Anda di halaman 1dari 7

TANAMAN SEMBUNG

Tanaman SEMBUNG (Blumea balsamifera [L.] DC.) termasuk familia Asteraceae.


Tumbuhan ini banyak tumbuh di tempat terbuka sampai agak terlindung di tepi sungai dan tanah
pertanian.Dapat tumbuh di tanah berpasir atau yang agak basah sampai pada ketinggian 2.200
meter di atas permukaan laut.
Tumbuhan ini dapat dikembangbiakkan melalui biji atau pemisahan tunas akar.

Mengandung minyak asiri (ngai kamfer), zat bergetah (kapur barus), borneol, sineol, limonen,
asam palmitin, myristin, alkohol sesquiterpen, dimetileter khlorasetofenon, tanin, pirokatechin,
glikosida.

Nama lainnya : Baccharis salvia Lour.; Conyza balsamifera L.; Pluchea balsamifera (L.) Less.;
sembung, capa (Melayu); sebung, sembung utan (Sunda); sembung, sembung gantung, sembung
gula, sembung kuwuk, sebung legi, sembung mingsa, sembung langu, sembung lelet (Jawa);
kamandhin (Madura); sembung (Bali); ai na xiang (Cina); dai bi, dai ngai (Thailand); ngai
champora (Inggris).

Kegunaan SEMBUNG (Blumea balsamifera [L.] DC.):

Diare. Segenggam daun sembung segar dicuci, potong-potong, rebus dengan 3 gelas air sampai
airnya tersisa 1,5 gelas, tambahkan madu, minum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

Haid tidak teratur, perut kembung. Cuci 20 gram daun sembung segar lalu potong-potong,
rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 3/4-nya, beri madu, minum sehari 3 kali, masing-masing
3/4 gelas.

Nyeri haid. a> Lima lembar daun sembung segar dan 5 biji kedaun yang telah dipanggang dan
dihaluskan direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa setengah, dinginkan, minum.
b> akar sembuh dan seluruh tumbuhan ginjean (Leonorus sibiricus) masing-masing 30 gram
dicuci, potong-potong, tambahkan gula merah, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1,5
gelas, dinginkan, saring, minum dua kali sehari masing-masing 3/4 gelas.

Rematik sendi. Akar sembung 30 gram dan daun gandarusa 60 gram dicuci, potong-potong,
rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas, dinginkan, saring, minum 2 kali sehari
masing-masing 1/2 gelas.

Demam. Sebanyak 15 gram daun sembung segar direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit,
dinginkan, saring, lalu hasilnya diminum 2 kali sehari.

Kurang nafsu makan. Akar sembung dari tumbuhan yang belum berbunga sebanyak 30 gram
dipotong-potong, seduh dengan secangkir air panas, dinginkan, saring, minum semua.
DAUN SIRIH

Khasiat daun sirih sudah dipercaya nenek moyang kita untuk kesehatan, Dan penelitian
baru-baru ini menunjukkan manfaat yang dimilikinya terutama daun sirih merah memang benar
apa adanya. Ciri khas tanaman tropis ini adalah berbatang bulat hijau keunguan dan tidak
berbunga. Permukaan daun sirih merah mengkilap dan tidak merata serta sebagai produksi teh
merah bertangkai membentuk jantung hati dan bagian atasnya meruncing.

Daun sirih merah sama halnya dengan hijau juga tumbuh merambat di pagar atau pohon.
Manfaat tanaman ini dari Ivorra, M.D dalam buku “A Review of Natural Product and Plants as
Potensial Antidiabetic,” memiliki senyawa aktif alkaloid teh sirih dan flavonoid teh merah yang
dapat menurunkan kadar glukosa darah.

Bahkan khasiat dari daun sirih merah ini sudah benar-benar dimanfaatkan oleh Masyarakat
Sleman secara turun temurun. Selain kencing manis, masyarakat disana menggunakan sirih
merah sebagai obat tradisional untuk mengatasi penyakit seperti kanker, asam urat, hepatitis,
kelelahan dan maag, peradangan, hipertensi (darah tinggi), dan ambien.

Dua peneliti dari IPB yaitu mbak Mega Safithri dan Farah Fahma telah meneliti toksisitas
ekstrak air daun sirih merah dan kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah pada
binatang bernama tikus. Sebanyak 200 gram daun sirih merah direbus bersama 1 liter air sampai
volumenya tinggal 100 mililiter. Perbandingan berat daun sirih merah dengan volume ekstrak
rebusan yang diminum adalah 200 gram : 100 mililiter atau 2 : 1. Yang mana daun sirih merah
sangat aman untuk dikonsumsi/

Manfaat dalam daun sirih merah memang belum begitu banyak, semoga semakin banyak
penelitian yang dapat mengungkan khasia tersembunyi yang ada pada tanaman ini. Bukankan
setiap ciptaan Tuhan selallu memiliki manfaat untuk manusia.

"Sirih merah juga punya manfaat yang besar bagi kaum Hawa, baik terhadap kesehatan maupun
kecantikan," seperti dikutip Harian Semarang.

Sudah sejak dulu, sirih merah digunakan oleh para leluhur kita untuk menyembuhkan berbagai
penyakit. Di Jawa, misalnya, sirih merah digunakan untuk menyembuhkan ambeien, keputihan,
dan menghilangkan bau mulut. Kandungan alkaloid dianggap berfungsi sebagai antimikroba. Di
China, sirih digunakan untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan,
dan menghilangkan gatal.

Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fito-kimia yakni alkoloid, saponin, tanin dan
flavonoid. Secara empiris sirih merah dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti
diabetes militus, hepatitis, batu ginjal, menurunkan kolesterol, mencegah stroke, asam urat,
kanker, hipertensi, radang liver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri
sendi dan memperhalus kulit.

Hasil uji praklinis pada tikus dengan pemberian ekstrak hingga dosis 20 g/kg berat
badan, aman dikonsumsi dan tidak bersifat toksik. Meskipun begitu untuk mendapatkan
hasil optimal, maka sebaiknya sirih merah dikombinasikan dengan herba lainnya.

Kandungan kimia lainnya yang terdapat di dalam daun sirih merah adalah minyak
atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvakrol, eugenol, pcymene,
cineole, caryofelen, kadimen estragol, terpenena, dan fenil propada.

Karvakrol bersifat desinfektan, antijamur, sehingga bisa digunakan sebagai obat


antiseptik untuk menghilangkan bau mulut dan keputihan. Eugenol bisa mengurangi
rasa sakit, dan tanin mengatasi sakit perut.

Sirih merah banyak digunakan di Klinik Herbal Center sebagai ramuan atau terapi bagi
penderita yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimia. Secara umum jika kita
menggunakan sirih merah dengan benar, sesuai dengan aturannya maka tidak
menyebabkan efek negatif ke organ reproduksi wanita.

Di pengobatan herbal, daun sirih merah ini digunakan untuk mengurangi keputihan dan
menjaga organ kewanitaan karena salah satu khasiat dari sirih merah adalah sebagai
antiseptik, yaitu dengan merebus 7-10 lembar daun sirih merah, lalu menggunakan air
rebusan tersebut untuk membilas organ kewanitaan. (HS)

UMBUHAN OBAT
Wortel dan Alpukat
Larutkan Kolesterol Jahat
Minggu, 27 November 2005
Kolesterol jahat selama ini memainkan peranan yang penting untuk menyumbatkan
pembuluh darah. Akibat penyempitan pembuluh darah itu, seseorang bisa secara tiba-tiba
terkena stroke atau jantung koroner. Periksa diri bila tubuh mulai terasa pegal-pegal atau
kesemutan karena itu bisa menjadi awal adanya penyempitan pembuluh darah.
Upaya mengikis kolesterol jahat tak harus dengan obat-obatan modern. Karena buah dan
sayuran yang sudah tak asing lagi bagi keluarga Indonesia, yaitu wortel dan alpukat
ternyata memiliki khasiat yang bisa menggelontorkan kolesterol jahat dari dalam tubuh.

Seperti pengalaman Wahyu Sampurna, manajer sebuah perusahaan garmen yang berhasil
mengikis kolesterol jahatnya dengan hanya menggunakan wortel dan alpukat. Resepnya itu
diperoleh dari seorang sinshe yang ditemuinya berpraktik di daerah Daan Mogot, Jakarta
Barat.

Pria berusia 42 tahun ini membuat sendiri sediaan obat alaminya. Caranya, lima buah
wortel ukuran sedang dicuci bersih, lalu diblender, kemudian diperas dan disaring. Air hasil
saringnya diminum sekaligus. Selanjutnya dua buah alpukat masak dimakan sebagai buah.
Wahyu melakukannya terapi bahan alaminya setiap pagi.
Hasilnya sungguh luar biasa. Pada pemeriksaan berkala bulan Agustus lalu, kadar kolesterol
totalnya 180 mg/dl dan trigliseridanya 170 mg/dl. Padahal sebelumnya, kadar kolesterol
sempat mencapai 270 mg/dl, sedangkan trigliseridanya 350 mg/dl.

Kolesterol adalah unsur penting dalam cairan empedu yang mampu mencernakan lemak
dalam semua membran, terutama sel-sel di otak dan sel-sel saraf. Bila berlebihan,
kolesterol menimbulkan kerusakan. Kolesterol sendiri berasal dari lemak, yang merupakan
zat berguna untuk menjalankan fungsi tubuh. Lemak yang termakan terdiri atas lemak
jenuh dan lemak tak jenuh.

Lemak bersama karbohidrat di dalam tubuh akan diproses menjadi suatu senyawa yang
disebut asetil koenzim-A. Dari asetil koenzim-A ini membentuk beberapa zat penting,
seperti asam lemak, trigliserid, fosfolpid dan kolesterol.

Lemak di dalam darah terdiri atas beberapa jenis, yaitu kolesterol, trigliserida, fosfolipid,
dan asam lemak bebas. Tiga jenis pertama saling berikatan disebut lipid-protein atau
lipoprotein. Lipoprotein dibagi menjadi lima bagian, yaitu kilomikron, very low density
lippoprotein (VLDL), intermediate density lipoprotein (IDL), low density lipoprotein (LDL),
dan high density lipoprotein (HDL).
Dari kelima jenis itu yang penting diketahui adalah LDL, yang sering disebut
kolesterol jahat karena efeknya yang arterogenik (mudah melekat pada dinding
pembuluh darah), sehingga menyebabkan penumpukan lemak. Sementara HDL
adalah kolesterol baik yang memiliki efek antiarterogenik.
Sejumlah tanaman obat terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol maupun
trigliserid. Dijelaskan oleh dr Setiawan Dalimartha, ketua II PDPKT (Perhimpunan
Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur), alpukat membantu
proses stabilisasi plak yang sudah terbentuk, sehingga tak mudah pecah.
Alpukat juga kaya serat dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan ini mampu
menurunkan kadar trigliserid dan kolesterol darah yang tinggi.
Wortel juga mampu menghadang laju kolesterol darah. Tanaman ini mengandung
alkaloid, flavonoid, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, belerang, vitamin A, B,
C dan D, juga betakaroten dan asam lemak tak jenuh ganda. Vitamin C pada
tanaman ini berkhasiaat sebagai antioksidan yang melindungi kolesterol LDL dari
proses oksidasi.
Lainnya yaitu buah belimbing manis, juga mengandung protein, lemak, kalsium,
foffor, besi dan vitamin A, B dan C. Buah ini berkhasiat sebagai antiinflamasi,
peluruh kencing (diuretik) dan peluruh air liur (sialagoga).
Berikut resep yang ditawarkan Drs Sudhaswadi Wiryodidagdo, Dosen Fakultas
Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta yang secara impiris turun-temurun sebagai
penggelontor kolesterol.
Pertama, alpukat. Bahan: 1/2 - 2 buah alpukat matang. Pemakaian: buah alpukat
dimakan begitu saja sebagai buah. Lakukan setiap hari.
Kedua, wortel. Bahan: 5 buah wortel segar ukuran sedang. Pemakaian: wortel dicuci
bersih, lalu diblender atau diparut, kemudian diperas dan disaring. Minum airnya
sekaligus, lakukan setiap hari.
Ketiga, jamur lingzhi. Bahan: 10 gram jamur lingzhi. Pemakaian: jamur lingzhi
dipotong-otong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas.
Setelah dingin, airnya diminum sekaligus.
Keempat, rumput laut. Bahan: 30 gram rumput laut kering
Pemakaian: rumput laut digiling menjadi bubuk. Masukkan ke dalam cangkir, lalu
seduh dengan air mendidih. Minum air tersebut setiap hari.
Kelima, belimbing manis. Bahan: 2 buah belimbing manis besar. Pemakaian: buah
belimbing dimakan setelah makan pagi dan makan malam, masing-masing 1 buah.
Keenam, asam. Bahan: 12 gram daun asam segar. Pemakaian: daun asam dicuci
bersih, lalu didihkan dengan air 1 gelas selama 15 menit. Setelah dingin, air disaring
lalu diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.
Ketujuh, bawang merah. Bahan: 20 gram bawang merah segar. Pemakaian: Bawang
merah diiris tipis-tipis, dimakan bersama nasi. Lakukan 3 kali sehari dengan ukuran
yang sama.
Kedelapan, bawang putih. Bahan: 1-2 siung bawang putih. Pemakaian: bawang putih
diiris tipis-tipis atau dipipiskan dan dibuat bulatan kecil. Lalu ditelan. Lakukan 2 kali
sehari.
Kesembilan, temulawak. Bahan: 3 jari rimpang temulawak segar. Pemakaian:
Rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu diparut, tambahkan 3/4 cangkir air panas
dan biarkan mengendap. Setelah dingin, endapannya dibuang, airnya diminum.
Lakukan setiap hari.
Kesepuluh, buncis. Bahan: 30 gram buncis segar. Pemakaian: buncis dicuci bersih,
lalu rebus. Setelah agak layu, buncis diangkat. Rebusan buncis ini dimakan bersama
nasi.
Kesebelas, buah murbei. Bahan: 10 gram daun murbei segar. Pemakaian: Duan
dicuci, lalu direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, Setelah dingin, disaring
dan diminum. Lakukan setiap hari.
Keduabelas, seledri. Bahan: 30 gram akar seledri segar. Pemakaian: Akar seledri
dicuci bersih, lalu direbus dengan 2 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah
dingin, air disaring, minum sekaligus.
Ketigabelas, daun sirih. Bahan: 15 lembar daun sirih segar. Pemakaian: Daun dicuci
bersih, lali direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air
disaring dan diminum sekaligus. Lakukan setiap hari. (Tri Wahyuni)

TUNAS BAMBU OBAT KOLESTEROL

Tunas bambu atau rebung sudah lama dikenal masyarakat kita sebagai bahan makanan, terutama
untuk dibuat sayur. Jika Anda menyukai lumpia, camilan khas Semarang, pasti tahu, di dalamnya
terdapat irisan rebung. Selain lezat diolah, rebung juga kaya serat pangan dan kalium. Itu berarti
rebung dapat dijadikan penekan kadar kolesterol jahat dalam darah. Manfaat ini juga diakui Jaya.
Bapak dua anak ini berpengalaman dengan khasiat rebung. Seperti kebanyakan pekerja lainnya,
Jaya juga gemar gorengan. Akibatnya, saat usia mendekati setengah abad, tubuhnya tak lagi
mampu menetralkan lemak yang tertumpuk dalam darah.

Jaya mengeluh kerap pusing. “Sehabis tidur, saya sulit membuka mata karena langit seperti
berputar,” katanya. Setelah memeriksakan diri ke dokter, ia divonis kadar kolesterolnya tinggi.
Hasil tes laboratorium menunjukkan nilai kolesterol 240 mg/dl, normalnya maksimal 200 mg/dl.
Dokter menyarankan Jaya mengurangi asupan gorengan dan memperbanyak makanan berserat.
Kebetulan beberapa bulan ini ia sering mengonsumsi sayuran rebung dan hasilnya ternyata
lumayan. Hasil tes laboratorium, kolesterolnya di kisaran 180 mg/dl. Meski diakui hal itu bukan
semata karena rebung, pengalaman itu membuatnya yakin akan manfaat sayur dari tunas bambu
ini.

Rebung Tinggi Serat


Rebung memang layak dipilih sebagai sumber serat alami. Berdasarkan penelitian diketahui
kandungan serat pangan rebung lumayan baik, yakni 2,56 persen, lebih tinggi bila dibandingkan
dengan jenis sayuran tropis lainnya, seperti kecambah kedelai (1,27 persen), pecay (1,58),
ketimun (0,61), dan sawi (1,01).

Serat pangan adalah senyawa berbentuk karbohidrat kompleks yang banyak terdapat pada
dinding sel tanaman pangan. Serat pangan tidak dapat dicerna dan diserap oleh saluran
pencernaan manusia, tetapi berfungsi penting bagi pemeliharaan kesehatan, pencegahan
penyakit, dan sebagai komponen penting dalam terapi gizi.

Perlu diingat kembali bahwa kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan timbulnya-penyakit
ala masyarakat Barat, seperti aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah), yang selanjutnya
bisa mengarah ke penyakit jantung koroner (PJK), diabetes, hiperkolesterol (kelebihan
kolesterol), hipertensi, hiperlipidemia (kelebihan lemak), atau kanker kolon (usus besar).

Selain serat, senyawa utama dalam rebung mentah adalah air, yaitu sekitar 91 persen. Rebung
mengandung protein, karbohidrat, lemak vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta mineral
lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan kalium. Kandungan kalium dalam rebung cukup tinggi,
yaitu 533 mg per 100 gram rebung.

Tumbuh Sepanjang Tahun

Rebung merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul di permukaan dasar rumpun.
Dalam bahasa Inggris rebung disebut bamboo shoot. Rebung tumbuh di bagian pangkal rumpun
bambu dan biasanya dipenuhi glugut (rambut bambu) yang gatal. Rebung berbentuk kerucut,
setiap ujung glugut memiliki bagian seperti ujung daun bambu, tetapi warnanya cokelat.

Menurut klasifikasi botani, tanaman bambu termasuk kelas monokotil doneae, ordo Graminales,
subfamili Dendrocalamae, genus Dendrocalamus, spesies Dendrocalamus asper. Pemanenan
rebung dapat dilakukan sepanjang tahun. Panen raya terjadi pada musim hujan, yaitu antara
bulan Desember-Februari.

Yang diambil adalah rebung yang tidak bisa tumbuh dewasa. Tidak semua rebung yang tumbuh
dapat hidup menjadi bambu dewasa. Ada kalanya rebung yang telah berumur beberapa minggu
berhenti tumbuh dan akhirnya mati. Biasanya rebung dipanen saat tingginya telah mencapai 20
cm dari permukaan tanah, dengan diameter batang sekitar 7 cm. Bila terlambat dipanen, dalam 2-
4 bulan saja rebung sudah menjadi tanaman bambu lengkap.

Direbus Air Garam

Bashori, salah seorang petani rebung di kawasan Sawangan, Depok, menyebutkan bahwa
beberapa jenis rebung tidak bisa tumbuh dewasa, sehingga harus dipanen ketika muda. Namun,
bila tidak ada, rebung yang mana pun dapat diambil untuk sayuran. “Selain murah, rebung juga
mudah didapat, di pasar tradisional maupun swalayan. Saat hendak dimasak atau diolah, jangan
lupa merebusnya dengan air garam agar bau pesingnya hilang,” ungkapnya. Di pasaran, rebung
dijual dalam bentuk utuh dan irisan-irisan tipis. Namun, kebanyakan orang lebih memilih rebung
daiam bentuk utuh karena bisa melihat langsung kesegarannya.

Tidak hanya Disayur

Meski belum ada bukti ilmiah atau kajian medis yang cukup, sebagian masyarakat percaya
rebung mempunyai khasiat yang menyehatkan tubuh. Dalam pengobatan tradisional, rebung
kuning kerap digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol darah.

Rebung telah lama digunakan untuk mengobati penyakit batuk berdahak dan demam. Untuk
menjadikannya ramuan berkhasiat, tidak ada cara khusus.

Rebung dapat dinikmati sebagai sayuran tunggal atau sebagai campuran isi lumpia, oseng-oseng,
sayur rebus, serta gulai santan. Rebung juga sering dibuat asinan maupun acar yang sangat enak
untuk dijadikan kudapan. Bahan pangan ini bahkan dapat dijadikan tepung dan cuka.

Untuk mengurangi risiko keracunan, sebaiknya rebung dicuci bersih kemudian direbus. Saat
merebus, campurkan garam secukupnya supaya bau pesing khas rebung tak tercium lagi.

Penasaran ingin tahu rasa dari khasiat rebung? Silakan coba.

Anda mungkin juga menyukai