Sitokin dan Reseptor Sitokin Sel Target dan

Sumber Sel Utama

Subunit dan Subunit Efek Biologisnya

Anggota Famili Sitokin Tipe I

Interleukin-2 (IL-2) Sel T CD25 (IL-2Rα) Sel T : poliferasi dan
CD122 (IL-2Rβ) diferensiasi menjadi
CD132 (γc) sel efektor dan
memori;
meningkatkan sel T
regulator:
perkembangan,
kehidupan, dan
fungsi
Sel NK : poliferasi,
aktivasi
Interleukin-3 (IL-3) Sel T CD123 (IL-3R) Progenitor
CD131 (βc) hematopoeitik
imatur :
meningkatkan
maturasi seluruh
keturunan
hematopoetik
Interleukin-4 (IL-4) Sel T CD4+ (Th2), CD124 (IL-4R) Sel B : beralihnya
sel mast CD132 (γc) isotipe menjadi IgE
Sel T : diferesiasi,
poliferasi Th2
Makrofag : aktivasi
alternatif dan
hambatan aktivasi
klasik yang
diperantarai IFN-γ
Interleukin-5 (IL-5) Sel T CD4+ (Th2), CD125 (IL-5R) Eosinofil : aktivasi,
ILCs grup 2 CD131 (βc) meningkatkan
generasi
Interleukin-6 (IL-6) Makrofag, sel CD126 (IL-6R) Hepar : sintesis
endotel, Sel T CD130 (gp130) protein fase akut
Sel B : poliferasi sel
yang memproduksi
antibodi
Sel T : diferensiasi
Th17
Interleukin-7 (IL-7) Fibroblas, sel CD127 (IL-7R) Progenitor limfoid
stromal sumsum CD132 (γc) imatur : poliferasi
tulang pada progenitor sel
T dan sel B
Limfosit T :
kehidupan sel naif
dan memori
Interleukin-9 (IL-9) Sel T CD4+ CD129 (IL-9R) Sel mast, sel B, sel
CD132 (γc) T, dan sel-sel
jaringan : kehidupan
dan aktivasi
Interleukin-11 (IL- Sel stromal sumsum IL-11Rα Produksi platelet
11) tulang CD130 (gp130)
Interleukin-12 (IL- Makrofag, sel CD212 (IL-12Rβ1) Sel T : diferensiasi
12) : IL-12A (p35) dendritik IL-12Rβ2 Th1
IL-12B (p40) Sel NK dan sel T :
sintesis IFN-γ,
meningkatkan
aktivasi sitotoksik
Interleukin-13 (IL- Sel T CD4+ (Th2), CD213a1 (IL- Sel B : beralihnya
13) NK, Sel T, ILCs 13Rα1) isotope menjadi IgE
grup 2, sel mast CD213a2 (IL- Sel epitel :
13Rα2) meningkatkan
CD132 (γc) produksi mukus
Makrofag : aktivasi
alternatif
Interleukin-15 (IL- Makrofag, tipe sel IL-15Rα Sel NK : poliferasi
15) lainnya CD122 (IL-2Rβ) Sel T : kehidupan
CD132 (γc) dan poliferasi sel T
CD8+ memori
Interleukin-17A (IL- Sel T CD4+ (Th17), CD217 (IL-17RA) Sel endotel :
17A) ILCs grup 3 IL-17RC meningkatkan
Interleukin-17F (IL- produksi kemokin
17F) Makrofag :
meningkatkan
produksi kemokin
dan sitokin
Sel epitel : produksi
GN-CSF dan G-CSF
Interleukin-21 (IL- Sel Th2, sel Th17, CD360 (IL-21R) Sel B : aktivasi,
21) sel Tfh CD132 (γc) proliferasi,
diferensiasi
Sel Tfh :
perkembangan
Sel Th17 :
meningkatkan
generasi
Sel NK : maturasi
fungsional
Interleukin-23 (IL- Makrofag, sel IL-23R Sel T : diferensiasi
23) : dendritik CD212 (IL-12Rβ1) dan perkembangan
IL-23A (p19) sel Th17
IL-12B (p40)
Interleukin-25 (IL- Sel T, sel mast, IL-17RB Sel T dan ILCs grup
25 ; IL-17E) eosinofil, makrofag, 2 : produksi IL-5,
sel epitel mukosa IL-13
Interleukin-27 (IL- Makrofag, sel IL-27Rα Sel T :
27) : dendritik CD130 (gp130) meningkatkan
IL-27 (p28) diferensiasi Th1,
EBI3 (IL-27B) menghambat
diferensiasi Th17
Faktor sel punca Sel stromal sumsum CD117 (KIT) Sel punca
(ligan c-Kit) tulang hematopoeitik
pluripoten :
meningkatkan
maturasi keturunan
hematopoeitik
Granulosit-monosit Sel T, makrofag, sel CD116 (GM- Progenitor imatur
CSF (GM-CSF) endotel, fibroblas CSFRα) dan berkomitmen
CD131 (βc) menginduksi
maturasi pada sel
granulosit dan sel
monosit,
Aktivasi makrofag
Monosit CSF (M- Makrofag, sel CD115 (CSF1R) Progenitor
CSF, CFS1) endotel, sel sumsum hematopoeitik
tulang, sel fibroblas berkomitmen
menginduksi
maturasi monosit
Granulosit CSF (G- Makrofag, fibroblas, CD114 (CSF3R) Progenitor
CSF, CFS3) sel endotel hematopoeitik
berkomitmen
menginduksi
maturasi granulosit
Anggota Famili Sitokin Tipe II
IFN-α (protein Sel dendritik IFNAR1 Semua sel :
dengan banyak plasmasitoid, CD118 (IFNAR2) antivirus,
jenis) makrofag meningkatkan
ekspresi MHC kelas
1
Sel NK : aktivasi
IFN-β Fibroblas, sel IFNAR1 Semua jenis sel :
dendritik CD118 (IFNAR2) antivirus,
plasmasitoid meningkatkan
ekspresi MHC kelas
1
Sel NK : aktivasi
Interferon-γ (IFN-γ) Sel T (Th1, Sel T CD119 (IFNGR1) Makrofag : aktivasi
CD8+), Sel NK dan IFNGR2 klasik
ILCs grup 1 (meningkatkan
fungsi mikrobisidal)
Sel B : beralihnya
isotope menjadi sub
klas IgG opsonisasi
dan fiksasi
 komplemen (pada
mencit)
Sel T : diferensiasi
Th1
Berbagai sel :
meningkatkan
ekspresi molekul
MHC kelas I dan
kelas II,
meningkatkan proses
dan presentasi
antigen kepada sel T
Interleukin-10 (IL- Makrofag, sel T CD210 (IL-10Rα) Makrofag, sel
10) (terutama sel T IL-10Rβ dendritik :
regulator) menghambat
ekspresi IL-12,
kostimulator, dan
MHC kelas II
Interleukin-22 (IL- Sel Th17 IL-22Rα1 Sel epitel : produksi
22) IL-10Rβ2 atau IL- defensin,
22α2 meningkatkan fungsi
IL-10Rβ2 sawar
Hepatosit :
kehidupan
Adiposit : lipolisis
Interferon-λs Sel dendritik IFNLR1 (IL-28R) Sel epitel : antivirus
(Interferon tipe III) CD210B (IL-10Rβ2)
Leukimia inhibitory Trofektoderm CD118 (LIFR) Sel punca :
factor (LIF) embrionik sel CD130 (gp130) menghambat
stromal sumsum diferensiasi
tulang
Onkostatin M Sel stromal sumsum OSMR Sel endotel : regulasi
tulang CD130 (gp130) produksi sitokin
hematopoetik
Superfamili Sitokin TNF +
Tumor necrosis Makrofag, sel NK, CD120a (TNFRSF1) Sel endotel : aktivasi
factor (TNF, sel T atau CD120b (inflamasi,
TNFSF1) (TNFRSF2) koagulasi)
Neutrofil : aktivasi
Hipotalamus :
demam
Otot, lemak :
katabolisme
(kakeksia)
Limfotoksin-α (LT- Sel T, Sel B CD120a (TNFRSF1) Sama seperti TNF
α, TNFSF1) atau CD120b
(TNFRSF2)
Limfotoksin-αβ Sel T, sel NK, sel B LTβR Sel stromal jaringan
(LTαβ) folikuler, sel yang limfoid dan sel
menginduksi limfoid dendritik folikuler :
ekspresi kemokin
dan organogenesis
limfoid
BAFF (CD257, Sel dendritik, BAFF-R Sel B : kehidupan,
TNFSF13B) monosit, sel B (TNFRSF13C) atau proliferasi
dendritik folikuler TACI
(TNFRSF13B) atau
BCMA
(TNFRSF17)
APRIL (CD256, Sel T, sel dendritik, TACI Sel B : kehidupan,
TNFSF13) monosit, dan sel (TNFRSF13B) atau proliferasi
dendritik folikuler BCMA
(TNFRSF17)
Osteoprotegrin Osteoblas RANKL Sel prekursor
(OPG, osteoklas :
TNFRSF11B) menghambar
diferensiasi
osteoklas
Sitokin Famili IL-1
Interleukin-1α (IL- Makrofag, sel CD121a (IL-1R1) Sel endotel : aktivasi
1α) dendritik, fibroblas, IL-1RAP atau (inflamasi,
sel endotel, CD121b (IL-1R2) koagulasi)
keratinosit Hipotalamus :
demam
Hepar : sintesis
protein fase akut
Interleukin-1β (IL- Makrofag, sel CD121a (IL-1R1) Sel endotel : aktivasi
1β) dendritik, fibroblas, IL-1RAP atau (inflamasi,
sel endotel, CD121b (IL-1R2) koagulasi)
keratinosit Hipotalamus :
demam
Hepar : sintesis
protein fase akut
Sel T : diferensiasi
Th17
Interleukin-1 Makrofag CD121a (IL-1R1) Berbagai sel :
receptor antagonist IL-1RAP antagonis kompetitif
(IL-1RA) IL-1
Interleukin-18 (IL- Monosit, makrofag, CD218a (IL-18R) Sel NK dan sel T :
18) sel dendritik, sel CD218b (IL-18Rβ) sintesis IFN-γ
Kupffer, keratinosit, Monosit : ekspresi
kondrosit, fibroblas GM-CSF, TNF, IL-
sinovial osteoblas 1β
Neutrofil : aktivasi,
pelepasan sitokin
Interleukin-33 (IL- Sel endotel, sel otot ST2 (IL1RL1) Sel T :
33) polos, keratinosit, IL-1 Receptor perkembangan Th2
fibroblas Accessory Protein ILCs : aktivasi pada
(IL1RAP) ILCs grup-2
Sitokin Lain
Transforming Sel T (khususnya TGF-β R1 Sel T : menghambat
growth factor-β Treg), makrofag, TGF-β R2 proliferasi dan
(TGF-β) tipe sel lain TGF-β R3 fungsi efetor;
diferensiasi Th17
dan Treg
Sel B : hambatan
proliferasi; produksi
IgA
Makrofag :
menghambat
aktivasi; stimulasi
faktor angiogenik
Fibroblas :
meningkatkan
sintesis kolagen