01-11-2017
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Ciremai
TUJUAN Untuk memperoleh informasi berupa signal irama denyut jantung janin
(DJJ), gerakan janin dan kontraksi rahim.
Pelaksanaan :
1. Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga tindakan yang akan
dilakukan dan kegunaan pemeriksaan.
2. Jelaskan kondisi janin, kondisi janin dikatakan normal apabila denyut
jantung janin dalam keadaan reaktif, gerakan janin aktif dan dibarengi
dengan kontraksi rahim yang kuat.
3. Kosongkan kandung kencing terlebih daluhu.
4. Periksa kesadaran dan tanda vital ibu.
5. Posisikan pasien tidur terlentang, bila ada tanda-tanda insufisiensi
utero-plasenter atau gawat janin, ibu tidur miring ke kiri dan berikan
oksigen 4 liter / menit.
6. Lakukan palpasi dan pemeriksaaan leopold untuk mengetahui gerakan
janin, menentukan letak presentasi, mengukur tinggi fundus uteri dan
meraba pungtum maksimum DJJ.
7. Pasang transduser untuk tokometri di daerah fundus uteri dan DJJ di
daerah punktum maksimum, berikan jelly secukupnya.
8. Setelah transduser terpasang dengan benar, beri tahu ibu bila janin
terasa bergerak dan pencet alat yang telah disediakan.
9. Cek kembali kelengkapan alat dan pastikan alat CTG sudah terpasang
dengan benar.
10. Jelaskan pada ibu dan keluarga untuk menunggu proses pemeriksaan
CTG akan berlangsung selama 20 menit.
11. Pastikan ibu tetap berada pada posisi yang nyaman selama
pemeriksaaan CTG berlangsung