Anda di halaman 1dari 7

Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II

KERANGKA ACUAN KERJA

STUDI IDENTIFIKASI DAN DESAIN AIR BAKU DI


KABUPATEN ROTE NDAO
TAHUN ANGGARAN 2012

1. LATAR BELAKANG

Air adalah sumber kehidupan dan mengambil peranan yang penting dalam
menunjang aktifitas manusia. Dengan semakin berkembangnya seluruh aspek
kehidupan sebagai dampak meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan
pembangunan, maka meningkat pula kebutuhan dan tuntutan pelayanan air. Propinsi
Nusa Tenggara Timur merupakan daerah yang bisa dikatakan kurang akan air tetapi
merupakan daerah potensial pertanian, karena memiliki lahan dan dataran pertanian
yang luas serta sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Di
beberapa wilayah di Pulau Rote Ndao ada beberapa mata air yang berpotensi untuk
dimanfaatkan untuk air baku dan/ irigasi, namun lokasi mata air ini terdapat pada
daerah yang relatif rendah dibandingkan dengan daerah di sekitarnya yang sangat
kering dan kekurangan air baku. terutama pada musim kemarau sangat dirasakan oleh
masyarakat di daerah tersebut.

Upaya-upaya pemanfaatan mata air di daerah ini telah dilakukan oleh pemerintah
setempat, melalui pemompaan untuk irigasi pertanian dan pembibitan di sekitar
lokasi ini , namun upaya ini belum berhasil baik, karena debit mata air ini belum
dimanfaatkan secara optimal, sementara masyarakat di sekitarnya sangat kekurangan
air baku. Melalui pemanfaatan potensi air tanah yang keluar sebagai mata air, maka
perlu dilakukan desain pemanfaatan potensi tersebut meliputi pembuatan bangunan
penyadap mata air, perpipaan, penampungan dan bila dianggap perlu dapat dilakukan
pemompaan
Untuk itu maka Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum
melalui Satker Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II kegiatan Perencanaan dan
Program pada Tahun Anggaran 2012 akan melaksanakan pekerjaan ”Studi
Identifikasi dan Desain Air Baku di Kabupaten Rote Ndao”.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dilaksanakan pekerjaan ”Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di


Kabupaten Rote Ndao” adalah melakukan desain pemanfaatan potensi air tanah
yang keluar sebagai mata air di Kabupaten Rote Ndao, melalui kegiatan pengukuran,
analisis topografi dan perencanaan bangunan penyadap, perpipaan, penampungan dan
pemompaan (bila perlu) untuk memenuhi kebutuhan air baku dan irigasi disekitar
daerah tersebut.

Tujuan pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan detail desain pemanfaatan potensi
air baku yang keluar sebagai mata air di Kabupaten Rote Ndao, untuk memenuhi
kebutuhan air baku dan irigasi disekitar daerah tersebut.

Studi Identifikasi dan Desain air Baku Di Kabupaten Rote Ndao 1


Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II

3. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan ini adalah untuk dapat memenuhi
kebutuhan air baku dan irigasi disekitar daerah tersebut.

4. PEDOMAN, KRITERIA, STANDAR

1. Pedoman, kriteria dan standar yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah pedoman, kriteria dan standar yang berlaku di Indonesia saat ini. Dalam
penerapannya harus dipertimbangkan keuntungan dan kerugian, perubahan atau
penggantian bangunan yang telah ada, kemudian sistem operasi dan
pemeliharaan, tepat guna dan biaya konstruksi yang paling ekonomis.
2. Sebagai acuan dipakai pedoman, kriteria dan standar yang diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum.
3. Apabila diperlukan perubahan pedoman, kriteria dan standar tersebut di atas
berdasarkan pertimbangan penyesuaian terhadap kondisi di lapangan,
kemudahan operasional dan pemeliharaan serta biaya yang paling
menguntungkan, perubahan tersebut harus dibahas dan disetujui oleh direksi
pekerjaan.

5. KUALITAS

1. Survey dan investigasi lapangan harus dilaksanakan secara benar, teliti dan
cukup sehingga didapat data teknis yang akurat untuk dianalisis sehingga dapat
dijadikan dasar/landasan dalam memberikan solusi dan desain perbaikan.
2. Mutu hasil survey dan investigasi haruslah mantap, dan didukung oleh data yang
akurat, sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai
acuan untuk pihak pengelola sungai.
3. Perencanaan dilakukan oleh tenaga ahli yang sudah berpengalaman dalam
bidangnya sehingga hasilnya dapat memenuhi kebutuhan produk desain.

6. TANGGUNG JAWAB

1. Pelaksana pekerjaan harus bertanggung jawab dalam segala hal atas hasil akhir
pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.
2. Apabila dikemudian hari ditemukan ketisesuaian hasil identifikasi, pelaksana
pekerjaan ,maka Pelaksana diharuskan melengkapi dan memperbaiki atas biaya
sendiri.

7. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan ”Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di Kabupaten Rote
Ndao”adalah di kabupaten Rote Ndao Prov. Nusa Tenggara Timur.

8. LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup ”Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di Kabupaten Rote Ndao”
mencakup hal-hal sebagai berikut:

Studi Identifikasi dan Desain air Baku Di Kabupaten Rote Ndao 2


Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II

a. Pengumpulan data:
 Debit mata air dan debit periodik.
 Analisis kebutuhan air baku dan irigasi di daerah di sekitar mata air.
b. Menentukan lokasi mata air:
Posisi dan elevasi bak penampungan utama dan bak bagi untuk kebutuhan air
baku dan irigasi di sekitar lokasi mata air, yang dapat mengalirkan secara
gravitasi ke calon lokasi daerah layanan.
c. Desain sistem penyadapan:
Peyadapan mata air, penampungan dan pendistribusian mata air.
d. Memetakan jalur perpipaan:
Jalur dari mata air ke bak penampungan utama dan menghitung panjang
kebutuhan perpipaan dan assesorisnya.
e. Menentukan sistem pemompaan dan perpipaan:
Dari mata air ke bak penampungan utama secara optimal dan ekonomis, meliputi
tipe dan spesifikasi pompa dan penggeraknya, diameter perpipaan dan
assesorisnya, kapasitas penampungan.
f. Membuat perkiraan biaya pembangunan.
g. Membuat OP:
Perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan / perawatan sistem pemompaan dan
perpipaan.

9. SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi teknis pada pekerjaan ”Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di
Kabupaten Rote Ndao” yaitu:

1) Peta topografi yang digunakan yaitu peta digital format DWG, skala 1:25000.
Semua peta yang digunakan harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.
2) Peta Geologi Regional yang digunakan merupakan peta yang berskala 1 :
250.000, terbitan P3G Bandung. Peta Hidrogeologi Regional yang digunakan
berskala 1 : 250.000, terbitan DGTL. Peta-peta ini yang digunakan harus
mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.
3) Personil dan peralatan yang digunakan harus mendapat persetujuan Direksi
Pekerjaan.
4) Data sekunder yang digunakan dalam pekerjaan ini dapat peroleh dari badan,
instansi, kantor, lembaga dan sebagainya yang terpercaya, serta hasil-hasil
penelitian terdahulu yang telah dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan
teknis.
5) Hasil pengumpulan peta, data sekunder dan hasil analisis dan kajiannya di buat
dalam bentuk laporan pendahuluan dan dipresentasikan sebelum melakukan
kegiatan lapangan.
6) Kegiatan pengamatan dan pengukuran di lapangan harus dilakukan secara teliti,
akurat dan cermat. Setiap hasil pengamatan dan pengukuran lapangan harus
dicatat, didokumentasikan dan diplot pada peta lokasi pengamatan.
7) Metode pengukuran harus dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan
terlebih dahulu harus presentasikan pada laporan pendahuluan.

Studi Identifikasi dan Desain air Baku Di Kabupaten Rote Ndao 3


Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II

10. PELAPORAN

Konsultan harus membuat dan menyerahkan laporan produk pekerjaannya sebagai


berikut :

1. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK)


Laporan ini berisi kesanggupan dan jaminan mutu pekerjaan bagi Konsultan,
sehingga hasil pekerjaan benar-benar sesuai dengan standar perencanaan.
Laporan ini dibuat sebanyak 1 (satu) buku asli dan 5 (lima) buku copy kepada
direksi pekerjaan.

2. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi mengenai hasil–hasil pengumpulan data sekunder, hasil
kajian dan analisis data sekunder, program kerja konsultan, metode pelaksanaan
pekerjaan yang akan dilaksanakan, hasil yang akan diperoleh dari kegiatan yang
akan dilaksanakan tersebut, serta masalah yang perlu didiskusi. Laporan ini
dibuat sebanyak 1 (satu) buku asli dan 5 (lima) buku copy kepada direksi
pekerjaan.

3. Laporan Bulanan
Laporan ini berisi mengenai kemajuan pekerjaan, hasil yang telah diperoleh dan
kendala yang di hadapi pada setiap bulan selama pekerjaan ini dilaksanakan
serta perubahan-perubahan metode penelitian. Hasil perkerjaan dan kendala
yang dihadapi dikonsultasikan atau didiskusikan dengan Direksi Pekerjaan.
Laporan ini dibuat sebanyak 1 (satu) buku asli dan 5 (lima) buku copy selama 6
(enam) bulan kepada direksi pekerjaan.

4. Laporan Akhir Sementara


Laporan ini merupakan draft laporan akhir mengenai kegiatan dan hasil
pekerjaan yang berisikan tentang pendahuluan, Kajian data sekunder, metologi
penelitian, hasil penelitian, saran pemnfaatan potensi air tanah, kesimpulan dan
saran, untuk dipresentasikan di depan panelis. Laporan Akhir Sementara
diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum selesainya kontrak dan
dipresentasikan di depan panelis. Laporan ini dibuat sebanyak 1 (satu) buku asli
dan 5 (Lima) buku copy. Pada waktu presentasi Konsultan wajib membagikan
resume laporan akhir sementara yang akan dipresentasikan.

5. Laporan Akhir
Laporan ini berisikan perbaikan dan penyempurnaan dari laporan akhir
sementara yang telah presentasikan, berisi tentang pendahuluan, Kajian data
sekunder, metologi penelitian, hasil penelitian, saran pemanfaatan potensi air
tanah, kesimpulan dan saran. Jumlah laporan akhir yang harus diserahkan
sebanyak 1 (satu) buku asli dan 10 (sepuluh) buku copy. Laporan akhir ini
terdiri dari 3 Buku, yaitu:
 Buku 1, merupakan laporan akhir, dicetak pada kertas berukuran A4.
 Buku 2, merupakan Lampiran data-data pengukuran dan pengamatan
di lapangan, beserta dokumentasinya, dicetak pada kertas berukuran A4.
 Buku 3, merupakan Lampiran peta-peta dan Gambar: data sekunder,
hasil penelitian dan saran-saran, dicetak pada kertas berukuran A3.

Studi Identifikasi dan Desain air Baku Di Kabupaten Rote Ndao 4


Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II

6. Penggandaan File ke CD (Compact Disc)


Konsultan harus menyerahkan seluruh hasil laporan ke dalam CD (Compact
Disc) sebanyak 3 (tiga) set lengkap.

11. WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan untuk menyelesaikan pekerjaan ”Studi Identifikasi dan


Desain Air Baku di Kabupaten Rote Ndao”adalah 180 (seratus delapan puluh)
hari kalender atau 6 (enam) bulan sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
diterbitkan.

12. PERSONIL

Kualifikasi personil yang ditugaskan oleh Konsultan dalam melaksanakan


pekerjaan ”Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di Kabupaten Rote Ndao”
harus berpengalaman, berkualitas, dan mampu didalam tugasnya masing-masing
yang sesuai dengan profesionalismenya, dengan kualifikasi sebagai berikut:

A Profesional Staff (Tenaga Ahli)


1. Ketua Team
Lulusan Sarjana Sipil / Teknik Pengairan dengan pengalaman kerja
profesional sedikitnya 8 tahun dan pengalaman sebagai ketua tim minimal
4 paket dalam perencanaan bangunan utama dan jaringan irigasi.
Pemimpin tim harus berfungsi pula sebagai pemimpin ahli desain yang
harus mengkoordinir pekerjaan dari tim dan menentukan standar yang
seragam untuk pekerjaan yang dilakukan oleh anggota tim.
Personil yang diusulkan untuk posisi tersebut harus mempunyai motivasi
secara penuh, mempunyai kemampuan memimpin dan mampu bekerja
sama dengan disiplin ilmu lainnya.

2. Ahli Bangunan Air / Cost Estimate


Lulusan Sarjana Teknik Sipil / Teknik Pengairan dengan pengalaman
kerja minimal 7 tahun pengalaman sebagai Ahli Bangunan Air / Cost
Estimate minimal 4 paket dalam pekerjaan Survei, Investigasi dan
Perencanaan Bangunan Air dan Bangunan-bangunan pelengkapnya,
perhitungan quantity dan biaya konstruksi.

3. Ahli Teknik Sipil Pengairan


Sarjana Teknik Sipil Pengairan dengan pengalaman kerja di bidang air
tanah minimal 7 tahun dalam menganalisa kondisi hidrogeologi atau
potensi air tanah di suatu daerah dan mampu melakukan perencanaan-
perencanaan teknik sipil yang berkaitan dengan pemanfaatan potensi air
tanah. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan analisis data hidrologi
sekunder, pengukuran data-data hidrologi di lapangan, melakukan analisis
data hidrologi hingga mengambil kesimpulan dalam pekerjaan ini.

4. Ahli Geodesi
Lulusan Sarjana Geodesi dengan pengalaman kerja minimal 7 tahun
pengalaman sebagai Ahli Geodesi minimal 4 paket dalam mengkoordinir

Studi Identifikasi dan Desain air Baku Di Kabupaten Rote Ndao 5


Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II

pelaksanaan survey topografi untuk perencanaan bangunan air / jaringan


irigasi.

B Sub Profesional Staff (Ass. Tenaga Ahli)


Kualifikasi personil Sub Profesional Staff yang ditugaskan oleh Konsultan
dalam melaksanakan pekerjaan ”Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di
Kabupaten Rote Ndao” harus berpengalaman, berkualitas, dan mampu
didalam tugasnya masing-masing, dengan kualifikasi sebagai berikut:
1. Juru Ukur
Lulusan STM atau sederajat dengan pengalaman kerja sedikitnya 4 tahun
atau DIII Teknik Sipil dengan pengalaman kerja dalam bidang
pengukuran topografi dan geodesi.

2. Juru Gambar
Lulusan STM atau sederajat dengan pengalaman kerja sedikitnya 4 tahun
atau DIII Teknik Sipil dengan pengalaman kerja dalam menggambar peta-
peta topografi, peta geologi, peta hidrogeologi (potensi air tanah),
penampang geologi / penampang hidrogeologi, desain sumur bor dan
sebagainya yang berkaitan dengan potensi air tanah dan desain
pemanfaatannya dengan software ACAD.

C Supporting Staff

Selain tenaga ahli dan sub tenaga ahli, maka untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan pekerjaan ini, dibantu dengan tenaga :

a. Administrasi
Seorang Sarjana D3 Ilmu Administrasi dengan pengalaman kerja dibidang
Adimistrator minimal 3 tahun, Personil yang direkomendasi untuk menempati
kedudukan ini harus memiliki kemampuan dibidang surat menyurat dan
administrasi keuangan.

a. Operator Komputer
Seorang Sarjana D3 Teknik Informatika/Komputer dengan pengalaman kerja
sebagai Operator Komputer minimal 3 tahun. Personil yang direkomendasi
untuk menempati kedudukan ini harus memiliki kemampuan mengoperasikan
program Microsof Office.
b. Pesuruh Kantor
Seorang lulusan sekolah menengah/kejuruan dengan pengalaman kerja
sebagai pesuruh kantor minimal 2 tahun.
c. Tenaga Lokal
Seorang Tenaga yang diambil dari orang setempat (daerah studi) dan bertugas
membantu pelaksanaan pengukuran.

Studi Identifikasi dan Desain air Baku Di Kabupaten Rote Ndao 6


Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II

Demikian Kerangka Acuan kerja ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai
acuan dalam melaksanakan pekerjaan ”Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di
Kabupaten Rote Ndao”

Kupang, Juli 2011


Menyetujui/Mengesahkan :
Yang membuat,
Kepala Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai
PPK Kegiatan Perencanaan dan Program
Nusa Tenggara II
Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai
Nusa Tenggara II

Ir. Charisal A. Manu, M. Si


Ir. T. Iskandar, MT
NIP. 19620428 199312 1 002
NIP. 19640816 199203 1 003

Studi Identifikasi dan Desain air Baku Di Kabupaten Rote Ndao 7

Anda mungkin juga menyukai