Anda di halaman 1dari 2

Contoh Desain Penelitian Kuantitatif - Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan
analisisnya pada data numerical atau angka yang diperoleh dengan metode statistik
serta dilakukan pada penelitian inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis
sehingga diperoleh signifikansi hubungan antara variabel yang diteliti. Sugiyono
(2011) mengemukakan sebagai berikut:

Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan


pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis.

Merujuk pada pendapat di atas, penelitian ini adalah suatu proses yang dimulai
dengan observasi berupa pengalaman pendahuluan terhadap fenomena-fenomena
dalam kinerja organisasi RS Pondok Indah dalam bentuk penghimpunan data awal.
Selanjutnya pengkajian teori dan formulasi kerangka teori, pengajuan hipotesis,
analisis dan diakhiri dengan kesimpulan. Berdasarkan pendekatan penelitian yang
digunakan, maka desain penelitian sebagai model konstelasi penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut:

Desain Penelitian

Desain Penelitian Kuantitatif

Desain penelitian yang menjadi model konstelasi penelitian untuk pengukuran


pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat mencakup penjelasan sebagai
berikut :

1. X1 adalah variabel bebas Gaya Kepemimpinan yang diposisikan sebagai


variabel antecedent.
2. X2 adalah variabel bebas Inovasi Manajemen Rantai Pasok yang juga
diposisikan sebagai variabel antecedent.
3. Y adalah variabel terikat Kualitas Pelayanan Kesehatan RS Pondok Indah
yang diposisikan sebagai variabel konsekuensi.
4. rYX1 adalah parameter struktural yang menjadi model pengukuran
pengaruh X1 terhadap Y.
5. rYX2 adalah parameter struktural yang menjadi model pengukuran
menunjukkan pengaruh X2 terhadap Y.
6. rYX1X2 adalah parameter struktural yang menjadi model pengukuran
pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap Y.
7. E (epsilon) adalah faktor-faktor lain yang juga turut mempengaruhi Y tapi
tidak diteliti. Meskipun tidak diteliti namun dari hasil pengukuran statistik
koefisien determinasi (r2) kontribusi epsilon terhadap Y dapat diketahui,
dan dapat dijadikan nilai untuk memprediksi.

https://tesisdisertasi.blogspot.co.id/2014/10/contoh-disain-penelitian-kuantitatif.html

Anda mungkin juga menyukai