Anda di halaman 1dari 6

Nama : Herialdi Hardan Permana

NPM : 1706030964

Tugas Biostatistika T Test

1. Uji hipotesis bahwa ada perbedaan bermakna secara statistik nilai halitosis antara
pasien dengan penyakit periodontal dan yang tidak berpenyakit periodontal?

Nilai Halitosis Pasien dengan Penyakit Nilai Halitosis Pasien tanpa Penyakit
Periodontal Periodontal
341 328
352 332
381 354
345 331
338 335
389 372
375 361
377 342
307 355
377 336

Jawab:

 Menentukan Hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan secara statistik nilai halitosis antara pasien dengan penyakit
periodontal dan yang tidak berpenyakit periodontal.

Ha : ada perbedaan secara statistik nilai halitosis antara pasien dengan penyakit periodontal
dan yang tidak berpenyakit periodontal.

 Menentukan taraf signifikansi

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi alfa =5% ( 5% atau 0,05 adalah
ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)
 Uji parametrik atau non-Parametrik

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa data yang disajikan terdiri dari dua kelompok dan
tidak berpasangan. Dan untuk mengetahui parametrik atau non parametrik maka harus uji
normalitas.

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Pasien Statistic df Sig. Statistic df Sig.
nilai halitosis pasien dengan
,242 10 ,099 ,907 10 ,263
penyakit
pasien tanpa penyakit ,218 10 ,197 ,904 10 ,244
Setelah dilakukan uji Normalitas, mendapat sesuatu bahwa distribusi data Normal. Distribusi
data normal karena nilai p(sig)>= 0,05, kita melihat di bagian Shapiro Wilk karena jumlah
sampel dari data diatas adalah 20.
- Bila jumlah sampel < 50 maka lihat Shapiro-Wilk
- Bila jumlah sampel > 50 maka lihat Kolmogorov-Smirnov
Sehingga data tersebut termasuk ke dalam uji parametrik.
 Independen T test
Setelah kita tes Normalitas, selanjutnya tes Independen T test. Setelah tes, mendapat data
:

Group Statistics
Std. Std. Error
Pasien N Mean Deviation Mean
nilai halitosis pasien dengan
10 358,2000 25,81042 8,16197
penyakit
pasien tanpa penyakit 10 344,6000 14,93839 4,72393
Levene’s Test
Equality of t-test for Equality of means
Variences
95% Confidence
Interval of the
F Sig. t df Sig(2- Mean Std. Error Differences
tailed Differences Difference
lower upper
Nilai halitosis Equal variences 4,125 0,057 1,44 18 0,166 13,60 9,43 -6,21 33,41
Assumed

Equal variences 1,44 14,42 0,171 13,60 9,43 -6,57 33,77


not assumed

Independent T Test

Data tersebut termasuk data Homogen, karena levene’s test p≥0,05, sehingga kita akan
menggunakan sig. Equal variances assumed.

Penulisan Akhir

Pasien Mean Nilai P


Pasien dengan penyakit 358,20(25,81)

Pasien tanpa penyakit 344,40(14,93)


0,166

Uji T Test Independen menunjukkan tidak ada perbedaan secara statistik nilai halitosis antara
pasien dengan penyakit periodontal dan yang tidak berpenyakit periodontal secara statistik
(p>0,05) maka Ho diterima karena tidak ada perbedaan.
2. Uji hipotesis bahwa ada perbedaan bermakna secara statistik nilai halitosis sebelum dan
sesudah berkumur obat kumur X ?
Nilai Halitosis Sebelum Berkumur Obat Nilai Halitosis Sesudah Berkumur Obat
Kumur X Kumur X
341 359
352 331
381 343
345 326
338 339
389 379
375 347
377 306
307 371
377 332

 Menentukan Hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan secara statistik nilai halitosis sebelum dan sesudah berkumur obat
kumur X.

Ha : ada perbedaan secara statistik nilai halitosis sebelum dan sesudah berkumur obat
kumur X.

 Menentukan taraf signifikansi

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi alfa =5% ( 5% atau 0,05 adalah
ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)

 Uji parametrik atau non-Parametrik

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa data yang disajikan terdiri dari dua kelompok dan
berpasangan. Dan untuk mengetahui parametrik atau non parametrik maka harus uji
normalitas.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
sebelum ,242 10 ,099 ,907 10 ,263
*
sesudah ,133 10 ,200 ,975 10 ,936
*. This is a lower bound of the true significance.

Setelah dilakukan uji Normalitas, didapati bahwa distribusi data Normal. Distribusi data
normal karena nilai p(sig)≥0,05, kita melihat di bagian Shapiro Wilk karena jumlah sampel
dari data diatas adalah 20.
- Bila jumlah sampel < 50 maka lihat Shapiro-Wilk
- Bila jumlah sampel > 50 maka lihat Kolmogorov-Smirnov
Sehingga data tersebut termasuk ke dalam uji parametrik.

 Paired T test

Setelah melakukan tes Normalitas, selanjutnya tes Paired T test. Setelah tes, didapatlah data
:
Paired Samples Statistics
Std.
Mean N Deviation Std. Error Mean
Pair 1 sebelum 358,2000 10 25,81042 8,16197
sesudah 343,3000 10 21,83295 6,90419

Paired T Test
Paired Differences

95% Confidence
interval of the
Std. Std. Error Differences
Sig.(2-
mean deviation mean lower upper
t df tailed)
Pair1 sebelum- 14,90 37,11 11,73 -11,64 41,44 1,27 9 0,236
sesudah

Penulisan Akhir

Berkumur Obat kumur X Mean Nilai P


Sebelum 385,20(25,81)
0,236
Sesudah 343,30(21,83)

Uji Paired T Test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan secara statistik nilai
halitosis sebelum dan sesudah berkumur obat kumur X secara statistik (p>0,05) maka
Ho diterima karena tidak ada perbedaan.

Anda mungkin juga menyukai