Anda di halaman 1dari 3

MELAKUKAN PEMERIKSAAN CTG ( CARDIO TOCOGRAPRHY )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


038/SPO-JPD/BDN- 01 1/3
KPM/2017

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
RSUD JatiPadang
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 20 SEPTEMBER 2017
(SPO)

dr. Rismasari
NIP. 197204102006042033
PENGERTIAN Pemeriksaan CTG adalah suatu kegiatan unutk melakukan pemeriksaan
terhadap kondis
i janin yang meliputi denyut jantung janin ( DJJ ), perubahan yang terkait
akibat aktifitas uterus serta gerakan janin selama masa kehamilan dan
persalinan
TUJUAN 1. Mengetahui kesejahteraan janin dalam kandungan
2. Mendeteksi kelainan/ kegawatan pada janin
3. Menegakan diagnosa medik janin
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan( Lembar
Negara Tahun 2009 Nomor 144, tambahan lembaran Negara Nomor
5063
2. Undang-Undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (lembar
Negara Tahun 2009 nomor 153, Tambahan lemabran Negara Nomor
5072)
3. Peraturan Menteri KesehatanNomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri KesehatanNomor 1464/MENKES/PER/X/2010 tentang
izin dan Penyelengaraan Praktik Bidan;
5. Peraturan Gubernur provinsi Daerah Ibukota Jakarta Nomor 128 tahun
2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Kelas D
MELAKUKAN PEMERIKSAAN CTG ( CARDIO TOCOGRAPRHY )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


038/SPO-JPD/BDN- 01 2/3
KPM/2017

6. Keputusan Direktur Nomor 12 tahun 2017 tanggal 05 Oktober 2017


tentang Kebijakan Pelayanan Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah
Jati Padang.
PROSEDUR 1. Bidan menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Bidan menyiapkan dan mendekatkan peralatan CTG
3. Bidan menyiapkan lingkungan dan menjaga privasi pasien
4. Bidan mengatur posis pasien dengan posisi semi fowler atau tidur miring
kesisi kiri pasien
5. Bidan membantu membuka pakaian [asien khusus nya bagian yang akan
dilakukan pemeriksaan ( bagian perut )
6. Lakukan palpasi abdomen untuk menentukan punctum maximum,
kemudian dengarkan DJJ dengan doppler
7. Bidan memasang probe cardio yang telah di beri jelly, kemudian
meletakkan pada djj yang paling jelas, probe Toco pada fundus uteri,
kemudian ikat dengan tali pengikat khusus
8. Bidan memberikan knop pada pasien dan anjurkan pasien untuk
menekan knop tersebut setiap ada gerakan janin
9. Setelah pasien mengerti dan posisi nyaman tekan tombol “Printer” untuk
memulai rekam CTG
10. Selama rekam CTG berlangsung bidan harus memperhatikan DJJ (
grafik rekaman, irama, jantung janin )
11. Jika ditemukan kelainan dari gambaran rekaman berupa grafik, irama
jantung, janin ( gawat janin baik takikardi/bradikardi ), segera lalukan
resusitasi intra uteri CTG tidak boleh dilepaskan
12. Bidan melaporkan kepada dokter penanggung jawab pelayanan ( dpjp )
hasil temuan serta upaya tindak lanjut yang telah dilakukan
13. Untuk mengakhiri rekaman CTG tekan tombol “stop” pada alat CTG
tersebut
14. Bidan membersihkan perut pasien dari jelly dengan tissue dan
merapihkan [akaian pasien
MELAKUKAN PEMERIKSAAN CTG ( CARDIO TOCOGRAPRHY )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


038/SPO-JPD/BDN- 01 3/3
KPM/2017

15. Bidan membersihkan alat dari jelly, merapihkan dan meletakkan alat
CTG ersebut berikut kabel dan alat lainnya oada tempatnya masing-
masing.
16. Bidan melakukan pendokumentasian tindakan yang telah dilakukan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Kamar Bersalin,

Hal-hal yang 1. Sebelum dilakukan CTG anjurkn pasien untuk buang air kecil ( BAK )
harus terlebih dahulu
diperhatikan 2. Ikatan probe CTG jangan terlalu kuatatau longgar
3. Anjurkan pasien untuk menekan bel jika memerlukan bantuan
4. Bila terjadi kegawatan janin pasien tidak boleh di tinggal, koordinasikan
dengan rekan kerja untuk menghubungi DPJP segera

Anda mungkin juga menyukai