AKREDITASI KLINIK
Asisten Peneliti FKM Unair, Manager HRD & GA PT KML, Corporate Secretary &
Manager Pengembangan Bisnis RSOS & Authorized person dokumen akreditasi,
Manager Pengembangan Bisnis RS Bedah Sby,
Konsultan Manajemen dan Akreditasi di beberapa RS dan Puskesmas
budiono@darmadji.com
Budiono Darmadji
Budiono Darmadji
08121748941
OUTLINE
1. PENGANTAR AKREDITASI FKTP
2. PENJELASAN STANDAR DAN PERSIAPAN TEKNIS BAB 1 Kepemimpinan dan
Manajemen Fasilitas Pelayanan Kesehatan (KMFK)
3. PENJELASAN STANDAR DAN PERSIAPAN TEKNIS BAB 2 Layanan Klinis yang
Berorientasi Pasien (LKBP)
4. PENJELASAN STANDAR DAN PERSIAPAN TEKNIS BAB 3 PENJELASAN STANDAR
DAN PERSIAPAN TEKNIS BAB 4
5. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)PENJELASAN STANDAR DAN
PERSIAPAN TEKNIS BAB 4 Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
(PMKP)
6. PENUTUP
budiono@darmadji.com 3
TUJUAN
4
KUNCI KEBERHASILAN
7
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025
PEMBANGUNAN
TRISAKTI:
MANUSIA,
Manusia Indonesia
SEKTOR
Daerah terpencil/sangat
terpencil, kepulauan dan
Perbatasan
SASARAN POKOK PEMBANGUNAN KESEHATAN DALAM RPJMN 2015 -2019
(PERPRES N0. 2 TAHUN 2015)
1 Peningkatan Akses
2
Peningkatan Mutu
3
Regionalisasi Rujukan
7
PRINSIP DASAR PENYELENGGARAAN YANKES PRIMER
KAWASAN TERPENCIL/
KAWASAN PERKOTAAN KAWASAN PERDESAAN
SANGAT TERPENCIL
9
AKREDITASI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Definisi:
16
STANDAR PENYUSUNAN
DOKUMEN
17
MANFAAT AKREDITASI FKTP
▰BAGI DINKES PROV & KAB/KOTA : Sebagai WAHANA PEMBINAAN peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang
berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan
klinis, serta penerapan manajemen risiko
▰ BAGI BPJS KESEHATAN : Sebagai syarat recredensialing FKTP
▰ BAGI FKTP :
1.Memberikan keunggulan kompetitif
2.Menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas .
3.Meningkatkan pendidikan pada staf
4.Meningkatkan pengelolaan risiko
5.Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf
6.Meningkatkan reliabilitas dlm pelayanan, ketertiban pendokumentasian, dan konsistensi dlm bekerja
7.Meningkatkan keamanan dalam bekerja.
▰BAGI MASYARAKAT ( PENGGUNA JASA)
1. Memperkuat kepercayaan masyarakat
2. Adanya Jaminan Kualitas 18
KONSEP DASAR AKREDITASI PUSKESMAS
2
STANDAR FKTP 1
UU : Praktik Kedokteran
UU 36 /
PP 65/2005
2009 :
: PEDOMAN &
Kesehatan
PENERAPAN SPM Instrumen
PP. 65/ 2005 : P edoman dan Penerapan SPM
Akreditasi 4 6
PERPRES 12/ 2013 : JKN
Kep menkes
PERMENKES 741/2008 :128/2004,
SPM BID. KES : Kebijakan Dasar PKM
KEPMENKES 128/2004374/2009
Kep menkes : KEBIJAKAN: SKN
DASAR2009
PKM
ADIMINISTRASI
PUSK MANAJEMEN
ESMA UKM
S
LAYANAN KLINIS
ADIMINISTRASI
MANAJEMEN
KLINIK
LAYANAN KLINIS
ADIMINISTRASI
MANAJEMEN
DPM
LAYANAN KLINIS
AKREDITASI FKTP
PUSKESMAS PARIPURNA
KLINIK PRATAMA
PARIPURNA
UTAMA
DPM
MADYA TERAKREDITASI
MADYA
TIDAK
DASAR TERAKREDITASI
DASAR
TIDAK
TIDAK TERAKREDITASI
TERAKREDITASI
▰I – Penyelenggaraan Puskesmas
▰ II – Kepemimpinan & Manajemen Puskesmas
▰ III – Peningkatan mutu Puskesmas
KELOMPOK STANDARD II
MANAJEMEN UKM
7.Rekomendasi
Dinkes Kab 6. Survei
Hasil survei akreditasi
25
TAHAPAN IMPLEMENTASI AKREDITASI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
PENDAMPINGAN PENDAMPINGAN
PRA AKREDITASI
SURVEI
PASCA AKREDITASI
1 2 3
1. LOKAKARYA 1. PELAKSANAAN SURVEI
a. Puskesmas (3 hr efektif) 1. TINDAK LANJUT
2. WORKSHOP
( Admen UKM, UKP) REKOMENDASI
3. PENDAMPINGAN SA
b. Klinik (2 hr efektif) HASIL SURVEI
4. PENDAMPINGAN 26
Admen dan UKP 2. BIMTEK
PENYUSUNAN
c. Praktik Perseorangan 3. PENILAIAN PRA
DOKUMEN
dr/drg (2 hr efektif) SURVEI (ULANG)
5. PENDAMPINGAN
Admen dan UKP 4. PENGUSULAN
IMPLEMENTASI
6. PENDAMPINGAN 2. PENETAPAN STATUS
PENILAIAN PRA SURVEI AKREDITASI oleh KOMISI 1 X/
6 bln
7. PENGUSULAN SURVEI AKREDITASI FKTP
Rerata 3 Hari
6 - bln efektif
Pendampingan oleh Tim Pendamping
dalam rangka mempersiapkan FKTP
agar siap untuk di survei akreditasi
LANGKAH PERSIAPAN AKREDITASI
PENILAIAN
PRA SURVEI
IMPLEMENTASI
PENYUSUNAN
DOKUMEN
SELF ASSESSMENT
WORKSHOP/
PELATIHAN
LOKAKARYA
LANGKAH PERSIAPAN FKTP UNTUK AKREDITASI
Pemetaan
SELF ASSESSMENT
Menganalisis kondisi awal
WORKSHOP Puskesmas
LOKAKARYA Pelatihan / Workshop ttg : Menemukan fakta-fakta &
Standar & instrumen rekomendasi untuk perbaikan
Membangun komitmen terkait kelengkapan
akreditasi
Pimpinan & staf FKTP
Penyusunan Dokumen persyaratan akreditasi
Pemahaman thd Tindak Lanjut :
bila dibutuhkan, perlu
Kebijakan & konsep Pembahasan Pokja
pemahaman tentang :
akreditasi FKTP mapping dok yg belum
● Tatalaksana SA
Pembentukan Panitia &
● Audit Internal hasil rekomendasi
Pokja Penyusunan Rencana
● Pasien safety & K3
aksi
Tindak Lanjut : Tindak lanjut :
SK Panitia & Tim Pembagian Tim utk SA
Jadwal kegiatan persiapan untuk SA
29
1. Lokakarya
37
HASIL PENILAIAN
38
Penetapan Keputusan Akreditasi Klinik
1. Tidak terakreditasi: jika pencapaian nilai Bab I < 75 %, Bab II, III
< 60 %, Bab IV < 40 %
2. Terakreditasi dasar: Bab I ≥ 75 %, Bab II, III ≥ 60 %, Bab IV ≥ 40
%
3. Terakreditasi utama: Bab I, II, III ≥ 75 %, Bab IV ≥ 60 %,
4. Terakreditasi paripurna: jika semua Bab ≥ 80 %
39
TENTANG MUTU
Mutu :
40
Quality Management System
41
Apa itu Peningkatan Mutu?
42
TERIMA KASIH
43
PENYUSUNAN
DOKUMEN YANG DIPERSYARATKAN
DALAM AKREDITASI
44
Jenis Dokumen Akreditasi FKTP :
1. Dokumen Induk
Dokumen asli dan telah disahkan oleh Kepala FKTP.
2. Dokumen terkendali
Dokumen yang didistribusikan kepada sekretariat/tiap
unit/pelaksana, terdaftar dalam Daftar Distribusi
Dokumen Terkendali, dan menjadi acuan dalam
melaksanakan pekerjaan dan dapat ditarik bila ada
perubahan (revisi). Dokumen ini harus ada
tanda/stempel “TERKENDALI”.
3. Dokumen tidak terkendali
Dokumen yang didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau
atas permintaan pihak di luar FKTP digunakan untuk keperluan
insidentil, tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan pekerjaan dan memiliki tanda/stempel “TIDAK
TERKENDALI”. Yang berhak mengeluarkan dokumen ini adalah
Penanggung jawabManajemen Mutu dan tercatat pada Daftar
Distribusi Dokumen Tidak Terkendali.
4. Dokumen Kedaluwarsa
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh
karena telah mengalami perubahan/revisi sehingga tidak
dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan
pekerjaan. Dokumen ini harus ada tanda/stempel
“KEDALUWARSA”. Dokumen induk diidentifikasi dan
dokumen sisanya dimusnahkan.
DOKUMEN AKREDITASI
▰Adalah semua dokumen/regulasi internal yg harus
disiapkan, yang merupaan persyaratan yang diminta oleh
standar akreditasi.
▰Dibedakan :
▻Dokumen ACUAN
▻Dokumen yg merupakan REGULASI
▻Rekaman: dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.
KEBIJAKAN dan PEDOMAN
1. KEBIJAKAN :
• Adalah penetapan pimpinan pada tataran strategis, dan bersifat garis
besar.
Kebijakan:
berisi kebijakan Kepala FKTP yang menjadi dasar
dibuatnya SOP tersebut, misalnya untuk SOP
imunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan:
Keputusan Kepala FKTP No 005/2014 tentang
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
▰Syarat penyusunan SOP :
SOP harus ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan tersebut atau oleh unit kerja
tersebut.
KUNCINYA :
Tanggal Terbit :
Halaman : Nama.
NIK.
1. Pengertian
11
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/ Langkah- langkah
6. Unit terkait
Dari keenam isi SOP sebagaimana diuraikan di
``````````````````````````
atas, dapat ditambahkan antara lain: bagan alir,
dokumen terkait, dsb menyesuaikan dengan
format SOP yang ditentukan oleh Pemerintah
Daerah, yang penting dalam satu organisasi
menggunakan satu format yang seragam.
1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
3. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus.
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan.
5. Cara melaksanakan kegiatan.
6. Sasaran
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
PETUNJUK PENULISAN KA PROGRAM
Pendahuluan : berisi hal-hal umum yg masih terkait dg program.
Latar belakang : justifikasi / alasan mengapa disusun program.
Tujuan Umum : tujuan secara garis besar.
Tujuan khusus : tujuan secara rinci.
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan : adalah langkah-langlah
kegiatan yg harus dilakukan untuk tercapainya tujuan program.
Cara melaksamakan kegiatan : metode melaksanakan
kegiatan, a.l : membentuk Tim, melakukan rapat, adalah
target per tahun ygmelakukan audit dsb.
Sasaran : adalah target per tahun yg spesifik dan terukur
utk mencapai tujuan upaya / kegiatan.
Sasaran upaya/ kegiatan menunjukkan hasil antara yang
diperlukan untuk merealisir tujuan tertentu
Sasaran yang baik harus memenuhi kriteria
“SMART” yaitu :
▰Specific :
▻menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan, bukan cara
pencapaiannya.
▻Sasaran harus memberikan arah dan tolok ukur yang jelas
sehingga dapat dijadikan landasan untuk penyusunan strategi dan
kegiatan yang spesifik.
Measurable :
harus terukur dan
dapat dipergunakan untuk memastikan apa dan kapan
pencapaiannya.
Akuntabilitas harus ditanamkan kedalam proses perencanaan
> metodologi untuk mengukur pencapaian sasaran
(keberhasilan upaya/ kegiatan) harus ditetapkan sebelum
kegiatan yang terkait dengan sasaran tersebut dilaksanakan.
▰Agressive but Attainable, Achievable :
▻sasaran harus dijadikan standar keberhasilan,
▻sasaran harus menantang, namun tidak boleh mengandung target
yang tidak layak.
▻Misalnya kita bisa menetapkan sebagai suatu sasaran :
“Pengurangan kematian akibat TB akan dapat dicapai sampai ke
tingkat tertentu” tetapi meniadakan kematian merupakan hal yang
tidak dapat dipastikan kelayakannya.
Result oriented : sedapat mungkin sasaran harus
menspesifikkan hasil yang ingin dicapai. Misalnya : mengurangi
komplain masyarakat terhadap pelayanan OAT sebesar 50%