakit memastikan Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur, dan Tepat-Pasien sebelum menjalani tindakan dan atau prosedur.) - 3 Elemen Penilaian
Ada regulasi untuk melaksanakan penandaan lokasi operasi atau tindakan invasif (site marking). (R)
Ada bukti rumah sakit menggunakan satu tanda di empat sayatan operasi pertama atau tindakan invasif yang segera dapat dikenali dengan cepat sesuai dengan regulasi yang
ditetapkan rumah sakit. (D,O)
Ada bukti bahwa penandaan lokasi operasi atau tindakan invasif (site marking) dilakukan oleh staf medis yang melakukan operasi atau tindakan invasif dengan melibatkan pasien.
(D,O,W)

1 (Rumah sakit memastikan dilaksanakannya proses Time-out di kamar operasi atau ruang tindakan sebelum operasi dimulai.) - 4 Elemen Penilaian
Ada regulasi untuk prosedur bedah aman dengan menggunakan surgical check list (Surgical Safety Checklist dari WHO Patient Safety 2009). (R)
Sebelum operasi atau tindakan invasif dilakukan, rumah sakit menyediakan check list atau proses lain untuk mencatat, apakah informed consent sudah benar dan lengkap, apakah
Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur, dan Tepat-Pasien sudah teridentifikasi, apakah semua dokumen dan peralatan yang dibutuhkan sudah siap tersedia dengan lengkap dan berfungsi
dengan baik. (D,O)
Rumah sakit menggunakan Komponen Time-Out terdiri atas identifikasi Tepat-Pasien, Tepat-Prosedur, dan Tepat-Lokasi, persetujuan atas operasi dan konfirmasi bahwa proses
verifikasi sudah lengkap dilakukan sebelum melakukan irisan. (D,O,W,S).
Rumah sakit menggunakan ketentuan yang sama tentang Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur, dan Tepat-Pasien jika operasi dilakukan di luar kamar operasi termasuk prosedur tindakan
medis dan gigi. (D,O,W)

Rumah sakit menetapkan regulasi untuk menggunakan dan melaksanakan evidence-based hand hygiene guidelines untuk menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan.) - 6 Elem
Ada regulasi tentang pedoman kebersihan tangan (hand hygiene) yang mengacu pada standar WHO terkini. (lihat juga PPI 9. EP 2, EP 6). (R)
Rumah sakit melaksanakan program kebersihan tangan (hand hygiene) di seluruh rumah sakit sesuai dengan regulasi. (D,W)
Staf rumah sakit dapat melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur. (lihat juga PPI 9 EP 6). (W,O,S)
Ada bukti staf melaksanakan lima saat cuci tangan. (W,O,S) ??? lima apa ??
Prosedur disinfeksi di rumah sakit dilakukan sesuai dengan regulasi. (lihat juga PPI 9 EP 2, EP 5, dan EP 6) (W,O,S)
Ada bukti rumah sakit melaksanakan evaluasi terhadap upaya menurunkan angka infeksi terkait pelayanan kesehatan. (D,W) (lihat juga PPI 9 EP 6)

Rumah sakit melaksanakan upaya mengurangi risiko cedera akibat pasien jatuh.) - 4 Elemen Penilaian
Ada regulasi yang mengatur tentang mencegah pasien cedera karena jatuh. (lihat juga AP 1.2.1 EP 2). (R)
Rumah sakit melaksanakan suatu proses asesmen terhadap semua pasien rawat inap dan rawat jalan dengan kondisi, diagnosis, dan lokasi terindikasi berisiko tinggi jatuh sesuai
dengan regulasi. (D,O,W)
Rumah sakit melaksanakan proses asesmen awal, asesmen lanjutan, asesmen ulang dari pasien pasien rawat inap yang berdasar atas catatan teridentifikasi risiko jatuh. (lihat juga AP
2 EP 1). (D,O,W)
Langkah-langkah diadakan untuk mengurangi risiko jatuh bagi pasien dari situasi dan lokasi yang menyebabkan pasien jatuh. (lihat juga AP 1.2.1 EP 3). (D,O,W)
tan Pasien (SKP)

ian
Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0
Jumlah Skor :
0
dan atau komunikasi melalui telpon antar-PPA.) - 3 Elemen Penilaian
Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0

Dokumen (0) 0

Jumlah Skor :
0
n Penilaian
Dokumen (0) 0

Dokumen (0) 0

Jumlah Skor :
0
aian

Dokumen (0) 0

Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0
Jumlah Skor :
0
yang perlu diwaspadai.) - 4 Elemen Penilaian
Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0
Jumlah Skor :
0
t.) - 2 Elemen Penilaian
Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0
Jumlah Skor :
0
au prosedur.) - 3 Elemen Penilaian
Dokumen (0) 0

Dokumen (0) 0

Dokumen (0) 0

Jumlah Skor :
0
operasi dimulai.) - 4 Elemen Penilaian
Dokumen (0) 0

Dokumen (0) 0

Dokumen (0) 0

Dokumen (0) 0

Jumlah Skor :
0
delines untuk menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan.) - 6 Elemen Penilaian
Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0
Dokumen (0) 0
Jumlah Skor :
0

Dokumen (0) 0

Dokumen (0) 0

Dokumen (0) 0

Dokumen (0) 0

Anda mungkin juga menyukai