Anda di halaman 1dari 3

Bisacodyl

Bisacodyl adalah obat pencahar (laxative) yang digunakan untuk mengatasi sembelit atau konstipasi.
Obat ini adalah derivat trifenil metana yang termasuk obat pencahar jenis stimulan motilitas usus.

Mekanisme kerja bisacodyl adalah dengan merangsang saraf enterik sehingga menyebabkan kontraksi
kolon (usus besar). Seperti obat stimulan laxative lainnya, obat ini terutama berfungsi untuk
mengosongkan usus besar.

Obat ini biasanya dipasarkan sebagai bisacodyl tablet 5 mg, suppositoria 10 mg, dan suppositoria 5 mg
yang digunakan untuk anak-anak.

golongan

Obat ini digolongan ke dalam kategori obat bebas terbatas, dengan lambang bulatan berwarna biru.
Artinya, obat ini bisa diperoleh tanpa resep dokter di apotek atau toko-toko obat berijin resmi.

Indikasi

Kegunaan bisacodyl adalah untuk mengatasi sembelit atau konstipasi, dan untuk mengosongkan perut
sebelum prosedur operasi, colonoscopy, endoscopy, x-ray, atau prosedur pada usus lainnya.

Kontra indikasi

Jangan digunakan untuk penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas/alergi terhadap bisacodyl.

Hindarkan juga pemakaian obat ini pada bedah perut akut, penderita obstruksi usus, obstruksi ileus,
perforasi usus, toksik kolitis, toksik megakolon, inflammatory bowel disease akut, apendisitis, dan
dehidrasi berat.

Efek Samping

Berikut adalah beberapa efek samping bisacodyl yang mungkin terjadi :

Efek samping yang sering terjadi akibat pemakaian obat ini adalah terjadinya gangguan pada saluran
pencernaan seperti rasa tidak nyaman atau kram perut.

Pada penggunaan jangka panjang, obat ini dapat menyebabkan diare dan efek samping yang terkait
diare seperti hipokalemia. Namun pada kondisi tertentu, penggunaan obat ini untuk dalam jangka
panjang kadang dilakukan, tetapi harus di bawah pengawasan dokter atau ahli terkait.
Sediaan tablet sering menyebabkan efek samping berupa gripping, sedangkan sediaan suppositoria bisa
menyebabkan iritasi lokal, terutama pada pasien yang peka terhadap polyethylene glycol (PEG).

Penggunaan oleh wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan bisacodyl kedalam kategori
B dengan penjelasan sebagai berikut :

penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang
memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan
efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak
menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Penggunaan obat ini selama hamil, hanya boleh jika benar-benar dibutuhkan. Sebaiknya dilakukan
perubahan pola makan terlebih dahulu, misalnya lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat.

Jika perubahan pola makan seperti di atas tidak memberikan hasil memuaskan, obat pencahar mungkin
diperlukan. Sebaiknya dipilih obat pencahar jenis pembentuk massa tinja seperti metilselulosa, atau
pencahar osmotik, seperti laktulosa terlebih dahulu. Jika benar-benar diperlukan obat pencahar
stimulan seperti bisacodyl atau senna dapat digunakan.

Bisacodyl tablet atau supositoria telah banyak digunakan selama masa hamil tanpa adanya bukti
terjadinya relaksasi uterus. Obat ini termasuk obat yang diabsorpsi minimal, oleh karena itu resiko
terhadap janin dianggap rendah.

perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat ini, adalah sebagai berikut :

Penggunaan obat-obat pencahar termasuk bisacodyl pada anak-anak sebaiknya dihindari, kecuali telah
diresepkan oleh dokter yang mengetahui dengan pasti kondisi anak tersebut. Perlu diketahui bahwa,
frekuensi buang air besar yang jarang sangat biasa pada bayi. Hal ini karena bayi masih mengkonsumsi
jenis makanan dengan sedikit variasi (misalnya, hanya susu saja) atau kurangnya asupan cairan dan
makanan berserat. Jika peningkatan pemberian cairan dan makanan berserat tidak memberikan hasil
memuaskan, obat pencahar osmotik seperti laktulosa atau obat pencahar pembentuk massa tinja
seperti metilselulosa bisa dipilih.

Untuk mendapatkan efek obat yang cepat, gunakan obat ini saat perut kosong.

Tidak ada data bisacodyl diekskresikan ke dalam air susu ibu (ASI).

interaksi obat
Jangan menggunakan bisacodyl setidaknya 1 jam setelah penggunaan obat-obat antasida, susu atau
produk-produk yang mengandung susu.

Dosis bisacodyl

Berikut adalah dosis bisacodyl yang lazim digunakan :

Untuk mengatasi konstipasi/sembelit :

Tablet : dewasa, 5-10 mg pada malam hari. Jika perlu bisa dinaikkan menjadi 15-20 mg. anak usia < 10
tahun, 1 x sehari 5 mg.

Suppositoria : dewasa, 1 x sehari 10 mg, diberikan pada pagi hari. Anak < 10 tahun, 1 x sehari 5 mg.

Untuk pengosongan usus sebelum prosedur radiologi dan bedah :

Tablet 10 mg diberikan sebelum tidur malam selama 2 hari sebelum prosedur. Jika diperlukan bisa
ditambahkan suppositoria 10 mg, 1 jam sebelum prosedur. Dosis anak bisa diberikan setengah dosis
dewasa.

https://www.farmasiana.com/bisacodyl/bisacodyl/

Anda mungkin juga menyukai