Anda di halaman 1dari 3

PENGETAHUAN

INFERENSI KAUSAL
RASIONALISME (Deduktif)

Pengetahuan / kebenaran (spesifik) Æ berdasarkan kebenaran yang


sifatnya umum (Aksioma).
DALAM EPIDEMIOLOGI
EMPIRISME (Induktif)

Kebenaran Æ didasarkan pada fakta-fakta, kemudian digeneralisasi


menjadi sebuah kebenaran secara umum.

Riset Epidemiologi Modern menggunakan Konsep Kausalitas


aliran rasionalisme dan Empirisme
Riset tentang hubungan kausal punya peranan penting dalam kesehatan
masyarakat dan kedokteran
Perhatian utama Epidemiologis : riset etiologi
Inferensi Kausal Æ Ada dua Pendekatan !

Riset Etiologi : Pendekatan Determinisme :


‰ Penyebab penyakit Hubungan Kausal berjalan sempurna.

‰ Hub. Satu penyebab dengan penyebab lainnya a. Determinisme Murni


b. Determinisme Majemuk
‰ besarnya pengaruh terhadap penyakit

1
Model Kausasi Majemuk kumulatif

Faktor X Penyakit Y

Model Kausasi Tunggal

Postulat Henle-Koch (Rivers,1937)

a. Agent tersebut selalu dijumpai pada setiap kasus penyakit yang


diteliti (necessery cause),
b. Agent tersebut hanya mengakibatkan penyakit yang diteliti, dan
tidak mengakibatkan penyakit lain (Spesifitas efek),
c. Jika agent diisolasi dari tubuh, dan berulang ulang ditumbuhkan
dalam kultur yang murni, ia dapat menginduksi terjadinya
penyakit (Sufficient Cause).

Contoh : Etiologi tuberkulosis klinik

Model Kausasi Majemuk Alternatif


KRITERIA KAUSASI
1. Kekuatan Asosiasi
2. Konsistensi
3. Spesifisitas
4
4. Kronologi Waktu
5. Efek Dosis Respons
6. Kredibilitas Biologik Suatu Hipotesis
7. Koherensi (NHD) (konsistensi+kredibilitas biologik)
8. Bukti Eksperimen
9. Analogi (kurang kuatÆ
kuatÆ exp: Jika obat A Æ cacat lahir, maka obat lain
dengan sifat farmakologi sama dapat berakibat sama)

2
KRITERIA MANA YANG PALING BAIK ?

Anda mungkin juga menyukai