Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN FG 3/PIKKG 4

Oleh:

1. Alya Latisha Maulana : 1706030900


2. Cahya Marwah Septami Sikumbang : 1706983042
3. Martin Dharma : 1706030623
4. Muhammad Aggil Segara Alamsyah : 1706983206

“PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT”

Pendahuluan
Dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan, telah terdapat semacam kesepakatan
perlunya menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi administrasi pada setiap penyelenggaraan
pelayanan kesehatan. Selain itu perlunya pengorganisasian pula dalam penerapan administrasi.
Mengingat pentingnya fungsi pengorganisasian, maka telah menjadi kewajiban bagi semua
pihak yang bergerak dalam administrasi kesehatan untuk memiliki pemahaman yang lengkap
tentang fungsi pengorganisasian.
Dari sudut administrasi, peranan pengorganisasian cukup penting. Merupakan kewajiban
bagi semua pihak yang bergerak dalam administrasi kesehatan untuk memiliki pemahaman
tentang fungsi pengorganisasian. Organisasi secara umum dapat dibedakan menjadi tiga macam
apabila dilihat dari pembagian dan pelaksanaan fungsi serta wewenang yang dimiliki oleh suatu
organisasi, yaitu organisasi lini, organisasi staf, dan organisasi lini dan staf. Masing-masing dari
ketiga macam organisasi tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan yang menjadikannya ciri
khas dari macam organisasi tersebut.

Isi
A. Definisi adiministrasi kesehatan dan organisasi
Administrasi berasal dari kata administrare yang berarti melayani. Dengan demikian
jika ditinjau dari kata administrasi berarti memberikan pelayanan kepada. Pada saat ini
administrasi telah berkembang menjadi suatu cabang ilmu tersendiri. Untuk itu banyak
pengertian administrasi yang telah dikenal. Beberapa diantaranya ialah:
1. Administrasi adalah kegiatan kerjasama secara rasional yang tercermin pada
pengelompokkan kegiatan menurut fungsi yang dilakukan (Dwight Waldo).
2. Admintrasi adalah kombinasi antara pengambil keputusan dengan pelaksanaan dari
keputusan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Robert D.
Calkins).
3. Administrasi adalah upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan
dengan menciptakan lingkungan kerja yang menguntungkan (Koontz O’Donnell).
Sama halnya dengan administrasi, maka pengertian kesehatan banyak pula macamnya.
Beberapa diantaranya ialah:
1. Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh
dengan berbagai factor yang berusaha mempengaruhinya (Perkin 1938).
2. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental, dan social yang
tidak hanya terbatas pada bebas penyakit atau kelemahan saja (WHO 1947 dan UU
Pokok Kesehatan No. 9 Tahun 1960).
Oleh karena itu, Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat pada tahun
1974 mengatakan bahwa administrasi kesehatan ialah suatu proses yang menyangkut
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian
terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan terhadap kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan
menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada
perseorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat.
Adapun organisasi memiliki pula beberapa pengertian, yaitu:
1. Organisasi adalah persekutuan antara dua orang atau lebih yang bersepakat untuk
secara bersama-sama mencapai tujuan yang dimiliki.
2. Organisasi adalah suatu sistem yang mengatur kerjasama antara dua orang atau
lebih, sedemikian rupa sehingga segala kegiatan dapat diarahkan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
B. Fungsi Manajemen
Pada saat ini, terdapat berbagai pembagian proses fungsi administrasi. Yang
pertama adalah Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat yang
membedakan fungsi administrasi atas enam macam, yaitu: perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengawasan (controlling),
pengkordinasian (coordinating), dan penilaian (evaluation). Yang kedua adalah menurut
Freeman fungsi administrasi dibedakan atas enam macam, yaitu: perencanaan (planning),
penggerakkan (actuating), pengkordinasian (coordinating), bimbingan (guidance),
membebaskan (freedom), dan pertanggungjawaban (responsibility).
Pembagian proses fungsi administrasi yang terakhir adalah yang menurut George
R. Terry. Dalam bukunya Principles of Management, fungsi administrasi dibedakan atas
empat macam, yaitu: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penggerakkan (actuating), dan pengawasan (controlling). Fungsi menurut Terry ini dikenal
dengan sebutan POAC. Dalam tahap perencanaan dilakukan penyusunan anggaran belanja.
Dalam tahap pengorganisasian, dilakukan penyusunan staff. Dalam tahap penggerakkan
dilakukan pengarahan,pengkordinasian, bimbingan, penggerakkan, dan pengawasan.
Dalam tahap pengawasan, dilakukan penyusunan laporan.
C. Macam Tipe Organisasi
a. Organisasi lini/line/command organization
Jika dalam pembagian tuas dan wewenang terdapat perbedaan nyata antara
pemimpin dan pelaksana. Pada model organisasi ini pemimpin memiliki peran yang
dominan, memegang segala kendali, serta dalam kegiatan wewenang dan perintah
diutamakan. Merupakan bentuk organisasi tertua yang sesuai untuk organisasi kecil,
jumlah karyawan sedikit, perangkat organisasi terbatas, kegiatan dan tujuan organisasi
sederhana, serta pimpinan organisasi sekaligus pemilik organisasi.
Keuntungan dari lini organisasi yaitu pengambilan keputusan cepat, kesatuan arah
dan perintah lebih terjamin serta pengawasan yang lebih mudah.
Kerugiannya yaitu karena keputusan yang diambil oleh satu pihak maka terkadang
keputusan yangdiambil kurang sepurna dan diperlukan pemimpin berwibawa dan
berpengetahuan luas yang terkadang sulit ditemukan. Karena dalam lini organisasi yang
diutamakan adalah perintah aka terkadang kuran merhatikan unsur manusiawi yang pentin
dalam menciptakan suasana kerja yang baik. Digambarkan dengan grafik garis penuh.
b. Organisasi staf/ staff organization
Jika dalam organisasi dikembangkan peran sebagai pembantu pimpinan. Berasal
dari mereka yang ahli dan berasal dari berbagai spesialisasi yang sesuai denan kebutuhan.
Sebagai perkembangan lanjutan dari lini organisasi karena makin kopleksnya masalah dan
tujuan sebuah organisasi serta pemimpin yang tidak dapat lagi memecahkan masalah.
Pimpinan membutuhkan bantuan berupa satuan organisasi staf yang bertugas memberi
nasihat saja, sedangkan pemutusan keputusan dipegang oleh pimpinan.
Keuntungan dari organisasi ini yaitu keputusan dapat lebih baik, karena dipikirkan
oleh yang ahli. Sedangkan kerugiannya pengambilan keputusan lebih lama dari pada
organisasi lini dank arena itu menghambat kelancaran program. Digambarkan dengan garis
putus−putus.
c. Organisasi lini dan staf
Merupakan perkembangan organisasi staf, akibat dari makin kompleksnya suatu
organisasi maka diharapkan dai staf tidak hanya nasihat namun juga pelaksanaan. Jika
dalam organisasi di samping tetap ditemukan satuan organisasi pimpinan dikembangkan
satuan organisasi staf. Peranan staf tidak hanya memberi nasihat namun juga diberi
tanggung jawab melaksanakan kegiatan tertentu.
Keuntunganya yaitu keputusan yang diambil lebih baik, tanggung jawab pimpinan
berkurang sehingga bisa memusatkan perhatian pada masalah yang lebih penting,
pengembangan bakat bisa dilakukan sehingga mendorong disiplin dan tanggung jawab
kerja yang tinggi.
Kelemahannya yaitu pengambilan keputusan lama dan bila staf tidak tahu batasan
wewenangnya bisa menimbulkan kebingungan pelaksana. Digambarkan dengan grafik
titik−titik. Model organisasi dipilih berdasarkan situasi dan kondisi, namun untuk
masyarakat kini yang modern dan majemuk maka organisasi lini dan staf yang paling tepat.

D. Kelebihan dan Kelemahan serta Leadership dalam Organisasi


Dari sudut administrasi, peranan pengorganisasian cukup penting. Merupakan
kewajiban bagi semua pihak yang bergerak dalam administrasi kesehatan untuk memiliki
pemahaman tentang fungsi pengorganisasian. Organisasi secara umum dapat dibedakan
menjadi tiga macam apabila dilihat dari pembagian dan pelaksanaan fungsi serta
wewenang yang dimiliki oleh suatu organisasi, yaitu organisasi lini, organisasi staf, dan
organisasi lini dan staf. Masing-masing dari ketiga macam organisasi tersebut memiliki
kelebihan dan kelemahan yang menjadikannya ciri khas dari macam organisasi tersebut.
Kelebihan dari organisasi lini ialah pengambilan keputusan yang cepat dan perintah
lebih terjamin serta pengawasan dan koordinasi lebih mudah. Sedangkan kelemahannya
ialah karena keputusan diambil oleh satu orang maka keputusan tersebut sering kurang
sempurna serta dibutuhkan pemimpin yang berwibawa dan berpengetahuan luas, yang
tidak mudah ditemukan. Selain itu, karena pada organisasi lini yang dipentingkan ialah
pelaksanaan perintah, maka unsur manusiawi sering terabaikan.
Kelebihan dari organisasi staf ialah keputusan yang diambil dapat lebih baik karena
telah dipikirkan oleh sekelompok kalangan ahli. Sedangkan kelemahannya ialah
pengambilan keputusan lebih lama dari pada organisasi lini dan karena itu dapat
menghambat kelancaran program.
Kelebihan dari organisasi lini dan staf ialah keputusan yang diambil lebih baik
karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang, tanggung jawab pimpinan berkurang dan
karena itu dapat lebih memusatkan perhatian pada masalah yang lebih penting,
pengembangan bakat dapat dilakukan sehingga mendorong disiplin dan tanggung jawab
kerja yang tinggi. Sedangkan kelemahannya ialah pengambilan keputusan lebih lama serta
jika staf tidak mengetahui batas-batas wewenangnya dapat menimbulkan kebingungan
dalam pelaksanaan.
Berdasarkan sifat dan perilaku organisasi, maka gaya kepemimpinan seorang
pemimpin juga berbeda. Terdapat empat macam gaya kepemimpinan sebagai berikut:

1. Diktator
 Upaya mencapai tujuan dilakukan dengan menimbulkan ketakutan dan
ancaman
 Tidak ada hubungan dengan bawahan
 Bentuk ekstrim dari teori X
2. Autokratis
 Keputusan berada di tangan pemimpin
 Pendapat dari bawahn tidak pernah dibenarkan
 Pelaksanaan teori X
3. Demokratis
 Keputusan dilakukan secara musyawarah
 Hubungan dengan bawahan dipelihara dengan baik
 Pelaksanaan teori Y
4. Santai
 Peranan pemimpin tidak terlihat
 Anggota organisasi melaksanakan kegiatan sesuai kehendak masing-masing
 Pelaksanaan ekstrim teori Y
Gaya kepemimpinan sangat ditentukan oleh berbagai situasi dan kondisi untuk
mencapai efektifitas yang dibagi menjadi tiga unsur sebagai berikut:

1. Hubungan pimpinan dan bawahan


Harus dikaji apakah hubungan tersebut baik atau tidak serta apakah bawahan percaya
dan loyal kepada pemimpinnya.

2. Struktur tugas
Meliputi jenis dan pembagian tugas antar anggota serta apakah pengaturannya telah
dibuat dengan baik.
3. Derajat kekuasaan yang dimiliki pimpinan
Meliputi seberapa jauh wewenang yang dimiliki serta sampai seberapa jauh wewenang
tersebut didukung oleh peraturan dan ketentuan yang ada.

Teori lain mengenai gaya kepemimpinan dikemukakan oleh Rensis Likert yang
membedakan gaya kepemimpunan atas dua kutub:

1. Employee-centered leadership
Pemimpin lebih mengutamakan kepentingan anggota dan mengupayakan hubungan
yang baik dengan bawahan.
2. Production-centered leadership
Pemimpin lebih mengutamakan kepentingan perusahaan yang menyangkut
peningkatan produksi dan kurang memperhatikan kepentingan karyawan, serta
menggunakan wewenang dan kekuasaan.

Referensi:

 Azwar, Azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga. Binarupa. Aksara


Publisher. Jakarta, 2010.

Anda mungkin juga menyukai