Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENGAJUAN

SANGGAR KURNIA BUDAYA


DANA PENGADAAN
KELENGKAPAN ALAT MUSIK
TRADISIONAL DAN 2018
PROPERTY SANGGAR TARI
Kata Pengantar

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan
penyelenggaraan-Nya hingga kami dapat menyusun proposal ini.

Terimakasih pula kami sampaikan kepada Pemerintah Kota Depok, para donatur dan rekan-
rekan yang telah meluangkan waktu, ide dan sumbangannya baik secara moril dan dana
sehingga Sanggar Kurnia Budaya masih dapat terus berkarya dalam berkreatifitas seni guna
melestarikan kekayaan seni budaya tradisional.

Peran serta dan dukungan dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk dapat terus
mengembangkan Sanggar Kurnia Budaya menjadi lebih baik lagi untuk di masa yang akan
datang.

Depok, 16 Febuari 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar………………………………………………………………………………………………………….…2
Daftar isi………………………………………………………………………………………………………………….….3
Bab I Pendahuluan……………………………………………………………………………………………………….4
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………..……...4
1.2 Visi dan misi………………………………………………………………………………………………….…4
a. Visi……………………………………………………………………………………………………..……..4
b. Misi……………………………………………………………………………………………………..….…5
Bab II Metode Pelaksanaan……………………………………………………………………………………..….6
2.2 Dasar Pemikiran………………………………………………………………………..…………………...6
2.3Maksud dan tujuan………………………………………………………………..………………………...7
Bab III Rincian Anggaran Biaya………………………………………………………………………………….…9
3.1 Data Sanggar Kurnia Budaya…………………………………………………………....................9
3.2 Rincian Anggaran Biaya (RAB)…………………………………………………………………..…..…9
Bab IV Penutup…………………………………………………………………………………………………………...11
Lampiran-lampiran…………………………………………………………………………………………….……...12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Salam Budaya,
Sanggar Kurnia Budaya didirikan pada tanggal 30 Agustus 2004, sebagai sebuah
sanggar pembinaan non komersial yang dikhususkan untuk pengembangan dan
pembinaan kaum muda dalam bidang seni tari dan seni musik. Sejak berdirinya,
Sanggar ini telah mengalami perubahan dalam sistem kepengurusan, guna
memperbaiki struktur kepengurusan yang lebih terprogram. Sejak dibentuk dan
memiliki keanggotaan Sanggar Kurnia Budaya telah banyak berpartisipasi dalam
beberapa event kegiatan-kegiatan sosial , antusiasme dari kaum muda pun terasa
sangat hangat untuk menggabungkan diri dan mengkreatifitaskan bakat dan niat seni
mereka didalam sanggar. Sanggar Kurnia Budaya telah berhasil menciptakan seniman-
seniman muda berbakat dengan mengeluarkan individu muda yang mahir dalam seni
tradisional khusunya tari dan musik daerah. Terbukti mereka siap pakai dan bisa
bergabung dengan sanggar-sanggar modern yang bersifat komersial.
Sebagai Sanggar non komersil, sanggar ingin membuka kesempatan selebar-
lebarnya kepada lebih banyak lagi kaum muda untuk bergabung. Namun hal tersebut
lah yang menjadi kendala sanggar untuk meningkatkan kredibilitasnya, kekurangan-
kekurangan sanggar ini yang menjadi latar belakang penulisan dan pengajuan proposal
ini. Perhatian dan kerjasama yang baik sangat kami dambakan agar kami dapat terus
berkarya melestarikan seni budaya yang sangat kaya ini, hingga suatu saat nanti cita-
cita sanggar untuk memperkenalkan budaya kepada dunia dapat terwujud.

1.2 Visi & Misi


A . Visi
1. Mencetak hasil didikan yang unggul dimasyarakat.
2. Mencetak seorang penari dan musisi yang berkompeten baik soft skill
ataupun hard skill.
3. Menjadi sanggar yang siap mengangkat kualitas seni tari di Kota Depok
4
B. Misi
1. Memberikan metode pengajaran yang mudah dipahami oleh siswa.
2. Mendidik agar siswa memiliki mental yang kuat dan mampu menghadapi
segala kondisi dimasyarakat.
3. Memberikan sistem pengajaran yang terstruktur
4. Meningkatkan hubungan tali silaturahmi antar sesama siswa dengan siswa
atau siswa dengan pengajar atau pengajar dengan pengajar agar hubungan
terus terjaga .

5
BAB II
METODE PELAKSANAAN

2.1 DASAR PEMIKIRAN


Cepatnya proses peradaban sosial yang dipengaruhi oleh berbagai aspek
menuntut kesigapan pemuda untuk menghadapi realitas kekinian (kontemporer),
tentunya dengan berorientasi ke depan dengan melakukan penyegaran kolektif baik
dibidang politik, sosial, budaya, dan agama. Berapresiasi dari berbagai fenomena
yang terjadi dalam masyarakat, banyak sekali ketimpangan atau kesenjangan
sebagai akibat dari dampak rekayasa sosial yang diciptakan oleh manusia. Hal ini
harus segera disikapi dan diisi oleh aktivitas pemuda menuju pada perbaikan nilai-
nilai kemanusiaan.
Seni dan budaya sebagai salah satu aspek yang vital dalam pembentukan
watak dan kepribadian suatu komunitas yang memperoleh kedudukan sama dengan
aspek-aspek yang lain. Seni dan budaya tidak hanya pemanis peradaban, namun seni
dan budaya menjadi simbol dari suatu bangsa seperti halnya dengan tarian
tradisional, lagu dan alat musik suatu daerah dan lain-lain.
Seni panggung merupakan sebuah pilihan media sosialisasi nilai dalam
tatanan struktur sosial dan mengkritisi improvisasi manifulasi realitas cultural. Hal ini
akan sangat epektif karena bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga
proses interaksi sosial dapat terkontrol atau minimal dapat terdeteksi gejala sosial
yang terpolak karena pengaruh rekayasa destruktif. Disisi lain, percepatan yang
tidak terkontrol akan berdampak pada keresahan sosial yang berkepanjangan,
sehingga perlu adanya penyegaran kolektif. Tidak hanya itu saja tapi pengadaan dan
penataan instruktur serta konsep kehidupan perlu direkonstruksi untuk memenuhi
metode alternatif guna mengantisipasi sekaligus menjawab berbagai perubahan.
Kesenian tradisional budaya lokal sebagai akar dari kebudayaan nasional
kehidupan sosial-budaya masyarakat Sanggar Kurnia Budaya senantiasa dinamis dan
tidak pernah lepas dari upaya komperehensif dalam rangka menciptakan,
mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai seni dan budaya lokal sebagai
manipestasi konkrit dari ikatan emosional, rasa kepemilikan serta keberanian
terhadap eksplorasi potensi elemen bangsa yang jelas-jelas merupakan akar dari
6
kebudayaan nasional negeri ini ikut serta mewarnai akan heterogenitas khasanah
budaya bangsa yang besar sebagaimana terpatri dalam selogannya, ”Satu dalam ke-
bhineka-an, dan bhineka dalam kesatuan (bhineka tunggal ika: beda tapi tetap satu
jua). Karena itulah, diperlukan perhatian yang lebih serius dan pemikiran baru yang
bersifat konstruktif dalam menentukan setiap gerak dan langkah untuk menjunjung
tinggi akan kearipan budaya lokal sebagai akar kebudayaan nasional dengan
mengedepankan kepentinagan dan keutuhan maasyarakat secara makro untuk
meraih tujuan strategi jangka panjang. Pemikiran-pemikiran ini tentunya sangat
diharapkan dari para generasi muda yang memiliki komitmen terhadap
pembangunan dan kemajuan daerah, bangsa dan negaranya. Sehingga dalam
kerangka itu dipandang perlu untuk menampung berbagai aspirasi, aspirasi dan
peran serta para pemuda didalam proses membangun dan memberdayakan
masyarakat. Lebih jauh dapat diharapkan sebagai upaya mengembangkan dan
membangun kerangka konseptual terhadap pola pikir sekaligus penjewantahan akan
nilai kreasi dan apresiasi terhadap minat dan bakat yang dimiliki oleh generasi muda
yang siap pakai di era pembangunan ini untuk menuju tatanan masyarakat berilmu,
berbudaya dan religius, tidak terkecuali pada keikut-sertaannya dan/atau turut andil
dalam mempertahankan, mengembangkan, melestarikan dan megembangkan nilai-
nilai kreativitas budaya-kesenian tradisional yang ada didaerah ini.

2.2 . MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan terbentuknya Sanggar Kurnia Budaya adalah sebuah
wadah kepemudaan untuk menampung minat dan bakat dikalangan generasi muda
dalam rangka polarisasi pembinaan dan pengembangan menuju kreativitas dan
produktivitas kearah positif konstruktif, yang mana dapat dijabarkan dalam
beberapa varian sebagai berikut :
a. Tersedianya wadah yang dapat menampung dan menyalurkan aspirasi, minat
dan bakat para kawula muda untuk turut andil dan berpartisipasi dalam proses
pembangunan sehingga tidak terjerumus kepada hal-hal yang dapat
menghilangkan integritas moral generasi bangsa dan tindakan destruktif lainnya.

7
b. Menggalang persatuan dan kesatuan dengan seni musik dan kesenian tradisional
sebagai media alternatif.
c. Ikut serta secara pro-aktif mengembangkan pola pikir, minat dan bakat para
generasi muda sebagai manifestasi dari pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya.
d. Mampu memberikan konstribusi positif dalam mewujudkan masyarakat
berbudaya religius, aman, adil dan sejahtera melalui seni dan budaya.
e. Menumbuhkan dan memotivasi pemuda agar peka terhadap fenomena sosial.

8
BAB III
RINCIAN ANGGARAN BIAYA

3.1 Data Sanggar Kurnia Budaya


Nama Sanggar : Sanggar Kurnia Budaya
Alamat : Jl. Dili, Blok F3 no.5 Kelurahan: Tugu, Kecamatan Cimanggis
( Bukit Cengkeh 1 Cimanggis)
Penanggung Jawab : Emma Kurniasih, S.Pd
Jumlah Peserta : 53 Murid
Kegiatan/Aktivitas : Seni tari, Seni musik, dan Tata rias
Tahun Berdiri : 2004

3.2 Rincian Anggaran Biaya (RAB)


Adapun Rincian Anggaran Biaya (RAB) bantuan pengadaan kelengkapan Seni tari dan
Seni Musik Sanggar Kurnia Budaya adalah sebagai berikut:

1. Perbaikan Ruangan :
A Pengecatan Ruangan Rp 2.500.000,-
B Perbaikan Lantai Rp 10.000.000,-
C Pembuatan Partisi/ Sekat Ruangan Rp 5.000.000,-
D Perlengkapan tak terduga Rp 2.000.000,-
SUB TOTAL Rp 19.500.000,-

2. Pengadaan Perlengkapan:
A Pengadaan 2 Set Meja dan Kursi Rp 2.000.000,-
B Pengadaan Papan Dinding dan Alat Tulis Rp 500.000,-
C Pengadaan Sound System lengkap Rp 8.500.000,-
D Kaca Cermin / Dinding meteran Rp 3.000.000,-
E Etalase Rp 1.500.000,-
F Kipas Angin Langit-langit Rp 2.000.000,-
SUBTOTAL Rp 17.500.000,-

3. Pengadaan Kostum Dan Alat Musik:

9
A Kostum Adat Traditional :
5 Kostum Tari Kalimantan Rp 2.500.000,-
5 Kostum Tari Betawi Rp 2.500.000,-
5 Kostum Tari Padang Rp 2.500.000,-
5 Kostum Tari jaipong Rp 2.500.000,-
SUBTOTAL Rp 10.000.000,-
B Accesoris Kostum SUBTOTAL Rp 5.000.000,-
C Alat Musik:
-Gamelan 1 set Rp 15.000.000,-
-Gendang Sunda 4 Rp 5.000.000,-
SUBTOTAL Rp 20.000.000,-
TOTAL Rp 35.000.000,-

TOTAL KESELURUHAN
- Perbaikan Ruangan Rp 19.500.000,-
- Pengadaan Perlengkapan Rp 17.500.000,-
- Pengadaan Kostum Rp 35.000.000,-

TOTAL Rp 72.000.000,-

Melihat dari kebutuhan biaya di atas, kami sangat berharap memperoleh


kesempatan untuk perhatian dan peninjauan tentang proposal kami. Pengajuan tersebut
adalah sungguh-sungguh merupakan pengajuan untuk memperbaiki kinerja sanggar yang
selama ini terkendala dikarenakan kekurangan-kekurangan tersebut.

10
BAB IV
PENUTUP
Adat Istiadat dan Seni budaya sangat banyak dan beragam, Perlahan-lahan
memudar dan menghilang berganti dengan era modern yang mendunia. Seni Budaya
tak sekedar menampilkan pesona estetika semata, melainkan juga menjadi iklan untuk
mempublikasikan kepada dunia tentang alur kehidupan yang beretika, bersatu,
bergotong royong, dan cinta damai. Kami Sanggar Kurnia Budaya ingin menjadi pelopor
seni tersebut agar tetap ada dan berkembang dari zaman ke zaman.
Kerja keras dan perjuangan kami memerlukan dukungan dan bantuan dari semua
pihak, baik moril, tenaga, kritik dan saran dan bahkan dana untuk tetap menjadi
pelopor seni budaya.
Dengan seluruh isi proposal yang telah kami tuangkan di atas kami sangat berharap
Pihak pihak yang terkait, dapat mempertimbangkan, memperhatikan dan memberikan
bantuan anggaran seperti yang kami ajukan. Atas segala perhatiannya kami ucapkan
Terimakasih yang sebesar-besarnya. Atas terkabulnya permohonan ini kami ucapkan
terimakasih. Semoga bakat dan kreatifitas dari murid kami dapat tersalurkan, Amin.

HORMAT KAMI
ATAS NAMA PENGURUS
SANGGAR KURNIA BUDAYA

Mengetahui Mengetahui

( H. Soeparno ) ( Fery Hardiyanto )


Ka. Rw 15, Kelurahan Tugu Ketua Bidang Seni & Budaya Rw 15

Diajukan Oleh

( Emma Kurniasih, S.Pd )


Ketua Sanggar

11
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Berikut kami lampirankan beberapa foto murid-murid Sanggar Kurnia Budaya dalam pentas
dan acara yang sudah pernah diikuti :

12
13
14
15
16
17

Anda mungkin juga menyukai