proses terjadinya
POLIP HIDUNG
Apa itu polip hidung???
• Polip hidung adalah massa patologis yang lunak, licin dan berwarna putih
keabu-abuan, mengkilat, lunak karena banyak mengandung cairan (polip
edematosa) yang ditemukan pada selaput lendir rongga hidung dan sinus
paranasal. Umumnya terjadi akibat reaksi radang yang berkepanjangan
tanpa disertai rasa nyeri. Polip adalah tumor jinak yang harus diwaspadai
karena bisa berkembang menjadi ganas (kanker).
• Polip yang nampak seperti daging tumbuh seperti tumor non kanker pada
rongga hidung ini jika sudah lama dapat berubah menjadi kekuning –
kuningan atau kemerah – merahan, suram dan lebih kenyal (polip
fibrosa). Polip nasi bukan merupakan penyakit tersendiri tetapi merupakan
manifestasi klinik dari berbagai macam penyakit dan sering dihubungkan
dengan sinusitis, rhinitis alergi, fibrosis kistik dan asma.
• Dilihat dari bentuknya, polip dibagi menjadi 3, yaitu bertangkai, tidak bertangkai
dan campuran. Ukuran polip berkisar antara 1-2 cm. Polip dengan ukuran
lebih dari 2 cm dianggap berbahaya karena dapat terjadi displasia, yaitu
perubahan ke arah ganas secara histologis
•
Apa saja gejala yang dapat dirasakan jika ada polip pada hidung??
• Gejala utama yang ditimbulkan oleh polip hidung adalah rasa sumbatan di
hidung. Sumbatan ini tidak hilang timbul dan makin lama semakin berat
keluhannya.
• Pada sumbatan yang hebat dapat menyebabkan gejala hiposmia yaitu
berkurangnya kemampuan untuk mencium bau atau anosmia yaitu tidak
mampu sama sekali mencium bau.
• Polip hidung juga bisa menyebabkan penyumbatan pada drainase lendir dari
sinus ke hidung (menyumbat sinus paranasal). Penyumbatan ini
menyebabkan tertimbunnya lendir di dalam sinus. Lendir yang terlalu lama
berada di dalam sinus bisa mengalami infeksi dan akhirnya terjadi
sinusitis dengan keluhan rinore, sakit kepala dan nyeri pada muka
biasanya pada daerah periorbita dan sinus maksila.
• Sering juga ada keluhan pilek lama yang tidak sembuh-sembuh, perubahan
pengecapan, sengau, sakit kepala dan dijumpai lendir yang menetes dari
bagian belakang hidung ke tenggorokan, yang dikenal sebagai post-nasal
drip
• Bila penyebabnya adalah alergi, maka gejala yang utama ialah bersin dan
iritasi di hidung.
• Manifestasi polip nasi tergantung pada ukuran polip. Polip yang kecil mungkin
tidak menimbulkan gejala dan mungkin teridentifikasi sewaktu
pemeriksaan rutin. Pasien polip dengan sumbatan total rongga hidung
atau polip tunggal yang besar memperlihatkan gejala sleep
apnea obstruktif dan pernafasan lewat mulut yang kronik.
• Pasien dengan polip soliter (hanya satu massa) seringkali hanya
memperlihatkan gejala obstruktif hidung yang dapat berubah dengan
perubahan posisi.
• Walaupun satu atau lebih polip yang muncul, pasien mungkin memperlihatkan
gejala akut, rekuren, atau rinosinusitis bila polip menyumbat