Optimisme dan keberanian menghadapi resiko dalam menghadapi suatu tantangan dipengaruhi
oleh kepercayaan diri. Seseorang yang memeiliki kepercayaan diri yang tinggi relatif lebih mampu
menghadapi dan menyelesaikan masalah sendiri tanpa menunggu bantuan orang lain.
Kemauan dan kemampuan untuk menghadapi resiko merupakan satu nilai utama dalam
kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau menghadapi resiko akan sukar memulai atau berinisiatif.
Wirausahawan adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk
mecapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Oleh karena itu
wirausahawan kurang menyukai resiko yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Resiko yang terlalu
rendah akan memperoleh sukses yang relatif rendah. Sebaliknya, resiko yang tinggi kemungkinan
memperoleh sukses yang tinggi, tetapi dengan kegagalan yang sangat tinggi.
Keberanian menanggung resiko menjadi nilai kewirausahaan adalah pengambilan resiko yang
penuh dengan perhitungan dan realistis.
Wirausahawan menghindari situasi resiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan
menjauhi resiko yang tinggi karena ingin berhasil. Dalam situasi resiko dan ketidakpastian inilah
wirausahawan mengambil keputusan yang mengandung potensi kegagalan atau keberhasilan.
Ada dua alternatif atau lebih yang harus dipilih, yaitu alternatif yang mengandung resiko dan
alternetif yang konservatif. Pilihan terhadap keberanian mengambil resiko ini bergantung pada hal-hal
sebagai berikut:
Sementara itu, kemampuan untuk mengambil resiko ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut:
Semakin besar keyakinan seseorang pada kemampuan sendiri, maka semakin besar keyakinan
orang tersebut akan kesanggupan untuk memengaruhi hasil dan keputusan, dan semakin besar pula
kesediaanseseorang untuk mencoba apa yang menurut orang lain adalah resiko.
Berorientasi Ke Masa Depan
Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki prespektifdan pendangan
ke masa depan. Ia selalu berusaha, berkarsa, dan berkarya. Kuncinya aadalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang sudah ada.
Kepemimpinan
Wirausahawan yang berhasil selalu memilki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan.
Selalu ingin tampil berbeda, menjadi yang pertama dan lebih menonjoldari yang lain. Selalu
menggunakan kemempuan kreatif dan inovatif untuk menampilkan barang dan jasa yang dihasilkannya
dengan lebih cepat, lebih dulu, dan segera berada di pasar. Sehingga menjadi pelopor dalam proses
produksi maupun pemasaran. Oleh karena itu perbedaan bagi seseorang yang memiliki jiwa
kewirausahaan merupakan sumber pembaruan untuk menciptakan nilai.
Wirausahawan yang ingin memiliki kemampuan kepemimpinanakan memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. kepeloporan
2. keteladanan
3. tampil berbeda
4. mampu berpikir divergen dan konvergen
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan gagasan dan menemukan cara baru dalam
melihat permasalahan yang ada. Inovasi adalah kemampuan mengaplikasikan solusi yang kreatif
terhadappermasalahan dan peluang yang ada.
Jadi kreativitas adalah kemampuan menciptakan gagasan baru, sedangkan inovasi adalah melakukan
sesuatu yang baru.
Menurut Harsojo (1978:5) modernisasi merupakan sikap yang menggambarkan hal-hal sebagai berikut: