Anda di halaman 1dari 25

Yuganaddha­Katha

Vipassana pubbanṅgamamṃ Samathamṃ


Peṭakopadesa - Suttavebhaṅgiya
Type Ugghaṭṭiṭaññu,
mengembangkan Samaṭha
dahulu baru Vipassana (samaṭha- ugghaṭṭiṭaññussa samaṭha-
pubbanṅgamā vipassanā) pubbanṅgamā vipassanā,

Type Neyya ,
mengembangkan Vipassana neyyassa vipassanā
dahulu baru Samaṭha (vipassanā pubbanṅgamo samaṭho,
pubbanṅgamo samaṭho)

Type Vipañciṭaññu
,mengembangkan Samaṭha dan
Vipassana secara bersamaan /
Berpasangan (samaṭhavipassanā vipañciṭaññussa samaṭha
yuganaddhā) vipassanā yuganaddhā.
TAK PEDULI BETAPA DALAM ATAU KONTINYUNYA
SAMADHI , samadhi bukanlah akhir dari segalanya.

Samadhi tak dapat mengakhiri semua penderitaan.


Tetapi samadhi bisa membentuk unsur pokok berupa
platform (fondasi) ideal untuk menyerang kilesa
penyebab semua penderitaan. Konsentrasi dalam dan
tenang yang dibentuk samadhi adalah fondasi terbaik
mengembangkan kebijaksanaan.

Problemnya adalah Samadhi begitu damai dan


memuaskan sehingga bila kurang hati hati meditator
akan kecanduan.

Hal ini terjadi pada diri saya : selama 5 tahun saya


Ajahn­Maha­Boowa – kecanduan pada ketenangan samadhi sehingga menjadi
Jalan menuju pencapaian percaya bahwa keadaan sentosa ini adalah intisari
Arahat Nibbāna .
Hanya ketika guru saya YM Âcariya
Man , beliau memaksa saya melawan
salah paham ini , setelah itu saya baru
bisa maju ke praktik kebijaksanaan.

Tanpa ditunjang berkembangnya


kebijaksanaan maka samadhi bisa
membelokkan praktik meditasi yang
semula bertujuan mengakhiri semua
penderitaan.
Semua meditator hendaknya
waspada terhadap perangkap ini.
jika masih merasa rindu … , jika ia masih
mengejar bentuk pikiran dan emosi -
maka penyelidikan tak akan pernah
menuju ke kebijaksanaan yang benar .
Hanya mengarah ke pikiran yang tak
nyambung , praduga, spekulasi -
interpretasi tak berdasar dan realita hanya
berdasarkan apa yang dipelajari dan apa
yang diingat.

Sebaliknya dari mengakhiri penderitaan


pikiran menjadi tak terarah dan malah
menjadi samudaya ― penyebab utama
penderitaan .
Saat ini banyak orang yang mengajar
Vipassana dan berbagai ragam teknik-teknik
meditasi. Saya mau katakan: tidak gampang
melakukan vipassana. Kita tidak bisa
langsung melompat ke dalamnya.

Tak bakal jalan kalau tidak dimulai dengan


latihan moralitas yang tinggi. Coba saja.

Disiplin moral dan latihan sila adalah penting,


karena sebelum perilaku, perbuatan, dan
ucapan kita tanpa-cela kita takkan pernah bisa
berdikari. Bermeditasi tanpa adanya kebajikan
Ajahn Chah – Damai Tak adalah mengabaikan bagian pokok dari jalan.
Tergoyahkan
Ajahn Chah – Tidak Ada Ajahn Chah
LEBIH DARI SEKEDAR HANYA FOKUS DI OBJECT
When you are mediṭaṭing , ṭhere is Perilaku jasmani ada dua jenis, Aku
what is happening (object) and kaṭakan: yang harus dilaṭih dan yang
what is meditating (mind). ṭidak boleh dilaṭih.

perilaku jasmani yang menjadi


If you only pay aṭṭenṭion ṭo what is penyebab bagi berṭambahnya kondisi-
happening wiṭhouṭ paying kondisi yang ṭidak bermanfaaṭ dan
aṭṭenṭion ṭo how the mind is berkurangnya kondisi-kondisi yang
observing, you won’ṭ be aware of bermanfaaṭ dalam diri seseorang yang
ṭhe greed or aversion developing melaṭihnya adalah ṭidak boleh dilaṭih.
in ṭhe mind as a reacṭion ṭo what Teṭapi perilaku jasmani yang menjadi
is happening penyebab bagi berkurangnya kondisi-
kondisi yang ṭidak bermanfaaṭ dan
berṭambahnya kondisi-kondisi yang
( Dhamma Everywhere – Ashin bermanfaaṭ dalam diri seseorang yang
Tejaniya) melaṭihnya adalah harus dilaṭih.
Patisambhidamagga- Yuganaddhakatha
Bagaimanakah ia mengembangkan Kaṭhamṭ vipassanāpubbanṅgamamṃ
ketenangan yang didahului oleh samathamṃ bhāveti?
pandangan cerah?

Pandangan Cerah (vipassana) adalah


Aniccaṭo anupassanaṭṭṭṭhena
dalam pengerṭian perenungan vipassanā, dukkhaṭo
(anupassana) sebagai keṭidak-kekalan anupassanaṭṭṭṭhena vipassanā,
(anicca), dalam pengerṭian perenungan anattaṭo anupassanaṭṭṭh
ṭ ena
penderiṭaan (dukkha), dalam pengerṭian vipassanā.
perenungan ṭanpa-diri (anatta).

Kesaṭuan penyadaran dan keṭidak-


kacauan karena gagasan - gagasan yang
dihasilkan di sana memiliki pelepasan
Taṭṭha jāṭānamṭ dhammānañca
sebagai obyek pendukung
(vosaggārammanṃatā ) adalah vosaggārammanṭaṭā ciṭṭassa
konsenṭrasi. ekaggaṭā avikkhepo Samādhi
Patisambhidamagga- Yuganaddhakatha
Dengan demikian iṭi paṭṭhamamṭ vipassanā,
perṭama ṭama ada pacchā samaṭho.
pandangan cerah dan
selanjuṭnya keṭenangan.

Karena iṭu dikaṭakan ‘Ia Tena vuccaṭi


mengembangkan —“vipassanā
keṭenangan yang pubbanṅgamamṭ
didahului oleh samaṭhamṭ bhāveṭī”ṭi
pandangan cerah’.
Vosaggārammaṇatā­

Manual of Insight – Mahasi Sayadaw


Vosaggārammaṇatā­

Manual of Insight – Mahasi Sayadaw


"The mind senṭ ouṭside is ṭhe originaṭion of
suffering.
Baṭhin yang mengembara ke luar merupakan
sumber penderiṭaan

The resulṭ of ṭhe mind senṭ ouṭside is suffering.


Hasil dari baṭhin yang mengembara ke luar
adalah penderiṭaan

The mind seeing ṭhe mind is ṭhe paṭh.


Baṭhin mengamaṭi baṭhin merupakan jalan

The resulṭ of ṭhe mind seeing ṭhe mind is ṭhe


cessaṭion of suffering.“
Hasil dari baṭhin mengamaṭi baṭhin adalah
lenyapnya penderiṭaan

(Gifts He Left Behind: The Dhamma Legacy of


Ajaan Dune Atulo)
SN 35.97 - Berdiam­dengan­Lengah
Jika seseorang berdiam dengan pengendalian atas Cakkhundriyamṭ samṭvuṭassa, bhikkhave,
indria mata, maka pikiran tidak terkotori di antara viharaṭo ciṭṭamṭ na byāsiñcaṭi cakkhu
bentuk-bentuk yang dikenali oleh mata. viññeyyesu rūpesu,

Jika pikiran tidak terkotori, maka kegembiraan timbul. ṭassa abyāsiṭṭaciṭṭassa pāmojjamṃ jāyaṭi.

Jika ia gembira, maka sukacita timbul. Pamudiṭassa pīti jāyaṭi.

Jika pikiran digirangkan oleh sukacita, maka Pīṭimanassa kāyo passambhati.


jasmani menjadi tenang.

Seseorang yang tenang dalam


Passaddhakāyo sukhamṃ viharaṭi.
jasmani mengalami kebahagiaan.

Pikiran dari seseorang yang bahagia menjadi


terkonsentrasi. Sukhino cittamṃ samādhiyati.

Ketika pikiran terkonsentrasi, maka fenomena


terwujud . Samāhiṭe ciṭṭe dhammā pātubhavanti.
Manual of Insight – Mahasi Sayadaw
Ajahn Chah – Tidak ada Ajahn Chah
Vosaggārammaṇatā­2­

Manual of Insight – Mahasi Sayadaw


Progress­of­insight"­(Visuddhiñana-katha)
Upatissa’s Vimuttimagga (Path to
Patisambhidamagga liberation, 解脫道論 ) – Abad 1 Masehi

1. Sammasana ñana -Comprehension 1. Comprehension ( 廣觀 )


( 廣觀 )
2. Rise and fall ( 起滅 )
Knowledge of ṭhe ṭhree
characṭerisṭics of menṭal and 3. Dissoluṭion ( 滅 )
physical processes. 4. Fear & disadvanṭage &
2. Udayabbaya ñana - Rise and fall disenchanṭmenṭ ( 畏 & 過患
( 起滅 ) & 厭離 )
3. Bhanga ñana - Dissoluṭion ( 滅 ) 5. Delighṭ in deliverance &
4. Bhaya & ādīnava - Fear & equanimiṭy ( 樂解脫 & 捨 )
disadvanṭage ( 畏 & 過患 )
5. Muñciṭukamyaṭā & sanṅkhārupekkhā
6. Conformiṭy ( 相似 )-
- wish for deliverance & Anuloma ñana - Knowledge
equanimiṭy ṭowards formaṭions in conformiṭy wiṭh ṭhe Four
( 樂解脫 & 捨 ) Noble Truṭhs

Anda mungkin juga menyukai