BAB 5 Rev PDF
BAB 5 Rev PDF
MODUL
PENYUSUNAN RENCANA
KERJA DAN ANGGARAN
BAB III
POKOK BAHASAN
Mengacu pada tujuan pembelajaran tersebut
di atas maka pokok bahasan dan sub pokok
bahasan pada materi ini yaitu:
1. Penyusunan Rencana Kerja Program Pemban-
gunan Kesehatan
BAB IV
LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah 1. Pengkondisian
• Fasilitator menyampaikan salam dan
memperkenalkan diri beserta asal
institusinya.
• Fasilitator mengkondisikan peserta
untuk siap menerima materi yang akan
BAB V
BAHAN BACAAN
Bahan bacaan untuk materi ini:
1. Modul Materi Penyusunan Rencana Program
dan Anggaran Pembangunan Kesehatan
daerah Kabupaten/ Kota.
2. Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2012
tentang PBI Jaminan Kesehatan dan
perubahannya Peraturan Pemerintah No. 76
Tahun 2015
3. Peraturan Presiden No. 74 Tahun 2014 tentang
Pedoman Peta Jalan Menuju Universal Health
Coverage (UHC).
4. Worksheet penugasan dan diskusi.
Promosi kesehatan
(2) Program KB
Total Fertility Rate (TFR) yang tinggi adalah salah
satu sebab utama tingginya kematian ibu dan
bayi, termasuk stunting yang mencapai 33%
balita (Riskesdas 2010). Selama lebih dari satu
dekade yang lalu, TFR di Indonesia stagnant
pada angka 2.6. Kemudian “unmet need KB”
(PUS yang ingin dan membutuhkan pelayanan
KB tapi tidak terlayani) juga tinggi, mencapai
Modul Pola Pikir Perencanaan Kesehatan Daerah 17
11%.
Oleh sebab itu daerah perlu
mempertimbangkan untuk melakukan
revitalisasi KB. Dua kegiatan utama program KB
adalah:
a. KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi)
b. Pelayanan kontrasepsi
b.1 pengadaan alat kontrasepsi dan
b.2 pelayanan kepada akseptor
KIE dan pengadaan alat kontrasepsi
sekarang ditangani oleh BKKBN dan Dinas
Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan
dan KB. Dinas Kesehatan perlu duduk bersama
instansi tersebut untuk merencanakan kegiatan
KIE dan merencanakan kebutuhan alat
kontrasepsi untuk tahun mendatang.
Untuk pelayanan kepada akseptor,
pelaksanaanya dilakukan pada fasilitas
kesehatan primer dan sekunder baik milik
pemerintah maupun swasta. Pembiayaan
untuk pelayanan KB bagi peserta jaminan
kesehatan nasional bisa diklaim ke BPJS.
Dinas Kesehatan perlu merencanakan
pemerataan akses dan mutu pelayanan KB
serta memantaunya di Puskesmas dan FKTP
lainnya.
Evaluasi/ Penugasan:
Diskusikan Elemen sistem untuk:
(1) Upaya Kesehatan masyarakat
(2) Upaya kehatan perorangan
(3) Penguatan Sistem Kesehatan
Pokok Bahasan 2: Proses Teknokratik Penyusunan
Rencana Kerja Program Kesehatan Tahunan
Sebetulnya sudah ada pedoman bagaimana
menyusun rencana untuk masing-masing
program dalam rangka menyusun Renja Tahunan
Kesehatan Daerah. Namun ada langkah-langkah
yang bersifat generik dalam proses perencanaan
Sistem informasi
No Sistem Informasi yg ada Kelemahan Rencana
saat ini (*) solusi
1 SP2TP
2 Rekap SP2TP di Dinkes
3 PKP
4 SIKDA
5 Pemanfaatan Susenas
6 Dll
4. Penentuan kegiatan
Tidak ada pedoman yang berlaku umum untuk
menetapkan kegiatan penguatan sistem
kesehatan. Setiap elemen sistem memerlukan
kegiatan atau langkah-langkah yang berbeda.
Dari tata-cara yang sudah ditetapkan dan dari
pengalaman empiris, berikut ini disampaikan
jeni-jenis kegiatan yang diperlukan untuk
program penguatan elemen/fungsi sistem
tertentu.
Contoh-1:
Nama program: Penyusunan PERDA tentang SKD
Kegiatan:
(1) Penyusunan TOR
(2) Mencari dan mengontrak Tim Konsultan
(3) Penyusunan naskah akademik SKD sesuai
format SKN
(4) Konsultasi public tentang naskah akademik
SKD
(5) Pembahasan oleh Baleg (Badan Legislasi
DPRD)
Modul Pola Pikir Perencanaan Kesehatan Daerah 59
(6) Penulisan naskah PERDA SDK
(7) Pengesahan PERDA SKD
Penyusunan PERDA tentang SKD
No Kegiatan Output Sasaran Waktu P. Jawab
1 Penyusunan TOR Kadinkes
TOR
2 Kontrak Tim Tim TA Kadinkes
TA
3 Menyusun D o k u m e n Tim TA
n a s k a h naskah akade-
akademik mik
4 Konsultasi Masukan untuk Stakeholder Dinkes
p u b l i c penyempurnaan terkait & Biro
t e n t a n g n a s k a h Hukum
n a s k a h akademik
akademik
5 Pembahasan Masukan untuk Baleg DPRD Dinkes
oleh Baleg revisi dan & Biro
DPRD persetujuan Hukum
Baleg
6 Penyusunan Naskah PERDA B i r o
n a s k a h Hukum
PERDA
7 Pengesyahan PERDA SKD Bupati
PERDA SKD
Contoh-2:
Nama program: Pelatihan Tim DHA untuk
memperkuat sistem pembiayaan kesehatan
No Kegiatan Output Sasaran Waktu P. Jawab
1 Penyusunan TOR
2 Seleksi anggota
Tim DHA
3 Kontrak tim pelatih
dari propinsi
4 Pelatihan DHA (5
hari di kelas)
5. Integrasi kegiatan
Karena masing-masing elemen Sistem
Kesesehatan bersifat unik, dan jenis kegiatannya
pun berbeda-beda, tidak banyak kegiatan
yang bisa diintegrasikan antara program
penguatan sistem kesehatan daerah.
6. Penyusunan Rencana Operasional(RO)
Seperti disampaikan dalam penyusunan RO
untuk program UKM dan UKP, penyusuan RO
untuk program penguatan sistem kesehatan
adalah menambahkan dimensi atau perspektif
waktu dalam setiap jenis kegiatan.
Berikut adalah contoh RO untuk penyusunan
PERDA SKD.
78
Slide Reagensia Buku register Transport Input-dst Biaya Sumber
Nama Kegiatan Output Jumlah UC Total Jumlah UC Total Jumlah UC Total Jumlah UC Total Jumlah UC Total total biaya
1 Pemeriksaan dahak 250 250 10,000 2,500,000 0 0 0 0 0 3,750,000
2 Sweeping ke Pustu (kunjungan) 10 0 12 25,000 300,000 0 0 0 300,000
3 Pengiriman slide ke PRM 12 0 - 0 12 10,000 120,000 0 120,000
4 Buku register (1 per Puskesmas + Dinkes) 50 0 - 50 25,000 1,250,000 0 0 1,250,000
5 Raegensia 250 0 250 5,000 1,250,000 0 0 0 1,250,000
6 0 - 0 0 0 -
7 0 - 0 0 0 -
8 0 - 0 0 0 -
8 0 - 0 0 0 -
10 0 - 0 0 0 -
dst 0 - 0 0 0 -
Catatan: 2,500,000 1,550,000 1,250,000 120000 0 6,670,000
1.Untuk sel input-a, input-b,dst, tuliskan nama/jenis input tsb
2.Untuk kegiatan yg bersifat rutin, biaya tenaga tidak dihitung (sudah termasuk gaji). Tetapi
untuk kegiatan tambahan atau lembur, boleh dimasukkan sebagai biaya input "tenaga lembur"
1.1.2 Pengobatan
Paket OAT Pelatihan PMO Slide + Reagensia Input-dst Input-dst Biaya Sumber
Nama Kegiatan Output Jumlah UC Total Jumlah UC Total Jumlah UC Total Jumlah UC Total Jumlah UC Total total biaya
1 Pengobatan kasus BTA+ 250 250 400,000 100,000,000 - - 0 0 100,000,000
2 DOTS (Pelatihan PMO) 250 - 250 25,000 6,250,000 - 0 0 6,250,000
3 Pemeriksaan BTA ulang 100 - - 100 5,000 500,000 0 0 500,000
4 - - - 0 0 -
5 - - - 0 0 -
6 - - - 0 0 -
7 - - - 0 0 -
8 - - - 0 0 -
8 - - - 0 0 -
10 - - - 0 0 -
dst - - - 0 0 -
Catatan: 100,000,000 6,250,000 500,000 0 0 106,750,000
1.Untuk sel input-a, input-b,dst, tuliskan nama/jenis input tsb
2.Untuk kegiatan yg bersifat rutin, biaya tenaga tidak dihitung (sudah termasuk gaji). Tetapi
untuk kegiatan tambahan atau lembur, boleh dimasukkan sebagai biaya input "tenaga lembur"
1.2.2 Intervensi perilaku
Biaya Siaran Konsumsi Transpor Input-d Input-e Biaya Sumber
Nama Kegiatan Output Jumlah UC Total Jumlah UC Total Jumlah UC Total Jumlah UC Total Jumlah UC Total total biaya
1 Radio spot ttg tbc (frekuensi) 24 12 1,000,000 12,000,000 0 0 0 0 12,000,000
2 Pertemuan dengan tokoh agama (frek) 20 - 20 25000 500000 20 25000 500000 0 0 1,000,000
3 - 0 0 0 0 -
4 - 0 0 0 0 -
5 - 0 0 0 0 -
6 - 0 0 0 0 -
7 - 0 0 0 0 -
8 - 0 0 0 0 -
8 - 0 0 0 0 -
10 - 0 0 0 0 -
dst - 0 0 0 0 -
12,000,000 500000 500000 0 0 13,000,000
Catatan:
1.Untuk sel input-a, input-b,dst, tuliskan nama/jenis input tsb
2.Untuk kegiatan yg bersifat rutin, biaya tenaga tidak dihitung (sudah termasuk gaji). Tetapi
untuk kegiatan tambahan atau lembur, boleh dimasukkan sebagai biaya input "tenaga lembur"
79
Dalam ke enam template di atas tersedia kolom
terakhir untuk mengisi “sumber dana”. Kolom ini
diisi dengan nama sumber dana yang potensial
untuk membiayai kegiatan yang sesuai dengan
peruntukan sumber dana bersangkutan, antara
lain sebagai berikut:
a. Alokasi Dana Desa (ADD). Penggunaan ADD
dibagi menjadi 2 (dua) yaitu untuk Belanja
Aparatur dan Operasional Pemerintahan
Desa (30%) serta untuk biaya pemberdayaan
masyarakat (70%). Biaya pemberdayaan
masyarakat dapat dipergunakan untuk
belanja modal publik sebesar 70% yang dapat
dipergunakan untuk perbaikan lingkungan,
perumahan, kesehatan dan pendidikan
serta Penguatan Kapasitas Lembaga
Kemasyarakatan sebesar 30%, termasuk
didalamnya untuk operasional PKK, kader dan
lain-lain.
b. Dana Desa (DD). Sesuai dengan Peraturan
Menteri Desa, pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015
disebutkan bahwa DD dapat dipergunakan
untuk pembangunan, pengembangan
dan pemeliharaan sarana dan prasarana
kesehatan masyarakat. Prioritas penggunaan
DD untukprogram dan kegiatan bidang
pemerdayaan masyarakat desa bertujuan
.
Nama Program Pelatihan Tim DHA
Output Tim DHA Kabupaten
OH BHP Konsumsi Perjalanan Dll Total
No Kegiatan (*) Output Jml UC Rp Jml UC Rp Jml UC Rp Jml UC Rp Jml UC Rp
1 Penyusunan TOR 1 naskah TOR 0 0 0 0 0 -
2 Seleksi anggota Tim DHA 0 0 0 0 0 -
3 Kontrak Tim Pelatih dari Prop 1 Team (5 org) 25 150000 3750000 0 0 25 200000 5000000 0 8,750,000
4 Pelatihan Tim DHA 5 hari 7 orang 35 150000 5250000 0 140 25000 3500000 7 100000 700000 0 9,450,000
5 Cetak modul 15 copy 0 15 25000 375000 0 0 0 0
6 Palaksanaan DHA di lapangan 1x 0 0 0 0 0 -
7 Perumusan rekomendasi 0 0 0 0 0 -
8 Lokakarya hasil DHA 20 org 1 hari 20 0 0 0 0 0 -
9 Dst 0 0 0 0 0 -
10 Dst 0 0 0 0 0 -
9000000 375000 3500000 5700000 0 18,200,000
(*)
Daftar kegiatan diatas adalah contoh, bisa dikemangkan lebih lanjut
sesuai kebutuhan
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
1. UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah
2. Modul P2KT edisi lima, Biro Perencanaan dan
Anggaran Kemenkes RI, PKEKK FKM UI. 2006
3. Perpres 72 tentang Sistem Kesehatan Nasional
4. Gani, Ascobat, “Kompilasi Makalah
Perencanaan & Anggaran Kesehatan “, FKM
UI.