1 A
C D E F G H I
3 4 5 6 7 8 9 10
2
B
Page 3 of 21
Manajemen Proyek University of Brawijaya 2017
diselesaikan dahulu agar kegiatan C bisa dilakukan
- Kegiatan C mendahului kegiatan D
- Kegiatan D mendahului kegiatan E, dan begitu seterusnya.
1) Tahap Penjadwalan
Jadwal harus mampu menunjukkan kegiatan-kegiatan yang kritis dilihat dari
segi waktu yang memerlukan perhatian khusus kalau proyek harus selesai
tepat pada waktunya.
2) Tahapan Pengendalian
Meliputi penggunaan diagram anak panah dan grafik waktu (time chart) untuk
membuat laporan kemajuan secara periodik. Jaringan kerja (network) perlu
diperbarui dan dianalisis dan kalau perlu suatu jadwal baru ditentukan untuk
sisa bagian proyek yang belum selesai.
3) Teknik menejemen
Teknik manajemen suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan
tertentu diselenggarakan dan diawasi, Tugas utama teknik manajemen yang
paling penting adalah memberikan menciptakan suasana yang menunjang
kreatifitas sebagai berikut:
Komunikasi terbuka antar karyawan,
Kenikmatan dalam mencoba ide-ide baru,
Kenikmatan kerja,
Menerima adanya kebutuhan akan perubahan,
Mengutamakan nilai kreatifitas,
Mengutamakan laporan-laporan pengawasan pengketatan pada peraturan.
Page 6 of 21
Manajemen Proyek University of Brawijaya 2017
menentukan urutan pengerjaan bisa diperlukan analisa yang lebih dalam
untuk setiap pekerjaan.
3. Membuat suatu diagram jaringan (network diagram). Setelah mendapatkan
urutan pengerjaan suatu pekerjaan maka suatu diagram dapat dibuat.
Diagram akan menunjukan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan
berurutan (serial) atau secara bersamaan (pararell). Pada diagram PERT
biasanya suatu pekerjaan dilambangkan dengan simbol lingkaran dan titik
tempuh dilambangkan dengan simbol panah.
4. Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas. Dalam
menentukan waktu dapat menggunakan satuan unit waktu yang sesuai misal
jam, hari, minggu, bulan, dan tahun.
5. Menetapkan suatu jalur kritis (critical path). Suatu jalur kritis bisa didapatkan
dengan menambah waktu suatu aktivitas pada tiap urutan pekerjaan dan
menetapkan jalur terpanjang pada tiap proyek. Biasanya sebuah jalur kritis
terdiri dari pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa ditunda waktu
pengerjaannya. Dalam setiap urutan pekerjaan terdapat suatu penanda waktu
yang dapat membantu dalam menetapkan jalur kritis, yaitu :
ES – Earliest Start
EF – Eariest Finish
LS – Latest Start
LF – Latest Finish
Dengan menggunakan empat komponen penanda waktu tersebut bisa
didapatkan suatu jalur kritis sesuai dengan diagram.
6. Melakukan pembaharuan diagram PERT sesuai dengan kemajuan proyek.
Sesuai dengan berjalannya proyek dalam waktu nyata. Waktu perencanaan
sesuai dengan diagram PERT dapat diperbaiki sesuai dengan waktu nyata.
Sebuah diagram PERT mungkin bisa digunakan untuk merefleksikan situasi
baru yang belum pernah diketahui sebelumnya.
Karakteristik Proyek
Kegiatannya dibatasi oleh waktu; sifatnya sementara, diketahui kapan mulai dan
berakhirnya.
Dibatasi oleh biaya.
Dibatasi oleh kualitas.
Biasanya tidak berulang-ulang.
Ada dua pendekatan untuk menggambarkan jaringan proyek yakni kegiatan pada
titik (activity on node – AON) dan kegiatan pada panah (activity on arrow – AOA). Pada
konvensi AON, titik menunjukan kegiatan, sedangkan pada AOA panah menunjukan
kegiatan.
Tabel 1. Perbandingan Antara Konvensi Jaringan AON dan AOA
Kegiatan pada titik (AON) Arti dari kegiatan Kegiatan pada panah (AOA)
B
B
C
C
Page 8 of 21
Manajemen Proyek University of Brawijaya 2017
C dan D tidak dapat
dimulai hingga A dan B A A C C
keduanya selesai
B
B D D
B A D C
F
A C
E
Start H
B D G
A 2 Membangun 4
F
kumpulan
Membangun
tumpukan Memasang
komponen
sistem
internal
kendali polusi
E
1 Dummy
Membangun 6 7
B Activity
H
pembakar
Memodifikasi temperatur Pemeriksaan
atap dan tinggi dan pengujian
lantai G
3
D Membangun
5 5 alat pencegah
Menuangkan polusi udara
beton dan
memasang
rangka
Page 10 of 21
Manajemen Proyek University of Brawijaya 2017
4. Menentukan Jadwal Proyek
Lamanya Kegiatan
Page 11 of 21
Manajemen Proyek University of Brawijaya 2017
a. Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung bagi hanya satu kegiatan, LF nya
sama dengan LS dari kegiatan yang secara langsung mengikutinya.
b. Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung bagi lebih daru satu kegiatan,
maka LF adalah minimum dari seluruh nilai LS dari kegiatan-kegiatan yang
secara langsung mengikutinya, yaitu LF = Min [LS dari seluruh kegiatan langsung
yang mengikutinya]
Contoh 2 (Critical Path Method - CPM): Hitunglah waktu mulai dan
selesai terdahulu, untuk proyek pembangunan industri tahu ramah lingkungan
berskala besar. Dan berikut menunjukan jaringan proyek lengkap untuk proyek
tersebut, bersama dengan nilai ES dan EF untuk semua kegiatan.
Tabel 3. Jaringan Proyek Pembangunan Industri Tahu Ramah Lingkungan
Kegiatan Penjelasan Waktu (minggu)
A Membangun tempat masak 2
B Memodifikasi atap dan lantai 3
C Membangun tumpukan batu bata 2
D Menuangkan beton dan memasang 4
rangka
E Membangun tempat boiler pemasak 4
tahu
F Memasang sistem kendali polusi 3
G Membangun alat pencegah polusi 5
udara
H Pemeriksaan dan pengujian 2
Total waktu (minggu) 25
F
4 3 7
A C
0 2 2 2 2 4
H
13 2 15
Start
0 0
0 E
4 4 8
B D 8 G 13
0 3 3 3 4 7 5
Perhitungan waktu mulai dan selesai terakhir untuk tiap kegiatan pada proyek
pembangunan industri tahu ramah lingkungan sebagai berikut:
Page 12 of 21
Manajemen Proyek University of Brawijaya 2017
F
A C 4 7
0 2 2 2 4 3
0 2 2 10 13
1 4 H
13 2 15
Start 13 15
0 0
0 4 E 8
0 0 4
4 8
B
0 3 D 8 G 13
3 4 7 5
3 4 8
1 4 8 13
Gambar 6. Diagram Kegiatan Proyek Pembangunan Industri Tahu untuk Waktu Mulai dan
selesai terakhir
Contoh 3 (Critical Path Method – CPM): Project manager bertanggung jawab atas
aktivitas-aktivitas yang disajikan berikut ini:
Tabel 5. Activity Time for the Project
Kegiatan Waktu (minggu) Pendahulu langsung
START 0 -
A 12 Start
B 9 Start
C 10 A
D 10 B
E 24 B
F 10 A
G 35 C
H 40 D
I 15 A
J 4 E, G, H
K 6 F, I, J
FINISH 0 K
Page 13 of 21
Manajemen Proyek University of Brawijaya 2017
Page 14 of 21
Manajemen Proyek University of Brawijaya 2017
Gambar 8. Network Diagram Showing Start and Finish Times and Activity Slack
Page 15 of 21
Manajemen Proyek University of Brawijaya 2017
Tabel 7. Informasi Waktu pada Setiap Kegiatan Advertising Project
Solusi:
(1) Menghitung nilai z
Dimana:
Page 16 of 21
Manajemen Proyek University of Brawijaya 2017
(2) Waktu yang diharapkan (expected time) dan varians untuk setiap kegiatan dihitung
sebagai berikut:
Tabel 8. Expected Time and Variance on Advertising Project
Keterangan:
Optimistic time estimates (a)
Most likely time estimates (m)
Expected time estimates (te)
(3) Selanjutnya perlu menghitung earliest start, latest start, earliest finish, and latest
finish times untuk setiap kegiatan. Dimulai dengan kegiatan A dan B, kemudian
dilanjutkan dari awal jaringan sampai akhir, perhitungan earliest start dan finish times
sebagai berikut:
Tabel 9. Earliest Start and Erliest Finish on Advertising Project
Berdasarkan expected times, earliest finish untuk proyek ini adalah minggu 20,
ketika aktivitas G telah diselesaikan. Dengan menggunakan target date, kita dapat
Page 17 of 21
Manajemen Proyek University of Brawijaya 2017
bekerja mundur melalui jaringan, menghitung latest start dan finish times (ditampilkan
secara grafis pada Gambar 10):
Tabel 10. Latest Start and Latest Finish on Advertising Project
Gambar 10. Network Diagram with All Time Estimates Needed to Compute Slack
Page 18 of 21
Manajemen Proyek University of Brawijaya 2017
Kemudian menghitung activity slacks dan menentukan kegiatan yang berada di jalur
kritis:
Tabel 11. Slack and Critical Activity
Jalur kritis adalah B-C-E-G, dengan total waktu yang diharapkan dari 20 minggu. Namun,
jalur B-F-G adalah 19 minggu dan memiliki varians yang besar (Krajewski, Ritzman dan
Malhotra, 2013).
GANTT CHART
Gantt chart merupakan grafik yang menunjukkan lamanya waktu yang digunakan
maupun urutan pelaksanaan aktivitas/kegiatan dan sering disebut diagram batang
(bar chart) (Jacobs and Chase, 2015)
Jadwal dapat ditampilkan dalam berbagai cara. Untuk pekerjaan atau kegiatan yang
berbeda kita dapat menyusun secara sederhana tanggal jatuh tempo suatu kegiatan,
ditunjukkan dengan tabel start times dan finish times atau ditunjukkan dalam grafik
start times dan finish times.
Gantt chart dapat digunakan untuk memantau kemajuan pekerjaan dan untuk
melihat beban pada stasiun kerja (workstation). Gantt chart mempunyai dua bentuk
dasar: (1) grafik pekerjaan atau kemajuan aktivitas dan (2) bagan workstation.
Page 19 of 21
Manajemen Proyek University of Brawijaya 2017
Gantt progress chart menampilkan status kegiatan saat ini untuk setiap pekerjaan
atau kegiatan relatif terhadap tanggal jatuh tempo yang dijadwalkan. Sebagai contoh,
misalkan produsen suku cadang kendaraan bermotor memiliki tiga pekerjaan
berlangsung, masing-masing untuk Ford, Nissan, dan Buick.
Status sebenarnya dari perintah ini ditunjukkan oleh bar berwarna pada Gambar 11
garis merah menunjukkan jadwal yang diinginkan untuk awal dan akhir dari setiap
pekerjaan. Untuk tanggal saat ini, 21 April, Gantt chart ini menunjukkan bahwa Ford
diorder di belakang jadwal karena operasi telah selesai jika pekerjaan dijadwalkan
melalui 18 April. Nissan diorder tepat pada jadwal, dan Buick diorder lebih cepat dari
jadwal.
Referensi
Ahyari, Agus. 1986. Manajemen Produksi.Perencanaan Sistem Produksi. Buku 1
dan 2. BPFE. Yogjakarta
Heizer, Jay and Render, Berry. 2013. Manajemen Operasi. Penerbit Salemba
Empat. Jakarta
Jacobs, F Robert dan Chase, Richard B. 2015. Manajemen Operasi dan Rantai
Pasokan. Buku 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta
Krajewski, Lee J., Ritzman, Larry P,. Malhotra, Manoj K. 2013. Operations
Management Processes and Supply Chains. Tenth Edition. Pearson. USA
Yamit, Zulian. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia. Fakultas
Ekonomi UII. Yogyakarta
Subagyo, Pangestu. 2000. Manajemen Operasi.BPFE. Yogyakarta
Supari. 2001. Manajemen Produksi dan Operasi Agribisnis Hortikultura. Seri
Praktek Ciputri Hijau. PT.Elex Media Komputindo. Jakarta
Reksohadiprodjo, Sukanto. 1985. Manajemen Produksi. BPFE Yogjakarta.
Page 20 of 21
Manajemen Proyek University of Brawijaya 2017
Propagasi
A. Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)
Lakukan tahapan manajemen proyek (perencanaan, penjadwalan dan
pengawasan) pada UKM acuan kelompok anda. Paparkan dengan rinci.
B. Pertanyaan.
1. Jelaskan tujuan dari manajemen proyek!
2. Jelaskan perbedaan antara AOA dan AON?
3. Mengapa “jalur kritis” dianggap penting? Jelaskan!
4. Apakah yang dimaksud dengan aktifitas dummy? Dan mengapa kita perlu
menggunakannya dalam jaringan proyek AOA
5. Jelaskan yang dimaksud dengan waktu mulai paling awal (ES), mulai paling
lambat (EF), selesai paling lambat (LF), dan selesai paling awal (LS).
6. Buatlah Gantt chart pada kasus Contoh 3 yang terdapat pada modul!
7. Jadwalkan aktivitas berikut menggunakan Critical Path Method (CPM):
Aktivitas Pendaluhu Langsung Waktu (Minggu)
A - 1
B A 4
C A 3
D B 2
E C, D 5
F D 2
G F 2
H E, G 3
a) Gambarkan jaringannya
b) Manakah jalur kritisnya?
c) Berapa minggu waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek
tersebut?
d) Aktivitas mana yang memiliki slack? Berapa lama slack-nya?
e) Buatlah Gantt chart dari proyek tersebut!
Page 21 of 21