Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN KERJA PROFESI

DI
PT. ARJASARI PRIMARAYA

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik

Mata Kuliah DI-460 Kerja Profesi

Jurusan Desain Interior

Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017/2018

Dosen Pembimbing :

Novrizal Primayudha S.Sn

Disusun Oleh :

Amalia Larasati

31.2014.104

JURUSAN DESAIN INTERIOR


FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT TEKNOLOGI
NASIONAL
BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kerja Profesi pada Perusahaan

PT.Arjasari Primaraya

Bulan September Tahun 2017 s/d Bulan Oktober Tahun 2017

Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017/2018

Nama : Amalia Larasati

NRP : 31.2014.104

Laporan ini diterima dan disetujui sebagai kelengkapan

Tugas Mata Kuliah Kerja Profesi

DIA-490

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Kerja Profesi

(Novrizal Primayudha S.Sn, M.T) ( Ir.Yayan Permana Kosasih )

Koordinator Kerja Profesi

( Maugina Rizki Havier, M.Ds)


PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI

Praktikan, yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Amalia Larasati

NRP : 31-2014-104

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kerja Profesi

PT.Arjasari Primaraya

Adalah hasil pekerjaan penulis dan seluruh ide,pendapat, atau materi dari sumber yang telah
dikutip dengan car penulisan referensi yang sesuai.

Pernyataan ini praktikan buat dengan sebenar2 nya dan jika pernyataan ini tidak
sesuai dengan kenyataan maka penulis bersedai menganggung sanksi yang akan dikenakan
kepada penulis.

Bandung,

Yang membuat pernyataan,

Amalia Larasati
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Profesi tanpa ada halangan apapun sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu
yang penulis peroleh selama melaksanakan Praktik Kerja Desain Interior.

Laporan Praktik Kerja Profesi yang telah penulis susun ini dibuat dalam rangka
satu syarat untuk dapat mengikuti tugas akhir pada program studi Desain Interior Institut
Teknologi Nasional.

Dengan ini penulis menyadari bahwa Laporan ini tidak akan tersusun dengan baik
tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak
lupa juga penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu Penulis dalam kegiatan praktik Profesi maupun dalam penyusunan laporan ini.

Ucapan terimakasih sebesar-sebesarnya penulis sampaikan kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi karuniaNya sehingga mahasiswa dapat
melaksanakan Kerja Praktik dengan lancar dan sehat wal afiat.
2. Kedua orang tua dan teman-teman penulis yang telah mendukung dan membantu
penulis baik dalam hal materil dan moril, yang selalu memberikan yang terbaik untuk
penulis serta selalu memotivasi penulis untuk dapat menyelesaikan laporan ini.
3. Kepada Bapak Novrizal Primayudha S.Sn, M.T selaku dosen pembimbing penulis
4. Kepada seluruh staff PT.Arjasari Primayudha

Prenulis menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dalam kesempurnaan, Oleh
Karena itu Kritik dan Saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
laporan ini.

Akhir kata, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam


penyusunan laporan ini terdapat banyak kesalahan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis Laporan ini dan pada umumnya bagi para pembaca

Bandung,

Penulis,
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah

1.1a Latar Belakang

Untuk dapat masuk ke dunia kerja, setiap mahasiswa harus memiliki bekal /
pengalaman dalam menghadapi tantangan di dunia kerja yang sesuai dengan bidang
yang dipelajarinya, agar mahasiswa sudah siap apa yang harus dilakukan saat sudah
lulus nanti dan masuk ke dunia kerja.
Maka jurusan desain interior di Institut Teknologi Nasional menetapkan mata
kuliah Kerja Profesi agar para mahasiswa memperoleh ilmu pengetahuan yang tidak
hanya diberikan oleh kampus saja melainkan ilmu dari dunia kerja, termasuk praktikan
sendiri.
Mata kuliah kerja profesi adalah suatu kegiatan kerja sementara di perusahaan
yang relevan dengan bidang desain interior dan diharuskan memiliki divisi interior di
perusahaan tersebut dengan batas waktu yang ditentukan. Dalam menjalani kerja
profesi setiap mahasiswa diharuskan membuat laporan kerja yang diperoleh selama 150
jam di tempat kerja profesi masing masing.
Program ini dilaksanakan agar para praktikan mempunyai kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman di lapangan kerja. Pengalaman yang didapat pun
bermacam macam, praktikan tidak hanya mendesain gambar kerja saja, melainkan
praktikan dituntut untuk terjun langsung ke dunia lapangan seperti Site Visit, meeting
dengan klien, maupun membuat Rencana Anggaran Biaya proyek tersebut agar
praktikan mengetahui lebih dalam bagaimana dunia kerja dalam bidang desain interior
nantinya.
PT. Arjasari Primaraya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
bidang kontraktor, konsultan bangunan, arsitek dan interior yang telah memiliki
pengalaman dalam menangani bidangnya. Maka PT. Arjasari Primaraya telah memberi
kesempatan unruk melaksanakkan kerja profesi di tempatnya sehingga dapat
menambah pengalaman dan pngetahuan kerja yang tidak di peroleh pada saat
perkuliahan.
1.2 Ruang Lingkup Kajian

 Waktu pelaksanaan kerja proyek ini adalah pada bulan Agustus dan berakhir
pada bulan oktober
 Tempat kerja proyek ini di PT. Arjasari Primaraya di Jl. Waas B no 10
Batununggal Bandung
 Proyek – proyek yang dikerjakan adalah :
1. Pembuatan interior ruang rawat inap kelas I RSUD Tasikmalaya
2. Pembuatan interior ruang rawat inap kelas II RSUD Tasikmalaya
3. Pembuatan interior SESPIM POLRI
4. Pembuatan orthogonal side table custom untuk ruang rawat inap
5. Aktifitas fasilitas pada ruang rawat inap rumah sakit
6. Mood board

1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan


 Memberikan gambaran dunia kerja kepada praktikan maupun pembaca sebagai
bekal dan ilmu pengetahuan
 Menambahkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang tidak didapat
langsung selama masa perkuliahan
 Keahlian profesi yang diperoleh melalui kerja praktek dapat memberikan rasa
lebih percaya diri terhadap tantangan yang akan datang pada dunia kerja

1.4 Sistematika Penulisan laporan


Sistematika yang digunakan adalah deskriptif analitis karena laporan ini
bertujuan mengevaluasi hasil pekerjaan yang dilaksanakan. Penulisan laporan kerja
profesi ini terbagi menjadi 4 bab .
Bab pertama pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penulisan dan
sistematika penulisan laporan.
Sedangkan bab 2 yaitu mengenai identitas perusahaan dan segala hal yang
berkaitan dengan perusahaan tempat kerja profesi ini dilaksanakan.
Dalam Bab 3, membahas mengenai pekerjaan dan proyek yang ditangani oleh
penulis selama ada di dalam waktu kerja profesi hingga batas waktu yang ditentukan
Dalam Bab 4, penutup dan kesan serta pesan selama ada di dalam waktu kerja
profesi tersebut.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Tinjauan Umum Kantor

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kantor memiliki arti balai


(gedung,rumah,ruang) tempat untuk mengurus suatu mengenai pekerjaan (perusahaan);
tempat menjalankan pekerjaan. Pengertian lainnya dari kantor adalah, sebuah unit lembaga
atau organisasi yang terdiri dari tempat, personil serta operasi ketatausahaan demi membantu
pimpinan organisasi. Kantor sendiri memiliki beberapa fungsi yang di antaranya adalah,
menerima informasi, merekam informasi, mengatur informasi, memberi informasi
serta melindungi aset atau harta.

2.2 Tinjauan Umum Kantor Manajemen dan Konsultan Teknik


Kantor biro Manajemen dan Konsultan Teknik adalah sebuah biro usaha yang
mengkhususkan diri pada penyediaan jasa bangunan, meliputi bidang desain arsitektur
(khususnya bangunan) dan desain Interior ( khusus interior bangunan) .

2.1 Identitas perusahaan

PT. Arjasari Primaraya didirikan sebagai perusahaan yang bergerak dalam Manajemen
dan Konsultan Teknik yang salah satunya terdiri dari bagian interior. PT arjasari primaraya
merupakan wadah para arsitek dan engineer yang kreatif,mempunyai minat yang tinggi dan
berwawasan luas di bidangnya.

Di bawah pengelolaan tenaga-tenaga ahli yang berkompetensi berbekal ilmu pengetahuan dan
teknologi, pengalaman kerja, motivasi dan inovasi, serta memiliki jaringan kerja yang baik
dengan beberapa Perguruan Tinggi dan Lembaga/Litbang lainnya, kami pt. Arjasari primaraya,
siap untuk berkompetisi secara transparan dan profesional di dalam mengimplementasikan
kemampuan kami secara bersama-sama berperan aktif pada proses Pembangunan NKRI yang
sama-sama kita cintai.

Dengan demikian PT. Arjasari Primaraya siap memberikan layanan jasa konsultasi dalam
bidang teknik, arsitektur dan interior yang terbaik dalam mengekepresikan dan merealisasikan
desain yang dimiliki oleh klien
2.1.a Lokasi

PT. Arjasari Primaraya terletak di jl. Waas B no 10 Batununggal, Bandung, Jawa barat

Gambar 2.1 Peta Jalan Kantor


Sumber: Google Maps

2.1.b Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Arjasari Primaraya

Akte Pendirian : Notaris Koswara, SH No. 6, tanggal 1 Agustus 1990

Nomor Wajib Pajak : 02.046.376.6-424.000

No (SIUP) : 510/1-0062/2013/P.7/3528-BPPT

Bank : Bank BJB Cabang Buah Batu

Kantor pusat : Jl. Waas B no 10 Batununggal

Telp/fax : Tlp. (022) 7566751 Fax. (022) 7538746

Email : primaraya_ars@yahoo.com

Kantor Cabang : 1. Perwakilan Garut

Jl. Panawuan – Garut

2. Perwakilan Majalengka

Jl. Raya Margahayu No. 472 Majalengka


2.1.c Tujuan Perusahaan

Dengan investasi berupa kompetensi personil dan perusahaan, pengalaman, jaringan kerja
dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga / Badan Riset lainnya, dan sistem manajemen
keteknikan yang mutakhir dan spesifik berkehendak mengembangkan sekaligus
mengaplikasikan kewiraswastaan dalam bidang jasa manajemen dan keteknikan secara
professional dengan penuh tanggung jawab, dengan harapan menghasilkan daya guna dan hasil
guna secara optimal dan maksimal di dalam proses pembangunan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Kami meyakini sepenuhnya bahwa tujuan dari perusahaan ini adalah jauh lebih luas
daripada tujuan praktis mengejar keuntungan semata.

2.1.d Susunan Personalia

Komisaris Utama : Rangga Budi Permadi

Komisaris : Budaya Adidarma

Direktur Utama : Drs Candrawarsa

Direktur I : Iman Nurochman, ST

Direktur II : Andaya, SE

Bidang Arsitektur dan Interior : Ir. RM. Hariyono Soewarto, IAI

Ir.Yayan Permana Kosasih

Asep nurhidaya sujani S.Ds

Bidang Teknik Sipil : Ir. Sjafei Amri, Dipl.,E.Eng

Bidang Mekanikal & Elektrikal : Ir. Achmad Mudawari, MT

Bidang Pengukuran & Pemetaan : Ir. Ibnu Siswato

Bidang Tata Lingkungan : Ir. Tamrin

Bidang Manajemen Kontruksi/Supevisi : Iman Norochman, ST

Bidang Administrasi & Personalia : Wuri Handayani

Bidang Keuangan dan Akuntansi : Andaya, SE

Bidang Pemasaran dan Humas : Ir. Deddy Iskandar


2.1.e Struktur Organisasi

KOMISARIS

SEKRETARIS

DIREKTUR UTAMA

` Kantor Perwakilan :
DIREKTUR TEKNIK DIREKTUR
& OPERASIONAL ADMINISTRASI
- Garut & KEUANGAN
- Majalengka

BIDANG
BIDANG
ARSITEKTUR DAN
ADMINISTRASI &
INTERIOR
PERSONALIA

BIDANG BIDANG
MANAJEMEN AKUNTASI DAN
KONSTRUKSI KEUANGAN

BIDANG TEKNIK
BIDANG
SIPIL
PEMASARAN DAN
HUMAS

BIDANG
MEKANIKAL/

ELEKTRIKAL

BIDANG TATA
LINGKUNGAN

BIDANG
PENGUKURAN &
PEMETAAN
Bagan 2.1 Sistem Organisasi

Sumber: PT.Arjasari Primaraya


2.1.f Jobdesk Perusahaan

Jabatan Jobdesk
Direktur Utama Merupakan seorang pemimppin perusahaan yang mempunyai
wewenang terhadap bahawan yang adda dan bertanggung jawab
atas kelancaran seluruh perlaksaan tugas usaha dan bertanggung
Serketaris membantu pimpinannya dalam melakukan tugas-tugas harian, baik
yang rutin maupun yang khusus.
Direktur Teknik Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan
dan Operasional operasional perusahaan
Bidang Arsitektur Divisi yang bertanggung jawab dalam proses desain dari awal
dan Interior hingga akhir, juga update perangkat desain diantaranya gambar
kerja,desai,survey lapangan, perencanaan dan sebagainya
khususnya di bidang arsitektur dan interior
Bidang Manajemen Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan apakah sesuai dengan
dan Konstruksi metode konstruksi yang benar atau tidak
Bidang Teknik Melakukan koordinasi dan komunkasi dengan peyelenggaraan
Sipil program Pembangunan, Menjamin pelaksanaan fisik dan
spesifikasi teknis pembangunan bangunan.
Bidang Mekanikal Melakukan pengawasan pelaksanaan pembuatan system mekanikal
sesuai dengan jadwal waktu dan spesifikasi yang telah ditentukan
Bidang Tata Pengawasan dan pengendalian pengelolaan kualitas udara dan air
Lingkungan pada area proyek
Bidang Bertangungjawab pada penyusunan anggaran, pembukuan dan
Administrasi & laporan keuangan.
Keuangan

Tabel 2.2 Jobdesk Perusahaan


2.1.g List Proyek Perusahaan

List proyek dibawah ini adalah sebagian dari sekian proyek yang telah dilaksanakan
oleh PT. Arjasari Primaraya :

1. Gedung Kantor Cabang Pelayanan DISPENDA kuningan


Tahun Proyek : 2013
Lokasi Proyek : Kuningan

Gambar 2.2 Kantor Cabang Pelayanan DISPENDA


Sumber: PT. Arjasari Primaraya

Gambar 2.3 Interior Lobby Kantor


Sumber: PT. Arjasari Primaraya

Gambar 2.4 Interior Ruang Rapat


Sumber: PT.Arjasari Primaraya
2. Penyusunan DED Pasar Tradisional Dibawah 1 (satu) Hektar – Kota Depok
Tahun Proyek : 2013
Lokasi : Kota Depok

Gambar 2.5 Pasar Tradisional Kota Depok


Sumber: PT.Arjasari Primaraya

Gambar 2.6 Pasar Tradisional Kota Depok


Sumber: PT.Arjasari Primaraya

Gambar 2.7 Interior Pasar Tradisional Kota Depok


Sumber: PT.Arjasari Primaraya
2.2 Tugas dan Peranan Desainer Interior

Seperti yang sudah diketahui, desainer bekerja sebagai perancang dan penggagas ide
awal, sehingga ketika ide tersebut hendak direalisasikan maka desainer yang menjadi
penanggung jawab utama, jika di klasifikasikan tugas desainer dibagi 3 :
1. Seluruh data, kebutuhan dan keinginan klien harus benar – benar dipahami desainer,
karena tidak sedikit klien yang menggagalkan proyek hanya karena ketidakpuasan
mereka terhadap kinerja/hasil design yang tidak cocok atau tidak sesuai dengan yang
mereka harapkan.
2. Deadline menjadi sangatlah penting bagi desainer, karena klien pun berbeda mobilitas
satu sama lain, tidak ada yang sama, sehingga pengaturan schedule terhadap aktvitas
desainer menjadi sangat penting. Contoh kejadian, telat 10 menit proyek bisa menjadi
fatal akibatnya.
3. Quality Control ( Q.C) merupakan hal yang harus dilakukan desainer ketika proyek
sudah berjalan, karena tidak sedikit kesalahan-kesalahan dari pihak-pihak produksi atau
pihak lainnya, serta berbagai kemungkinannya. Maka seringkali design awal menjadi
berbeda dengan hasil akhir produknya. Oleh karena itu setelah design sudah disetujui
oleh pihak klien, desainer harus selalu mengawasi seluruh aktifitas produksi hingga
semua benar-benar sesuai dengan desain dan selesai sesuai target yang ingin dicapai.

2.3 Langkah-Langkah kerja seorang Desainer Interior


Pada setiap proyek, jika datangnya langsung dari marketing itu sendiri maka marketing
tersebut menjadi PO (personin charge), Lalu kemudian diserahkan pada salah satu desainer,
setelahnya pada hari yang ditentukan, PO, desainer,arsitek berangkat ke lokasi untuk
melakukan pengumpulan data dan survei lokasi.
Jika proyek tersebut diputuskan untuk diambil, maka pihak Marketing membuat janji
dengan klien, setelah janji telah dibuat staff arsitek, staf marketing, dan staff desainer dan juga
staff konstruksi/ sipil dan arsitektur melakukan tahap pertama yaitu survey langsung ke tempat
dan waktu yang telah ditentukan, ditempat masing-masing staff melakukan jobdesk nya.
Setelah di lokasi, pertama-tama staff marketing membuka kegiatan survey tersebut
dengan menjembatani ant ara klien dengan desainer dan arsitektur untuk mencari tahu dan
menampung segala jenis kebutuhan dan keinginan klien dengan desainer, lalu dimulailah
survei dengan tanya jawab, desainer mencari thau dan menampung segala jenis kebutuhan dan
keinginan klien, atau jika dibutuhkan disinilah kepekaan dan pengamatan yang sangat jeli
dibutuhkan oleh seorang desainer. Desainer melakukan wawancara dan pendekatan, arsitektur
dan desainer menggambar sketsa denah manual dan dibantu dengan staff engginer yang
mengukur berbagai ukuran-ukuran yang dibutuhkan dalam membuat perancangannya setiap
desainer masing-masing dapat mengerjakan satu proyek ataupun mengerjakan proyek secara
tim / bersamaan jika proyek tersebut cukup besar dan kompleks.
Setelah data-data dari klien terkumpul, disini desainer bisa mulai mendesain sebuah
rancangan sesuai dengan kebutuhan klien agar klien pun merasa puas dan tidak dikecewakan.

2.4 Peran Praktikan ditempat Kerja Profesi


Selama mengikuti Kerja Profesi di perusahaan PT.Arjasari Primaraya praktikan
mempunyai kedudukan yang relatif sama dengan para staff/karyawan yang ada di perusahaan
tersebut baik itu berupa hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai dengan aturan yang
berlaku.
Selama proses kerja profesi di PT.Arjasari Primaraya praktikan diberi tugas oleh
perusahaan untuk membatu desainer dalam melakukan tugasnya. Praktikan membantu desainer
untuk membuat desain alternatif dari keinginan dan kebutuhan klien yang sebelumnya sudah
diterima oleh perusahaan.

2.5 Suasana Kerja


Kantor tempat praktikan melaksanakan Kerja Profesi terdapat di Jl.Waas B no. 10, di
suatu kompleks pemukiman. Kantor ini adalah sebuah rumah dari pemilik yang juga owner
dari PT.Arjasari Primaraya, maka tak heran bila tampak depan dari rumah ini seperti rumah
pada umumnya. Kantornya sendiri terdapat 2 lantai,

Gambar 2.8 Kantor PT.Arjasari Primaraya


Sumber: Dokumentasi Praktikan
Pada Saat memasuki kantor, terlebih dahulu kita akan menemui ruangan tamu, lalu meja
meeting yang tersekat oleh ruang tamu

Gambar 2.9 Meeting room


Sumber: Dokumentasi Praktikan

Setelah melewati ruangan rapat, dapat ditemukan meja meja staff staff yang bekerja,
Dan juga tempat kerja praktikan selama melaksanakan kegiatan kerja profesi.

Gambar 2.10 Meja praktikan


Sumber : Dokumentasi Praktikan
Didepan meja praktikan yang disekat oleh kaca terdapat meja kerja staff yang lainnya

Gambar 2.11 Ruang kerja staff


Sumber : Dokumentasi Praktikan
BAB III

LINGKUP KERJA PRAKTIKAN

3.1 Deskripsi Ruang Lingkup Praktikan


Praktikan memilih kantor PT.Arjasari Primaraya sebagai tempat Kerja Profesi untuk
memenuhi syarat mata kuliah Kerja Profesi. Proses kerja profesi ini berlangsung selama
kurang lebih 3 bulan atau 150 jam. Praktikan mulai bekerja pada 2 Agustus 2017, Pada
perusahaan ini praktikan dituntut untuk melakukan kerja praktik sesuai dengan jam kerja
karyawan PT.Arjasari Primaraya yaitu Senin sampai Jumat pada pukul 8 pagi hingga 5 sore.

3.2 Proses Kerja Praktikan


Konsultan arsitek atau interior di indonesia saat ini menggunakan software SketchUp atau
3DsMax untuk modeling 3D dan software AutoCAD untuk proses gambar kerja. Begitu pun
dengan PT.Arjasari Primaraya yang menggunakan software SketchUp dan AutoCAD untuk
pengerjaan proyek. Praktikan dituntut untuk mahir menggunakan software SketchUp dan
AutoCAD. Praktikan yang sudah mahir dalam menggunakan kedua software tersebut tidak
banyak memiliki kendala selama proses bekerja di PT.Arjasari Primaraya. Setiap praktikan
yang akan melakukan kerja profesi di PT.Arjasari Primaraya dituntut untuk mahir
menggunakan software SketchUp dan AutoCAD guna tidak memperlambat kerja perusahaan.

3.3 Ruang Lingkup Kerja


Kerja Profesi di PT.Arjasari Primaraya, menempatkan praktikan sebagai intern Asisten
Perencanaan. Sebagai mahasiswa yang melakukan kerja profesi/praktek praktikan melakukan
pekerjaan dari pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tanggung jawab yang diberikan selama menjalani
kerja profesi/praktek di PT.Arjasari Primaraya ialah sebagai berikut:
1. Praktikan diberi sebuah proyek yang sudah jadi, lalu praktikan diperintahkan untuk
merivisi beberapa bagian dari proyek tersebut sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh
atasan arsitek dan desainer interior.
2. Pengerjaan modeling dilakukan menggunakan software SketchUp.
3. Mencari image chart atau gambar gaya yang sesuai dengan gaya proyek yang dikerjakan
utnuk perbandingan.
4. Berdiskusi dengan atasan desainer interior untuk menentukan gaya, tema, dan pemakaian
material untuk pekerjaan yang direvisi juga pekerjaan baru
3.5 Proyek Yang Dikerjakan
3.5.1 Ruang Rawat Inap
Nama Proyek : Ruang Rawat Inap Kelas II
Lokasi Proyek : RSUD Tasikmalaya
Pada tugas pertama praktikan sebagai asisten perencanaan interior desainer, praktikan
di beri tugas untuk menganalisa aktiftas dan fasilitas umum Rumah Sakit terutama bagian
Ruang Rawat Inap kelas II agar praktikan dapat mengetahui kebutuhan fasilitas apa saja yang
diperlukan

Gambar 3.1 Program Aktifitas Fasilitas Ruang Rawat Inap II


Setelah progam aktifitas fasilitas pada ruang Rawat Inap II, praktikan diberi arahan untuk
mencari apa saja material yang digunakan pada Ruang Rawat Inap dikarenakan material untuk
perencanaan rumah sakit berbeda dengan material bangunan / gedung pada umumnya.
Berikut material material yang dipakai pada ruang rawat inap:
Gambar 3.2 Material Ruang Rawat Inap
Untuk lantai di ruang rawat inap praktikan mengaplikasikan bahan Vinyl anti bakteri pada
lantai yang memang bahan khusus untuk lantai dirumah sakit dengan tipe Lg Vinyl Medistep
Untuk Dinding, praktikan mengaplikasikan Handrail pada ruang luar Rawat inap untuk
keamanan pasien di rumah sakit.

Setelah itu,untuk Gorden di ruang Rawat Inap, praktikan mengaplikasikan Hospital gordyn
khusus yaitu gorden anti bakteri, anti noda, dan anti darah

Gambar 3.3 Material Gorden Ruang Rawat Inap


Untuk Plafond, praktikan mengaplikasikan material UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride)
dikarenakan mempunyai banyak keunggulan dari PVC biasa salah satunya yaitu meredam
panas dan tahan terhadap air dan udara lembab
Gambar 3.4 Material Plafon Ruang Rawat Inap

Praktikan juga membuat Image Chart untuk Ruang Rawat Inap II

Gambar 3.5 Image Chart Ruang Rawat Inap II

Praktikan mengaplikasikan ruang rawat inap dengan dominan warna biru dengan sedikit
warna coklat dari material HPL Overbed Table.

Sesudah membuat program aktifitas fasilitas, Studi Material, dan Image Chart.
Praktikan diberi tugas untuk membuat gambar kerja dari Ruang Rawat Inap kelas II RSUD
Tasikmalaya yang sedang dalam proses perencanaan
Gambar 3.6 Denah Eksisting Rawat Inap kelas II
Berdasarkan Program aktifitas dan Fasilitas yang telah dibuat, salah satunya yaitu untuk ruang
rawat inap kelas II mempunyai 4 tempat tidur, dan 1 wc umum

Gambar 3.7 Perspektif Rawat Inap kelas II

Gambar 3.8 Perspektif Rawat Inap kelas II

Sesuai dengan Image Chart praktikan membuat Ruang Rawat Inap Kelas II dengan dominan
warna biru dikarenakan psikologi warna biru yaitu membuat kesan ruang menjadi
menenangkan dan terlihat sejuk.
3.6 Proyek Yang Dikerjakan
3.6.1 Ruang Rawat Inap
Nama Proyek : Ruang Rawat Inap Kelas I
Lokasi Proyek : RSUD Tasikmalaya
Berbeda dengan Ruang Rawat Inap kelas II, Ruang kelas Rawat Inap I memiliki tempat tidur
yang lebih sedikit, dan ruangan terasa lebih Privat dibandingkan ruang rawat inap kelas II.
Praktikan pun di beri tugas untuk menganalisa perbedaan aktiftas dan fasilitas umum ruang
rawat inap kelas I dengan ruang rawat inap kelas II

Gambar 3.9 Tabel Fasilitas Ruang Rawat Inap kelas I


Perbedaan ruang rawat inap kelas I terdapat dari perbedaan jumlah tempat tidur yang lebih
sedikit.
Untuk konsep material masih sama dengan konsep material ruang rawat inap kelas II
Praktikan diberi tugas untuk membuat gambar kerja dari Ruang Rawat Inap kelas I RSUD
Tasikmalaya yang sedang dalam proses perencanaan

Gambar 3.10 Perspektif ruang rawat inap kelas I

3.7 Proyek Yang Dikerjakan


3.6.1 Re-desain Rumah Sakit Mata Cicendo
Nama Proyek : Re-desain paviliun Rumah Sakit Mata CICENDO
Lokasi Proyek : RS Mata Cicendo Bandung

Pada tahap desain awal, Desainer Ahli memberikan gambaran konsep rancangan denah
kepada praktikan yang akan di re-desain, diantaranya denah eksisting Rumah Sakit Mata
Cicendo dan foto – foto hasil survey keadaan RS mata cicendo bandung yang akan di re-desain.
praktikan diharuskan membuat 3d dari denah tersebut dengan menggunakan warna warna yang
hangat sesuai pemrintaan client. Konsep desain awal sebelumnya telah diperoleh berdasarkan
desain requirement klien sendiri oleh desain ahli lalu ditugaskan kepada praktikan

 Pemilihan Pencahayaan, Warna dan Material


Pemilihan material dan warna berdasarkan tema & gaya desain antara lain :
1. HPL ( High Pressure Laminate ) berwarna coklat

Gambar 3.11 High Pressure Laminate


Dari sisi perspektif psikologi, warna coklat merupakan warna yang menenangkan
siapa saja yang menatapnya, dan warna yang memberikan kesan hangat. Penggunaan
yang tepat dari warna coklat, contohnya pada suatu ruangan, akan menghasilkan
atmosfer kenyamanan dan tampilan yang indah
2. Tempered glass

Gambar 3.12 Tempered glass


Tempered glass digunakan oleh praktikan sebagai material pada pintu administrasi
3. HPL ( High Pressure Laminate ) berwarna hijau
Gambar 3.13 HPL hijau

Warna hijau adalah warna identik/ warna simbol RS Mata Cicendo sehingga praktikan
diwajibkan menerapkan warna hijau pada ruang administrasi paviliun
4. Pencahayaan buatan downlight Cool Day Light

Gambar 3.14 Cool Day Light Lamp

Setelah mengetahui konsep dan pemilihan warna yang sudah di berikan oleh Kepala Desain,
maka praktikan diberi gambaran denah eksisting sebelum tahap membuat 3d modelling
administrasi paviliun RS Cicendo,
Berikut denah eksisting RS Mata Cicendo lantai pavilun

Gambar 3.17 Denah Eksisting Administrasi Paviliun RS Mata Cicendo


Gambar 3.18 Denah Layout lantai Paviliun RS Mata Cicendo

Tahap desain awal sebelum di revisi:

Gambar 3.19 Perspektif desain awal Administrasi Paviliun RS Mata Cicendo

Desain awal tidak terdapat down ceiling, dan dinding panel berwarna putih, tidak ada warna
identik RS Mata Cicendo yang berwarna hijau.
Tahap desain sesudah di revisi :
Mengganti dinding panel menjadi kayu, mengaplikasikan sedikit warna hijau sebagai warna
identik RS Mata Cicendo, memberikan down ceiling diatas meja built in administrasi
Paviliun

Gambar 3.20 Perspektif Administrasi Paviliun RS Mata Cicendo

Gambar 3.21 Tampak Depan Administrasi Paviliun

``````````````
Gambar 3.22 Perspektif Administrasi Paviliun
3.8 Proyek Yang Dikerjakan
3.6.1 Re-desain Rumah Sakit Mata Cicendo
Nama Proyek : Re-desain administrasi One Day Care Rumah Sakit Mata CICENDO
Lokasi Proyek : RS Mata Cicendo Bandung
Sama seperti konsep sebelumnya, konsep dan pemilihan warna yang sudah di berikan oleh
Kepala Desain, maka praktikan diberi gambaran denah eksisting sebelum tahap membuat 3d
administrasi One Day Care

Berikut denah eksisting RS Mata Cicendo administrasi One Day Care

Gambar 3.23 Denah Administrasi One Day Care

Gambar 3.24 Tampak Atas Built In Administrasi One Day Care


Tahap desain awal sebelum di revisi:

Gambar 3.25 Perspektif Administrasi One Day Care

Bentuk Desain Built-In sudah disetujui, tetapi perpaduan warna yang disarankan oleh
pembimbing untuk dikembangkan lagi bagaimana perpaduan warna dinding dan meja built in
Setelah di revisi :
Pembimbing menyarankan praktikan untuk mengaplikasikan warna dinding dengan panel
kayu, dan menambahkan sedikit ornamen garis2 di depan meja built in dengan perpaduan
warna yang sama dengan administrasi Paviliun.

Gambar 3.26 Perspektif Administrasi One Day Care


Gambar 3.27 Perspektif Administrasi One Day Care

3.9 Proyek Yang Dikerjakan


3.9.1 Site Visit Rumah tinggal Ibu Tari Lestari
Nama Proyek : Re-Desain Rumah tinggal Ibu Tari Lestari
Lokasi Proyek : Jl. Cipedes no.98 Pasteur
Praktikan melakukan site visit pada proyek rumah tinggal Ibu Tari bergaya Morroco, dengan
dinding yang dibentuk melengkung, sebelum dinding dibentuk melengkung harus membuat
pola yang dibuat dari multiplex

Gambar 3.28 Dinding Rumah Tinggal Ibu Tari


Kabel untuk pemasangan stopkontak di dinding

Gambar 3.29 Kabel untuk stopkontak sebelum dipasang

Selanjutnya, Acian pada Dinding, sebelum dilakukan acian, plesteran harus kering dan tidak
terjadi lagi penyusutan. Seharusnya acian dinding dilakukan pada plesteran berumur 2-3
minggu untuk dinding dalam sedangkan untuk dinding luar bisa lebih cepat (2 minggu).
Apabila acian terlalu cepat dilakukan maka dapat menimbulkan retak pada acian.
Jika dinding bata sangat basah pada saat dilakukan plesteran, maka air akan terperangkap
sehingga diperlukan waktu lama untuk mengeluarkan air tersebut. Sebaliknya permukaan
plesteran yang kering juga berpengaruh buruk terhadap hasil acian.
Sebelum melakukan acian, basahi dulu permukaan plesteran dengan air. Hal tersebut penting
untuk menghindari agar acian atau white mortar tidak terlalu cepat kering. Semen pada white
mortar sangat membutuhkan air untuk proses hidrasi. Jika acian terlalu cepat kering maka hasil
acian akan lunak dan permukaan acian akan berdebu.

Gambar 3.30 Acian pada Dinding


Gambar 4.9 Saluran Air yang akan dibuat pada Kamar Mandi

3.6 Proyek Yang Dikerjakan


3.6.1 Site Visit RS Mata Cicendo
Nama Proyek : Renovasi RS Mata Cicendo
Lokasi Proyek : Jalan Cicendo No. 4, Bandung

Gambar.....

Untuk tahap awal memasang rangka hollow, mengukur garis ketinggian pada plafon di
sekeliling ruangan yang akan di pasang plafon. Cara nya anda buat terlebih dahulu beberapa
titik, misalnya 4 titik di setiap sudut ruangan dengan menggunakan Water Pass Selang, lalu
tarik garis lurus di antara titik yang satu dengan titik yang lainnya dengan menggunakan tali
pensil. Tali pensil adalah sebuat alat khusus untuk membuat garis lurus panjang.
Setelah pengukuran ketinggian selesai, selanjutnya adalah Pemasangan Wall Angel fungsinya
adalah sebagai penyangga.
Gambar
Setelah pengukuran selesai, maka pemasangan hollow pun di mulai. sebelumnya ukur terlebih
dahulu panjang pada tanda yang sudah di buat tadi. Setelah pemasangan hollow di semua tanda
selesai, lanjut pada pemasangan hollow di atas hollow yaitu dengan cara di sekrup di masing-
masing pertemuan rangka atas dan rangka bawah hollow.

Gambar 4.9 Pemasangan Gypsum

Pertama bubuhkan lem di setiap hollow yang akan diletakkan gypsum, Lalu pasang gypsum ke
langit langit (atap) dimulai dari ujung. Pasang beberapa sekrup yang akan menempel pada
hollow yang lurus, dan ulangi penyekrupan pada setiap gypsum sampai semua hollow tertutup.
Gambar 5.1 Pemasangan Keramik pada dinding

Siapkan benang dan meteran ukur, paku beton. Ukur panjang dinding, kemudian bagi dua
sehingga diperoleh ukuran yang sama lebar, Setelah mengukur dan memasang batas pasangan
dengan benang, kita akan mulai memasang keramik satu-persatu dari bagian bawah. Karena
memasang dari bawah adalah teknik yang paling mudah tetapi sebelum pemasangan keramik,
rendam terlebih dahulu keramik yang akan dipasang dalam air selama 2-3 jam, hal ini sangat
berguna agar adonan yang menempel pada permukaan keramik bagian bawah tidak langsung
mengering sehingga daya rekatnya lebih baik. Ambil satu keping keramik, letakkan adonan di
atas permukaan bawah kepingan keramik, lalu tempelkan pada dinding, ratakan dengan
benang, dan tekan dengan palu karet (rubber mallet), ketok secara perlahan hingga keramik
menempel dan rata dengan benang atas maupun bawah.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam pelaksanaan kerja praktek dalam perusahaan Arjasari Primaraya selama 2 bulan
banyak manfaat dan pengetahuan yang diperoleh oleh praktikan. Pengalaman ini
merupakan pengalaman pertama praktikan terjun ke dunia kerja.
Dalam masa kerja praktek, praktikan mengetahui bagaimana bekerja sama,
berdiskusi dan memperhatikan penanganan dan perancangan suatu proyek. Selain itu
kita bisa membandingkan teori yang didapat perkuliliahan dengan dunia kerja. Dalam
hal ini praktikan mendapat banyak pelajaran yang sangat berguna untuk lebih
mematangkan kemampuan praktikan baik dari segi ilmu maupun kedisiplinan.
Dari hasil kerja profesi didapat kesimpulan sebagai berikut :
 Desainer interior adalah profesi yang tergantung kepada pemberi tugas untuk
mengerjakan perencanaan, perancangan, pengawas pelaksana bangunan, memberikan
solusi dan memberikan konsultasi kepada suatu perencana.
 Pada dasarnya desainer interior tidak dapat bekerja sendiri secara penuh dalam
menangani suatu proyek, harus bekerja sama dengan disiplin ilmu lainnya seperti
Arsitektur, manajemen, sipil, mekanikal, dan elektrikan untuk mendapatkan suatu
perwujudan perencanaan yang terpadu dan sempurna
 Praktikan memperoleh pengetahuan tentang aspek dasar material yang digunakan
dalam perancangan suatu proyek
 Praktikan memperoleh pengalaman kerja, guna mempersiapkan untuk memasuki dunia
kerja yang sesungguhnya
 Praktikan mengetahui bahwa terdapat perbedaan antara kuliah dan dunia kerja, salah
satunya yaitu dalam dunia kerja, praktikan akan lebih sering bekerja dengan tim dalam
mengerjakan sebuah proyek karena jangkauan proyek yang jauh lebih besar daripada
di perkuliahan yang hanya proyek fiktif, maka harus mudah berapdatasi dengan baik
sehingga nantinya mudah bekerja dengan tim
4.2 Kesan dan Saran

Mata Kuliah Kerja Profesi merupakan suatu kesempatan bagi mahasiswa untuk
memperoleh pengalaman dan wawasan mengenai dunia kerja, dunia kerja bidang
desain interior yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa selaku
praktikan. Selain itu, pihak PT.Arjasari Primaraya selaku pihak penyedia layanan kerja
praktek telah memberikan suatu bentuk pendidikan nyata bagi praktikan untuk dapat
berinteraksi langsung dengan proyek yang dikerjakan. Secara keseluruhan, kinerja
perusahaan terbilang cukup memuaskan. Dengan fasilitas serta suasana kerja yang
kondusif, menjadikan praktikan lebih semangat untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
baik. Masing-masing tim perusahaan menjalankan pekerjaannya didalam sebuah
teamwork, sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Kerja proyek sebagai
mata kuliah yang sangat menunjang bagi mahasiswa desain interior telah melakukan
rangkaian kerja yang baik.
Saran bagi perusahaan :
 Secara keseluruhan PT. Arjasari Primaraya dapat mengatasi permasalahan yang
terjadu dalam perusahaan dengan baik. Dengan selalu melibatkan setiap
anggota didalam perusahaan tersebut sehingga tiap anggota dapat belajar dan
mendapat solusi dari masalah yang ada.
 Juga diharapkan bisa memberikan kesempatan lebih terhadap praktikan. Tidak
hanya memberikan tugas dalam perancangan tetapi juga diharapkan
memberikan kesempatan untuk melakukan survey lapangan lebih intens, dan
pihak perusahaan inisiatif untuk memberikan kesempatan mengikuti presentasi
proyek kepada klien dan pekerjaan pekerjaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai