Disusun Oleh:
Kelompok 4/ 6C
1. Rika safetyka
2. Yeni tri wahyuni
3. Yuni eka cahyani
A. Pengertian
Menurut Price dan Wilson (2006) Fraktur adalah patah tulang, biasanya
disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik. Fraktur femur atau patah tulang
pada adalah rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang disebabkan oleh
trauma langsung, kelelahan otot, dan kondisi tertentu, seperti degenerasi
tulang atau osteoporosis.
B. Etiologi
Fraktur disebabkan oleh beberapa hal, menurut Helmi (2012) adalah:
1. Fraktur traumatik
Disebabkan oleh adanya trauma langsung maupun tidak secara tiba-tiba
baik ringan maupun berat yang mengenai tulang.
2. Fraktur stres
Fraktur yang terjadi akibat tulang mengalami tekanan yang terlalu sering.
3. Fraktur patologis
Fraktur yang disebabkan oleh kondisi sebelumnya, seperti kondisi proses
patologik penyakit yang mengakibatkan rentang fraktur
C. Patofisiologi
E. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium/Diagnosik/Penunjang:
1. Pemeriksaan Rogten
Untuk menentukan lokasi, luas, dan jenis frakture
2. Scan tulang (tomogram, ct scan/ MRI)
Memperlihatkan fraktur dan mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak
3. Kreatinin
Trauma otot meningkatkan beban kreatinin pada kerja ginjal
4. Arteriogram, dilakukan bila kerusakan vaskuler dicurigai
5. Hitung darah lengkap
HT mungkin meningkat (hemo konsentrasi) atau menurun (pendarahan
bermakna pada sisi fraktur atau organ jauh pada trauma multiple) Hb,
leukosit, LED, golongan darah
F. Penatalaksanaan di IDG
DAFTAR PUSTAKA
Sudoyo A. 2010. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I edisi V. Jakarta: Interna
Publishing
Sjamsuhidayat R, Jong W. 2010. Buku ajar ilmu bedah edisi 3. Jakarta: Jakarta
Nurchairiah Andi., Hasneli Yesi., Indriati Ganis. 2014. “Efektifitas Kompres
Dingin Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Fraktur Tertutup Di Ruang
Dahlia Rsud Arifin Achmad”.
Asrizal, Rinaldi Aditya. 2014. Closed Fracture 1/3 Middle Femur Dextra. Medula,
Volume 2, Nomor 3, Maret 2014. Diakses pada tangal 26 Febuari 2018 pukul
12.25 dari:
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/335
Helmi, Z.N. (2012). Buku Ajar Gangguan Muskulokeletal. Jakarta: Salemba
Medika
Springer, W.,Alazazawi, S & Hallan, P (2011). Ipsilateral Tibia Shaft Fracture
and Distal Tibia Fracture with an Intact Fibula. Journal of Orthopaedic
Surgery. Vol. 19. No.3, Desember 2011. 364-366