Anda di halaman 1dari 3

Namo Tassa Bhagavato Arahato

Sammasambuddhassa

“Terpujilah Sang Bhagava, Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai Penerangan
Sempurna”.

☸☸☸☸☸

Dalam buku ini, Kami akan memberikan instruksi tentang bagaimana mengembangkan
konsentrasi melalui praktik ānāpānasati. Materi di dalamnya ditujukan terutama untuk para
meditator yang belum dan/ (atau) masih kesulitan untuk mencapai konsentrasi. Catatan dan
penjelasan disini dirancang dan dimaksudkan sebagai sebuah “ kursus dasar dan menengah”
dalam ānāpānasati. Sebelum kita lebih jauh membahas mengenai ānāpānasati, beberapa point
penting perlu kita pahami terlebih dahulu.

☸—☸—☸
SILA MERUPAKAN LATIHAN PERTAMA

Ajaran Buddha teringkas dalam tiga rangkaian latihan :


1. Latihan dalam Moralitas (Sīla-sikkhā),
2. Latihan dalam Konsentrasi (Samādhi-sikkhā),
3. Latihan dalam kebijaksanaan (Paññā-sikkhā).

“Ini adalah moralitas, ini adalah konsentrasi, ini adalah kebijaksanaan. Konsentrasi, ketika
disertai moralitas, akan menghasilkan buah dan manfaat besar. Kebijaksanaan, ketika disertai
konsentrasi, akan menghasilkan buah dan manfaat besar.”1

Tujuan dari tiga rangkaian latihan ( Jalan Mulia berunsur delapan lokiya /duniawi)2 adalah untuk
merealisasikan Nibbana. Seorang yang berlatih harus mengembangkan praktik latihan ( Jalan
Mulai berunsur delapan) setahap demi setahap, dalam urutan Moralitas, Konsentrasi, dan
Kebijaksanaan 3 . Setelah pertama –tama memurnikan moralitasnya,selanjutnya Ia harus
berlatih dalam Konsentrasi, dan setelah memurnikan bathinnya melalui jalan praktik
konsentrasi, ia harus berlatih dalam kebijaksanaan.

Moralitas (Sila) merupakan yang pertama dalam tiga rangkaian latihan. Dalam mengembangkan
Samādhi dan Paññā, Latihan Moralitas (sīla-sikkhā) merupakan pondasi yang penting. Pertama
sekali seorang harus berlatih dalam hal Moralitas (Sila).1
1
Dīgha-Nikāya.16.2.4 “Mahāparinibbāna Sutta”

2 Ucapan Benar, Perbuatan benar, dan Pencaharian Benar tercakup dalam Latihan Moralitas (Sila). Ucapan Benar, Perbuatan
benar, dan Pencaharian Benar secara bersamaaan disebut sebagai latihan moralitas (sila). Usaha Benar, Perhatian Benar , dan
Konsentrasi Benar secara bersama disebut sebagai Latihan Konsentrasi (samādhi). Pandangan Benar dan Pikiran benar secara
bersama disebut sebagai Latihan Kebijaksanaan (paññā).

3.Beberapa orang mungkin memiliki kumpulan Parami yang besar, dan mereka dapat merealisasikan Nibbana hanya dengan
mendengarkan khotbah dhamma, baik secara singkat maupun detail.Sebenarnya mereka mempraktikkan tiga latihanini pada
saat sedang mendengarkan khotbah tersebut. Namun, Kebanyakan orang tidak memiliki Parami sebesar itu,dan harus
mempraktikkan Jalan Mulia Berunsur Delapan, Tiga Rangkaian Latihan secara berurutan.Mereka disebut sebagai orang yang
butuh bimbingan (neyya·puggala).
Ini berarti, seorang yang berlatih pertama –tama haruslah mengambil salah satu dari : Delapan
Sila Umat Awam (Uposatha Sila), Sepuluh Sila dari seorang Sayalay atau Samanera, atau
Pātimokkha Sila dari seorang bhikkhu yang telah ditahbiskan secara penuh. Di sini, Di
Sidikalang, Meditator umat awam diwajibkan untuk mengambil Delapan Sila. Jika Meditator
menodai atau melanggar Sila , Mereka dapat memurnikannya dengan mengambil Sila lagi.
Kebanyakan meditator menjaga sila mereka dengan baik, namun untuk memastikan
kemurniannya, mereka tetap mengambil sila kembali tiap pagi. “ Seorang meditator yang
berbudi luhur ( senantiasa berperilaku dengan cara yang jujur dan bermoral) tidak memiliki
suatu hal apapun untuk disesali”

Ketika kita sudah sudah teguh dalam moralitas , kita dapat memulai latihan bathin; di sini
latihan bathin berupa praktik meditasi. Ada dua jenis meditasi, yakni , Samatha ( Meditasi
Ketenangan) dan Vipassana ( Meditasi Pandangan Terang). Samatha merupakan
pengembangan Konsentrasi , sementara Vipassana merupakan pengembangan kebijaksanaan.
Meditasi Vipassana merupakan sebuah System yang unik identik dengan Ajaran Buddha serta
dimaksudkan untuk membangkitkan penembusan langsung atas kebenaran yang ditemukan
dan disampaikan oleh Sang Buddha.

Di sini, Kami mendorong anda untuk mengembangkan Samatha dalam rangka


memanfaatkannya untuk mengembangkan Meditasi Vipassana. Samatha merupakan landasan
yang amat penting untuk Vipassana 4

Anda mungkin juga menyukai