Anda di halaman 1dari 7

Sejarah dan Perkembangan DRM di Indonesia

Pengantar

• Evolusi teknologi informasi kesehatan berjalan tanpa surut sejak dimulainya praktik Manajemen
Informasi Kesehatan di zaman batu tua(neolitikum) hingga kini di abad revolusi teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).Dampak teknologi yang luar biasa ini telah mengubah cara
pandang (paradigma) setiap cabang keilmuan secara progresif shg memunculkan rumusan baru
ttg peran dan fungsi profesional secara signifikan.

• Adalah tugas PORMIKI yang terbentuk th1989 utk tetap meningkatkan peran dan fungsi
profesional MIK shg sesuai dg visi organisasi agar mampu menjalankan MIK secara andal.

• Bagi praktisi MIK teknologi manjemen informasi dimulai dari hulu hingga hilir , atau dari sumber
inform hingga pemrosesan dan menghasilkan analisis keluaran .Oleh karena itu manajemen
informasi perlu dikelola oleh praktisi MIK yg memahami dasar teknologi iform.kes. Shg mampu
merancang dan mengembangkan manajemen MIK secara andal. Dengan demikian akan tercipta
penyelenggaraan unit kerja dg hasil data berkualitas,akurat, benar, cepat , mudah diperoleh,
rahasia ,aman dan terintegrasi.

• Bab ini akan mengawali bahasan ttg sejarah praktik MIK dan pengembangkan profesi yg
dilanjutkan dg peran dan fungsipraktisi MIK sebagai pelaksanaan (manajer) profesional. Dalam
menjalankan tugasnya seorang praktisi MIK harus fokus thd tujuan utama pekerjaannya yakni
meningkatkan standar rekaman klinis . Untuk itu dalam era modernisasi ini ia harus memahami
potensi potensi dirinya yg penting sbg profesional MIK dibidang pelayanan kes.seraya
memanfaatkan dunia teknologi informasi kesehatan.

Sejarah Rekam Medis (Manajemen Informasi Kes)

A. Pengertian rekam medis

Rekam Medis dalam KUBI ( Kamus Umum Bahasa Indonesia) berarti hasil perekaman yang
berupa keterangan mengenai hasil pengb.pas. Sedangkan rekam kesehatan yaitu hsl perekaman
mengenai kesh.pasien.

Dalam PerMenKes No.269 th 2008 , bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan
dan dokumen ttg Id.Pasien...............

Rekam Medis menurut Huffman EK 1992

Yaitu rekaman atau catatan mengenai siapa,apa,mengapa,bilamana, dan bagaimana pelayanan yang
diberikan kpd pasien selama masa perawatan yang memuat pengetahuan mengenai pasien dan
pelayanan yang diperolehnya serta memuat informasi yang cukup untuk menemukenali
(mengidentifikasi) pasien, membenarkan diagnosis dan pengobatan serta merekam hasilnya.
Isi keterangan catatan tersebut meliputi

• Identitas siapa yang melayanai dan siapa yang dilayani

• Pelayanan apa saja yang dilakukan atau diberikan kpd pasien

• Alasan mengapa pelayanan tsb. Diberikan atau sering disebut indikasi medis

• Bilamana pelayanan tsb.diberikan yg menunjukkan waktu ( tgl, jam dan menit )

• Bagaimana proses pel.tsb diberikan kpd pasien

Sejarah Rekam Medis (MIK)

Manusia Prasejarah (neolithicum) ternyata adalah pemilik praktek MIK yg andal.

Rekam medis sebagai catatan dan ingatan tentang pratik kedokteran telah dikenal orang sejak zaman
palaelitikum ± 25.000 sebelum Masehi . Hal tsb.pernah ditemukan tulisan yang menceritakan pelayanan
kesehatan seseorang pasien yaitu lukisan di gua batu di Spanyol tentang amputasi jari dan trepinasi.

Berbagai temuan rekaman kuno ttg tindakan yankes membuktikan betapa nilai filisofis “iqro” tlh
direfleksikan secara baik sekali.

Berarti sejak ribuan tahun yang lalu para tabib yg juga merangkap sbg pimpinan spiritual telah lama
mengerti akan arti penting kesehatan serta berupaya mengabadikan tindakan pelayanan kesehatan,
meski melalui berbagai cara dg berbekal fasilitas alam.

Praktik MIK di masa lampau

No Bangsa Tahun Bukti Temuan

1 Spanyol 25.000-3000 SM

Lukisan di gua batu ttg amputasi jari dan trephinasi

2 Perancis 15.000 SM Lukisan Hewan buruan di gua batu

3 Indian (Paru) 10.000 SM Tengkorak Berlubang akibat praktik trephinasi

4 Mesir 3000 SM Hieroglif/ Papirus

5 Babylonia ( Irak Kuno ) Replika Organ binatang; Lempengan tanah liat dan batu dg tulisan berbentuk Paku(cuneiform)

3000-2000 SM

6 Cina 2737 SM Informasi pada bambu, daun palem yg dipernis(Lacquer); modelmanusia dari tembaga , gading
7 Yunani 1100 SM Informasi pada pahatan di kuil pengobatan dan Kertas

8 India 500 SM Informasi pada kertas

9 Romawi 160 M Informasi pada Kertas / buku

10 Iran/Irak ( Persia ) 900 M Informasi pada Kertas

11 Indonesia 800 M Informasi pada Kulit kayu/daun Lontar dg bahasa kawi (Jawa Kuno),sansekerta dan relief pahat

Berbagai wujud contoh praktik MIK dari masa lampau tsb amat bernilai . Misalnya yg diperlihatkan oleh
suku bangsa kuno Indian di Huarochiri, Peru (Amerika Latin) serta dari kawasan Eropa yaitu suku kuno
Spanyol, Yunani, Prancis, Romawi ; dari Afrika yaitu Mesir; dari Kawasan Asia tercata Babylonia, India,
Cina,Persia(Irak/Iran) dan Indonesia ( Jawa,Kalimantan, Bali) . Bukti diatas merefleksikan bahwa prktik
kedokteran dan MIK senantiasa jalan beriring dari masa kemasa.

• Kumpulan Papirus medis yg diketemukan umumnya tanpa diketahui nama penulisnya(anonim) .


Dua buah papirus kuno anonim yg amat tersohor yg sebagian besar isinya diduga karya Imhotep,
diberi nama sesuai pemilik barunya yaitu Edwin Smith (1862) dan Ebers (1872).

• Papirus Edwin Smith ini mengisahkan ttg cidera dan pembedahan yg sekaligus membuktikan
betapa ilmu kedokteran masa silam telah begitu maju.

• Papirus ini juga berfungsi sbgt sarana komunikasi dan sumber edukasi kedokteran /kesehatan
yg amat berharga.

• Selain itu terdapat papirus kahun yg isinya mengenai kebidanan (1835 SM) yang ditemukan
Flinders Petris th 1889 M di Fayum, Lahun (Mesir) .Selain Mesir bangsa Yunani Kuno juga
tersohor dg tabibnya yg bernama Hipocrates (460SM) yg dikenal sbg Bp/Kedokteran. Beliau
telah menjalankan praktik dasar MIK dg mencatat secara tekun dan cermat hasil
pengamatannya thd.kondisi pasien. Bahkan tahapan pengobatan yg dianggap penting di
torehkannya pd pilar kuil pengobatan Yunani.

Dokumentasi/ Data Klinis menuju RKE

Pada dasarnya data klinis diartikan sbg data hasil pemeriksaan, pengobatan, perawatan yang dilakukan
oleh praktisi kesehatan dan penunjang medis thd pasien rawat inap dan rawat jalan (termasuk
darurat).Data /Informasi klinis yg terakumulasi dalam rekam kesehatan merupakan basis data yang
dibedakan dalam jenis data yang diinginkan dan fungsi kegunaannya shg menghasilkan beragam data /
informasi.
Setiap masukan data/informasi klinik wajib mencantumkan nama lengkap tenaga dan penunjang
medis terkait serta tgl.pemberian pelayanan kesehatan terhadap pasien.

Pengembangan formulir yan med menjadi tanggungjawab setiap pengguna fasilitas yan kes.

Kepala MIK dapat memberikan masukan ttg isi dan tata letak formulir ( lay out ) atau tata grafika.

Kepala MIK juga mampu sebagai perancang formulir rekam kesehatan pada sarana yan kes.

Pada Institusi pelayanan kesehatan yang besar, dapat dibentuk tim pembuatan Formulir yg terdiri dari
beberapa perwakilan yang berasal dari unit kerja MIK, unit pelayanan terkait , pihak sistem informasi
pihak pengadaan barang /form, anggota tim mutu,dan lainnya sesuai kebutuhan.

Rekaman data / Informasi utk pasien RI meliputi ;

• Riwayat medis pasien

• Pemeriksaan Fisik

• Instruksi diagnostik dan terapeutik

• Pemeriksaan Klinis

• Laporan dan hasil setiap pemeriksaan

• Diagnosis akhir dan kondisi saat pas.plg

• Instruksi akhir kepada pasien sebelum plg

• Permintaan data/informasi diatas tetap berlaku baik pada sistem rekaman yang ditulis pada
kertas maupun dalam bentuk medis elektronik.

• Pembedanya hanyalah pada cara pengumpulan ,penyimpanan,pengesahan dan teknologi


sekuritasnya.

• Contoh formulir rawat inap = Ringkasan masuk dan Keluar dalam bentuk kertas maupun print
out komputer.

Riwayat Masa Lalu

Berisi ringkasan latar belakang penyakit terdahulu yg perlu diketahui dokter dan cenderung dijawab
oleh pasien secara subyektif , Meliputi Komponen;

a. Keluhan Utama

b. Penyakit saat ini


c. Riwayat sakit terdahulu

d. Data sosial dan riwayat pribadi

e. Riwayat sakit keluarga

f. Telaahan sistem tubuh

Kesimpulan

• Rekaman dalam btk apapun senantiasa mencakup inform standar spt adanya data demografi (
misal, nama lengkap ) maupun data medis (misal, keluhan utama,alasan dirawat
/berobat,riwayat sebelumnya dan pemeriksaan,penilaian dan rencana, catatan perkembangan ,
hasil pemeriksaan maupun perintah dr.)

• Adapun kemajuan zaman yg menuntut penggunaan RKE mengharuskan yankes penghasil


data/informasi senantiasa tetap memperhatikan masukan yang diberikan oleh tenaga kesehatan

Perkembangan DRM di Indonesia.

• Berdasar sejarah, tampaknya kegiatan rekaman kesehatan di Indonesia secara tidak langsung
terefleksikan melalui kisah yg terpahat pada relief dinding candi Borobudur yg berasal dari abad
ke 8 sbg peninggalan Dinasti Syailendra yg tersohor.Di relief itu terdapat sepenggal cerita
“riwayat medis” yg mengisahkan tentang sang Budha yg sedang sakit dan diobati dg tumbuhan
mujarab tertentu.

• Dalam memasuki abad ke-20 di era menjelang kemerdekaan, tenaga kesehatan Belanda dan
dokter Indonesia pribumi masa itu (lulusan sekolah kedokteran Stovia dari Batavia) dan staf
kesehatannya telah melakukan praktik MIK secara sederhana . Umumnya, rekaman kesehatan
ditulis kedalam buku register. Rekaman kesehatan RS disiapkan ,teristimewa bila yg dirawat
adalah pejabat kolonial,tentara dan warga Belandalainnya atau penduduk kelas tertentu
(Priyayi,kaum terpelajar,terpandang,pedagang,termasuk kelompok turunan Cina).

• Sayangnya , rumah sakit di Indonesia belum pernah ada yang membuat museum rumah sakit
shg btk rekaman medis/kesehatan dari masa lampau tersebut tdk pernah tersimpan. Padahal
dari dari museum itulah sejarah ilmu kesehatan dan pengobatan yang dilakukan dimasa
penjajahan dapat dipelajari.

• Pada tahun 1970-an dunia profesi ‘medical record librarianship’ berubah dari sebutan seorang
profesional ‘pustakawan’menjadi administrator’ . Australia mengubahnama profesi lamanya
menjadi medical ‘record administrtion’pada tahun 1976,kemudian pada tahun 1991 dunia
wacana profesi kembali mendesak agar kesan melaksanakan manajemen rekam medis menjadi
dampak dari kata ‘administration’berganti kebentuk lain (bertransformasi)menjadi manajemen
Informasi kesehatan.Alasannya adalah karena tugas utama profesi dimasa depan adalah
melakukan manajemen informasi kesehatan yg berasal dari berbagai sumber aktivitas yan kes.

Sebagaimana dikatakan oleh AHIMA (1994) pergantian nama organisasi dari American Medical Record
Association (AMRA) menjadi American Health Information Management Association (AHIMA atau dari
yang semula menggunakan kata Medical Record menjadi health information management (HIM)
dimaksud untuk;

• Menggambarkan secara lebih tepat tentang peran seorang profesional rekam medis

• Terminologi baru memperkenalkan penanganan informasi klinis dalam berbagai btk serta
adanya evolusi peran kepala rekam medis menjadi seseorang yg berperan dlm melaksanakan
MIK hal ini jauh diatas sekedar menangani rekam mds.

Sebagaimana dikatakan oleh AHIMA (1994) pergantian nama organisasi dari American Medical Record
Association (AMRA) menjadi American Health Information Management Association (AHIMA atau dari
yang semula menggunakan kata Medical Record menjadi health information management (HIM)
dimaksud untuk;

• Menggambarkan secara lebih tepat tentang peran seorang profesional rekam medis

• Terminologi baru memperkenalkan penanganan informasi klinis dalam berbagai btk serta
adanya evolusi peran kepala rekam medis menjadi seseorang yg berperan dlm melaksanakan
MIK hal ini jauh diatas sekedar menangani rekam mds.

• Di Indonesia sendiri kata ‘medical record’semula diterjemahkan dg berbagai istilah. Ada yg


menyebutnya sbg lis (dari kat Belanda ‘lijst’ = daftar).Status, atau ‘catatan medis’. Kemudian
nama itu berubah menjadi rekam medis (1989) sesuai usulan Prof.Dr.Anton Mulyono yg saat itu
menjabat sbg Ka.Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa(disingkat Pusat Bahasa) pada
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

• Sejak organisasi profesi Perhimpunan Profesional Perekam medis dan Informasi kesehatan
Indonesia( PORMIKI ) didirikan th 1989, organisasi ini telah menggunakan kata
“Informasi”sesudah kata perekam medis . Penggunaan kata ‘manajemen informasi’ ini telah
membawa perubahan yang bermakna yang semakin nyata tentang apa yangdilakukanseoranag
profesional serta bagaimana ia memosisikan dirinya dalam lingkungan informasi.Sinergi dari
kesiapan utk menerapkan teknologi informasi dan tuntutan utk bekerja secara lebih luas,lebih
baik dan lebih cepat dalam mengelola informasi inilah yang menjadi syarat dari perubahan yg
mendasar bagi profesi MIK kini dan mendatang.
Kunci Jawaban

1. Menurut ....

2. Aspek Kegunaan RM

3. Dasar Hukum Permenkes No.269...

4. Tentang pelayanan kesehatan seseorang pasien yaitu lukisan di gua batu di Spanyol tentang
amputasi jari dan trepinasi.

5. Hipocrates

Anda mungkin juga menyukai